BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan Islam sekarang ini telah dikenal luas di belahan dunia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. secara maksimal dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dan dimiliki

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK (STUDY KASUS DI PASAR KAYEN PATI) SKRIPSI

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN MODAL HUTANG DI USAHA DAGANG LIMA LAPAN SAMPANG

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Instrumen yang digunakan adalah bunga (interest). Islam memandang uang hanya sebagai alat tukar (medium of exchange),

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2001). Pasar modal memegang

BAB I PENDAHULUAN. yang menerapkan prinsi-prinsip ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai Islam

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG DANA ZAKAT MA L DI YAYASAN NURUL HUDA SURABAYA. A. Analisis Mekanisme Hutang Piutang Dana Zakat

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perbincangan mengenai larangan riba yang terdapat dalam

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

PENGELOLAAN HARTA ZAKAT

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat pada grafik pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka. satu dengan lainnya dalam berbagai kepentingan. 1

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat bagi seluruh alam. Untuk itu Islam memberikan rambu-rambu

Rikza Maulan Lc., M.Ag.

BAB I PENDAHULUAN. rizki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Agama telah menganjarkan

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. pedagang baik pedagang grosir maupun eceran tercatat dari tahun 2011

BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP MINAT NASABAH GRIYA ib HASANAH DI PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU TULUNGAGUNG SKRIPSI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

Membangun Generasi Berdasarkan 5 Basic Skill Ala PESMA YKM

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

BAB I PENDAHULUAN. mencapai falah berdasarkan pada prinsip dan nilai-nilai dalam Al-Qur an dan

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS DALAM PEGENTASAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan penciptaan manusia. Syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Indonesia.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB II LANDASAN TEORI. orang yang melakukan akad meneruskannya untuk mengambil dan. memberikan sesuatu. Orang yang melakukan penjualan dan pembelian

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat

BAB III PEMBAHASAN. adalah berasal dari kata "ribh" ( ر )yang artinya 'keuntungan'. 14. bersama tambahan keuntungan yang jelas'.

Hadits-hadits Shohih Tentang

Iman Kepada KITAB-KITAB

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. saja. Lihatlah, seperti Bank Mandiri Syariah, Unit BNI syariah, dan Unit Bank BRI

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP UTANG-PIUTANG BERSYARAT

BAB IV. PENYELESAIAN MASALAH PERJANJIAN KERJA ANTARA PEMILIK APOTEK DAN APOTEKER DI APOTEK K-24 KEBONSARI SURABAYA DAlAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan Islam sekarang ini telah dikenal luas di belahan dunia muslim dan Barat. Perbankan Islam merupakan bentuk perbankan yang pembiayaannya berusaha memberikan pelayanan kepada nasabah dengan bebas bunga. Para perintis perbankan Islam berargumentasi bahwa bunga bank termasuk ribā yang jelas-jelas dilarang dalam hukum Islam. Alasan tersebut yang mendorong beberapa sarjana muslim dan para penanam modal untuk menemukan alternatif lain dengan cara mengembangkan sistem perbankan yang sesuai aturan Islam, khususnya yang berkaitan dengan ribā 2. Sejak pertengahan tahun 1970-an, bank-bank Islam berkembang sangat pesat. Bank-bank ini tidak hanya didirikan di negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Mesir, Yordania, Sudan, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Indonesia. Berdiri juga di negara minoritas muslim seperti Inggris, Denmark, dan Philipina. Bank Islam International dan Bank Pembangunan Islam pemegang sahamnya adalah beberapa negara OKI, yang sekaligus bertindak sebagai sponsor perbankan Islam dan pembiayaan lebih luas di dunia Islam, yang berdiri pada tahun 2004), hlm.1. 2 Abdullah Saeed, Bank Islam dan Bunga, cetakan ke-ii, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1

