TENTANG PEDOMAN TEKNIS SELEKSI JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN WIDYAISWARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan...

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.04/2014 TENTANG

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perub

PENGUMUMAN NOMOR: 263/KP.230/A/01/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 48 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

2016, No Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentan

2 Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

2016, No Birokrasi Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perkayasa dan angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 T

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparat

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

2017, No Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

PERPANJANGAN PENGUMUMAN NOMOR: 1548/KP.230/A/04/2015 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SEKRETARIAT JENDERAL MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

2017, No Indonesia Nomor 5949); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Re

PENGUMUMAN NOMOR: 2647/KP.230/A/07/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

EMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Penyesuaian/Inpassing Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

PENGUMUMAN NOMOR: 1995/KP.230/A/06/2015 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PENGISIAN JABATAN FUNGSIONAL CALON WIDYAISWARA

2016, No bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; c. bahwa dalam rangka memenuhi formasi Jabatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan...

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN NOMOR: 2246/KP.230/A/06/2015 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Republik Indonesia Nomor 5512); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

PENGUMUMAN NOMOR: 445/KP.290/A/01/2017 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusya

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

PENGUMUMAN NOMOR: 2566/KP.230/A/07/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

PENGUMUMAN NOMOR: 562/KP.290/A/02/2017 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2017

Transkripsi:

SALIN AN PERATURAN KEPALA BA~AN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN I NOMOR PER-3/PP/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SELEKSI JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN WIDYAISWARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pejabat fungsional keahlian Widyaiswara di lingkungan Kementerian Keuangan telah ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pendidikan tlan Pelatihan Keuangan Nomor PER-001/PP/2009 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Widyaiswara di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Departemen Keuangan; Mengingat b. bahwa sehubungan dengan berlakunya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya yang menjadi pedoman untuk Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara di Lingkungan Kementerian Keuangan, perlu dilakukan penyesuaian terhadap ketentuan tersebut dalam huruf a; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan tentang Pedoma.IV Teknis Seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswar~ di Lingkungan Kementerian Keuangan; 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tam.bahan Lembaran Negara Republik Indonesia. Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagairnana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia 1'ahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121);,. 3. Peraturart Pernerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang :wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pernerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);

- 2-4. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Widyaiswara; 5. Keputusan Presiden Nomor 10/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Keuangan; 6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 156/KMK.01/1986 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pembinaan serta Kedudukan Widyaiswara di Lingkungan Departemen Keuangan; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik)ndonesia Tahun 2014 Nomor 1068); 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.01/2014 tentang Pedoman Pembentukan dan Penggunaan Jabatan Fungsional Tertentu di Lingkungan Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 172); 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1926); 10. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Widyaiswara; 11. Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2015 dan Nomor 8 Tahun 2015 tentang Ketentiian Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 335); 12. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 26 Tahun 2015 tentang Pedoman Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1115); MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS SELEKSI JABATAN FUNGSIONAL.. KEAHLIAN WIDYAISWARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini yang dimaksud dengan:

- 3-1. Seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara adalah kegiatan 'untuk mengisi kebutuhan Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara yang dilakukan melalui tahapan pengumuman sampai dengan pengusulan calon Widyaiswara kepada Instansi Pembina. 2. Peserta Seleksi adalah pegawai negeri sipil yang melamar Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara di lingkungan Kementerian Keuangan. 3. Tim Seleksi J abatan Fungsional Keahlian Widyaiswara di Lingkungan Kementerian Keuangan yang selanjutnya disebut Tim Seleksi adalah tim yang melaksanakan seleksi menurut ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini. 4. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara yang sel~jutnya disebut Instansi Pembina adalah Lembaga Administiasi Negara. 5. Seleksi Adininistrasi adalah tahapan Seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara yang dilakukan untuk memeriksa persyaratan dan kelengkapan berkas administrasi dari Peserta Seleksi. 6. Uji Kompetensi Teknis adalah tahapan Seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara yang dilakukan untuk menilai kompetensi bidang teknis Peserta Seleksi. 7. Assessment Center adalah tahapan Seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara yang dilakukan untuk menilai kompetensi Peserta Seleksi sesuai dengan Standar Kornpetensi J abatan Fungsional Keahlian Widyaiswara Kementerian Keuangan. 8. Wawancara adalah tahapan Seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara yang dilakukan untuk mengetahui motivasi, b8.kat, dan minat Peserta Seleksi menjadi Widyaiswara Kementerian Keuangan. 9. Subject Matter Expert adalah penguji dalam Uji Kompetensi Teknis baik yang berasal dari internal maupun eksternal Kementerian Keuangan yang ditetapkan oleh Tim Seleksi. 10. Assessor adalah penguji dalam Assessment Center yang memiliki tekomendasi atau sertifikasi assessor dan ditetapkan oleh Tim Seleksi. 11. Diklat Calon Widyaiswara oleh Instansi Pembina adalah diklat yang bertujuan untuk membekali Calon Widyaiswara agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kompeten~i Widyaiswara yang dipersyaratkan. 12. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

