BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk lebih efisien dan lebih selektif dalam beroperasi sehingga tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan situs resmi Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan perkembangan ekonomi yang mulai tumbuh dan teknologi yang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. ataupun kerugiannya. Tujuan utama didiriakan perusahaan adalah memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. kembali lagi. Perputaran persediaan merupakan aktivitas perusahaan yang jelas

BAB I PENDAHULUAN. sehingga perusahaan dapat menjalankan aktivitas perusahaan dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, diperlukan suatu upaya untuk membangkitkan kembali elemen-elemen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baru yang terjadi pada era globalisasi saat ini

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I. Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan

Manajemen Produksi dan Operasi. Inventory M-4

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di dalamnya. Dengan semakin berkembangnya dunia saat ini, maka

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. stakeholders yang bervariasi seperti pemegang saham, pemegang obligasi, bankir,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam praktiknya tidak semua perusahaan memperoleh laba seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan. Analisis dapat dilakukan atau menggunakan rasio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat laporan keuangan yang harus selesai dalam waktu 6 (enam) bulan

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari perusahaan melakukan usahanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. sejenis. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki kelemahan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Sedangkan Sartono. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai operasional perusahan maupun untuk membiayai investasi jangka UKDW

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ini tengah dirasakan oleh masyarakat. Perkembangan kondisi perekonomian. suplai, tingginya harga kebutuhan pokok dan harga energi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mengakibatkan dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha membangun sebuah perusahaan dibutuhkan dana

agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Di dalam suatu perusahaan sumber sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur merupakan suatu cabang industri yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini keberhasilan di dalam bidang perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal merupakan suatu sarana

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pasar modal juga telah membawa manfaat positif untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klaim dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu,

ANALISIS LEVERAGE ROSANNA WULANDARI, SE,MM ANALISIS LEVERAGE. Pengertian dan pentingnya leverage

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan perusahaan lazimnya bertujuan memaksimumkan. kemakmuran pemegang saham (stokcholders). Kemakmuran para pemegang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Usaha yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di era globalisasi ini berkembang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan selalu diarahkan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan usaha yang ketat terjadi ditengah kondisi ekonomi negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akan diperkuat dan dipercepat pelaksanaannya (

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini menuntut agar setiap perusahaan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika dan beberapa negara Eropa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ditahan (retained earning)

BAB I PENDAHULUAN. paling sering dipakai dalam hal perekonomian (Zulfi Suhendar, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat di era

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. pada seberapa banyak laba yang didapatkan perusahaan dan bagaimana

I. PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber sumber ekonomi untuk

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap kesejahteraan suatu negara. Perkembangan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan tanda-tanda kearah pemulihan, namun hal tersebut mendorong

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih efisien dan lebih selektif dalam beroperasi sehingga tujuan perusahaan dalam mencapai laba yang tinggi dapat terwujud. Perkembangan dunia industri sekarang kian pesat, salah satunya di industri minuman dalam kemasan yang terbukti dengan banyaknya produk minuman dalam kemasan yang ditawarkan produsen ke pasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan kepraktisan minuman dalam kemasan dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan produsen minuman dalam kemasan kepada masyarakat. Karena banyaknya produk yang ditawarkan produsen kepada masyarakat maka persaingan di dalam industri ini pun semakin tajam. Akibat dari persaingan yang semakin tajam ini produsen dituntut untuk melahirkan inovasi-inovasi produk baru yang berbeda dari pesaing-pesaingnya untuk merebut minat konsumen dan menguasai pasar. Sebuah inovasi menghasilkan produk dan setiap produk yang tercipta diciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Setelah perusahaan menghasilkan produk, pada tahap berikutnya perusahaan melakukan penetapan harga dan setelah itu tiba saatnya perusahaan harus menjual produknya ke pasar. 1

