PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 71 PONTIANAK BARAT

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA IPS SD ARTIKEL PUJIYATUN NIM F

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

SEPTI SUBIANTI NIM F

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA PROJEKTOR LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

MODEL KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE KERJA KELOMPOK ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROSIDAH NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) KELAS V SD

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DI SDN 30 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENINGKATAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE PERMAINAN KARTU BILANGAN KELAS II SDN 15 BENTARAT, BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN O L E H

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 03 KAWAN KECAMATAN SUNGAI BETUNG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh AJUNG NIM F

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ARTIKEL PENELITIAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD N SOMOITAN TURI SLEMAN TAHUN PELAJARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WORD SQUARE DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PETA DALAMPEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VI SD

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI SDN ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ENI SOFYATI NIM F

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Dalam pasal 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 RAMBAH HILIR

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI GROUP RESUME JURNAL. Oleh DESI AYUNA SISWANTORO SUYANTO

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

Joyful Learning Journal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARANBI DENGAN KARTU KATA DI SDN 07 ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep

Transkripsi:

D PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR Albani, KY Margiati, Siti Halidjah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan, Pontianak Email : Albani.69PJJUntanktp@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan metode kerja kelompok di kelas IV SDN 12 Sandai Kab. Ketapang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian tindakan kelas (PTK). Hasil penelitian tindakan kelas setelah dilaksanakan pada siklus I, siklus II dan siklus II mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa kelas IV dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tes akhir siklus I dengan nilai rata-rata kelas 62.2, pada siklus II menjadi 76.1, dan meningkat pada siklus III menjadi 90. Kata Kunci : Metode Kerja Kelompok, Pembelajaran IPS Abstract: The research was aimed to describe the improvement of students achievement in social studies learning by using group discussion method in the class IV of SDN 12 Sandai Kabupaten Ketapang. The research method used was descriptive method with the research design of classroom action research (CAR). The result of this classroom action research after it was implemented in cycle I, cycle II and cycle III could improve the students achievement. This was proved from the fourth grade students achievement in social studies learning, which the mean score of final test in the first cycle was 62.2, in the second cycle became 76.1 and improved in the third cycle became 90. Keyword: Achievement, Group Discussion Method, Social Studies Learning alam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) telah disebutkan bahwa pengembangan KTSP berdasarkan bahwa murid memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi murid disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan murid serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada murid. 1

Pada dasarnya pembelajaran haruslah berpusat pada murid (student centered learning) dan berorientasi pada keterampilan proses (proses skill). Mata pelajaran IPS yang merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang di UASBNkan di tingkat Sekolah Dasar haruslah mendapat perhatian serius dalam peningkatan kualitas pembelajarannya. Di samping mata pelajaran lain, mata pelajaran IPS khususnya di kelas IV. Hasil refleksi guru yang dilakukan pada 18 orang murid kelas IV ternyata hanya 5 (lima) orang siswa saja yang mencapai KKM dalam suatu pembelajaran IPS dengan rata-rata 45.5. Fakta ini mengisyaratkan perlunya diberikan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS perlu suatu metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode kerja kelompok. Dari latar belakang di atas maka peneliti terdorong untuk memecahkan permasalahan pada kelas IV mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Metode Kerja Kelompok di Kelas IV SDN 12 Sandai Ketapang. Secara umum rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah Apakah Penggunaan Metode Kerja Kelompok dalam Pembelajaran IPS dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa?. Berikut ini dapat dirumuskan beberapa sub masalah dalam penelitian yaitu (1) Bagaimanakah kemampuan guru merancang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi perkembangan teknologi menggunakan metode kerja kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa? (2) Bagaimanakah kemampuan guru melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi perkembangan teknologi menggunakan metode kerja kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa? (3) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi perkembangan teknologi menggunakan metode kerja kelompok? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan metode kerja kelompok. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: (1) Mendeskripsikan kemampuan guru merancang pembelajaran IPS pada materi perkembangan teknologi menggunakan metode kerja kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (2) Mendeskripsikan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran IPS pada materi perkembangan teknologi menggunakan metode kerja kelompok yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran IPS pada materi perkembangan teknologi menggunakan metode kerja kelompok. Menurut Sapriya (2009: 20) Pelajaran IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. (Online:http://www.kajianteori.com/2013/02/pengertian-ips-hakikatpembelajaran-ips.html 12 Februari 2015) 2

Dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, 2006:175) telah disebutkan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Pengertian Metode Kerja Kelompok Secara kata metodik itu berasal dari kata metode (method), metode berarti suatu cara kerja yang sistematik dan umum, seperti cara kerja ilmu pengetahuan. Kata metode dalam bahasa berasal dari bahasa Greek (Yunani). Meths yang berarti melalui atau melewati dan Hodos yang berarti jalan atau cara, jadi metode berarti jalan atau cara yang harus ditempuh atau dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Modjiono (199/1992 : 61) mengemukakan metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format belajar-mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. (Online: http://krizi.wordpress.com/2011/09/13/metode-belajar-kerja-kelompok/ diakses tanggal 13 Februari 2015) Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Metode Kerja Kelompok 1. Kegiatan Persiapan Metode Kerja Kelompok: a. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b. Menyiapkan materi pembelajaran dan menjabarkan materi tersebut ke dalam tugas-tugas kelompok. c. Mengidentifikasi sumber-sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan kerja kelompok. d. Menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja, saat memulai dan mengakhiri, dan tata tertib lainnya. 2. Kegiatan Pelaksanaan a. Kegiatan Membuka Pelajaran: 1) Guru melaksanakan apersepsi, yaitu pertanyaan tentang materi pelajaran sebelumnya. 2) Guru memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus yang ada kaitannya dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. 3) Guru mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran itu. b. Kegiatan Inti Pelajaran: 1) Guru mengemukakan lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari. 2) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok. 3) Guru mengemukakan tugas setiap kelompok kepada semua siswa. 4) Guru mengemukakan peraturan dan tata tertib serta saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok. 5) Guru mengawasi, memonitor, dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok. 3

6) Guru meminta siswa melaporkan hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari kelompok lain atau dari guru. 3) Kegiatan Mengakhiri Pelajaran: a. Guru meminta siswa merangkum isi pelajaran yang telah dikaji melalui kerja kelompok. b. Guru dan siswa melakukan evaluasi hasil dan proses. c. Guru melaksanakan tindak lanjut baik berupa mengajari ulang materi yang belum dikuasai siswa maupun memberi tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai materi metode kerja kelompok tersebut. (Online: http://idtesis.blogspot.com/2013/07/langkah-langkah-pembelajaran dengan.html diakses tanggal 1 Juni 2015) Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Catarina, 2006:5) menyatakan bahwa Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. (Online: http://artibelajar.blogspot.com/2012/11/hasil-belajar.html 13 Februari 2015). Menurut Oemar Hamalik (2006: 30) hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. (Online:http://artibelajar.blogspot.com/2012/11/hasil-belajar.html diunduh tanggal 13 Februari 2015) Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. METODE Berdasarkan masalah yang diteliti maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hadari Nawawi (dalam Jusriati, 2014:43) menyatakankan bahwa: metode deskriptif sebagai metode penyelesaian masalah yang diselidiki dengan menggambar/melukiskan keadaan subjek atau objek peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Mengingat metode penelitiannya ini adalah deskriptif, maka bentuk penelitian yang dipilih adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Igak Wardhani (2004:1.4) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi. Sifat penelitian. Menurut Husna Asmara (2006:27) bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya kolaboratif. Ketika melakukan tindakan kelas. Guru sangat memerlukan kerjasama dengan pihak lain sebagai mitra atau kolega. Hal ini sangat diperlukan karena guru sebagai peneliti biasanya melakukan tindakan (action) yang inklut dalam proses pembelajaran di kelas atau dilaboratorium. 4

Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 12 Sandai Ketapang. Subjek penelitian adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV tahun ajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan Siswa Siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 12 Sandai Ketapang yang berjumlah 18 orang; sembilan orang laki-laki dan sembilan orang siswa perempuan. Siswa kelas IV berumur rata-rata 9-10 tahun. Dalam penelitian ini teknik pengumpul data yang digunakan adalah observasi langsung Teknik yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di kelas IV pada saat proses pembelajaran dan mencatat gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian. Berdasarkan teknik pengumpulan data, maka alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi, a) IPKG I, b) IPKG II, dan 3) Lembar soal tes untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa. Setelah data informasi terkumpul dari setiap kegiatan proses pembelajaran selanjutnya data tersebut perlu dianalisis, yaitu : a. Menghitung rata-rata kemampuan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran rata rata = jumlah skor jumlah indikator b. Menghitung rata-rata hasil belajar siswa X = X n X X N : rata-rata : Jumlah nilai : Jumlah siswa HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus yang setiap siklus dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan. Data yang dihasilkan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari kemampuan guru menyusun rencana pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Siklus I terdiri atas empat langkah, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Peneltian tindakan kelas IV SDN 12 Sandai pada siklus I sebagai berikut: 1) Perencanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2015. langkah-langkah sebagai berikut: 1) Rumusan tujuan pembelajaran. 2) Menyusun rencana pembelajaran yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi. 3) Membuat lembar pengamatan IPKG I, IPKG II, dan lembar tes siswa. Tindakan kelas dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2015. Dalam proses penelitian siklus I, peneliti melakukan tindakan yaitu mengimplementasikan kegiatan pembelajaran yang langkah-langkahnya sesuai dengan Rencana 5

