STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL GURU TK/SLB

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ANAK (PEDAGOGIK): Disajikan Pada Konversi Hasil Diklat Gadik PAUD PLS FIP UPI 19 Oktober 2008

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Pendidikan dijadikan sebagai dasar manusia untuk. yang timbul dalam diri manusia. Pembelajaran matematika

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Perkembangan masyarakat dalam pendidikan sekarang banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh orang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (Q.S. At-Tin/95: 5). 1

PEMBELAJARAN SEJARAH SASTRA YANG MENYENANGKAN. oleh. Isah Cahyani. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kecerdasan, tidak hanya satu.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Grenita, 2013

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan

PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh. Isniatun Munawaroh,M.Pd*)

BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Manusia sebagai individu dibekali akal

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap setiap siswa akan berbeda dan bervariasi. Tidak setiap siswa

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

MEMAHAMI KECERDASAN MAJEMUK ANAK GUNA MENGOPTIMALKAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGANNYA MELALUI IDENTIFIKASI DINI

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik

BAB II KAJIAN TEORI. Kecerdasan atau inteligensi adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan satu jenis kecerdasan saja, karena kecerdasan merupakan kumpulan kepingan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bekal hidup di dunia untuk mengejar masa depan. Kata belajar bukan

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MATEMATIKA-LOGIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 2

Desain dan Pengembangan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. karakter dan kepribadian anak. Berdasarkan Undang - undang Sistem. Pendidikan Nasional NO.20 Tahun 2003 BAB I ayat 14, menyatakan

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riva Lesta Ariany, 2014

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

BAB II KAJIAN TEORITIK. komunikasi matematika, multiple intillegences dan gender. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Multiple Intelligences Pada Anak Usia Dini

MATHEMATICAL CREATIVE THINKING ABILITY AND MULTIPLE INTELEGENCE BASED LEARNING

Journal of Primary Education

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

Bingkai-Bingkai Akal Budi Felix Lengkong

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam dunia pendidikan dan juga dalam dunia nyata. Matematika

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Kompetensi Profesional yang Harus Dimiliki Guru

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAPAT MENGOPTIMALKAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN. 1. Topik : Bangun karir dengan mengenal bakat

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENERAPAN MULTIPLE INTELEGENSI DALAM KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang terjadi ternyata menampakkan andalan pada. kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas, melebihi potensi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Republik Indonesia tahun 2003, Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensi yang berbedabeda.

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan kebutuhan mutlak yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isna Rafianti, 2013

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xviii. DAFTAR LAMPIRAN...

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan. yang lebih baik, pendidikan ini berupa pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Ada kecenderungan perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diwujudkan melalui pendidikan. Pendidikan sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. persoalan baru untuk diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu

berbagai macam aktivitas sosial serta ketaknyamanan dalam kesendirian dan menyendiri.

MENINGKATKAN POTENSI KECERDASAN ANAK MELALUI PENDEKATAN TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh Linda Kholidatunnur Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, namun pada

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) DAN TEORI BANDURA. A. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

ANALISIS MULTIPLE INTELLEGENCES PADA BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS IV SD

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama,

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sehingga nantinya akan

ABSTRAKSI Gardner Amstrong,

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogiek. Pais artinya anak, gogos artinya

Kelebihan Kelemahan Model Belajar Kontekstual

TEORI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Transkripsi:

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL DAN INTRAPERSONAL GURU TK/SLB Oleh: Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd

PENDAHULUAN PERHATIAN TINGGI TERHADAP PAUD PERAN ORANG TUA PERAN MASYARAKAT PERAN PEMERINTAH PERAN GURU MENJADI KAJIAN UTAMA

ADA 4 PERTANYAAN MENDASAR BAGI GURU TK/SLB 1. APAKAH GURU SUDAH PROFESIONAL? 2. APAKAH GURU SUDAH MENJADI PRIBADI YANG DITELADANI? 3. APAKAH GURU SUDAH MENGUASAI BIDANG KEILMUANNYA? 4. APAKAH GURU SUDAH MAMPU BERINTERAKSI DAN BERKOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ANAK DIDIK?

B. KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN MENGAJAR TIDAK HANYA TRANFER OF KNOWLEDGE TETAPI PENTINGNYA TRANSFER OF VALUES, BEHAVIOUR, DAN MENGATUR LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF DAN MENYENANGKAN BELAJAR ANAK UNTUK MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF, EFISIEN DAN BERMUTU DIBUTUHKAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG TEPAT BAGI ANAK DIDIK

C. IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIBAHAS: 1. STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) 2. STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) 3. STRATEGI PEMBELAJARAN AFEKTIF (SPA)

1. STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) A. PENGERTIAN B. KARAKTERISTIK C. LANGKAH-LANGKAH

A. Pengertian SPK Strategi Pembelajaran Kooperatif sering disebut sebagai strategi pembelajaran kelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

B. Karakteristik SPK Pembelajaran secara tim Didasarkan pada manajemen kooperatif Kemauan untuk bekerja sama Keterampilan bekerja sama

C. LANGKAH-LANGKAH SPK PENJELASAN MATERI BELAJAR DALAM KELOMPOK PENILAIAN PENGAKUAN TIM

2. STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL (CTL) A. PENGERTIAN B. KARAKTERISTIK C. LANGKAH-LANGKAH

A. Pengertian CTL Strategi Pembelajaran Kontekstual adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata, sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkanya dalam kehidupan mereka.

