PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF KOTA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
world conference on human right: The worldconference reaffirms the obligation of states to

SIKAP GURU SLB TERHADAP PENDIDIKAN INKLUSIF. Nia Sutisna dan Indri Retnayu. Jurusan PLB FIP Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

PROFIL IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG. Juang Sunanto, dkk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adaptif merupakan luasan dari kata pendidikan jasmani

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

INCLUSIVE EDUCATION IN SMP 23 PADANG

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PERSEPSI GURU TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF SESUAI LATAR PENDIDIKAN DI KABUPATEN BLITAR

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manusia, tidak terkecuali bagi anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus.

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

Pendidikan Inklusi di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendidikan yang bermutu merupakan ukuran keadilan, pemerataan

Kata Kunci : Pendidikan Inklusi, Sekolah Inklusi, Anak Berkebutuhan Khusus.

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

JURNAL PENDIDIKAN KHUSUS PERSEPSI GURU REGULER TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMPN. Se-Kota MADYA SURABAYA

Journal of Physical Education, Health and Sport

Oleh : Zulkifli Sidiq Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia E mail :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF SEKOLAH DASAR NEGERI III GIRIWONO WONOGIRI

Indeks Inklusi dalam Pembelajaran di Kelas yang Terdapat ABK di Sekolah Dasar

PERAN SHADOW TEACHER DALAM LAYANAN KHUSUS KELAS INKLUSI DI SDN PERCOBAAN 1 KOTA MALANG

PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL

Penerapan Model Movement Problem Based Learning Soccer Like Games

Jaringan Kerja untuk Inklusi. Didi Tarsidi Jurusan PLB, FIP, UPI, Bandung

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. warga negara berhak mendapat pendidikan yang layak, tidak terkecuali anak

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Health and Sport

MODEL LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH LUAR BIASA TESIS

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IX SMP Islam Cisumur Tasikmalaya Tahun Ajaran 2016/2017)

Suharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH

Upaya Meningkatkan Pemahaman Taktis Dan Tanggung Jawab Dalam Permainan Bola Voli Melalui Penerapan Volley Ball-Like Games

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN INKLUSIF SEKOLAH DASAR DI PROVINSI LAMPUNG

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

KODE MK POR 587 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FPOK UPI

Kata kunci : pengembangan, model, pelatihan, instructional games, pendidik, profesionalisme, anak usia dini.

BAMBOO DANCING. Dyah Tri Wahyuningtyas Pendidikan Guru Sekalah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang

KODE MK POR 587 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FPOK UPI

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasikan kompetensi GPK dalam

ABSTRAK. Kata Kunci : Anak berkebutuhan khusus, TK, pelayanan

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang melekat pada

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Oleh: Listya Martantika, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

PEMBELAJARAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDN SEMPU ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

TAHUN AJARAN 2016/2017

TAHUN AJARAN 2015/2016

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL. Oleh Drs. Musjafak Assjari, M.Pd

EVALUASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG PEMBELAJARAN TERPADU PADA KURIKULUM 2013 JURNAL. Oleh MARYENI ROCHMIYATI SASMIATI

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENDAHULUAN. Andri Irawan

BAB I PENDAHULUAN. individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu anak mempunyai hak

2015 KESULITAN-KESULITAN MENGAJAR YANG DIALAMI GURU PENJAS DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SEKOLAH LUAR BIASA SE-KABUPATEN CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. diskriminatif, dan menjangkau semua warga negara tanpa kecuali. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk semua (Education For All) yang berarti pendidikan tanpa memandang batas

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PROSPEK TENAGA KEPENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN PP NO

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

PERAN GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013: STUDI PADA TK MENTARI KEC. ABUNG SELATAN KAB. LAMPUNG UTARA

Sri Wahyuni 1 Amalia Risqi, S.Psi. 2

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENYUSUN KALIMAT AKTIF DAN PASIF MELALUI METODE PERMAINAN KARTU KALIMAT DI SD

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

EVALUASI KINERJA KONSELOR PROFESIONAL DALAM LAYANAN RESPONSIF SISWA INKLUSI

Pengembangan Program Resource Center (RC) SLBN Cileunyi dalam Mendukung Implementasi Pendidikan

PERSEPSI MAHASISWA PGSD TERHADAP PROGRAM UNGGULAN UNTUK MENJADI LULUSAN YANG MAMPU MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH INKLUSI.

