ABSTRAK. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, ASI, MP-ASI Daftar Pustaka: 33 buah ( )

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta organ-organ tubuh mulai berfungsi,

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. bulan pertama kehidupan kritis karena bayi akan mengalami adaptasi terhadap

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK UMUR 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBITAHUN 2013

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

BAB V PEMBAHASAN. kesehatan ibu, yang akhirnya akan memengaruhi perilaku hidup sehat (Rossen et

Persetujuan Pembimbing. Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA HUIDU KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan generasi penerus sumberdaya manusia untuk. bagi anak sejak lahir hingga usia dua tahun (Depkes RI, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELURAHAN MOODU KECAMATAN KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. mendukung pertumbuhan otak bayi yaitu sesuatu yang tidak dapat diperoleh

Suci Trisnawaty Djunu, Dian Saraswati, Vik Salamanja 1 Jurusan S1 Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan utama bayi. Pada awal kehidupan, seorang bayi sangat

BAB 1 : PENDAHULUAN. diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. (1) anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya serta dapat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat sebagai makanan bayi (Maryunani, 2012). diberikan sampai usia bayi 2 tahun atau lebih (Wiji, 2013).

PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

LAMPIRAN I KUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN DI DESA PAKUALAM

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan diarahkan pada meningkatnya mutu SDM yang berkualitas. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan adalah ASI. Air susu ibu (ASI) merupakan sumber energi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bayi baik fisik maupun psikologi sosial. ASI mengandung nutrisi,

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI sangat

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan anak.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. kesakitan dan kamatian ibu dan bayi. menurut World Health Organization

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI KELURAHAN WARNASARI KECAMATAN CITANGKIL KOTA CILEGON

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional merupakan pembangunan berkelanjutan yang

BAB I PENDAHULUAN. kandungan gizinya sesuai untuk kebutuhan bayi. Zat-zat gizi yang berkualitas

Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang berbeda menginformasikan bahwa terdapat hubungan yang. pada anak akan diikuti oleh gangguan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

MP - ASI dini kepada bayi adalah ASI PENDAHULUAN. Secara nasional cakupan ASI. belum keluar dan alasan tradisi dan. untuk bayi sampai umur 6 bulan

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Fun (UNICEF), dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui. SK.Menkes No.450/Menkes./SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004 telah

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. indeks pembangunan manusia, oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi semua

BAB I. A. Latar Belakang. Dalam Al-Qur an terkandung segala bentuk tata kehidupan, mulai dari. Qur an surat Al- Baqarah dan surat Yunus yang artinya :

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI LINGKUNGAN XIV KELURAHAN BANTAN KEC. MEDAN TEMBUNG TAHUN 2011

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. otak dimulai dalam kandungan sampai dengan usia 7 tahun (Menteri Negara

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang kekurangan gizi dengan indeks BB/U kecil dari -2 SD dan kelebihan gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. World Health

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan 2010 bahwa kejadian diare pada bayi terus meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan unsur penting

BAB I PENDAHULUAN. menunjukan bahwa 57% tenaga kerja Indonesia adalah wanita Indonesia.

GAMBARAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 6-24 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR ABSTRAK

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditangani dengan serius. Ditinjau dari masalah kesehatan dan gizi, terhadap kekurangan gizi (Hanum, 2014).

PERSETUJUAN PEMBIMBING

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

BAB I PENDAHULUAN. masalah gizi utama yang perlu mendapat perhatian. Masalah gizi secara

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) NOOR DWI LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena memiliki. komposisi gizi yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat pekerja mempunyai peranan & kedudukan yang sangat

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dan dewasa sampai usia lanjut. Dari seluruh siklus kehidupan, program perbaikan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sangat pesat. Pada masa ini balita membutuhkan asupan zat gizi yang cukup

Nisa khoiriah INTISARI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

PENDAHULUAN. dalam kandungan disertai dengan pemberian Air susu ibu (ASI) sejak usia

