Ipteks Bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus; Produk Olahan Ikan Berbasis Surimi

dokumen-dokumen yang mirip
IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan Tempat dan Waktu Penelitian. Kg/Kap/Thn, sampai tahun 2013 mencapai angka 35 kg/kap/thn.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK TEMPE DENGAN DIVERSIFIKASI PRODUK MENJADI NUGGET. Novelina dan Diana Sylvi

I PENDAHULUAN. udang kerang/tiram, kepiting, tripang, cumi-cumi, rumput laut dan lain sebagainya.

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

I. PENDAHULUAN. dalam negeri maupun ekspor. Hewan ini sangat digemari, terutama di negaranegara

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

BAB I PENDAHULUAN. hasil laut yang berlimpah terutama hasil tangkapan ikan. Ikan merupakan sumber

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

PEMBUATAN ABON MANDAI SEBAGAI ALTERNATIF TAMBAHAN PENDAPATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna.

Pembuatan Sosis Ikan

ANALISIS TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP OTAK-OTAK DENGAN BAHAN BAKU IKAN BERBEDA Mutemainna Karim, Aryanti Susilowati dan Asnidar ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

MISS GEPENG (MIE SUKUN SEHAT GEPENG): INOVASI PRODUK MIE BERBAHAN BAKU SUKUN SEBAGAI PENGGANTI GANDUM UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, mengingat. pentingnya kebutuhan pangan untuk mencapai angka kecukupan gizi.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING PEMPEK

INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH TAHU GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT KAMPUNG SIDO BINANGUN KECAMATAN WAY SEPUTIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

I. PENDAHULUAN. baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai

BISNIS OLAHAN IKAN PARI DI PANTURA JAWA TENGAH

PEMBUATAN NUGGET IKAN (FISHNUGGET) SEBAGAI SALAH SATU USAHA DEFERENSIASI PENGOLAHAN IKAN DI BANDA ACEH

KEBON BINATANG (Kerupuk Puli Bentuk Obat Nyamuk Buatan Tangan Sendiri) ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

1 I PENDAHULUAN. Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

Sosis ikan SNI 7755:2013

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak.

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

I. PENDAHULUAN. kayu yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dimanfaaatkan untuk berbagai jenis

MATA PELAJARAN : PRAKARYA SEMESTER : II Tema : Pengolahan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan jagung, dan ubi kayu. Namun, perkembangan produksinya dari tahun ke tahun

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk menyelamatkan harga jual buah jambu getas merah terutama

PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAGUNG SEBAGAI PANGAN LOKAL Oleh : Endah Puspitojati

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN WALUH SEBAGAI PELUANG USAHA CEMILAN STIK WALUH BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN KUALITAS DENDENG SAPI DI UD. RIDWAN S. KEFAMENANU

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN JENGGER AYAM SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK KERIPIK JENGGER AYAM PEDAS

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

Natallo Bugar dan Hermansyah, Uji Sensoris Pada Pembuatan Mie Basah Dengan Penambahan Surimi

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai Latar Belakang (1.1.), Identifikasi

I PENDAHULUAN. berlebihan dapat disinyalir menyebabkan penyakit jantung dan kanker. Menurut

PENGOLAHAN DAGING BAKSO. Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

TUGAS FIELD STUDY KEWIRAUSAHAAN Kripik Terong Dicabein. Disusun oleh:

I. PENDAHULUAN. tidak ada sama sekali. Saat produksi ikan melimpah, belum seluruhnya

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Ikan tuna dalam kaleng Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

LAPORAN AKHIR PKMK BEKATUL KRUNCH : KERIPIK SIMULASI BERGIZI DARI TEPUNG BEKATUL DAN MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF) Oleh :

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Program KERIPIK PISANG ANEKA RASA BERBASIS PEMASARAN KOPERASI SISWA SEKOLAH SEBAGAI BENTUK KERJA SAMA MUTUALISME.