PENGEMBANGAN PANDUAN LAYANAN KESEHATAN MENTAL BERBASIS SEKOLAH BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR MAHASISWA TUNANETRA PRODI PLB FKIP UNINUS

Daftar Pustaka. Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Pendidikan Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Telp. (0265) ,

JURNAL SKIPSI IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK AKSESIBILITAS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN DASAR DI KOTA YOGYAKARTA STUDI KASUS

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi diantara umat manusia itu sendiri (UNESCO. Guidelines for

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF KOTA YOGYAKARTA Abdul Rahim 1, Taryatman 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa E-mail: abdulrahim_unm@yahoo.co.id, taryatman1039@gmail.com Abstract: This study is based on the problem of children with special needs who have not been able to participate fully in physical education education in Inclusive Elementary School in Yogyakarta City. This is because the gatekeepers have not understood the poultry learning program for children with special needs in the Inclusive Elementary School. Through this research, an adaptive adaptive learning resource book for children with disabilities in Inclusive Elementary School will be developed. It is expected that this instructional book can facilitate teachers in designing learning pemas for children with special needs in Elementary School. The results of research progress reports found data, namely: implementation of learning pemas in 8 elementary schools of education inclusive is not optimal. In learning pemas need to do: 1) planning, 2) process and 3) evaluation of learning tailored to the needs of students with special needs. Keywords: Adaptive Physical Education, Children with Special Needs and Inclusive Primary Schools. Peserta didik yang berkebutuhan khusus perlu mendapatkan layanan belajar khusus yang disesuaikan dengan kondisinya dalam setiap mata pelajaran. Khusus pelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) peserta didik yang berkebutuhan khusus perlu mendapatkan layanan yang khusus. Layanan khusus tersebut disebut dengan pendidikan jasmani adaptif. Pendidikan jasmani adaptif adalah pendidikan melalui program aktivitas jasmani yang dimodifikasi untuk memungkinkan individu dengan kelainan memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dengan aman, sukses dan memperoleh kepuasan (Hosni, I., 2003: 98). Maka dari itu pendidikan jasmani adaptif merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus untuk dapat mengaktualisasikan aktifitas fisik melalui kegiatan yang terarah dan terencana dalam program pembelajaran. Abdoellah (1996:4-5) juga menyatakan bahwa mayoritas peserta didik yang berkebutuhan khusus memiliki kapasitas mobilisasi yang rendah, dan performa fisik kurang, oleh karenanya peserta didik yang berkebutuhan khusus memiliki kebutuhan yang lebih besar akan gerak, sudah sewajarnya bila pendidikan jasmani harus menjadi program utama dari program pendidikan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus secara keseluruhan, karena menjadi dasar bagi peningkatan fungsi tubuh yang sangat diperlukan. Sudah menjadi hak bagi setiap peserta didik yang berkebutuhan khusus untuk dapat memperoleh pelatihan yang penuh dan efektif tanpa adanya diskriminasi, sebagaimana yang tercantum dalam konferensi hak asasi manusia pertama Perserikatan Bangsa-Bangsa: first united nations world conference on human right: The world conference reaffirms the obligation of states to ensure that persons belonging to minorities may exercise fully and 364

365 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 4, Nomor 2, Januari 2018, hlm. 364-368 effectively all human rights and fundamental freedoms without any discrimation. Stubbs S. (2002). Hasil temuan tahun sekarang (TS 2016) berdasarkan hasil observasi dan wawancara oleh peneliti di Sekolah Dasar Inklusif Kota Yogyakarta menunjukkan hasil ananlisis data yaitu, Komponen strategi pembelajaran yang telah diterapkan oleh guru penjas, yaitu pertama, kegiatan pembelajaran pendahuluan. Kegiatan ini telah dilakukan oleh guru penjas dengan cara menarik perhatian peserta didiknya sehingga sebagian besar siswa dapat mengikutinya, tetapi sebagian kecil dari peserta didik yang berkebutuhan khusus hanya diam saja. Kedua, Penyampaian informasi. Dalam kegiatan ini, informasi yang disampaikan dapat diserap dan diikuti oleh sebagian besar peserta didik, hanya saja peserta didik yang berkebutuhan khusus masih terlihat kebingungan. Ketiga, Partisipasi peserta didik. Dalam kegiatan ini, peserta didik berpartisipasi mengikuti pembelajaran sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh gurunya walaupun ada beberapa peserta didik termasuk yang berkebutuhan khusus hanya diam dan ada juga yang berlari-lari sendiri walaupun sudah ditegur dan diajak untuk mengikuti pembelajaran namun mereka bersikap acuh. Dari temuan tersebut maka penelitian ini akan menganalisis kebutuhan guru penjas dalam menginplementasikan pelajaran penjas adaptif bagi anak berkebutuhan khusus. METODE Berdasarkan hal-hal tersebut, maka desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah exploratory mixed methods research design. Pada umumnya desain ini diaplikasikan untuk mengeksplorasi suatu fenomena, mengidentifikasi tema-tema, merancang suatu instrumen, dan selanjutnya mengujinya. Peneliti menggunakan desain ini apabila tidak terdapat instrumen, variabel, dan alat ukur untuk populasi yang sedang dikajinya, atau peneliti tidak mengetahui keberadaannya (Creswell, 2010). Penelitian ini dilakukan dengan melakukan dua tahap, dengan pola penelitian kualitatif yang dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif (Eksploratory Reseach Design). Tahapan Penelitian Tahap Satu Studi Pendahuluan Penyusunan Program Kondisi Objektif Kebutuhan Analisis Konsep Pembelajaran Penjas Adaptif Tes, observasi, wawancara Studi Literatur Observasi, Wawancara, dokumentasi Draf Program 1. Perencanaan 1. Perencanaan 2. Proses 2. Proses Validasi 3. Penilaian 3. Penilaian Expert judgment Draf model Tahap Dua Sosialisai ke Sekolah Dasar Inklusif Uji Coba Forum Diskusi Grup Seminar Nasional Program Pembelajaran Penjas Adaptif Bagi ABK