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

Transkripsi:

ABSTRAK Nurlaila Kai, 2015. Perbedaan Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-6 Bulan yang diberi Asi Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Ns. Rini F. Zees, S.Kep, M.Kep, dan Pembimbing II dr. Sitti Rahma, M.Kes. Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi. Penelitian Ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI. Rancangan penelitian menggunakan metode Analitik Observasional, dengan pendekatan cross sectional. Sampel 47 orang dengan tehnik sampling yaitu Total Sampling. Instrumen penelitian menggunakan KPSP dan observasi, dan dianalisa dengan uji mann whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pertumbuhan bayi yang diberi ASI Eksklusif memiliki gizi baik yaitu 78,3% dan perkembangan yang sesuai yaitu 73,9%. Sedangkan Bayi yang diberi MP-ASI memiliki pertumbuhan dengan presentase yang sama antara gizi baik dan gizi kurang yaitu 45,8%, dan paling banyak mengalami perkembangan dengan kategori sesuai yaitu 45,8%. Penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan pertumbuhan bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang diberi MP-ASI dengan p-value sebesar 0,039 (α<0,05), dan terdapat perbedaan perkembangan bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang diberi MP-ASI dengan p-value 0,028 (α<0,05). Disarankan untuk para ibu maupun calon ibu agar dapat meberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama, dan dilanjutkan dengan MP-ASI. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, ASI, MP-ASI Daftar Pustaka: 33 buah (1967-2014)

PENDAHULUAN Menurut Merryana (2012) Pertumbuhan (Growth) adalah suatu perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang dapat diukur dengan ukuran berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm, m), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). 1 Pertumbuhan dan perkembangan memiliki makna yang berbeda tetapi keduanya tidak dapat dipisahkan. Perkembangan (Development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Pertumbuhan menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organorgan dan system organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masingmasing dapat memenuhi fungsinya (Merryana, 2012). 2 Pemberian ASI dan MP- ASI yang tepat merupakan bekal terbaik bagi seorang bayi untuk menjamin proses tumbuh kembang yang optimal (Depkes RI, 2006). ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air gula), yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan (Sulistyawati, 2009). 3 Sedangkan Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan Gizi selain dari Air Susu Ibu (ASI). Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi pertumbuhan bayi yang diberi ASI Eksklusif, Mengidentifikasi perkembangan bayi yang diberi ASI Eksklusif, mengidentifikasi pertumbuhan Bayi yang diberi MP-ASI, mengidentifikasi perkembangan bayi yang diberi MP-ASI, dan menganalisis perbedaan tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan metode Analitik Observasional, yaitu penelitian mencoba mencari hubungan antar variable (Setiadi, 2013). 4 Dengan pendekatan Cross Sectional. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang diberi MP-ASI Karakteristik n Presentase (%) Laki-laki 22 46,8 Perempuan 25 53,2 Total 47 100 1 Merryana, Dkk. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Prenamedia Group. 2 ibid 3 Susilawaty E, Dkk. 2012. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Tumbuh Kembang. Malang. 4 Setiadi. 2013. Konsep Dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif dan yang diberi MP-ASI n Presentase (%) ASI Eksklusif MP-ASI 23 24 48,9 51,1 Total 47 100 Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan pertumbuhan bayi yang diberi ASI Eksklusif di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo Kategori Jumlah (n) Presentase (%) Gizi kurang Gizi baik Gizi lebih 3 13,0 18 2 78,3 8,7 Total 23 100 Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan perkembangan bayi yang diberi ASI Eksklusif di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo Kategori n Presentase (%) Sesuai Meragukan 17 6 73,9 26,1 Total 23 100 Tabel 4.5 Distribusi responden berdasarkan pertumbuhan bayi yang diberi MP-ASI di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Kategori n Presentase (%) Gizi kurang Gizi baik Gizi lebih 11 11 45,8 45,8 2 8,3 Total 24 100 Tabel 4.6 Distribusi responden berdasarkan perkembangan bayi yang diberi MP-ASI di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Kategori n Presentase (%) Sesuai Meragukan Ada penyimpangan 11 9 4 45,8 37,5 16,7 Total 24 100