- 4 - BAB II TIM SELEKSI Pasal 2 (1) Tim Seleksi dibentuk dengan Keputusan Kepala Badan Pendidikan dart Pelatihan Keuangan, yang terdiri atas: a. Pengarah; b. Ketua; c. Sekretaris; dan d. Anggota. (2) Tim Seleksi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Pengarah: 1) memberikan arahan dan petunjuk kepada Tim Seleksi; 2) menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan seleksi; dan 3) memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada setiap tahapan seleksi. b. Ketua: 1) mengoordinasikan hal-hal yang terkait dengan persiapan, pelaksanaan, dan hasil seleksi; 2) melakukan Wawancara; 3) tnenetapkan pengumuman seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara Kementerian Keuangan; dan 4) menetapkan pengumuman kelulusan Peserta Seleksi pada setiap tahapan seleksi. c. Sekretaris: 1) mengoordinasikan hal-hal yang terkait dengan penyediaan dukungan administratif; 2) menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan; : 3) memverifikasi berkas lamaran peserta seleksi; dan 4) melaporkan hasil verifikasi setiap tahapan seleksi kepada Ketua. d.anggota: 1) rnelakukan Wawancara; dan 2) memberikan pertimbangan kepada Ketua dalam penetapan kelulusan Peserta Seleksi pada setiap tahapan seleksi. BAB III TAHAPAN SELEKSI Bagian Kesatu Umum Pasal 3 Seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara dilaksanakan melalui lima tahapan: 1. Seleksi Administrasi; 2. Uji Kompetensi Teknis;

- 5-3. Assessment Center, 4. Wawancara; dan 5. Diklat Calo'n Widyaiswara oleh Instansi Pembina. Bagian Kedua Seleksi Administrasi Pasal 4 (1) Tahapan Seleksi Administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 1 dilakukan untuk memeriksa dan memenuhi persyaratan umum, persyaratan khusus, dan berkas administrasi. (2) Persyaratan um.um sebagairnana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Berstatus PNS dengan pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I (Illb); b. Berijazah paling rendah Magister (S-2) dari perguruan tinggi yang terakreditasi; c. Berusia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun pada saat Keputusan pengangkatan sebagai Widyaiswara ditetapkan oleh pejabat yang berwenang; d. Memiliki pengalaman di bidang mendidik, mengajar, dan melatih (Dikjartih) selama paling kurang 2 (dua) tahun; dan e. Penilaian Prestasi Kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (3) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Sehat jasmani dan rohani; b. Memiliki pengalaman kerja sebagai PNS paling kurang 10 ( sepuluh) tahun; c. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan/atau, berat berdasarkan Peraturan Pemerintah mengenai Disiplin PNS dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan perundang-urtdangan dan ketentuan pelaksanaannya; d. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin berdasarkan Paraturan Pemerirttah mengenai Disiplin PNS selama mengikuti Seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara sampai dengan ditetapkannya Keputusan pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara; da.n e. Bersedia diterrtpatkan di seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. (4) Berkas administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Surat lama,ran untuk mengikuti seleksi Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara yang ditujukan kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan; b. Surat Persetujuan dari Pimpinan Unit masing-masing (Pejabat Eselon I/Pejabat Setingkat Eselon I) disertai dengan surat rekomendasi dari atasan langsung;

- 6 - c. Fotokopi SK pangkat terakhir; d. Fotokopi SK jabatan terakhir; e. Fotokopi ijazah terakhir yang telah dilegalisasi; f. Surat k~terangan akreditasi bagi perguruan tinggi dalam negeri dan/ atau penyetaraan ijazah dari Dikti bagi perguruan tinggi luar negeri; g. Surat keterangan melaksanakan kegiatan dikjartih paling kurang 2 (dua) tahun dari pimpinan unit kerja atau penyelenggara dikjartih; h. Surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah; i. Fotokopi Penilaian Prestasi Kerja 1 (satu) tahun terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat di bidang kepegawaian; j. Surat pernyataan dari Sekretaris unit kerja eselon I yang menyatakan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan/ atau berat berdasarkan Paraturan Pemerintah mengenai Disiplin PNS dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan pelaksanaannya, dan tidak sedang menjalani hukuman disiplin berdasarkan Peraturan mengenai Disiplin PNS; k. Surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan; 1. Daftar Riwayat Hidup; m. Pas foto berwarna latar belakang merah ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar; n. Surat Tugas/Ijin Belajar; dan o. Laporan Selesai Studi. (5) Peserta Seleksi yang dinyatakan lulus Seleksi Administrasi akan diikutsertakan dalam Uji Kompetensi Teknis dengan waktu dan tempat pelaksanaan yang ditetapkan oleh Tim Seleksi. (6) Pengumuman kelulusan Peserta Seleksi pada tahapan Seleksi Administrasi ditetapkan oleh Tim Seleksi. Bagian Ketiga Uji Kompetensi Teknis Pasal 5 (1) Tahapan Uji Kompetensi Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 2 dilakukan oleh Subject Matter Expert. (2) Kriteria kelulusan uji kompetensi teknis ditentukan oleh Subject Matter Expert. (3) Peserta Seleksi yang dinyatakan lulus Uji Kompetensi Teknis akan diiku ~sertakan dalarn Assessment Center dengan waktu dan tempat pelaksanaan yang ditetapkan oleh Tim Seleksi.