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

I PENDAHULUAN. kandungan gizi yang cukup baik. Suryana (2004) melaporkan data statistik

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

BERBISNIS NUGGET SAYUR

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Super Kripik Sukun Psikologi (SKRIPSI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

PENINGKATAN USAHA KRUPUK AMPLANG DI DESA KERTASADA KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP

KADAR PROTEIN DAN BETAKAROTEN BAKSO IKAN TUNA YANG DIPERKAYA JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) DAN UMBI WORTEL NASKAH PUBLIKASI

PRAKTIKUM LAPANGAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN

I PENDAHULUAN. nugget yang relatif mahal. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif nugget yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang menuju arah globalisasi, merek yang kuat

Transkripsi:

Ipteks Bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus; Produk Olahan Ikan Berbasis Surimi 1 Abu Bakar Tawali, 1 Nandi Kuswandi Sukendar, 1 Meta Mahendaradatta, 1 Muhammad Asfar 1 Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar Korespondensi: abubakar_tawali@yahoo.com Received: 03 Nopember 2017. Accepted: 15 Februari 2018. Published online: 25 Maret 2018 Abstrak. Kekayaan sumber daya perikanan khususnya Sulawesi Selatan sangat berlimpah namun belum termanfaatkan dengan maksimal. Hal ini dikarenakan minimnya inovasi dalam pengolohan ikan. Tujuan ipteks bagi kreativitas dan inovasi kampus (IbKIK) dengan produk olahan surimi yaitu untuk mengembangkan usaha dan komersialisasi produk olahan ikan berbasis surimi. Sedangkan tujuan jangka panjang kegiatan IbKIK ini adalah mempercepat proses pengembangan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi, membantu menciptakan akses terwujudnya wirausaha baru bagi mahasiswa dan alumni, menunjang otonomi kampus perguruan tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri, dan mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi bagi masyarakat. Metode yang digunakan adalah mendirikan unit bisnis usaha pengolahan otak-otak berbasis surimi dan abon di Laboratorium Pengembangan Produk Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terbentuknya unit bisnis, pemasaran yang dilakukan dalam bentuk penjualan langsung dan pameran serta adanya merek dagang Aroma Laut dari produk otak-otak. Kata kunci: abon, inovasi, otak-otak, surimi, unit usaha Pendahuluan Sulawesi Selatan memiliki perairan yang cukup besar karena dikelilingi oleh laut. Kondisi geografis ini memberikan keuntungan tersendiri berupa tangkapan ikan yang melimpah. Produksi ikan pada wilayah ini mencapai rata-rata 2.884.377 ton/tahun. Potensi ini sangat besar dan seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menjadi sumber protein yang murah dan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat khususnya berkaitan dengan pengolahan hasil-hasil perikanan. Namun demikian, usaha-usaha pengolahan ikan masih belum maksimal menyerap tenaga kerja, karena pada umumnya hasil tangkapan ikan dikonsumsi langsung yaitu hanya sebagian kecil yang diolah lebih lanjut menggunakan teknologi lokal seperti penggaraman/pengeringan (8.383 ton/tahun), pemindangan (3.230 ton/tahun), pengasapan (2.722 ton/tahun) dan fermentasi, terasi dan peda (36 ton/tahun). Produk pangan hasil perikanan dipasaran telah banyak yang beredar, namun masalah utama bagi industri pengolahan pangan hasil perikanan adalah keberlangsungan ketersedian bahan baku dan keseragaman mutu bahan baku yang berdampak pada produk akhir, baik kuantitas maupun kualitas. Bahan baku ikan terkadang berlimpah bila musim dan cuaca mendukung dan berkurang bila bukan musim dan/atau cuaca tidak mendukung, hal ini akan menjadi masalah karena 8

