TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI BLUD RS H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI SAAT ANTENATAL DAN INTRANATAL DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU POST PARTUM DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

Jujuren Br. Sitepu Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Keperwatan Gigi. Abstrak

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS THE EFFECT OF OXYTOCIN MASSAGE TO INVOLUTION UTERINE PROCESS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERCEPATAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM PERVAGINAM DI RUANG KEBIDANAN RSUD TOTO KABILA KAB.

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN SENAM NIFAS DI BPS NY.YENIE IKA SUGIARTI SST

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

PENGARUH PARITAS DAN MEDIA KONSELING MASA NIFAS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI IBU POST PARTUM DI BPM VIVI SURABAYA

EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BANDA ACEH NURSING CARE PRACTICE OF NURSES IN BANDA ACEH HOSPITAL ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM CORRELATION BETWEEN MATERNAL AGE WITH THE UTERINE INVOLUTION ON POSTPARTUM

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PEMULIHAN ORGAN REPRODUKSI PADA MASA NIFAS DI BPM SRI HARINI TOSUTAN KRANGGAN POLANHARJO KLATEN TAHUN 2016 INTISARI

PENGERTIAN MASA NIFAS

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM NORMAL DI BPM SRI LUMINTU SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

PERANAN MOBILISASI DINI TERHADAP PROSES INVOLUSI PADA IBU POST PARTUM (Studi di Polindes Rabiyan Puskesmas Bunten Barat Kabupaten Sampang)

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi kepada

PENGARUH MASASE UTERUS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DOMISILI DEMAK DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i3 (83-87)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL IBU PASCANIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

Jurnal Darul Azhar Vol 1, No.1 Februari-Juli 2016: 30-36

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN INVOLUSI UTERUS IBU POST PARTUM NORMAL HARI KE 7

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP KECEPATAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU NIFAS DI BPS SRI JUMIATI KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR DENGAN LAMA WAKTU INVOLUSI UTERUS DI BPS SUHARTINI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN INTISARI

Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP KECEPATAN INVOLUSI UTERI IBU POST PARTUM DI DESA GEDANGAN GROGOL SUKOHARJO

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PRIMIPARA TENTANG MASA NIFAS DENGAN TINDAKAN PERAWATAN MASA NIFAS DI RUANG KEBIDANAN RSIA BANDA ACEH

BAB III METODE PENELITIAN

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas dini (early postpartum) adalah periode kepulihan dimana ibu telah

Hubungan Karakteristik Ibu Pasca Sectio Caesarea Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini di Rumah Bersalin dan Perawatan Anak Mutia Banjarbaru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

BAB I PENDAHULUAN. terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia ( Saifuddin, 2009).

Uterine Involution Process in The Mothers Who Take and Do Not Take Postpartum Exercise in Independent Practice Midwife

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : UMI CHABIBAH

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

RESPONSE TIME PERAWAT DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RESPONSE TIME NURSE IN EMERGENCY GENERAL INSTALLATION

EFEKTIFITAS SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIUTERI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Puput Risti Kusumaningrum* ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

Romy Wahyuny, Lismawati : Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KECEPATAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Studi Korelasi Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Perdarahan Post Partum pada Persalinan Spontan

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Kurnia Mutiara. Prodi D-III Kebidanan STIKes U Budiyah ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA NIFAS DI BPS DINI MELANI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU POST PARTUM PRIMIPARA PERVAGINAM DI KLINIK BERSALIN TUTUN SEHATI TANJUNG MORAWA TAHUN 2013

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY C P 2002 DENGAN POST HPP KARENA RETENSIO PLASENTA DI RSUD dr.soegiri LAMONGAN TAHUN 2015

Transkripsi:

TINDAKAN KEPERAWATAN POST PARTUM NORMAL DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT ACEH NURSING IMPLEMENTATION POST PARTUM AND PHYSIOLOGY ADAPTATION ON MOTHER POST PARTUM IN GENERAL HOSPITAL ACEH Rusniati 1 ; Halimatussakdiah 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2 Bagian Keilmuan Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh E-mail: rusniati147@yahoo.com ; atus_halimah@yahoo.com ABSTRAK Masa post partum merupakan masa pemulihan, diperlukan asuhan pada masa nifas agar ibu dapat melakukan adaptasi fisiologi pada masa nifas. Asuhan masa nifas dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ibu beradaptasi secara fisiologi terhadap masa nifas dan menyusui. Rumah Sakit Aceh pada Januari-Desember 2015 terdapat sebanyak 499 orang ibu post partum, sedangkan pada bulan Januari-Februari 2017 diperoleh jumlah ibu post partum yang mendapatkan asuhan keperawatan sebanyak 262 orang, dimana sebanyak 204 orang (78%) ibu mengalami penurunan TFU normal. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan tindakan keperawatan post partum normal dengan adaptasi fisiologi pada ibu post partum di Rumah Sakit Aceh. Metodelogi Penelitian deskriptif koleratif, pengumpulan data dilaksanakan mulai tanggal 13 sampai dengan 25 Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum normal yang dirawat di Ruang Seurune 3 Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling berjumlah 44 orang. Data di analisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan tindakan keperawatan post partum normal dengan adaptasi fisiologi pada ibu post partum (p=0,030). Saran di harapkan kepada pihak petugas, agar dapat menjalankan asuhan keperawatan pada ibu post partum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga proses adaptasi fisiologi ibu berjalan normal. Kata kunci : Tindakan, Keperawatan, Post Partum, Adaptasi Fisiologi ABSTRACT Post partum period is a period of recovery, needed care during childbirth so that mothers can perform physiological adaptation during childbirth. Postpartum care is done to improve maternal ability to adapt physiologically to the puerperium and nursing. There were 499 post-partum mothers in January-December 2015, while in January-February 2017, the number of post-partum mothers who received nursing care was 262 people, where as many as 204 people (78%) of mothers experienced a normal TFU decrease. Objective: To know the correlation between normal post partum nursing action with physiology adaptation in post partum mother at Aceh Hospital. Methodology Collective descriptive research, data collection was carried out from July 13 to July 25, 2017. The population in this study were all normal postpartum mothers treated in Room 3 Hospital General Hospital dr Zainoel Abidin, sampling technique in this study using accidental sampling amounted to 44 people. Data were analyzed using chi-square test. The result showed that there was a correlation between normal post partum nursing action with physiology adaptation in post partum mother (p = 0,030). Suggestions are expected to the officers, in order to run nursing care on post partum mothers in accordance with predetermined standards, so that the process of adaptation of maternal physiology is running normally Keywords: Nursing Implementation, Post Partum, Physiological Adaptation 1

PENDAHULUAN Masa post partum merupakan waktu yang diperlukan oleh ibu untuk memulihkan alat kandungannya ke keadaan semula sebelum melahirkan sampai persalinan berlangsung antara 6 minggu (42 hari). Pada masa post partum, ibu akan mengalami perubahan secara fisiologi (Sulistyawati, 2009). Perubahan tersebut memerlukan proses adaptasi (Suherni dkk, 2009). Adaptasi fisiologi ini bila berjalan tidak normal, akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu terjadi setelah persalinan, dan 50% diantaranya terjadi dalam 24 jam pertama karena kelemahan atau tidak adanya kontraksi uterus (Prawirohardjo, 2010). Masa post partum, ibu juga sering mengalami kesulitan diawal menyusui (Suherni, dkk, 2009). Unicef (2013) melaporkan dari 136,7 juta bayi lahir diseluruh dunia, hanya 32,6% dari mereka yang disusui secara eksklusif dalam 6 bulan pertama. Sedangkan di negara industri, bayi yang tidak diberi ASI Eksklusif lebih besar meninggal dari pada bayi yang diberi ASI Eksklusif. Sementara di negara berkembang hanya 39% ibu-ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Adapatasi fisiologi untuk proses pemulihan organ reproduksi masa nifas (involusi) juga merupakan hal yang sangat penting bagi ibu setelah melahirkan karena proses ini sebagai landasan bagi petugas kesehatan (dokter, perawat, bidan) sebagai pemantauan proses fisiologi kembalinya uterus seperti pada saat sebelum hamil. Dalam periode sekarang ini asuhan keperawatan masa nifas sangat perlu dilakukan. Asuhan keperawatan merupakan bentuk kegiatan essensial dari pelayanan keperawatan yang berisi tentang kegiatan praktek keperawatan (Kozier, 2010). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Masroruh (2013) menunjukkan bahwa pada masa post partum sebelum perlakuan 27,3%, setelah perlakuan 81,8% mengalami penurunan tinggi fundus uteri yang normal. Pada ibu yang tidak senam mengalami penurunan TFU normal sebesar 36,4% (4 orang) dan 7 orang (64,6%) tidak normal. Terdapat hubungan antara senam nifas dengan penurunan fundus uteri yang normal (p-value=0,000). Hasil penelitian yang juga dipbulikasikan oleh Desi (2013) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara inisiasi menyusu dini (pvalue=0,005), paritas (p-value=0,017) dan usia dengan penurunan tinggi fundus uteri di RSU dr Zainoel Abidin banda Aceh (pvalue=0,001). Perawat harus mampu memberikan asuhan keperawatan, dengan melakukan pengkajian kebutuhan pasien, merencanakan tindakan keperawatan, mendiagnosa secara tepat, melaksanakan tindakan keperawatan, melakukan evalusi hasil asuhan keperawatan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan petugas dapat mengetahui adanya penyulit yang di alami ibu (Wijono, 2009), sehingga perawat harus proaktif untuk mengidentifikasi komplikasi yang mungkin terjadi selama periode post partum, sehingga dapat memfasilitasi intervensi dini dan merujuk bila menemukan komplikasi post partum. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Tindakan Keperawatan Post Partum Normal Dengan Adaptasi Fisiologi di Ruang Seurune 3 Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Tahun 2017. 2

