22/02/2018. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK

dokumen-dokumen yang mirip
PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN

PSAK 25 (Revisi 2009) Perubahan Estimasi. Taufik Hidayat,.SE,.Ak,.MM Universitas Indonesia

KUIS & SOAL PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI & ESTIMASI & KOREKSI

PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN IAS 1 - Presentation of Financial Statement. Presented by: Dwi Martani

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak pada periode berjalan dan mendatang:

DEFINISI. PSAK 2 LAPORAN INTERIM OLEH: ERSA TRI WAHYUNI, PhD, CA, AK, CPMA, CPSAK

KUIS & SOAL LAPORAN ARUS KAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015

ISAK 7: ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS (Revisi 2009) SIC 12 (2009) : Consolidation Special Purpose Entities

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

BAGIAN II LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Oleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES

Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

KUIS & SOAL AKUNTANSI SEWA. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 11. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teknik analisis deskriptif kualitatif. dalam Penyusunan Laporan Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran LK) untuk ETAP

PENDAPATAN PSAK 23. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 9. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI.

PSAK 60 (REVISI 2014) PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN

PSAK 26 Biaya Pinjaman

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

PSAK 5 : SEGMEN OPERASI IFRS 8 : Operating Segments. Presented by: Dwi Martani

KUIS & SOAL INVESTASI BONDS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

AKUNTANSI IMBALAN KERJA DAN PENSIUN

LABA PER LEMBAR SAHAM. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

LABA PER LEMBAR SAHAM

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

Tinjauan Atas PSAK No.1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan dan Perbedaannya dengan PSAK No.1 (Revisi 1998)

05FEB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. LAPORAN POSISI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani. Fitri Indriawati, SE., M.Si.

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 63/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007

PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN PERISTIWA LUAR BIASA

ISAK 30 PUNGUTAN. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK

PSAK 7 PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI IAS 24 - Related Party Disclosure. Presented by: Dwi Martani

PSAK 58. Discontinued Operation OPERASI YANG DIHENTIKAN. Presented by: Dwi Martani Anggota Tim Implementasi IFRS Ketua Departemen Akuntansi FEUI

BAB 2 LANDASAN TEORI

SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4

1. Entitas signifikan Entitas memiliki akuntabilitas publik signifikan jika:

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Jasa Migas merupakan kegiatan usaha jasa layanan di bidang

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN PERISTIWA LUAR BIASA

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN PERISTIWA LUAR BIASA

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pengertian dari Usaha

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai suatu reaksi terhadap sistem

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

LAMPIRAN A. 1.1 Data Responden. : Irwan Syafrudin. : Tax Accounting Manager. 1.2 Hasil Wawancara

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

STANDAR AKUNTANSI TERKAIT TAX AMNESTY DAN ISSUE-ISSUE TERKAIT

ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS

2. TELAAH TEORITIS 2.1 Laporan Keuangan Pemerintah Laporan keuangan pemerintah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

KUIS & SOAL INVESTASI SAHAM. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 7. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

Pedoman Tugas Akhir AKL2

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 13: PROPERTI INVESTASI TENTANG PENGALIHAN PROPERTI INVESTASI DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 1 (REVISI 2009) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

ANALISA PENERAPAN SAK ETAP PADA PT AMAN INVESTAMA PERIODE

PSAK 15 (revisi 2009) IAS 28: Investment in Associates. Dwi Martani

BAB I PENDAHULUAN. atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) BERBASIS IFRS

Pernyataan Pencabutan

KUIS & SOAL EKUITAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

KUIS & SOAL EKUITAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

FE-UNILA/FOM/ FEBRUARI Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1 SKS : 3 Semester : 3 Kode MK : EBA512031

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR ISAK 33: TRANSAKSI VALUTA ASING DAN IMBALAN DI MUKA

ED ISAK 32: DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

SAK UMUM vs SAK ETAP. No Elemen PSAK SAK ETAP

KEBIJAKAN PELAPORAN KEUANGAN

Tanggapan Atas Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.G.7 tahun 2000 tentang Penyajian dan

DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

STANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

DRAF EKSPOSUR PSAK 73 SEWA

Transkripsi:

Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK 1

Latar Belakang Tujuan Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi. Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas: Perubahan kebijakan Perubahan estimasi Koreksi kesalahan Meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding laporan keungan. Pengungkapan kebijakan kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi diatur dalam PSAK 1. Ruang Lingkup Penerapan PSAK 25: 1. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi 2. Akuntansi untuk a. Perubahan kebijakan akuntansi, b. Perubahan estimasi akuntansi, dan c. Koreksi kesalahan periode lalu. Dampak pajak akibat koreksi kesalahan dan penyesuaian retrospektif perubahan kebijakan akuntansi diperlakukan dan diungkapkan sesuai dengan PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan. 2

Materialitas Jumlah salah saji, atau absensi atas suatu informasi akan menghasilkan keputusan ekonomis yang berbeda Faktor penentu materialitas: 1. Ukuran 2. Sifat (nature dan magnitude) Kebijakan Akuntansi Definisi: Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 3

Penetapan Kebijakan Akuntansi Ada PSAK Spesifik Ikut PSAK Tidak Ada PSAK Spesifik, Gunakan Management judgement Panduan management Judgement, selama tidak bertentangan dengan PSAK Guidance dari IASB atau ISAK Kriteria dalam Kerangka Konseptual Kebijakan badan standard lain dengan kerangka konseptual sama Literature akuntansi dan best-practice industri Konsistensi penerapan kebijakan Penerapan kebijakan akuntansi harus dilakukan secara konsisten untuk transaksi, peristiwa, atau kondisi lain yang serupa. Kecuali SAK secara spesifik mengatur atau mengizinkan pengelompokan pos-pos dengan kebijakan akuntansi berbeda adalah hal tepat 4

Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan ketika: Dipersyaratkan oleh suatu PSAK; Menghasilkan laporan keuangan yang lebih relevan dan reliable tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas. Bukan perubahan kebijakan akuntansi: 1. penerapan suatu kebijakan akuntansi untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang berbeda secara substansi daripada yang terjadi sebelumnya; dan 2. penerapan suatu kebijakan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya yang tidak pernah terjadi sebelumnya atau tidak material. Contoh: penerapan penilaian awal PSAK 16 dan PSAK 19 Penerapan Perubahan Kebijakan Bila ada, maka mengacu pada ketentuan transisi, bila tidak ada dan entitas menerapkan perubahan secara sukarela maka penerapan dilakukan dengan prospektif. Penerapan retrospektif suatu perubahan kebijkan akuntansi baru adalah koreksi pengakuan, pengukuran, transaksi, peristiwa dan kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan. Penyajian kembali retrospektif adalah koreksi pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan jumlah unsur-unsur laporan keuangan seolah-olah kesalahan periode lalu tidak pernah terjadi. 5

PENERAPAN RESTROSPEKTIF Entitas menyesuaikan: Saldo awal ekuitas yang terpengaruh pada periode yang paling awal jumlah komparatif untuk setiap periode sajian, seolah-olah kebijakan tersebut sudah dilakukan sejak awal Estimasi Akuntansi Estimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat mempengaruhi elemen-elemen dalam LK. Perubahan estimasi akuntansi adalah: Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas. Berasal dari informasi dan perkembangan baru Bukan merupakan koreksi kesalahan Dilakukan secara prospektif 6

Pengungkapan atas perubahan estimasi sifat dan jumlah estimasi akuntansi, yang Berdampak pada periode berjalan Diperkirakan akan berdampak pada periode mendatang, kecuali tidak praktis dan ketidakpraktisan tersebut diungkapkan Kesalahan Periode Lalu Kesalahan Periode Lalu adalah kelalaian mencantumkan dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan penggunaan informasi andal yang tersedia, dapat diperoleh, dan dipergunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan pada saat pelaporan Termasuk kesalahan: Dampak kesalahan perhitungan matematis, Kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, Kekeliruan atau kesalahan interpretasi fakta, Kecurangan. Ketika melakukan kesalahan atau kecurangan, maka Laporan keuangan dianggap tidak sesuai dengan PSAK 7

