BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktek dilaksanakan karena diambilnya mata kuliah kerja praktek

dokumen-dokumen yang mirip
adalah dengan mengadakan kerja praktek di industri-industri yang berkaitan dengan bidang studi yang dipelajari di bangku kuliah.

BAB I PENDAHULUAN. produk baru bisa berlangsung dengan cepat. Kompetisi di pasar menjadi sangat ketat dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang ada sekarang ini telah memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. ditimbulkannya akan berkurang (Cahyono, 2010). Vaksin yang pertama kali dibuat adalah vaksin cacar (smallpox).

NAMA PERUSAHAAN BERKEDUDUKAN PEMBENTUKAN AKTA PENDIRIAN MODAL DASAR MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM BIDANG USAHA

BAB 1 PENDAHULUAN. xvi

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang berkembang dimana keadaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencegah tubuh dari penularan penyakit infeksi. Penyakit infeksi. adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme

BAB 1 PENDAHULUAN. serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan, anak memerlukan asupan

BAB I PENDAHULUAN. agar terhindar dari penyakit sehingga tercapai kekebalan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

PENGARUH HARGA TERHADAP KELENGKAPAN PENGGUNAAN PELAYANAN IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI DI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Salah satu faktor kunci dari keberhasilan suatu bisnis dan merupakan inti

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan pembangunan nasional jangka panjang tersebut (Ranuh, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Bayi adalah anak usia 0-2 bulan (Nursalam, 2013). Masa bayi ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor yang..., Lienda Wati, FKM UI, 2009 UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Dan Perkembangan PT. Bio Farma (Persero) seluruh masyarakat dunia. Dalam upaya pengembangan tersebut Indonesia tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, selain indikator Angka Kematian Ibu (AKI), Angka

BAB I PENDAHULUAN. semakin terbatas. Terbatasnya lapangan pekerjaan ini disebabkan antara lain

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan. kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. generasi penerus bangsa (Wijaya, 2005). tergolong rendah, 11 juta anak di bawah 5 tahun meninggal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Didalam suatu badan usaha, baik itu badan usaha yang dimiliki oleh pihak swasta

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit yang berujung pada kematian bayi (Achmadi, 2016). harus menyelesaikan jadwal imunisasi (Kemenkes RI, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Investasi kesehatan berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan cakupan yang diharapkan dalam MDG (Millenium. Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009 )

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap status gizi anak. upaya kesehatan masyarakat lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian pada anak dibawah usia 5 tahun walaupun. tidak sebanyak kematian yang disebabkan oleh malnutrisi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia periklanan dunia kian berkembang pesat, di zaman sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu menjadi energi

Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama dari pemberian vaksinasi. Pada hakekatnya kekebalan tubuh

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. (1)

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi adalah prosedur yang dilakukan untuk memberikan kekebalan. tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan vaksin

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan

BAB I. Pendahuluan. keharmonisan hubungan suami isteri. Tanpa anak, hidup terasa kurang lengkap

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. PT. Bio Farma (Persero) Bandung adalah tempat dimana penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat berbahaya, demikian juga dengan Tetanus walau bukan penyakit menular

BAB I PENDAHULUAN. satu diantaranya adalah pencegahan penyakit. Sebagai upaya

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pencapaian derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari capaian indikator

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit campak merupakan salah satu penyebab kematian pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dari 17 program pokok pembangunan kesehatan adalah program

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 ini masih jauh lebih baik dibandingkan dengan 20 tahun

BAB 1 : PENDAHULUAN. Upaya mewujudkan kesehatan tersebut difokuskan pada usaha promotif dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Bio Farma (Persero) Farma (Persero) sebagai satu-satunya produsen vaksin untuk manusia di

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

suatu penyakit, jika suatu saat dia terkena penyakit yang sama maka tubuhnya sudah kebal terhadap penyakit tersebut (Matondang & Siregar,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dicegah dengan imunisasi, yakni masing-masing 3 juta orang atau setiap 10

1 BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu penyakit sehingga seseorang tidak akan sakit bila nantinya terpapar

BAB I PENDAHULUAN. informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan anak masih menjadi fokus perhatian masyarakat dunia. Hal ini