METODE Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada 13 sampai dengan 25 Juli 2017 di Ruang Seurune 3 di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 ibu post partum normal di ruang Seurune 3 dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan berpedoman pada kuesioner. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan surat lulus uji etik dari Komite Etik Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang bertujuan untuk melindungi dan menjamin kerahasiaan responden. Analisa data digunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square (x 2 ) HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 1. Adaptasi Fisiologi post partum No Kategori f % 1 Positif 23 52,3 2 Negatif 21 47,7 Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar adaptasi fisiologi responden berada pada kategori positif sebanyak 23 responden (52,3%). Tabel 2. Tindakan Keperawatan No Kategori f % 1. Baik 19 43,2 2. Kurang 25 56,8 Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar responden melaksanakan tindakan keperawatan pada ibu post partum berada pada kategori kurang sebanyak 25 responden (56,8%). Tabel 3. Hubungan tindakan keperawatan post partum normal dengan adaptasi fisiologi pada ibu post partum Adaptasi Total p α Fisiologi No Tindakan Positif Negatif f % f % f % 1 Baik 14 73,7 5 26,3 19 100 2 Kurang 9 36 16 64 25 100 0,030 0,05 Total 23 21 44 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa ada hubungan pengkajian tindakan keperawatan post partum normal dengan adaptasi fisiologi pada ibu post partum di Ruang Seurune 3 Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (p-value=0,030). PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 responden yang melaksanakan tindakan keperawatan berada pada kategori kurang terdapat sebanyak 16 responden (64%) adaptasi fisiologinya berada pada kategori negatif dan hanya 9 responden (36%) adaptasi fisiologinya berada pada kategori positif, dibandingkan dengan 19 responden yang melaksanakan tindakan keperawatan berada pada kategori baik terdapat sebanyak 14 responden (73,7%) adaptasi fisiologinya berada pada kategori positif dan hanya 5 responden (26,3%) adaptasi fisiologinya berada pada kategori negatif. Analisis menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p-value=0,030 < =0,05, menunjukkan bahwa ada hubungan tindakan keperawatan post partum normal dengan adaptasi fisiologi pada ibu post partum di Ruang Seurune 3 Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin. 3