2 1980-an, turut mendukung Pakistan dan Iran untuk mentransformasikan sistem keuangan mereka dengan sistem bebas bunga 3. Sesungguhnya bunga itu sudah dianggap penting demi keberhasilan pengoperasian sistem ekonomi yang ada bagi masyarakat, tetapi Islam mempertimbangkan bahwasannya bunga itu kejahatan yang menyebarkan kesengsaraan dalam kehidupan. Sehingga Al-Qur`an menyatakan haram terhadap bunga bagi kalangan masyarakat Islam 4. Al-Qur`an telah menggunakan bahasa ribā untuk bunga. Ditinjau dari segi makna kata ribā berarti kelebihan atau penambahan atau surplus, tetapi dari segi ekonomi berarti surplus pendapatan yang diterima pemberi pinjaman dari peminjam dari jumlah pinjaman pokok sebagai imbalan karena menangguhkan atau berpisah dari sebagian modalnya selama periode tertentu 5. Islam memperbolehkan mengembangkan harta dengan cara berdagang dan menolak menggunakan cara ribā. Allah berfirman dalam surat An-Nisa (4) ayat 29 : ي ا أ ي ه ا ال ذ ين آ م ن وا لا ت أ ك ل وا أ م و ال ك م ب ي ن ك م ب ال ب اط ل إ لا أ ن ت ك ون ت ج ار ة ع ن ت ر اض م ن ك م Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu (an- Nisa (4) : 29). 3 Ibid, hlm.2. 4 Afzalurrahman, Doktrin Ekonomi Islam, Jilid III, (Yogyakarta: Penerbit Dana Bakti Wakaf, 2002), hlm.76. 5 Ibid, hlm.83.

3 Pengharaman ribā tidak hanya berlaku dalam syariat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saja, namun keharamannya sudah menjadi kewajiban yang diterima secara umum dalam seluruh syariat yang diturunkan oleh Allah 6. Larangan ribā ini bukan hal yang baru di antara agama-agama samawi, dalam agama Yahudi tepatnya dalam Perjanjian Lama terdapat arti sebuah ayat : Jikalau kamu memberi pinjaman uang kepada umatku, yaitu kepada orang miskin yang diantara kamu, maka jangan kamu menjadi baginya seperti penagih utang yang keras, dan jangan ambil bunga daripadanya. (Kitab Keluaran, Pasal 22, ayat 25) 7 Fazlurrahman seorang intelektual muslim kontemporer dari Pakistan yang pernah belajar di Amerika. Beliau merupakan salah satu tokoh neomodernisme Islam. Beliau bekerja sebagai Direktur Lembaga Riset Islam ataupun sebagai anggota Dewan Penasihat Ideologi Islam yang mewakili sudut pandang kalangan modernis. Beliau selalu mendapatkan tantangan keras dari kalangan ulama tradisionalis dan fundamentalis di Pakistan karena ide-idenya tentang ḥadīṡ, ribā dan bunga bank, zakat, fatwa mengenai kehalalan binatang yang disembelih secara mekanis, dan lain-lain sering menimbulkan kontroversi yang berkepanjangan serta berskala nasional di Pakistan 8. 6 Shalah As-Shawi, Fikih Ekonomi Keuangan Islam, (Jakarta: Darul Haq, 2001), hlm.344-346. 7 Yusuf Qaradhawi, Halal dan Haram di dalam Islam, terj.abu Sa id Al-Falahi, cetakan ke- 5, (Jakarta: Robbani Press, 2005), hlm. 306. di lihat dari Terjemahan Kitab Perjanjian lama dari Al-Kitab, (Jakarta: Lembaga Al-Kitab Indonesia, 1971) 8 Fazlurrahman, Neo Modernisme Islam, terj.taufik Adnan Amal, (Bandung: Penerbit Mizan, 1987), hlm. 14.

4 Fazlurrahman harus pergi ke Chicago dari Pakistan lantaran adanya perlawanan dari sebagian ulama dan oknum-oknum penguasa terhadap pendapatnya bahwasanya bunga bank dipandangnya bukanlah ribā karena bunga bank merupakan faktor ekonomi yang sangat penting dan merupakan poros ekonomi dunia International. Sehingga dalam konteks tertentu tidak menimbulkan kezaliman jika bunga bank itu berada dalam titik nol persen atau dengan kata lain untuk dihilangkan bunganya sama sekali. Ribā sendiri selalu menghasilkan kelebihan dan kezaliman bagi masyarakat kecil ekonomi lemah, itulah salah argumentasinya dan salah satu sebab beliau harus meninggalkan tanah kelahirannya 9. Menurut beliau larangan ribā sangat penting bagi kesejahteraan rakyat, tetapi ahli hukum ekonomi Islam di zaman pertengahan berkesimpulan bahwasannya setiap jenis bunga uang adalah terlarang. Saat ini pun kebanyakan kaum Muslimin masih berpendapat demikian, padahal di zaman modern ini peran perbankan di dalam konteks ekonomi pembangunan sudah sangat berubah 10. Wahbah az-zuhaili seorang guru besar Universitas Islam Al-Azhar Kairo menegaskan bahwasanya selama seseorang masih berada dalam stabilisasi ekonomi yang normal dan masih memungkinkan untuk melakukan pinjaman tanpa bunga, maka tidak boleh melakukan pinjaman kredit dengan 9 Fazlurrahman, Islam, terj.ahsin Mohammad, Cetakan ke-iv, (Bandung: Penerbit Pustaka ITB, 2000), hlm.vii. 10 Fazlurrahman, Tema-tema Pokok Al-Qur`an, terj.anis Mahyudin, (Bandung: Penerbit Pustaka ITB, 1980), hlm.60.