Tabel 4.7 Perbedaan pertumbuhan bayi yang diberikan ASI Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI Kelompok n Mean Rank p-value ASI Eksklusif 23 27,63 0,039 MP-ASI 24 20,52 Sumber : Data Primer 2015 Tabel 4.8 Perbedaan perkembangan bayi yang diberikan ASI Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI Kelompok n Mean Rank p-value ASI Eksklusif 23 27,89 0,028 MP-ASI 24 20,27 Berdasarkan hasil uji mann whitney pada tabel 4.6 pada bayi yang diberikan ASI Eksklusif dan bayi yang diberikan MP-ASI didapatkan p-value sebesar 0,039 (α<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan bayi yang diberikan ASI Eksklusif dan bayi yang diberikan MP-ASI di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Adapun hasil uji mann whitney pada tabel 4.7 pada bayi yang diberikan ASI Eksklusif dan bayi yang diberikan MP-ASI didapatkan p-value sebesar 0,028 (α<0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan bayi yang diberikan ASI Eksklusif dan bayi yang diberikan MP-ASI di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dian, dkk (2014), mengenai hubungan pemberian ASI dengan tumbuh kembang bayi umur 6 bulan di Puskesmas Nanggalo yang menunjukkan bahwa hasil penilaian pertumbuhan menurut status gizi didapatkan bahwa bayi yang diberikan ASI Eksklusif mempunyai pertumbuhan normal lebih banyak dari pada bayi yang diberikan MP-ASI. Pada bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 73,3% pertumbuhannya normal dan 26,7% pertumbuhannya kurang, sedangkan bayi yang diberikan MP-ASI diperoleh 62,9% dengan pertumbuhan normal dan 37,1% adalah pertumbuhan kurang. Nilai or 1,62, artinya bayi yang mendapat ASI Eksklusif berpeluang mendapatkan pertumbuhan normal 1,62 kali lebih besar jika dibandingkan dengan bayi yang diberikan MP-ASI. Selain itu, proporsi bayi umur 6 bulan dengan perkembangan normal lebih banyak terdapat pada bayi yang diberikan asi eksklusif yaitu 86,7% dibandingkan bayi yang diberikan MP-ASI 54,3%. Nilai or = 5,474 dan 95% ci (1,072-27,951), artinya pemberian ASI Eksklusif merupakan faktor yang berpengaruh untuk mengalami perkembangan sesuai umur, dimana bayi yang mendapat ASI Eksklusif berpeluang mengalami perkembangan sesuai umur 5,474 kali lebih besar jika dibandingkan dengan bayi yang diberi MP-ASI. Penelitian ini diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Budiwan (2013), tentang hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dan ASI Non Eksklusif dengan pertumbuhan berat badan pada bayi 0-6 bulan menunjukkan bahwa presentase anak yang mempunyai pertumbuhan berat badan baik dan diberikan ASI Eksklusif lebih banyak dibandingkan dengan anak yang diberikan ASI Non Eksklusif yaitu sebesar 55,56% : 11,11%.