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indrayastuti (2010), diperoleh bahwa kecepatan involusi uterus pada ibu nifas yang melakukan senam nifas mayoritas berada pada kategori cepat sebanyak 16 orang (76,19%); (2) kecepatan involusi uterus pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas mayoritas berada pada kategori tepat sebanyak 16 orang (76,19%); (3) terdapat pengaruh dari senam nifas terhadap kecepatan involusi uterus pada ibu nifas di BPS Sri Jumiati, dengan perolehan nilai Mann-Whitney U = 66,000 (p = 0,0001 <0,05). Hasil penelitian yang juga dipublikasikan oleh Desi (2013) diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara inisiasi menyusu dini (p-value=0,005), paritas (p-value=0,017) dan usia dengan penurunan tinggi fundus uteri di RSU dr Zainoel Abidin banda Aceh (pvalue=0,001). Tindakan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan praktik keperawatan langsung pada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya berdasarkan kaidah profesi keperawatan dan merupakan inti praktik keperawatan (Ali, 2009). Potter & Perry (2006) menjelaskan tujuan dari proses keperawatan adalah mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan klien, menentukan prioritas, memberikan intervensi keperawatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan klien, dan mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil dan tujuan klien yang diharapkan. Nursalam (2008) mengemukakan tahap-tahap asuhan keperawatan salah satunya adalah pengkajian, pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat ditentukan. Tahap ini mencakup tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah kesehatan serta keperawatan. Potter & Perry (2006) menjelaskan tujuan dari proses keperawatan adalah mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan klien, menentukan prioritas, memberikan intervensi keperawatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan klien, dan mengevaluasi keefektifan asuhan keperawatan dalam mencapai hasil dan tujuan klien yang diharapkan. Khususnya proses involusi uteri meliputi perawatan dalam melakukan pemeriksaan berhubungan dengan tinggi fundus uteri, lochea dan menyusui, pelayanan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan palpasi dengan melihat tinggi fundus uteri ibu, dimana dalam 12 jam, tinggi fundus mencapai kurang lebih 1 cm di bawah umbilikalis, perubahan involusi ini akan berlangsung cepat. Fundus akan turun kirakira 1-2 cm setiap 24 jam. Pada hari ke-6 fundus normal akan berada dipertengahan antara umbilikalis dan simfisis pubis, namun bila berdasarkan hasil palpasi tinggi fundus ibu tidak sesuai maka kemungkinan ibu mengalami subinvolusi (Bobak, 2005). Tindakan keperawatan atau implementasi keperawatan adalah pelaksanaan perencanaan tindakan yang telah ditentukan dengan maksud agar kebutuhan klien terpenuhi secara optimal. Tindakan keperawatan dapat dilaksanakan sebagian oleh klien itu sendiri, oleh perawat secara mandiri, atau bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain (Suarli dan Bachtiar, 2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan keperawatan post partum normal berhubungan dengan adaptasi 4

fisiologi, hal ini disebabkan karena perawat yang melakukan tindakan keperawatan telah melakukan pengkajian, perencanaan dan mendignosa dengan melakukan kolaborasi dengan petugas kesehatan lain ataupun dokter, sehingga melakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan ibu. Intervensi yang dilakukan perawat sudah sesuai dengan asuhan keperawatan untuk membantu pasien merawat dirinya setelah nifas, meliputi penurunan tinggi fundus uteri, lochea dan menyusui. Melalui tindakan keperawatan perawat melakukan evaluasi untuk memantau perkembangan proses adaptasi fisilogi yang dialami responden, sehingga bila timbul komplikasi perawat dapat langsung memberikan tindakan sesuai dengan masalah yang dialami ibu pada masa post partum tersebut. Hasil observasi menunjukkan bahwa perawat melakukan evalusi pada pasien sebelum pasien pulang, untuk memastikan pasien tidak mengalami komplikasi nifas. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan tindakan keperawatan post partum normal dengan adaptasi fisiologi pada ibu post partum di Ruang Seurune 3 Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin, dengan nilai p=0,030 (p<0,05). Dari hasil penelitian yang dilakukan disarankan Bagi Petugas Kesehatan agar dapat menjalankan tindakan keperawatan pada ibu post partum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga proses adaptasi fisiologi ibu berjalan normal. Diharapkan bagi responden dapat meningkatkan pemahaman tentang proses adaptasi fisiologi normal pada masa post partum, sehingga responden dapat terhindar dari komplikasi akibat nifas. REFERENSI Ali, (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC Desi, (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Post Parrtum di Rumah Sakit Umum dr.zainoel Abidin Banda Aceh. Universitas Syiah Kuala. (dikutip tanggal 10 Februari 2017). Indrayastuti (2010), Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Laktasi di BPS Wilayah Puskesma Ungaran Kozier, (2010). Buku Ajar Fondamental Keperawatan. Jakarta : EGC. Masruroh, (2013). Pengaruh Senam Nifas Tehadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Post Partum. Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darul Ulum Jombang. (dikutip tanggal 10 Februari 2017). Nursalam. (2008). Manajeman Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses & praktek. Jakarta: EGC. Suarli dan Bahtiar. (2009). Manajemen Keperawatan: Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga Suherni, dkk. (2009). Perawatan Masa Nifas. Jakarta : Fitramaya. Sulistyawati. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : Penerbit Andi. Wijono, (2009). Keperawatan Kooperatif. Jakarta : EGC. 5