produksi tidak dapat berjalan efisien. Penerapan teknologi surimi menjadi alternatif solusi untuk mengatasi ketersediaan bahan baku yang tidak menentu dan menjamin keseragaman mutu bahan baku. Surimi adalah daging giling yang telah diekstraksi dengan air dan diberi bahan anti denaturasi, lalu dibekukan. Surimi merupakan bahan baku dasar dalam pembuatan sosis, otak-otak, nugget ikan, bakso ikan dan lain-lain3. Keuntungan menggunakan surimi bila dibandingkan ikan segar adalah dapat menjaga mutu agar seragam, mempercepat pengolahan dan mempermudah penyimpanan bahan baku. Dari hasil pengamatan pasar, produk olahan ikan yang digemari khususnya daerah Sulawesi Selatan adalah otak-otak, abon ikan, bakso ikan, dan nugget ikan. Otak-otak merupakan makanan khas Sulawesi Selatan dan telah menjadi oleh-oleh khas Makassar. Otak-otak merupakan makanan yang khas turun temurun dan saat ini hampir di semua restoran atau rumah makan besar disediakan otak-otak sebagai makanan pembuka dan sekaligus lauk. Demikian juga dengan abon ikan merupakan produk olahan ikan yang digemari masyarakat karena rasanya enak, bergizi, tahan lama dan mudah dibawa kemana-mana. Oleh karena itu dalam inovasi olahan ikan berbasis surimi dibuatlah produk berupa otak-otak dan abon. Tujuan dari IbKIK ini adalah mempercepat proses pengembangan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi, membantu menciptakan akses bagi terciptanya wirausaha baru terutama bagi mahasiswa dan alumni, menunjang otonomi kampus perguruan tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri, memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa, mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi bagi masyarakat dan membina kerjasama dengan sektor swasta termasuk pihak industri dan sektor pemasaran. Sedangkan tujuan jangka pendek adalah mengembangkan usaha dan komersialisasi produk olahan ikan berbasis surimi termasuk jaringan pemasok bahan baku dalam bentuk surimi dan pemasaran produk dengan melibatkan mahasiswa aktif maupun alumni. Dengan adanya inovasi ini diharapkan pula mampu mendorong peningkatan komsumsi ikan dan produk olahan ikan khususnya di Sulawesi Selatan dan umumnya secara nasional serta turut membantu mengkampanyekan gerakan Nasional Ayo Makan Ikan. Metode Pelaksanaan Kegiatan inovasi pengolahan ikan berbasis surimi menjadi produk pangan otak-otak dan abon dilakukan pada Mei-Oktober 2017 di unit bisnis Laboratorium Pengembangan Produk, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Metode pelaksanaan terdiri dari pemantapan unit bisnis, penunjukan calon wirausaha, pelengkapan peralatan laboratorium, uji coba produksi dan standarisasi, dan pemasaran. Pemantapan Unit Bisnis Pengolahan Pangan. Unit Bisnis Pengolahan Pangan adalah Unit Bisnis yang dibentuk untuk mewadahi produksi dan komersialisasi produk-produk olahan pangan. Unit Bisnis ini meliputi stuktur organisasi dan sekretariat pelaksana yang berada di Laboratorium Pengembangan Produk, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Penunjukan Calon Wirausaha yang Terlibat. Calon Wirausaha untuk produk otakotak adalah Riskawati, S.TP. dan calon wirausaha untuk produk abon ikan adalah Rahmaniar, S.TP. Pelengkapan Peralatan Produksi. Unit bisnis di Laboratorium Pengembangan Produk dilengkapi dengan peralatan proses yang belum ada yaitu mixer untuk pembuatan otak-otak dan spinner untuk memisahkan minyak pada pembuatan abon ikan. 9

