KONSEP DASAR PENGOLAHAN CITRA Rizky Nugraha Program studi Teknik Informatika, Universitas BSI Bandung. Email : nugraharizky9@gmail.com Abstrak Pengolahan citra digital (Digital Image Processing) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang teknik-teknik mengolah citra. Citra yang dimaksud pada penelitian ini adalah gambar statis yang berasal sensor vision berupa webcam. Secara matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dengan intensitas cahaya pada bidang dua dimensi. Agar dapat diolah dengan komputer digital, maka suatu citra harus dipresentasikan secara numerik dengan nilai-nilai diskrit. Sebuah citra digital dapat diwakili oleh sebuah matriks dua dimensi f(x,y) yang terdiri dari M kolom dan N baris. Pada pengolahan warna gambar, ada bermacam-macam model salah satunya adalah model rgb atau normalisai RGB. Model pengolahan ini merupakan pengolahan warna dengan menghitung prosentase warna RGB dalam sebuah citra. Dengan menggunakan model ini, sebuah obyek dengan warna tertentu dapat dideteksi dan terbebas dari pengaruh perubahan intensitas cahaya dari luar. Kelemahan dari pengolahan warna model ini adalah tidak dapat membedakan warna hitam dan putih, karena memiliki prosentase nilai RGB yang sama yaitu 33%. Guna melihat pengaruh pendeteksian obyek terhadap perubahan intensitas cahaya maka nilai brightness diubah-ubah. Berdasarkan hasil tersebut pada saat nilai brightness antara 1 80 obyek target yang diinginkan masih dapat dideteksi.
Pendahuluan Definisi Image : the impression, the feeling, the conception which the public has of company, a concioussly created impression of an object, person or organization.(bill Canton) Menurut Katz Citra adalah cara bagaimana pihak ain memandang sebah perusahaan, seseorang, suatu komite atau suatu aktivitas. Menurut Jalaluddin Rahmat : citra adalah gambaran subjektif mengenai realitas, yang dapat membantu seseorang dalam menyesuaikan diri dengan realitas kongkret dalam pengalaman seseorang Citra adalah hasil gabungan dari semua kesan yang didapat dari pesan (simbol) yang diproduksi secara konsisten oleh perusahaan/organisasi, baik itu dengan cara melihat nama, mengamati perilaku atau membaca suatu aktivitas atau melihat bukti material lainnya. ELEMEN ELEMEN CITRA DIGITAL Citra digital mengandung sejumlah elemen-elemen dasar. Elemen-elemen dasar inilah yang dimanipulasi dalam pengolahan citra. Elemen-elemen dasar yang penting diantaranya adalah sebagai berikut : Kecerahan (brightness) Kecerahan disebut juga sebagai intensitas cahaya. Kecerahan pada suatu titik (piksel) di dalam suatu citra sebenarnya adalah intensitas rata-rata dari suatu area yang melingkupinya. Kontras (contrast) Kontras menyatakan sebaran terang (lightness) dan gelap (darkness) dalam suatu citra. Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh sebagian besar komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar gelap. Citra dengan kontras yang baik, komposisi gelap dan terangnya tersebar secara merata. Kontur (contour) Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel-pixel yang bertetangga. Karena adanya perubahan intensitas inilah, maka tepi-tepi (edge) objek pada citra dapat dideteksi.
Warna (color) Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek. Setiap warna mempunyai panjang gelombang ( ) yang berbeda-beda. Warna yang diterima oleh sistem visual manusia (mata) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green(g), dan blue(b). Bentuk (shape) Bentuk adalah properti intrinsik dari objek tiga dimensi. Bentuk merupakan properti intrinsik utama untuk sistem visual manusia karena manusia lebih sering menginterpretasikan suatu objek berdasarkan bentuknya daripada elemen lainnya. Tekstur (texture) Tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga. Sehingga, tekstur tidak dapat didefinisikan untuk sebuah pixel. Tekstur merupakan karakteristik untuk menganalisa permukaan berbagai jenis citra objek.