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN. PT. Bio Farma (Persero) adalah salah satu Perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dalam kelompok penyakit infeksi dan merupakan ancaman besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kesehatan nasional (Budioro. B, 2010). Dalam lingkup pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkualitas dicirikan dengan fisik yang tangguh, kesehatan yang

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penularan penyakit campak terjadi dari orang ke orang melalui droplet respiration

Campak-Rubella (MR) Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi

Christopher A.P, S. Ked Yayan A. Israr, S. Ked

BAB I PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus. Campak disebut juga rubeola, morbili, atau measles. Penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. dari seluruh penduduk dunia adalah pembawa kronis penyakit hepatitis B (Zanetti et

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan istilah Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. kelompok bayi dari difteri, pertusis, tetanus dan campak. Cakupan imunisasi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dalam Sustainable Development Goals (SDG S). Tujuan ke ketiga SDGs adalah

ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU TERHADAP KEPATUHAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI RS SARTIKA ASIH BANDUNG TAHUN 2010

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KALIBRASI UNTUK MENUNJANG GMP (GOOD MANUFACTURING PRACTICE) DI PT. BIO FARMA (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Di tahun 1958 Pemerintah Republik Indonesia melakukan kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan tentang imunisasi sangat penting untuk ibu, terutama ibu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN PROGRAM PANGAN DAN GIZI

UPAYA PROMOSI DAN PREVENTIVE KESEHATAN BAYI DAN ANAK

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehat, cerdas dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang diukur

bisa disebabkan oleh kurangnya laju ekspor barang maupun jasa di Indonesia. Selain itu, masyarakat kita cenderung lebih menyukai barang-barang import

Campak-Rubella (MR) Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG JADWAL IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN III BANTUL

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek dilaksanakan karena diambilnya mata kuliah kerja praktek pada jurusan Program Studi Manajemen Program Strata I Universitas Komputer Indonesia. Sedangkan untuk tempat pelaksanaan kerja praktek itu sendiri adalah instansi atau perusahaan yang sesuai dengan keinginan mahasiswa/i yang bersangkutan. Dengan demikian pada akhir semester VI penulis mengajukan surat keterangan pengajuan kerja praktek dari seketariat jurusan Program Studi Manajemen untuk di ajukan pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung yang bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh sidang akhir sarjana. Pemasaran adalah suatu kegiatan yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena merupakan sebuah factor penting yang bermula dan berakhir untuk kebutuhan konsumen. Banyak cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan guna mencapai target tersebut, termasuk dalam meningkatkan penjualan yang diantaranya yaitu dengan menggunakan saluran distribusi yang tepat dan efektif sehingga mencapai sasaran yaitu mendapat kepuasan konsumen. Saluran distribusi merupakan bagian dari pemasaran yang memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena distribusi merupakan ujung tombak perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya. Saluran

2 distribusi atau saluran pemasaran adalah beberapa organisasi yang saling berpengaruh dan terlibat dalam proses mengupayakan agar produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi (Kolter, 2005:181). Dalam pemilihan saluran distribusi, yang paling dianggap tepat digunakan oleh perusahaan harus sesuai dengan kondisi dan tujuan perusahaan dikaitkan dengan berbagai faktor internal dan eksternal, saluran distribusi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan dalam usaha menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Faktor penting dalam saluran distribusi antara lain pendistribusian, pengecer, dan pedagang besar. Peranan saluran distribusi ini dengan sendirinya merupakan sarana yang dapat melakukan penyesuaian masalah kontinuitas dan keragaman produk untuk mencapai target yang diharapkan. Saat ini hampir 80% anak di dunia secara rutin mendapatkan imunisasi untuk mencegah penularan 7 penyakit infeksi pada awal kehidupan manusia, yaitu polio, difteri, tetanus, campak, pertusis, hepatisis b, dan tuberculosis. Kendati upaya ini mampu menyelamatkan jutaan jiwa setiap tahunnya, namun tetap saja masih ada anak bayi yang meninggal akibat penyakit tersebut, terutama di negara miskin dan negara dengan derajat kesehatan yang termasuk rendah. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan akan vaksin tetap sangat besar dalam upaya pemberantasan penyakit dan mengontrol penyebaran penyakit menular di seluruh dunia.