2 Produk yang diciptakan tadi perlu untuk didistribusikan agar konsumen dapat menikmati dan mengkonsumsi produk tersebut. Manajemen sebagai pihak yang berkepentingan dan bertanggung jawab atas kinerja perusahaan akan berusaha untuk mengurangi fluktuasi laba perusahaan. Mengingat kondisi ekonomi yang selalu mengalami perubahan, maka tentunya sangat mempengaruhi pula pada kondisi laba perusahaan itu sendiri. Laba usaha perusahaan aqua yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang seharusnya naik, justru sebaliknya mengalami penurunan. Penjelasan tentang perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) terhadap perubahan laba pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003 2009 dapat dilihat pada table 1.1 di bawah ini Tabel 1.1 Perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) terhadap perubahan laba pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk yang go public Tahun 2003-2009 Tahun Perputaran Persediaan (X) DER (%) Laba (Rp) 2003 124,10 91 62.071 2004 50,79 87 91.640 2005 59,94 78 64.350 2006 66,05 77 48.854 2007 74,21 74 65.913 2008 83,90 71 82.337 2009 113,51 73 95.913 Sumber : Laporan uangan PT Aqua Golden Missisippi Tbk (data yang telah diolah) Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa pada Tahun 2005 perputaran persediaan yang diikuti dengan rasio hutang (leverage) dapat mengkibatkan penurunan laba. Ini berarti perputaran persediaan yang tidak terlalu besar tidak mampu untuk menghasilkan perolehan laba yang optimal, dan disertai dengan pengaruh rasio hutang (leverage) pula perusahaan pun tetap tidak mampu untuk menghasilkan

3 perolehan laba yang optimal. Hal ini jelas bertolak belakang dengan teori yang ada, bahwa perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) mempunyai pengaruh yang positif terhadap perubahan laba artinya berbanding lurus antara perputaran persediaan, rasio hutang (leverage) dan perubahan laba. Penurunan perolehan laba disebabkan karena terlalu banyak biaya-biaya pengeluaran yang timbul dari perolehan atau mengolah suatu produk air minum aqua sehingga harga jual akan berdampak pada pengaruh harga jual suatu produk air minum aqua sehingga pada akhirnya volume penjualan produk air minum aqua pun menjadi berkurang. Hasil dari kapasitas volume penjualan akan berpengaruh terhadap volume produksi produk tersebut, selanjutnya volume produksi akan mempengaruhi besar kecilnya biaya produksi yang akan ditetapkan oleh perusahaan. Pada Tahun 2005 perolehan laba perusahaan aqua mengalami penurunan yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp 64.350 artinya perolehan laba lebih sedikit dibandingkan dengan kewajiban-kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan. Berdasarkan dari hubungan elemen-elemen aktiva di satu pihak dengan elemen-elemen pasiva di lain pihak, akan dapat memperoleh banyak gambaran tentang keadaan finansil suatu perusahaan. Masalah investasi dalam inventory merupakan masalah pembelanjaan aktif seperti halnya investasi dalam aktivaaktiva lainnya. Masalah penentuan besarnya investasi atau alokasi modal dalam inventory mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. salahan dalam penetapan besarnya investasi dalam inventory akan menekan keuntungan perusahaan. Adanya investasi dalam inventory yang terlalu besar

4 dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan, biaya asuransi, pajak dari persediaan yang ada dalam gudang dan pemeliharaan digudang atau biaya sewa ruangan gudang, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan, sehingga semua ini akan memperkecil keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, adanya investasi yang terlalu kecil dalam inventory karena kekurangan material, perusahaan tidak dapat bekerja dengan luas produksi yang optimal. Oleh karena perusahaan tidak bekerja dengan full capacity, berarti bahwa capital asset dan direct labor tidak dapat didayagunakan dengan sepenuhnya, sehingga hal ini akan mempertinggi biaya produksi rata-ratanya, yang pada akhirnya akan menekan keuntungan yang diperolehnya. Tinggi rendahnya perputaran persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap besar kecilnya modal yang diinvestasikan dalam inventory. Semakin tinggi turnover-nya, berarti semakin cepat perputarannya, yang berarti semakin pendek waktu terikatnya modal dalam inventory, sehingga dalam memenuhi volume sales atau cost of goods sold tertentu dengan naiknya turnover-nya dibutuhkan jumlah modal yang lebih kecil. Apa bila modal asing yang digunakan untuk membelanjai inventory tersebut modal asing, maka kenaikan perputaran persediaan akan memperkecil beban bunganya dan apabila yang digunakan modal sendiri, maka kelebihan modal tersebut diinvestasikan pada aktiva lainnya yang lebih efisien. Setiap perusahaan memiliki berbagai kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana agar perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dana selalu