Uji Coba Produksi dan Standarisasi. Setelah peralatan untuk pengolahan otak-otak dan abon ikan telah dilengkapi, maka dilakukan uji coba produksi dengan tahapan persipan bahan baku, produksi 1. Persiapan Bahan. Ikan yang baik dibuat surimi harus memiliki ciri berupa insang masih segar, tidak mengandung jamur atau senyawa kimia berbahaya lainnya (insektisida, pestisida dan lainnya), dan terbebas dari benda asing (lumpur, sisa tumbuhan, serpihan logam, potongan kayu dan benda asing lainnya). 2. Produksi. Peralatan produksi yang digunakan terdapat di Laboratorium Pengembangan Produk. Peralatan yang digunakan untuk memproduksi surimi adalah meat separator, freezer, baskom, saringan, timbangan dan kemasan plastik. Peralatan yang dimiliki dapat memproduksi surimi yaitu kapasitas 10-15 kg/hari. Sedangkan peralatan yang digunakan untuk produksi otak otak adalah kompor, panci dandang, mesin mixer, mesin pengemas vakum, kemasan. Peralatan yang dimiliki saat ini untuk mendukung produksi otak-otak berkapasitas 50 kemasan/hari (1 kemasan isi 5 dan 10 biji). 3. Proses Produksi dan Standarisasi. Untuk penjaminan mutu, maka dilakukan standarisasi untuk setiap produk dan proses, yang outputnya adalah Standar Operasional Proses pada setiap produk. a. Proses pembuatan surimi sebagai bahan baku pembuatan otak-otak dilakukan secara bertahap yakni seleksi bahan mentah, pencucian dan penyiangan, pelumatan daging (penggilingan), pencucian, pembuangan air, penyaringan/pemurnian, penambahan bahan pembantu, pengepakan dan penyimpanan. b. Proses pembuatan otak-otak yakni surimi beku dithawing terlebih dahulu. Otak-otak diproduksi sesuai formula dan prosedur pada Paten P00201300736. c. Proses pembuatan abon ikan terdiri dari pembersihkan ikan, pengukusan, penyuiran ikan, penimbangan bahan, pencampuran dengan bumbu dengan berat bahan bumbu dari berat daging ikan pemeraman, penggorengan, penirisan dengan menggunakan spinner, dan pengemasan 4. Pemasaran. Teknik pemasaran yang telah dilakukan antara lain pemasaran di tingkat civitas akademika Unhas, pendistribusian ke mitra dan kantor HaKI Universitas Hasanudin. Pemasaran juga akan dibarengi dengan promosi melalui seminar dan temu usaha. Hasil dan Pembahasan Pemantapan Unit Bisnis dilakukan dengan penyusunan struktur organisasi yang meliputi penanggung jawab, penasehat, direktur dan manajer. Hal ini dilakukan agar kegiatan lebih terorganisir dan terarah. Proses penentuan dilakukan dengan rapat tim pelaksana kegiatan yang menghasilkan keputusan berupa penanggungjawab kegiatan adalah Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, penasehat yaitu Prof. Dr. Ir. Abu Bakar Tawali, dan direktur yaitu Muhammad Asfar, STP., M.Si. Adapun penentuan manajer dilakukan dengan penunjukan langsung kepada alumni dan mahasiswa sebagai calon wirausaha baru. Calon Wirausaha untuk produk otak-otak adalah Riskawati, S.TP. dan calon wirausaha untuk produk abon ikan adalah Rahmaniar, S.TP. Setiap calon wirausaha dibantu oleh mahasiswa dalam prores produksi, pemasaran, dan pengelolaan keuangan dan administrasi. 10

Penunjukan wirausaha baru didasarkan pada latar belakang penelitian skripsi alumni dan mahasiswa tersebut. Setelah susunan struktur organisasi terbentuk, dilakukan pelatihan dan pelengkapan peralatan produksi. Pelatihan dilakukan pada wirausaha baru berupa pelatihan pengelolaan administrasi, keuangan, pemasaran dan uji coba produksi. Pelengkapan peralatan produksi skala komersial otak-otak dan abon dilakukan dengan melengkapi peralatan yang belum ada. Peralatan proses yang belum ada yaitu mixer untuk pembuatan otak-otak dan spinner untuk memisahkan minyak pada pembuatan abon ikan. Pengadaan peralatan dilakukan dengan pembelian langsung dan peralatan tersebut merupakan investasi dari kegiatan Ipteks bagi Kreativitasa dan Inovasi Kampus. Produk inovasi dari pengelolaan ikan yang telah dilakukan yaitu pembuatan surimi. Dengan adanya olahan berupa surimi maka ketersediaan bahan baku ikan serta masalah keseragaman mutu ikan dapat teratasi. Surimi adalah lumatan daging ikan, yang dicuci untuk menghilangkan sebagian besar lemak, darah, enzim dan protein sarkoplasma serta distabilkan dalam kondisi beku dengan menambahkan cryoprotectan. Ikan yang telah diolah menjadi surimi dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Surimi Hasil dari olahan surimi adalah otak-otak. Otak-otak ikan merupakan produk gel dari daging ikan yang dicampur dengan tapioka dan bumbu-bumbu seperti garam, gula, santan kental, bawang putih, bawang merah, dan lada. Fungsi teknologi pembuatan otak-otak ikan adalah sebagai upaya diversifikasi produk olahan ikan berbentuk gel yang diharapkan memiliki nilai tambah. Otak-otak merupakan makanan khas Sulawesi Selatan yang biasa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan. Otak-otak juga dijadikan sebagai makanan pembuka dan cemilan di beberapa warung makan besar di kota Makassar. Otak-otak ini telah diproduksi pada unit usaha di Laboratorium Pengembangan Produk (Gambar 2). Gambar 2. Proses Pembuatan otak-otak Otak-otak dikemas dalam keadaan beku dan dipasarkan dengan harga terjangkau yaitu Rp 35.000/dos (isi 10). Produk ini juga telah memperoleh merek dagang yaitu aroma laut sebagai bagian penunjang komersialisasi (Gambar 3). 11