3 Agar vaksin-vaksin itu dapat diberikan kepada anak-anak yang membutuhkannya, dibutuhkan rangkaian perusahaan yang sempurna. Salah satu yang masuk ke dalamnya adalah pemasaran. PT. Bio Farma (Persero) Bandung adalah satu-satunya industri biologi yang memproduksi vaksin dan sera di Indonesia, juga salah satu dari bebrapa produsen dunia yang telah mendapatkan perkualifikasi dari WHO terutama untuk vaksin-vaksin yang tergolong dalam Expanded Program on Immunization (EPI). Akibatnya, vaksin-vaksin ini tidak hanya digunakan untuk program imunisasi nasional saja, bahkan telah lulus hingga 100 negara. PT. Bio Farma (Persero) membutuhkan adanya penanganan dan pengendalian pemasaran yang tepat, salah satunya adalah dengan pendistribusi persediaan dan pengiriman barang yang baik agar dapat terus meningkatkan kepuasan konsumen. Pemeliharaan jaringan distribusi yang sangat kuat membutuhkan ketepatan dan kecepatan informasi yang akurat mengenai distribusi dan persediaan, sehingga keleluasaan jaringan distribusi tidak menjadi beban tersendiri bagi perusahaan dan dapat menghambat penyaluran barang yang mengakibatkan volume penjualan barang menurun. Selain itu pun kegiatan pendistribusian yang dilakukan oleh perusahaan harus dikerjakan dengan baik. Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian terhadap PT. Bio Farma (Persero) Bandung dengan judul : Tinjauan Pelaksanaan Saluran Distribusi Produk Vaksin dan Serum pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung

4 1.2 Tujuan Kerja Praktek Maksud dan tujuan penulis melakukan kerja praktek ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai pelaksanaan saluran distribusi pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung yang digunakan untuk menyusun laporan Kerja Praktek. Adapun tujuan dari laporan ini adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan saluran distribusi produk vaksin dan serum pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung. 2. Untuk mengetahui faktor faktor yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan saluran distribusi produk vaksin dan serum pada PT. Bio Farma (Persero) Bandung. 3. Untuk mengetahui hambatan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan saluran distribusi produk vaksin dan serum pada PT. Bio Farma (Persero). 1.3 Kegunaan Kerja Praktek Selain memperoleh data yang diperlukan dalam menyusun Laporan Kerja Praktek ini, Kerja Praktek ini diharapkan dapat memberikan informasi informasi yang hasilnya dapat memberikan manfaat antara lain. 1. Bagi Penulis Diharapkan dapat memperoleh kajian ilmu pengetahuan yang telah didapat selama perkuliahan. Selain itu, kerja praktek ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang seluk beluk perusahaan yang di dalamnya terdapat hal hal yang berkaitan dengan semua teori yang dipelajari penulis

5 2. Bagi Pembaca Diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi rekan rekan mahasiswa lain tentang saluran distribusi yang salah satu fungsinya adalah untuk meningkatkan volume penjualan di suatu perusahaan, khususnya PT. Bio Farma (Persero) Bandung yang di dalamnya terdapat banyak informasi mengenai hal hal yang berkaitan dengan saluran distribusi. 3. Bagi perusahaan Diharapkan dengan adanya kegiatan kerja praktek ini dapat membantu memberikan jalan keluar bagi pihak perusahaan dalam mengatasi hambatan hambatan yang dirasakan oleh perusahaan, supaya aktivitas perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. 1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek 1. Lokasi kerja praktek Kuliah kerja praktek yang penulis lakukan di PT. Bio Farma (Persero) Bandung yang bertempat di wilayah Jawa Barat tepatnya di Jln. Pasteur No. 28 Bandung 40161, Indonesia. P.O. BOX 1136. Phone (022) 2033755, Fax (022) 2041306. Website : http://www.biofarma.co.id dan mail@biovarma.co.id.

6 2 Waktu kerja praktek Mulai tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan 12 Agustus 2010, setiap hari Senin sampai Jum at mulai pukul 07.00-16.00 WIB.