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dirancang. Pada kegiatan awal guru Melaksanakan apersepsi, yaitu pertanyaan tentang materi pelajaran sebelumnya, guru memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus yang ada kaitannya dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran. Kegiatan Inti Pelajaran guru mengemukakan lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari, guru membentuk kelompok, guru mengemukakan tugas setiap kelompok kepada semua siswa, guru mengemukakan peraturan dan tata tertib serta saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok, guru mengawasi, memonitor, dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok, guru meminta siswa melaporkan hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari kelompok lain atau dari guru. Kegiatan mengakhiri pelajaran guru meminta siswa merangkum isi pelajaran yang telah dikaji melalui kerja kelompok, guru dan siswa melakukan evaluasi hasil dan proses, dan guru melaksanakan tindak lanjut baik berupa mengajari ulang materi yang belum dikuasai siswa maupun memberi tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai materi metode kerja kelompok tersebut. Pengamatan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2015, kemampuan guru menyusun rencana pembelajaran, dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran pada siklus I Dari keempat aspek penilaian di dapat jumlah nilai skor total 28 dengan nilai rata-rata rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 adalah sebesar 3,66. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I Dari ketiga aspek penilaian tersebut di dapat jumlah nilai skor total 35 dengan nilai rata-rata pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siklus 1 adalah sebesar 3,18. Hasil belajar siswa dari lembar observasi dapat diketahui bahwa pada siklus I siswa yang tidak tuntas atau belum mencapai KKM pada siklus I berjumlah 8 (delapan), dan siswa yang tuntas atau mencapai KKM pada siklus I berjumlah 10 (sepuluh) orang. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 62.2. Siklus II terdiri atas empat langkah, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Peneltian tindakan kelas IV SDN 12 Sandai pada siklus I sebagai berikut: 1) Perencanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2015. langkah-langkah sebagai berikut: 1) Rumusan tujuan pembelajaran. 2) Menyusun rencana pembelajaran yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi. 3) Membuat lembar pengamatan IPKG I, IPKG II, dan lembar tes siswa. Tindakan kelas dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2015. Dalam proses penelitian siklus II, peneliti melakukan tindakan yaitu mengimplementasikan kegiatan pembelajaran yang langkah-langkahnya sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dirancang. Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam, berdo a dan mengabsen siswa, kemudian guru Melaksanakan apersepsi, yaitu pertanyaan tentang materi pelajaran sebelumnya, guru memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus yang ada kaitannya dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran. 6

Kegiatan Inti Pelajaran guru mengemukakan lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari, guru membentuk kelompok, guru mengemukakan tugas setiap kelompok kepada semua siswa, guru mengemukakan peraturan dan tata tertib serta saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok, guru mengawasi, memonitor, dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok, guru meminta siswa melaporkan hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari kelompok lain atau dari guru. Kegiatan mengakhiri pelajaran guru meminta siswa merangkum isi pelajaran yang telah dikaji melalui kerja kelompok, guru dan siswa melakukan evaluasi hasil dan proses, dan guru melaksanakan tindak lanjut baik berupa mengajari ulang materi yang belum dikuasai siswa maupun memberi tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai materi metode kerja kelompok tersebut. Pengamatan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2015, kemampuan guru menyusun rencana pembelajaran, dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran pada siklus II Dari keempat aspek penilaian di dapat jumlah nilai skor total 32 dengan nilai rata-rata rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II adalah sebesar 88.89. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus II Dari ketiga aspek penilaian tersebut di dapat jumlah nilai skor total 38 dengan nilai rata-rata pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siklus II adalah sebesar 3,45. Hasil penilaian akhir siklus II terhadap hasil belajar siswa, siswa yang tidak tuntas atau belum mencapai KKM pada siklus II berjumlah 4 (empat), dan siswa yang tuntas atau mencapai KKM pada siklus II berjumlah 14 (empat belas) orang. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 76.1. Siklus III terdiri atas empat langkah, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Peneltian tindakan kelas IV SDN 12 Sandai pada siklus I sebagai berikut: 1) Perencanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2015. langkah-langkah sebagai berikut: 1) Rumusan tujuan pembelajaran. 2) Menyusun rencana pembelajaran yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi transportasi dan pengalamannya. 3) Membuat lembar pengamatan IPKG I, IPKG II, dan lembar tes siswa. Tindakan kelas dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2015. Dalam proses penelitian siklus III, peneliti melakukan tindakan yaitu mengimplementasikan kegiatan pembelajaran yang langkah-langkahnya sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dirancang. Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam, berdo a dan mengabsen siswa, kemudian guru Melaksanakan apersepsi, yaitu pertanyaan tentang materi pelajaran sebelumnya, guru memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus yang ada kaitannya dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan yang akan dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran. Kegiatan Inti Pelajaran guru mengemukakan lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari, guru membentuk kelompok, guru mengemukakan tugas setiap kelompok kepada semua siswa, guru mengemukakan peraturan dan tata tertib serta saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok, guru mengawasi, 7