Gambar 3. Kemasan Otak-otak Selain otak-otak dibuat pula abon ikan sebagai inovasi pengolahan ikan untuk penyimpanan jangka panjang. Abon ikan diproduksi di unit bisnis Laboratorium Pengembangan Produk. Proses pembuatan abon ikan dapat dilihat pada Gambar 4 Gambar 4. Proses Pembuatan Abon Pengemasan abon ikan menggunakan plastik food grade. Abon ikan dipasarkan dengan harga Rp 25.000/100g untuk harga pasar dan Rp 23.000/100g untuk pengecer (Gambar 5). Gambar 5. Abon Ikan Pemasaran otak-otak dan abon ikan dilakukan melalui berbagai model pemasaran yakni penjualan langsung, penitipan di berbagai tempat seperti di Koperasi Mahasiswa dan kantor HKI serta melalui pameran. Pameran yang pernah diikutsertakan dapat dilihat pada Gambar 4, antara lain Pameran Produk Paten Universitas Hasanuddin, pameran Aniversary JILC yang ke-25, pameran festival Elektro Politeknik Ujung Pandang, dan pameran peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 (Gambar 6) 12

Gambar 6. Pemasaran Otak-otak dan Abon Ikan di Berbagai Pameran Kesimpulan Inovasi produk olahan ikan berbasis surimi (otak-otak) dan abon ikan dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan pengolahan ikan serta membuka lapangan kerja baru untuk mahasiswa dan alumni tingkat Universitas. Disamping itu, dengan adanya unit bisnis, standar oprasional produk dan proses serta merek dagang otakotak Aroma Laut yang dibuat maka semakin menunjang proses komersialisasi dan pemasaran kedua produk inovasi tersebut Ucapan Terima Kasih Penulis Terima kasih kepada Kementrian Ristek dan Dikti yang telah menyiapkan dana untuk program Ipteks Bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus (IbKIK) 2017 sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Referensi Anonim, 2010. Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. Azis, Mansur, 1996. Beberapa Komoditas Unggulan Perikanan Sulawesi Selatan. Balai Informasi Pertanian. Departemen Pertanian, Makassar. Badan Pusat Statistik. (2015). Perikanan. Jakarta. www.bps.go.id; akses 27 Maret 2015 Fitri, 2009. Studi pembuatan Otak-otak ikan Julung Julung (Hemirhamphus far) dengan bahan pengisi tepung jagun, tepung sagu dan tepung tapioka dengan aplikasi surimi Harper, Laura Jane., Brady J. Deaton and Judy A. Driskel, 1986. Food Nutrition and Agriculture. Penerjemah Suhardjo dalam Pangan, Gizi dan Pertanian. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Irianto, H.P B., 1990. Teknologi Surimi, Salah Satu Cara Memperoleh Nilai Tambah Ikan yang Kurang Dimanfaatkan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. Mahendradatta, M. Dan A.B. Tawali, 2007. Otak-otak; dari tradisional ke industri. Food Review Indonesia, Vol II No.7, Juli 2007: 58-62. Mahendradatta. M. dan A..B. Tawali 2013. Produksi otak-otak melalui penerapan modifikasi surimi, PATEN P00201300736 Tawali, A.B,. 2015.Standarisasi Produk dan Proses Pembuatan Abon Ikan Gabus sebagai Pangan Kesehatan, Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi (PPIS), Manado Juni 2015 Penulis: Abu Bakar Tawali, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. E-mail: abubakar_tawali@yahoo.com 13

Nandi Kuswandi Sukendar, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. E-mail:nandisukendar@yahoo.com Meta Mahendaradatta, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. E-mail: metamahendradatta@gmail.com Muhammad Asfar, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. E-mail: muhammadasfar@yahoo.co.id Bagaimana men-sitasi artikel ini: Tawali, A.B., N.K. Sukendar, M. Mahendaradatta, dan M. Asfar. 2018. Ipteks Bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus; Produk Olahan Ikan Berbasis Surimi. Jurnal Panrita Abdi, 2(1):8-14. 14