1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian cross-sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2008). Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini, baik untuk variabel sebab maupun variabel akibat dilakukan secara simultan (secara bersama-sama sekaligus), (Notoatmodjo, 2005). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di BPS Ambarwati, desa Bangetayu Kota Semarang. Pengambilan data mulai bulan Februari 2010 sampai dengan Agustus 2010 dan pengambilan sampel penelitian mulai bulan juni sampai agustus 2010. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dari penelitian ini adalah seluruh akseptor kontrasepsi suntik DMPA di BPS Ambarwati Kota Semarang sebanyak 83 orang.
2 2. Sampel dan Teknik Sampling a. Sampel dalam penelitian ini yaitu akseptor kontrasepsi suntik DMPA di BPS Ambarwati Kota Semarang. Besar sampel sebanyak 45 akseptor ditentukan dengan rumus (Nursallam, 2008) n = N 1 + N ( d ) ² Keterangan : n = jumlah sampel N= jumlah populasi d= tingkat signifikansi (0,1) b. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah dengan simple random sampling, dilakukan dengan cara: 1) Menuliskan nama akseptor dan membuat lintingan kertas. 2) Memasukkan lintingan kertas kedalam sebuah gelas dan mengkocok sehingga tercampur. 3) Mengambil 1 lintingan kertas dan mencatat nama akseptor, lalu lintingan tersebut dimasukkan kembali ke dalam gelas. 4) Begitu seterusnya hingga mendapatkan sejumlah sampel yang dibutuhkan yaitu 45 akseptor. a) Kriteria Inklusi (1) Akseptor yang telah 1 tahun menggunakan kontrasepsi suntik DMPA (2) Akseptor kontrasepsi suntik DMPA di BPS Ambarwati (3) Bersedia menjadi responden
3 b) Kriteria Eksklusi (1) Akseptor yang berganti metode kontrasepsi pada saat penelitian sedang berjalan (2) Sakit yang dapat mengganggu jalannya penelitian D. Variabel dan Definisi Operasional (DO) 1. Variabel a. Variabel bebas (independent) Variabel independent dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan akseptor kontrasepsi suntik DMPA. b. Variabel terikat (dependent) Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kepatuhan jadwal penyuntikan ulang.
4 2. Definisi Operasional Tabel 2.4 No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Tingkat pendidikan Jenjang pendidikan terakhir yang pernah diikuti dan telah berhasil dicapai oleh akseptor Kuesioner 1. dasar : TK, SD, SMP 2. menengah dan tinggi : SMA, MA, SMK/MAK, D3, S1, S2, S3 Ordinal 2. Kepatuhan jadwal penyuntikan ulang Sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan (dalam hal ini oleh bidan) Kuesioner 1. patuh 2. tidak patuh Nominal E. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2010 sampai dengan bulan Agustus 2010 di BPS Ambarwati Bangetayu Semarang. Penelitian ini dimulai dari pengajuan judul, disetujui, kemudian membuat BAB I, II dan III serta kuesioner. Setelah disetujui, maka dilaksanakanlah seminar proposal yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 April 2010, dilanjutkan dengan revisi proposal dan pelaksanaan penelitian (pengambilan data penelitian). Setelah penelitian dilaksanakan dilanjutkan
5 dengan analisis data, setelah analisis data selesai maka dilanjutkan dengan ujian KTI pada tanggal 20-21 Agustus 2010, kemudian revisi paska ujian KTI dilaksanakan dengan batas waktu maksimal satu minggu setelah ujian KTI dilaksanakan. F. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer tentang pendidikan ibu diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang ada dalam identitas responden yaitu pendidikan terakhir ibu (SD, SMP, SMA, PT). Data primer tentang kepatuhan akseptor diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang berisi tentang kepatuhan akseptor untuk kembali mendapatkan suntikan ulang kontrasepsi DMPA. Pelaksanaan pengumpulan data, peneliti dibantu oleh asisten bidan dalam pengisian kuesioner yang sebelumnya telah dilakukan persamaan persepsi tentang pengisian kuesioner dan cara pengisian jawaban dari responden. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari data jumlah akseptor dan keterangan lain (nama, umur, alamat) di BPS Ambarwati kota Semarang.
6 G. Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Editing Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di daftar pertanyaan. b. Coding Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari para responden kedalam kategori. Tingkat pendidikan dikategorikan sebagai berikut : (1) Pendidikan dasar : kodenya 1 (2) Pendidikan menengah dan tinggi : kodenya 2 Kepatuhan dikategorikan sebagai berikut : (1) Patuh : kodenya 1 (2) Tidak patuh : kodenya 2 c. Tabulating Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban jawaban yang telah diberi kode kemudian dimasukan kedalam tabel.
7 2. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran umum data pendidikan akseptor KB suntik DMPA yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi maupun grafik. b. Analisis Bivariat Digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan uji statistik non parametrik Chi Square. Uji Chi Square atau Chi Kuadrat (X²) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data berbentuk nominal. Setelah data terkumpul, akan disusun kedalam tabel 2x2. Pengambilan keputusan tentang hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak diperoleh dari harga Chi Kuadrat yang dibandingkan dengan Chi Kuadrat tabel dengan derajat kebebasan (dk) dan taraf kesalahan tertentu (Sugiyono, 2007). c. Etika Penelitian 1. Informed Consent (Persetujuan) Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Yang bertujuan agar subjek mengerti maksud, tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya.
8 2. Confidentiality (Kerahasiaan) Ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasian hasil penelitian, baik informasi maupun masalahmasalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian. 3. Anonimity (tanpa nama) Memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.