memonitor, dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa melakukan kerja kelompok, guru meminta siswa melaporkan hasil kerja kelompok, pemberian balikan dari kelompok lain atau dari guru. Kegiatan mengakhiri pelajaran guru meminta siswa merangkum isi pelajaran yang telah dikaji melalui kerja kelompok, guru dan siswa melakukan evaluasi hasil dan proses, dan guru melaksanakan tindak lanjut baik berupa mengajari ulang materi yang belum dikuasai siswa maupun memberi tugas pengayaan bagi siswa yang telah menguasai materi metode kerja kelompok tersebut. Pengamatan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2015, kemampuan guru menyusun rencana pembelajaran, dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran pada siklus III Dari keempat aspek penilaian tersebut di dapat jumlah nilai skor total 34 dengan nilai rata-rata rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III adalah sebesar 94.44. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus III Dari ketiga aspek penilaian tersebut di dapat jumlah nilai skor total 42 dengan nilai rata-rata pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siklus III adalah sebesar 3,81. Hasil penilaian akhir siklus III terhadap hasil belajar siswa, siswa yang tidak tuntas atau belum mencapai KKM pada siklus III berjumlah 0 (nol) orang atau dalam artian tidak ada yang tidak mencapai KKM, dan siswa yang tuntas atau mencapai KKM pada siklus III berjumlah 18 (empat belas) orang. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus III sebesar 90. Pembahasan Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I, II, dan III Hasil kemampuan guru menyusun rencana pembelajaran (RPP) yang diukur melalui lembar observasi IPKG I dapat dilihat pada siklus I, II dan siklus III. Siklus I nilai skor rata-rata berjumlah 3.11, siklus II nilai skor rata-rata bejumlah 3.55, dan Siklus III nilai skor rata-rata berjumlah 3.78 yang artinya ada peningkatan dari siklus I sampai siklus III sebanyak 0.67 poin. Hasil kemampuan guru menyusun rencana pembelajaran (RPP) pada siklus I, II dan III dalam Pembelajaran IPS melalui metode pembelajaran kerja kelompok dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1 Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pembelajaran Siklus I, II, dan III No Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Skor Siklus I Siklus II Siklus III Skor Total 28 32 34 Rata-Rata 3.11 3.55 3.78 Persentase 77.78 88.89 94.44 8

Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran pada Siklus I, II dan III Hasil kemampuan guru melaksanakan pembelajaran yang diukur melalui lembar observasi IPKG II dapat dilihat pada siklus I, II dan siklus III. Siklus I nilai skor rata-rata berjumlah 3.18, siklus II nilai skor rata-rata bejumlah 3.45, dan Siklus III nilai skor rata-rata berjumlah 3.81 yang artinya ada peningkatan dari siklus I sampai siklus III sebanyak 0.63 poin. Hasil kemampuan guru melaksanakan pembelajaran pada siklus I, II dan III dalam Pembelajaran IPS melalui metode pembelajaran kerja kelompok dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2 Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran Siklus I, II, dan III No Aspek yang Diamati Skor Skor Total 35 38 42 Rata-Rata 3.18 3.45 3.81 Persentase 79.55 4 86.36 95.45 Hasil Pembelajaran Siswa pada Siklus I dan II Hasil peningkatan nilai pembelajaran IPS materi mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman penggunaanya di kelas IV dapat dilihat pada siklus I, II dan siklus II. Siklus I nilai rata-rata siswa berjumlah 62.2, siklus II nilai rata-rata siswa berjumlah 76.1, dan siklus III berjumlah 90. Artinya dari siklus I sampai siklus III ada peningkatan sebanyak 27.8 poin. Hasil belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui metode pembelajaran kerja kelompok dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3 Rekapitulasi Rata-Rata Hasil Temuan Siklus I, Siklus II, dan Siklus III No Nama Siswa KKM Nilai Siklus I Nilai Siklus II Nilai Siklus III 1 Abelia Sapitri 60 80 100 100 2 Ahmad Saddry 60 80 90 100 3 Bagas Saputra 60 80 90 100 4 Fitri Maharani 60 40 80 90 5 Gopa Ariyanto 60 20 50 80 6 Heni Masnita 60 20 50 90 7 Angga Wiyuda 60 100 100 100 8 Jeslin Kardila 60 20 40 90 9