5 bunga dan jual beli dengan ribā. Menurutnya bunga bank dan ribā merupakan kesatuan yang tak terpisahkan karena riba adalah tambahan pada sesuatu tertentu tanpa disertai pengganti, sedang bunga bank termasuk ribā nasi ah sehingga haram banyak atau sedikit. Akan tetapi dalam persoalan lain Wahbah az-zuhaili memperbolehkan pembayaran hutang luar negeri yang disertai bunga dengan alasan kebutuhan (ḥājah) negara secara umum dan alasan keterpaksaan (ḍarūrah) secara khusus, maka seseorang diperbolehkan melaksanakan sistem ekonomi yang diharamkan secara hukum. Namun pendapat Wahbah az-zuhaili hanyalah berlaku secara kenyataan (kasuistik) 11. Meskipun MUI, Muhammadiyah dan NU telah memperjelas status hukum bunga bank yang sesuai syariat Islam di negara Indonesia ini, akan tetapi masih banyak oknum-oknum yang berpikiran berbeda mengenai bunga bank, karena itu penulis ingin memperjelas kembali dan berinisiatif dengan mengambil judul yakni : Bunga Bank Perspektif Fazlurrahman dan Wahbah az-zuhaili, karena penulis melihat adanya perbedaaan pemikiran Fazlurrahman sebagai ulama Pakistan dan Wahbah az-zuhaili sebagai ulama Mesir dalam memahami makna ribā dan bunga bank dalam konteks perbankan modern yang memang menjadi persoalan hukum, sementara kebutuhan manusia yang tidak terbatas bergantung kepada sistem ekonomi yang ada di setiap zaman. 11 Abdullah Ghani Ahmadi, Telaah Pemikiran az-zuhaili tetang Konsep Ḍarūrah dalam Riba, (http://aganiah.blogspot.co.id), diakses pada tanggal 08 November 2015

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jabarkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah yang dimaksud ribā dan bunga bank menurut Fazlurrahman dan Wahbah az-zuhaili? 2. Apakah dasar hukum dan pengambilan dalil yangdigunakan Fazlurrahman dan Wahbah az-zuhaili dalam menetapkan status hukum bunga bank? 3. Apakah solusi yang diberikan Fazlurrahman dan Wahbah az-zuhaili? C. Tujuan Penelitian Setiap kegiatan atau aktivitas yang dilakukan pasti ada yang ingin dicapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mendeskripsikan pandangan Fazlurrahman dan Wahbah az- Zuhaili tentang ribā dan bunga bank. 2. Untuk mendeskripsikan dasar hukum pandangan Fazlurrahman dan Wahbah az-zuhaili apakah bunga bank termasuk bagian ribā atau berdiri sendiri. 3. Untuk mengetahui solusi yang diberikan Fazlurrahman dan Wahbah az- Zuhaili. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini secara tidak langsung adalah : 1. Secara teoritis, dapat semakin memperkaya khazanah pemikiran Islam pada umumnya dan bagi akademika Fakultas Agama Islam jurusan

7 Hukum Ekonomi Syari ah pada khususnya, selain itu dapat menjadi stimulus bagi penelitian selanjutnya, sehingga proses pengkajian secara mendalam akan terus berlangsung dan memperoleh hasil yang maksimal. 2. Secara praktis, dapat dijadikan perbandingan oleh masyarakat dan para praktisi ekonomi Islam dalam menyikapi masalah kontroversional (perbedaan) status hukum bunga bank.