Atas koreksi kesalahan, maka dilakukan penyajian ulang secara restrospektif Menyajikan informasi komparatif untuk periode lalu dimana kesalahan terjadi Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka entitas menyajikan kembali saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk periode lalu sajian paling awal Jika tidak praktis, maka entitas menyajikan dampak spesifik periode kesalahan dengan menyajikan saldo pembuka untuk periode paling awal dan dampak kumulatif kesalahan dengan menyajikan informasi komparatif untuk mengoreksi kesalahan secara prospektif pada tanggal paling praktis sifat kesalahan periode lalu jumlah koreksi untuk setiap periode kesalahan Jumlah koreksi sajian untuk periode paling awal Jika tidak praktis, maka ungkapkan hal yang membuat tidak praktis, bagaimana dan sejak kapan kesalahan dikoreksi 8

tidak praktis adalah ketika entitas tidak dapat menerapkannya setelah seluruh usaha rasional dilakukan. Termasuk tidak praktis: Dampak penerapan retrospektif tidak dapat ditentukan Perlu mengetahui intensi manajemen saat transaksi dahulu tersebut dilakukan Penerapan restrospektif memerlukan estimasi signifikan Contoh: ketika pertamina pertama kali menerapkan PSAK 10 Tanggal Efektif Tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Menggantikan PSAK 25 (1994). 9

22/02/2018 Studi Kasus 1 Perusahaan Abdi Jaya memiliki gedung 10 lantai yang sebagian digunakkan sendiri dan sebagian lagi disewakan. Pada LK tahun 2014, gedung ini masuk dalam kategori asset tetap. Pada LK 2015, komite audit Abdi Jaya mempertanyakan bahwa seharusnya sebagian dari gedung ada yang diklasifikasikan sebagai property investasi. Pihak manajemen setuju atas rekomendasi komite audit. 2. Bagaimana perubahan ini dilakukan sesuai dengan PSAK 25? 1. Studi Kasus 2 Perusahaan Abdi Jaya memiliki tanah yang semula dipakai untuk keperluan perusahaan. Tanah ini diklasifikasikan sebagai aset tetap, namun tahun ini tanah tersebut disewakan oleh pihak lain. Komite Audit Abdi Jaya mengatakan bahwa tanah harus direklasifikasikan dari asset tetap manjadi property investasi dan LK perusahaan harus di sajikan kembali. Setujukan Anda dengan pendapat tersebut? 10

22/02/2018 Studi Kasus 3 Perusahaan Abdi Jaya pada tahun 2014 memiliki asset tetap gedung yang diukur dengan model biaya. Pada tahun 2015 perusahaan ingin mengubah pengukuran menjadi model revaluasi. Komite Audit mengatakan bahwa ini adalah perubahan kebijakan akuntansi sehingga harus dilakukan perubahan secara retrospektif. laporan keuangan harus disajikan kembali. Setujukah anda dengan pendapat tersebut? Studi kasus 4 Perusahaan Abdi Jaya memiliki mesin yang memiliki umur ekonomis 10 tahun. Diperkirakan mesin dipakai menghasilkan output yang merata dan sama jumlahnya setiap tahun. Mesin didepresiasikan dengan metode garis lurus. Memasuki tahun ke-3 ternyata mesin digunakan jauh di atas jumlah yang diperkirakan dan selalu digunakan secara maksimum. Perusahaan ingin mengubah metode depresiasi menjadi saldo menurun Komite Audit mengatakan bahwa perubahan metode depresiasi adalah perubahan kebijakan akuntansi sehingga perlu dilakukan secara retrospektif dan LK disajikan kembali. Apakah anda setuju dengan kesimpulan tersebut? 11

Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13 th Edition, John Wiley International Financial Reporting Standards Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI. Main References 12