- 7 - Bagian Keempat Assessment Center Pasal 6 (1) Tahapan Assessment Center sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 3 dilakukan oleh assessor. (2) Hasil penilaian Assessment Center dibagi menjadi tiga tingkatan sebagai berikut: a. disarankan (A); b. dipertimbangkan (B); dan c. tidak disarankan (C). (3) Peserta Seleksi yang dinyatakan lulus Assessment Center adalah yang memperoleh hasil penilaian paling rendah "dipertimbangkan (B)". (4) Peserta Seleksi yang dinyatakan lulus Assessment Center akan diikutsertakan dalam Wawancara dengan waktu dan tempat pelaksanaan yang ditetapkan oleh Tim Seleksi. (5) Pelaksanaan Assessment Center mengikuti peraturart mengenai 'Assessment Center di lingkungan Kementerian Keuangan. Bagian. Kelima Wawancara Pasal 7 Tahapan Wawancara seba.gaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 4 dilakukan oleh Tim Seleksi. Pasal 8 (1) Skala penilaiart untuk tahapan Wawancara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 a.dalah 0 sampai dengan 100. (2) Peserta Seleksi yang dinyatakan lulus Wawancara adalah yang memperoleh hasil penilaian paling rendah 70,00 dan bukan hasil pembulatan. (3) Keputusan kelulusan Wawancara dapat diambil jika dihadiri oleh paling sedikit % (tiga perempat) dari jumlah Tim Seleksi. (4) Keputusan kelulusail Wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. (5) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak tercapai, keputusan diambil dertgan persetujuan lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah Tim Seleksi yang hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (3). (6) Peserta Seleksi yang dinyatakan lulus Wawancara ditetapkan oleh Tim Seleksi, dan akan diusulkan untuk mengikuti Diklat Calon Widyaiswara dengan waktu dan tempat pelaksanaan yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.

- 8 - Bagian Keenam Diklat Calon Widyaiswara oleh Instansi Pembina Pasal 9 (1) Diklat Calon Widyaiswara oleh Instansi Pembina sebagaimana dimaksud / dalam Pasal 3 angka 5 diselenggarakan oleh Instansi Pembina. ('.2) Penyelenggaraan Diklat Calon Widyaiswara oleh Instansi Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bekerjasama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. (3) Peserta Seleksi yang dinyatakan lulus Diklat Calon Widyaiswara oleh Instansi Pembina ditentukan oleh Instansi Pembina. Pasal 10 Calon Widyaiswara yang dinyatakan lulus Diklat Calon Widyaiswara oleh Instansi Pembina, dan memperoleh rekorrtendasi dari Instansi Pembina untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Keahlian Widyaiswara dapat diusulkan kepada Menteri Keuangan melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan untuk diangkat dalam Jabatan Furtgsional Keahlian Widyaiswara Kementerian Keuangan sesuai peraturan perundang-undangan. BAB IV PEMBATALAN KELULUSAN Pasal 11 (1) Tim Seleksi dapat membatalkan kelulusan Peserta Seleksi pada tahapan Seleksi Administrasi, Uji Kompetensi Teknis, Assessment Center, dan/atau Wawancara,. apabila Peserta Seleksi terbukti rnelakukan: a. pemalsuan terhadap dokumen yang terkait dengan Seleksi. Administrasi; b. kecurangan pada tahapan Seleksi Administrasi, Uji Kompetensi Teknis, Assessment Center, dan/ atau Wawancara; c. plagiarisrne pada tahapan Uji Kompetensi Teknis dan/ atau Wawancara; dan/atau d. pelanggaran Peraturan Pemerintah mengenai disiplin PNS. ('.2) Keputusan pembatalan kelulusan dapat diambil jika dihadiri oleh paling sedikit % (tiga perempat) dari jumlah Tim Seleksi. (3) Keputusan pembatalan kelulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. (4) Dalam haj. keputusan berdasarkan m.usyawarah untuk mufakat s bagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak tercapai, keputusan diambil dertgan persetujuan lebih dari 112 (satu perdua) jumlah Tim Seleksi yang hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

- 9 - (5) Peserta Seleksi yang dibatalkan kelulusannya diumumkan oleh Tim Seleksi. BABV KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini berlaku, Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor PER-001/PP/2009 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Widyaiswara di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Departemen Keuangan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Maret 2016 KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN, ttd. SUMIYATI Salinan sesuai dengan aslinya, SEKRETARIS BADAN SUPRIATMA~,, 9903 1 001 pt>