5 dibutuhkan untuk menutupi seluruh atau sebagian dari biaya yang diperlukan. Perusahaan dalam beroperasi selain menggunakan modal kerja, juga menggunakan aktiva tetap seperti tanah, bangunan, pabrik, mesin, kendaraan dan peralatan lainnya yang mempunyai masa pemanfaatan jangka panjang atau lebih dari satu tahun. Atas penggunaan aktiva tersebut perusahaan harus menanggung biaya yang bersifat tetap yaitu biaya tetap atau fixed cost. Disamping itu dalam praktiknya untuk menutupi kekurangan akan bebutuhan dana, perusahaan memiliki beberapa pilihan sumber dana yang dapat digunakan. Pemilihan sumber dana ini tergantung dari tujuan, syarat-syarat, keuntungan dan kemampuan perusahaan tentunya. Sumber-sumber dana dapat diperoleh dari modal sendiri dan pinjaman. Masalah leverage timbul karena perusahaan menggunakan hutang yang menyebabkan perusahaan menanggung beban tetap. Dengan demikian leverage adalah penggunaan aktiva atau sumber dana di mana penggunaannya tersebut perusahaan harus menanggung biaya tetap atau membayar beban tetap. Jika modal berasal dari modal pinjaman, terkadang lebih berisiko dan sulit untuk memperolehnya karena diperlukannya syarat-syarat tertentu yang transparan. Disamping itu, kelemahannya adalah perusahaan (debitur) dibebani pembayaran angsuran atau cicilan (pokok pinjaman dan bunga) dan biaya lainnya seperti biaya administrasi, biaya provisi dan komisi. Dalam kegiatan perusahaan rasio hutang (leverage) digunakan untuk memenuhi komponen kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi seperti penyusutan, utang dagang, biaya gaji karyawan, utang pajak dan biaya yang masih harus dibayarkan. Oleh sebab itu kondisi perolehan laba mengalami ketidakstabilan sehingga menyebabkan fluktuasi harga dan dalam

6 tampilan laporan keuangan yang dipublikasikan tampak adanya perubahan laba perusahaan yang mengalami fluktuasi tajam. Penyebab masalah yang terjadi tersebut diduga karena perolehan keuntungan yang dimiliki oleh PT Aqua Golden Missisippi Tbk kurang stabil, sehingga menyebabkan kurangnya sumber daya untuk membiayai usahanya. Berdasarkan fenomena yang terjadi penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) yang diprediksi mempengaruhi perubahan laba. Maka penulis akan menuangkannya dalam skripsi dengan judul Pengaruh Perputaran Persediaan dan Rasio Hutang (Leverage) Terhadap Perubahan Laba (Studi Kasus Pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009).

7 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang dapat diidentifikasi adalah : 1. Adanya investasi dalam inventory yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan, biaya asuransi, pajak dari persediaan yang ada dalam gudang dan pemeliharaan digudang atau biaya sewa ruangan gudang, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan, sehingga semua ini akan memperkecil keuntungan perusahaan. 2. Modal berasal dari modal pinjaman, terkadang lebih berisiko dan sulit untuk memperolehnya karena diperlukannya syarat-syarat tertentu yang transparan sehingga kelemahannya adalah perusahaan (debitur) dibebani pembayaran angsuran atau cicilan (pokok pinjaman dan bunga) dan biaya lainnya seperti biaya administrasi, biaya provisi dan komisi. 3. Pada Tahun 2005 laba perusahaan menurun dikarenakan banyak biayabiaya pengeluaran yang timbul dari perolehan atau mengolah suatu produk air minum aqua sehingga harga jual akan berdampak pada pengaruh harga jual suatu produk air minum aqua sehingga pada akhirnya volume penjualan produk air minum aqua pun menjadi berkurang. 4. Setiap perusahaan memiliki berbagai kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana agar perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dana selalu dibutuhkan untuk menutupi seluruh atau sebagian dari biaya yang