B. Karakteristik CTL activiting knowledge (pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada) acquiring knowledge artinya belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru understanding knowledge (pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk difahami dan diyakini) applying knowledge (pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa sehingga tampak perubahan perilaku siswa) reflecting knowledge (melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan)

C. LANGKAH-LANGKAH CTL PENDAHULUAN INTI PENUTUP

3. STRATEGI PEMBELAJARAN AFEKTIF (SPA) A. PENGERTIAN B. KARAKTERISTIK C. IMPLEMENTASI

A. Pengertian SPA Strategi Pembelajaran afektif adalah Strategi Pembelajaran afektif adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses pembelajaran yang menekankan kepada aktivitas siswa dalam pembentukan nilai-nilai

B. Karakteristik SPA Berorientasi pada nilai misal: baik atau buruk, bagus atau jelek dsb

C. IMPLEMENTASI SPA 1.POLA PEMBIASAAAN 2.MODELING

MULTIPLE INTELLEGENCES Ditemukan oleh Howard Gardner, dari Harvard University Buku: frames of mind (1983); multiple intelligences (1993); Intelligence reframed (2000) Inteligensi: kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam situasi bervariasi dan nyata.

1. Inteligensi linguistik 2. Inteligensi matematis-logis 3. Inteligensi ruang-visual 4. Inteligensi kinestetik-badani 5. Inteligensi musikal 6. Inteligensi interpersonal 7. Inteligensi intrapersonal 8. Inteligensi lingkungan 9. Inteligensi eksistensial 9 KECERDASAN MULTI

KETERAMPILAN INTERPERSONAL Kemampuan untuk kerjasama, mengenal, dan komunikasi dengan orang lain (anak didik, orang tua anak, kepala sekolah, masyarakat luas) Komunikasi verbal dan non verbal, peka, empati, mengerti perasaan orang lain (anak didik, orang tua anak, kepala sekolah, masyarakat luas) Komunikator, fasilitator, dan provokator dalam meningkatkan kecerdasan anak didiknya

Kecerdasan Interpersonal : (...) Suka bersosialisasi dengan teman sesama guru, pimpinan, anak-anak, orang tua, dan masyarakat (...) Berbakat mejadi pemimpin dalam mendidik, melatih, memotivasi belajar anak (...) Memberi saran kepada teman yang mempunyai masalah dengan niat yang baik (...) Mudah bergaul dengan sesama guru, pimpinan, anak, orang tua, dan masyarakat (...) Menjadi anggota organisasi guru, panitia kegiatan, atau kelompok informal diantara teman kolegial di sekolah (...) Senang mengajari anak-anak secara informal, menyenangkan, dan bergairah (...) Suka bersilaturahim dengan saudara, sesama guru dan tetangga (...) Mempunyai dua atau lebih teman se-profesi guru ( ) Mempunyai empati yang baik atau perhatian kepada orang lain (guru, pimpinan, anak, orang tua, dan masyarakat) (...) Memiliki kepribadian yang disenangi oleh guru, pimpinan, anak, orang tua, dan masyarakat, dll

KETERAMPILAN INTRAPERSONAL Kemampuan untuk mengembangkan kesadaran diri, konsentrasi diri, percaya diri, mengenal diri sebagai makhluk pribadi, social, dan beragama. Memiliki kemampuan refleksif terhadap situasi dan kondisi, keseimbangan diri, menjalan realitas spiritual, dan suka bekerja sesuai dengan kemampuan sendiri Kemampuan berkonsentrasi dalam berdoa dan beribadah kepada sang pencipta (spiritual)

KETERAMPILAN INTRAPERSONAL : *) Mengamati, mentadaburi, dan memaknai ciptaan Tuhan seperti keindahan alam, keunikan manusia, binatang kesayangan, atau lokasi-lokasi alam favorit dan menyampaikannya kepada anak didik melaui bercerita *) Suka karya wisata di alam, ke kebun binatang, atau ke museum purbakala sebagai bahan perenungan *) Peka pada bentuk-bentuk alam *) Senang menyiram dan merawat tanaman di dalam di sekolah dan rumah *) Berupaya mengerti, memahami dan memaknai proses penciptaan alam dan manusia *) Memiliki kemampuan empati terhadap anak-anak dan orang-orang yang mempunyai masalah *) Suka menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan *) Memiliki kepekaan sosial terhadap masyarakat disekitarnya *) Tidak mudah tersinggung, mengenal kemampuan diri dan kelemahanny *) Dapat mengerjakan dengan baik tugas/pekerjaan yang bersinggungan dengan profesi