FAKTOR PEMBENTUK CITRA 1. Identitas fisik visual : nama, by line, tag line, logo, teks (akronim)/pilihan font, warna, sosok gedung, lobi kantor. Audio : jingle Media komunikasi : company profile, brosur, leaflet, iklan, laporan tahunan, pemberitaan media, media partner, 2. Identitas non fisik Sejarah, filosofi, kepercayaan, nilai-nilai, budaya/kultur 3. Manajemen organisasi: visi, misi, sistem, kebijakan, aturan, alur-prosedur, teknologi, SDM, strategi organisasi, job design, reward system, sistem pelayanan, positioning produk 4. Kualitas Hasil mutu produk & pelayanan 5. Aktivitas & Pola hubungan hubungan organisasi dengan publik, respon tanggung jawab sosial & mentalitas /perilaku indivdu SDM organisasi, kualitas komunikasi, pengalaman pelanggan (testimoni), jaringan komunikasi / bisnis / organisasi FAKTOR LAINNYA DALAM PEMBENTUKAN CITRA faktor image karena nama besar. mis : BMW, Mercedez Benz, Volkswagen image yang tertanam secara turun temurun. Mis : Honda image yang dibangun karena promosi. mis : yamaha image yang dibangun karena exlusifitas. mis : harley Davidson
MACAM /JENIS CITRA, MENURUT FRANK JEFKIN : 1. CITRA CERMIN (MIRROR IMAGE) Kesan yang diyakini oleh perusahaan para pimpinan- terhadap organisasinya secara sepihak tanpa mengacuhkan kesan dari luar. Cenderung selalu merasa dalam posisi baik padahal jauh dari kenyataan, khususnya setelah dilakukan studi. 2. CITRA KINI (CURRENT IMAGE) Kesan yang diperoleh dari orang lain tentang perusahaan/organisasi atau hal lain yang berkaitan dg produknya.kesan yang senyatanya terjadi terhadap perusahaan berdasarkan kesan dari publik eksternalnya. 3. CITRA KEINGINAN (WISH IMAGE) Kesan yang memang diharapkan terjadi oleh perusahaan, atau seperti apa yang diinginkan dan dicapai oleh pihak manajemen terhadap lembaga/perusahaan, atau produk yang ditampilkan tsb lebih dikenal (good awareness), menyenangkan dan diterima dg kesan yg selalu positif diberikan (take and give) oleh publiknya. 4. CITRA PERUSAHAAN (CORPORATE IMAGE) Kesan yang berkaitan dengan sosok perusahaan sebagai tujuan utamanya sehingga bisa diterima oleh publiknya, mis : tentang sejarahnya, kualitas layanan, keberhasilan, tanggung jawab sosial (social care). 5. CITRA SERBANEKA (MULTIPLE IMAGE) kesan yang berkaitan dengan segala aspek untuk lebih mengenalkan (awareness) terhadap identitas perusahaan. spt : atribut logo, brand s name, seragam (uniform) para front liner,sosok gedung, dekorasi lobby kantor, penampilan para profesionalnya. 6. CITRA PENAMPILAN (PERFORMANCE IMAGE) Kesan yang lebih ditujukan kepada subjeknya, bagaimana kinerja / penampilan diri (performance image) para profesional perusahaan/organisasi yang serba menyenangkan dan selalu baik. mis : dalam memberikan pelayanan, menerima telpon, menyambut tamu/pelanggan
CONTOH PENGOLAHAN CITRA Citra Uji Pada pembahasan operasi-operasi pengolahan citra, biasanya penulis buku/ literatur menggunakan beberapa contoh citra uji ( test images ) atau sampel. Terdapat sejumlah citra yang sering dipakai di dalam literatur pengolahan citra atau computer vision. Citra-citra tersebut banyak ditemukan di situs-situs web universitas yang menawarkan mata kuliah ( course ) pengolahan citra. Anda bisa mencari citra tersebut dengan menggunakan bantuan mesin pencari Google ( www.google.com ) Kebanyakan dari citra tersebut merupakan citra klasik dalam pengolahan citra. Inilah beberapa diantaranya (dengan keterangan nama citra dan ukurannya, lebar tinggi, dalam satuan pixel ): Sumber reverensi https://maowlewawin.blogspot.co.id/2017/04/makalah-pengolahan-citra-digital.html
https://ibnudin.net/contoh-jurnal-cara-membuat-jurnal/ https://adieaditya.wordpress.com/2012/04/03/tugas-makalah-pengolahan-citra-5/ https://ekosuwono.wordpress.com/2010/01/13/elemen-elemen-citra-digital/