9 Lusi Rahmawati 60 40 80 100 10 M. Kariyadi 60 40 50 70 11 M. Roid 60 100 80 90 12 Nesya Buhandari 60 80 70 80 13 Meli 60 40 60 90 14 Rahid 60 40 60 100 15 Ralin Tamaya 60 60 90 70 16 Riski Andrean 60 100 90 70 17 Roy Ferdinan 60 80 90 100 18 Sela Wahyuni 60 100 100 100 Jumlah 1120 1370 1620 Rata-rata 62,2 76,1 90 Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode kerja kelompok pada pembelajaran IPS dengan kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi komunikasi serta pengalaman penggunaannya di kelas IV dapat meningkatkan hasil belajar siswa SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti melalui penerapan pembelajaran metode kerja kelompok pada mata pelajaran IPS di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 12 Sandai Ketapang, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: a) Terdapat peningkatan kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran (RPP), pada siklus I rata-rata nilai 3.11, pada siklus II ratarata nilai 3.55, dan pada siklus III rata-rata nilainya 3.78 artinya mulai siklus I sampai siklus III ada peningkatan 0.67. b) Terdapat peningkatan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, pada siklus I rata-rata nilai 3.18, pada siklus II ratarata nilai 3.45, dan pada siklus III rata-rata nilainya 3.81 artinya mulai siklus I sampai siklus III ada peningkatan 0.63. c) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa, pada siklus I rata-rata nilai 62.2, pada siklus II rata-rata nilai 76.1, dan pada siklus III rata-rata nilainya 90 artinya mulai siklus I sampai siklus III ada peningkatan 27.8. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut. 1) Dalam proses belajar mengajar guru biasanya memakai metode ceramah sehingga pembelajaran terkesan monoton atau membosankan, hendaknya guru dapat menggunakan model kerja kelompok, karena bisa meningkatkan hasil belajar, agar materi dapat disampaikan secara tuntas. 2) Pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial hasil belajar siswa masih tergolong rendah, untuk meningkatkan hasil belajar disarankan menggunakan metode pembelajaran kerja kelompok untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3) 10

Hasil belajar siswa dipengaruhi pemilihan metode belajar yang belum berparisi untuk itu disarankan guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. DAFTAR RUJUKAN BSNP. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta. Hasanah, Awaliah. 2013. Definisi Pendidikan IPS dan Pendidikan IPS Menurut Para Ahli (Online): http://definisi-pendidikan-ips-danpendidikan.html diakses tanggal 13 Februari 2015 Jusriati. 2014. Peningkatan Aktivitas Peserta Didik. Pontianak: Universitas Tanjungpura. Krisyanto. 2011. Metode Belajar Kerja Kelompok (Online): http://krizi.wordpress.com/2011/09/13/metode-belajar-kerja-kelompok/ diakses tanggal 13 Februari 2015 Rusyanti, Heti. 2013. Hakikat Pembelajaran IPS (Online): http://www.kajianteori.com/2013/02/pengertian-ips-hakikat-pembelajaranips.html diakses tanggal 12 Februari 2015 Wardhani,IGAK dkk. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Yaya Rihanah. 2012. Pengertian Hasil Belajar (Online). http://artibelajar.blogspot.com/2012/11/hasil-belajar.html, diakses tanggal 13 Februari 2015 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ALBANI NIM F34211482 12

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2015 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN ALBANI NIM F34211482 Disetujui, Pembimbing I Pembimbing II 13

Dra. K.Y. Margiati, M.Si. NIP195312161980032001 Dr. Siti Halidjah, M.Pd. NIP197205282002122002 Mengetahui, Dekan FKIP Ketua Jurusan Pend. Dasar Dr. H. Martono, M.Pd. NIP196803161994031014 Drs. H. Maridjo Abdul Hasjmy, M.Si. NIP195101281976031001 14