8 diperlukan. Perusahaan dalam beroperasi selain menggunakan modal kerja, juga menggunakan aktiva tetap seperti tanah, bangunan, pabrik, mesin, kendaraan dan peralatan lainnya yang mempunyai masa pemanfaatan jangka panjang atau lebih dari satu tahun. Atas penggunaan aktiva tersebut perusahaan harus menanggung biaya yang bersifat tetap yaitu biaya tetap atau fixed cost.

9 1.2.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang penelitian di atas maka penyusun membatasi pembahasannya pada masalah: 1. Bagaimana perkembangan perputaran persediaan yang ada pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009. 2. Bagaimana perkembangan rasio hutang (leverage) yang ada pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009. 3. Bagaimana perkembangan perubahan laba yang ada pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009. 4. Seberapa besar pengaruh perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) terhadap perubahan laba pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009 secara parsial. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi dari objek penelitian mengenai perkembangan perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) terhadap perubahan laba pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009.

10 1.3.2 Tujuan Penelitian Sejalan dengan identifikasi di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk : 1. Untuk mengetahui perkembangan perputaran persediaan yang ada pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009. 2. Untuk mengetahui perkembangan rasio hutang (leverage) yang ada pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009. 3. Untuk mengetahui perkembangan perubahan laba yang ada pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009. 4. Untuk menganalisis pengaruh perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) terhadap perubahan laba pada PT Aqua Golden Missisippi Tbk Tahun 2003-2009 secara parsial. 1.4 gunaan Penelitian Hasil penelitian ini merupakan jawaban atas dasar pemikiran bagi permasalahan yang dibahas, diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi penulis, perusahaan maupun untuk pengembangan ilmu pengetahuan. gunaan penelitian ada dua yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis. 1.4.1 gunaan Praktis a. Bagi perusahaan Bagi perusahaan yang menjadi penelitian ini, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan dan dapat mengetahui informasi yang

11 diperoleh dari hasil analisis tentang pengaruh perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) terhadap perubahan laba. b. Bagi karyawan Bagi karyawan perusahaan yang menjadi penelitian ini, semoga hasil penelitian ini khususnya bagian keuangan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai cara-cara menganalisis khususnya dalam pengaruh perputaran persediaan dan rasio hutang (leverage) terhadap perubahan laba. 1.4.2 gunaan Akademis a. Bagi pengembangan ilmu Dalam hubungan dengan ilmu manajemen diharapkan dapat bermanfaat dan bernilai guna dalam mendukung ilmu manajemen khususnya manajemen keuangan, sehingga ilmu manajemen dapat selalu berkembang. b. Bagi peneliti lain Dalam hubungan dengan peneliti lain semoga penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin mengkaji bidang yang sama, dan diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca.

12 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Capital Market Center Universitas Sangga Buana YPKP Jalan PH Hasan Mustopa no. 68 telefon (022) 7108257 Bandung. Selain itu pengambilan data di peroleh juga melalui situs http://www.idx.co.id dan http://www.ecfin.co.id. berikut: Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai Tabel 1.2 Jadwal giatan Penelitian No. Jadwal giatan 1 Pra Survei : a. Persiapan judul b. Persiapan teori c. Pengajuan judul penelitian d. Menentukan tempat penelitian 2 Usulan Penelitian 3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan Data 5 Penyusunan Laporan Penelitian Bulan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4