Menurut asumsi peneliti, perbedaan rata-rata antara tumbuh kembang bayi yang diberi ASI Eksklusif dan bayi yang diberi MP-ASI dipengaruhi oleh sumber zat gizi yang diterima oleh bayi. Karena sebagian besar bayi yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu yaitu bayi yang diberi MP-ASI. Dimana MP-ASI yang diterima sebagian besar hanya memiliki satu dari sumber zat gizi, misalnya bubur beras putih hanya mengandung karbohidrat dan air, hal itulah yang menyebabkan bayi menjadi kurang gizi. Sedangkan bayi yang diberi ASI Eksklusif sebagian besar mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai karena ASI memiliki sebagai nutrien yang ideal, dengan komposisi yang tepat, serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi, ASI juga mengandung nutriennutrien khusus yang diperlukan otak bayi agar tumbuh optimal. KESIMPULAN 1. Sebagian besar pertumbuhan bayi yang diberi ASI Eksklusif memiliki gizi baik yaitu 78,3% 2. Sebagian besar bayi yang diberi ASI Eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai yaitu 73,9%. 3. Bayi yang diberi MP-ASI memiliki pertumbuhan dengan presentase yang sama antara gizi baik dan gizi kurang yaitu 45,8%. 4. Bayi yang diberi MP-ASI paling banyak mengalami perkembangan dengan kategori sesuai yaitu 45,8%. 5. Terdapat perbedaan pertumbuhan anak yang diberikan ASI Eksklusif dan anak yang diberikan MP-ASI di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo dengan p-value sebesar 0,039 (α<0,05), dan terdapat perbedaan perkembangan anak yang diberikan ASI Eksklusif dan anak yang diberikan MP-ASI di Desa Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo dengan p-value sebesar 0,028 (α<0,05). SARAN 1. Bagi Tempat Penelitian Diharapkan dapat melakukan sosialisasi maupun promosi kesehatan melalui sarana berupa poster, leaflet, dan stiker tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama, dan memberikan MP-ASI setelah bayi berusia 6 bulan agar bayi mengalami tumbuh kembang yang optimal. 2. Bagi Responden Diharapkan responden dapat lebih lagi memperhatikan dan meningkatkan pengetahuannya tentang pentingnya pemberin ASI Eksklusif dan pemberian MP-ASI sesuai dengan usia bayi dengan mengikuti penyuluhan atau melalui informasi, media masa, (Koran, majalah), maupun media elektronik (TV atau Radio) agar bayi mengalami tumbuh kembang yang optimal. 3. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan kepustakaan khususnya program studi Strata 1 Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo, dan sebagai bahan penelitian selanjutnya disesuaikan dengan teori terbaru. DAFTAR PUSTAKA Ariani. (2008). Makanan Pendamping ASI. http//parentingislam,wordpress,com/2008 / 05 / 27 / makanan - pendamping ASI. MP ASI/.Available online.

Arif. 2009. Hubungan Pola Pemberian ASI Eksklusif Dan MP-ASI Dengan Status Gizi Balita. Jember: Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Cratty. 1967. Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi. Jakarta. Balai Husada. Data Puskesmas Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. 2015. Depkes, RI. 2006. Pedoman Konseling Gizi. Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta. Depkes, RI. 2007. Pedoman Pelaksanaan Stimulsi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta. Depkes, RI. 2010. Menyusui: Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dewey, dkk. 2014. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jakarta: Elex Media Komputindo. Dikes, 2013. Data Lembaga Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif. Jakarta Fikk. 2015. Panduan Penulisan Proposal/Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo. Indiarti. 2014. Kehamilan, Kelahiran & Perawatan Bayi. Yogyakarta. Jaya Ilmu. Merryana, Dkk. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Prenamedia Group. Perry, 2005. Perbedaan Tingkat Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan Yang Diberi Asi Dan Tidak Diberi Asi. Jember: Prodi Keperawatan Universitas Jember. Rianti. 2014. Mitos-Mitos Dan Fakta-Fakta Seputar ASI. Jakarta Selatan: Flash Books. Riskesdas. 2014. Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Riskesdas. 2014. Profil Kesehatan Gorontalo. Rohmah. 2009. Panduan Perawatan Anak. Jakarta. Pustaka Popular Obor. Setiadi. 2013. Konsep Dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Soedjojo. 2009. Proses Tumbuh Kembang Balita. Jakarta. Egc. Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Susilawaty E, Dkk. 2012. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Tumbuh Kembang. Malang. Toho Cholik. 2004. Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak. Jakarta