Abdul Rahim & Taryatman, Pengembangan Model Pembelajaran Penjas Adaptif 366 Dari gambar diatas dapat dideskripsikan bahwa penelitian terdiri dari 2 tahapan. Tahapan yang pertama adalah melakukan studi pendahuluan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi di sekolah dasar inklusif pada saat jam pelajaran pendidikan jasmani (penjas). Wawancara dan observasi pada saat perencanaan, proses dan penilaian hasil belajar anak berkebutuhan khusus oleh guru penjas. Hasil wawancara dan observasi tersebut selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kebutuhan guru dalam merencanakan, proses dan menilai hasil belajar naka berkebutuhan khusus. Langkah berikutnya adalah menyusun program pembelajaran dimulai dari analisis konsep penjas dan konsep anak berkebutuhan khusus dan studi literatur yang dilakukan oleh ketua dan anggota peneliti. Sehingga tersusunlah draft buku ajar pembelajaran penjas adaptif bagi anak berkebutuhan khusus yang akan dilakukan validasi oleh 2 (dua) orang ahli pendidikan jasmani dan 1 (satu) orang ahli anak berkebutuhan khusus yang hasilnya adalah draft rancangan model pembelajaran penjas adaptif. Tahap kedua melakukan sosialisai ke Sekolah Dasar inklusif tentang draf program pembelajaran penjas adaptif. Sosialisasi diarahkan pada uji coba model pembelajaran bagi guru penjas dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai anak berkebutuhan khusus. Hasil uji coba akan di bahas melalui forum diskusi group (FGD) dengan melibatkan para ahli. Hasil dari FGD akan diseminarkan secara Nasional dan penerbitan buku bahan ajar pembelajaran penjas adaptif bagi anak berkebuthan khusus di sekolah dasar inklusif. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil wawancara terhadap Kepala Sekolah SD penyelenggara pendidikan inklusif menunjukkan bahwa Kepala Sekolah sangat mendukung pelaksanaan pendidikan inklusif. Hanya saja msalah yang terbesar dihadapi adalah minimnya pengetahuan guru kelas dalam melayani kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus. Hasil wawancara terhadap guru kelas menyatakan bahwa sangat bingung dengan kehadiran siswa ABK di kelas. Olehnya itu guru kelas mengalami ketergantungan dengan guru pendamping dalam proses pembelajaran di kelas. Gambar 1. Wawancara terhadap kepala sekolah dan guru kelas Sementara hasil observasi pada pembelajaran penjas ditemukan data sebagai berikut: Gambar 2. Kegiatan Pembelajaran Penjas Adaptif a) Belum ada perencanaan pembelajaran khusus yang disesuaikan dengan kemampuan siswa berkebuthan khusus. b) Proses pembelajaran untuk siswa berkebutuhan khusus dilakukan bersama dengan siswa pada umumnya. Akan tetapi masih ada siswa berkebutuhan khsuus yang hanya menonton dari pinggir lapangan dan ada juga siswa berkebutuhan khusus yang hanya berkeliaran tanpa tujuan. c) Evaluasi hasil belajar bagi siswa ABK dlakukan dengan berbagai macam, yaitu: 1) dengan tugas tambahan, 2) yang penting ikut olah raga, 3) rasa kasihan terhadap siswa berkebutuhan khusus. 2. Model Pengembangan Pembelajaran Penjas Adaptif bagi siswa berkebutuhan khusus. a. Perencanaan Pembelajaran Penjas bagi Siswa ABK

367 Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 4, Nomor 2, Januari 2018, hlm. 364-368 Dalam merencanakan pembelajaran penjas adptif untuk siswa ABK guru harus memulai dengan melakukan asesmen. Asesmen merupakan sebuah proses pengumpulan informasi yang terus menerus berlangsung untuk mengukur performansi ABK dan proses pembelajaran. Asesmen yang tepat berguna untuk ABK berkembang secara optimal, baik fisik, sosial, emosional, intelektual maupun spiritual. Berikut langkah-langkah asesmen siswa ABK dalam pembelajaran penjas: 1) Identifikasi. Yaitu mengumpulkan data anak tentang: a) riwayat kesehatan. b) kelainan atau jenis ABK (berdasarkan rekomendasi dokter/psikolog/gpk). c) wawancara terhadap orangtua mengenai aktiftas dirumah dan permaianan (mainan) kesenangan anak. d) Observasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan gerak manipulative. e) Observasi kemampuan mengikuti instruksi dan kemampuan berbicara. b. Pelaksanaan ini dapat dilakukan dengan orangtua atau ahli terapis yang menangani anak. 1) Proses pembelajaran Proses pembelajaran penjas adaptif dapat dilakukan dengan menerapkan strategi belajar agar guru tidak tergantung pada keberadaan GPK. Pelaksanaan pembelajaran penjas adadptif diusahakan meminimalkan fungsi GPK. Berikut tahapan belajarnya: a) Membuat barisan berbentuk lingkaran atau persegi atau leter U. Diusahakan guru berposisi ditengah-tengah siswa. b) Guru menggunakan instruksi yang sederhana. c) Guru memperagakan gerakan yang akan diajarkan atau menjelaskan atura permainan. d) Untuk siswa ABK guru memberikan instrukesi terlebih dahulu, jika belum bisa maka guru bisa membantu siswa ABK. c. Evaluasi Hasil belajar Evaluasi hasil bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai pembelajaran. Penilaian siswa ABK dan siswa normal disesuaikan dengan indicator pada perencanaan pembelajaran. KESIMPULAN 1. Pelaksanaan pembelajaran penjas adaptif di Sekolah Dasar inklusif kota Yogyakarta belum optimal. 2. Model pembelajaran penjas adaptif meliputi: a) perencanaan, b) pelaksanaan, dan c) evaluasi yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khsuus. DAFTAR PUSTAKA Abdoellah, A. (1996). Pendidikan Jasmani Adapif. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Hosni, I.( 2003).Pembelajaran Adaptif. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. Ichrom & Watterdal, T. M. (eds).(2004). Mengelola Kelas Inklusif dengan Pembelajaran yang Ramah. Jakarta: Direktorat PLB dan Braillo Norway Jhonsen. B. H. &Skjorten,M. D. (Eds.) (2003). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Alih Bahasa: Susi. S. R. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Mariam. (2001). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar (terjemahan). Bandung: Program Pascasarjana UPI Mc.Conkey, R. at. al. (2001).Understanding and Responding to Children s Need Inclusive Classroom a Guide for Teachers, Paris: Unesco Moleong, L. M.A (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Abdul Rahim & Taryatman, Pengembangan Model Pembelajaran Penjas Adaptif 368 Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito. Sapon-Shevin, M. (1991).Because We Can Change The World: An Practical Guide to Building Cooperative, Inclusive Classroom Communities. Boston: Allyn and Bacon. Stainback, W. & Stainback, S. (1990). Support Networks for Inclusive Schooling: Independent Integrated Education. Baltimore: Paul H. Brooks. Staub, D. & Peck, C.A. (1995).What are the outcomes for nondisabled students? Educational Leadership.Baltimore: Paul H. Brooks. Stubbs S. (2002). Inclusive Education Where there are a Few Resuerce. Atlas Allience: Oslo Sugiyono. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif: Bandung : CV. Alfabeta. Sunanto, Djuang. 2009. Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar. Bandung: Pusat Kajian dan Inovasi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana UPI. Tarigan, Beltasar. (2002). Pendidikan Jasmani Adaptif. Bandung: FPOK UPI.