BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2005, p.138). Penelitian ini menggunakan rancangan survei (survey). Survei adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu (Notoatmodjo, 2005, p.140) B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wonolopo RW VI Kecamatan Mijen Semarang 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Agustus 2011
C. POPULASI, SAMPEL, DAN TEHNIK SAMPLING PENELITIAN 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007, p,61) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami usia reproduktif dengan pasangan usia subur di Desa Wonolopo RW VI yaitu sebanyak 65 orang pada bulan April 2011. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2007, p.62). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah total populasi, yaitu 65 orang suami usia reproduktif. 3. Tehnik Sampling Dalam penelitian ini tehnik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel yang semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. (Sugiyono, 2007, p.68) D. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin,
pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005). Variabel dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan dan pengetahuan. 2. Definisi Operasional Definisi Operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah: a. Karateristik suami usia reproduktif dengan berkaitan dengan pengetahuan suami tentang KB steril (vasektomi) meliputi: 1) Umur Umur adalah usia responden pada saat dilakukan penelitian yang dinyatakan dalam tahun seperti jawaban responden pada kuisioner dengan kategori : 1. <30 tahun 2. 31-45 tahun 3. >46 tahun Alat ukur Skala ukur : Kuisioner : Ordinal 2) Pendidikan Pendidikan skala jenjang pendidikan formal terakhir yang telah diselesaikan oleh responden dengan kategori: 1 Tamat SD 2 Tamat SMP
3 Tamat SMA/SMK 4.Tamat Perguruan Tinggi Alat ukur Skala ukur : Kuisioner : Ordinal b. Pengetahuan suami usia reproduktif tentang KB steril (vasektomi) Pengetahuan ini adalah kemampuan responden untuk menjawab tentang pengetahuan keluarga berencana (KB) steril (vasektomi) meliputi pengertian, tujuan, syarat, indikasi, kontraindikasi, kerugian, keuntungan, efek samping, efektifitas, tehnik dan tempat pelayanan. Selanjutnya akan dikategorikan sebagai berikut: 1.Baik : Jika jawaban pertanyaan benar sejumlah >14 (76%-100%) dari item pengetahuan yang ada. 2.Cukup : Jika jawaban pertanyaan benar sejumlah 12-13 (56%-75%) dari item pengetahuan yang ada 3.Kurang : Jika jawaban pertanyaan benar sejumlah < 11 (<55%) dari item pengetahuan yang ada (Arikunto, 2006) Alat ukur Skala ukur : Kuisioner : Ordinal E. PROSEDUR PENELITIAN Dalam pengumpulan data penelitian melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Sebelum melakukan penelitian, penulis meminta surat pengantar untuk pengambilan data yang diperoleh dari institusi yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Surat pengantar tersebut ditujukan kepada Kes Bang Polin Mas kota Semarang. 2. Setelah mendapat jawaban dari Kes Bang Pol Lin Mas Semarang, penulis menyerahkan surat izin pengambilan data di tingkat kecamatan Mijen untuk mengambil data tentang KB di bagian PLKB. 3. Menyerahkan surat izin penelitian kepada kepala lurah di desa Wonolopo 4. Sebelum melakukan pengambilan data pada responden, penulis menyebarkan lembar permohonan menjadi responden. 5. Bila responden setuju maka responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan menjadi responden. 6. Membagikan kuisioner kepada responden 7. Mengumpulkan semua kuisioner 8. Mengolah data F. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Data yang dikumpulkan berupa : a. Data primer Dalam pengumpulan data, mengumpulkan data secara langsung dari responden meliputi pengetahuan suami usia reproduktif tentang KB MOP (vasektomi) dengan membagikan kuisioner ketika diadakannya PKK bapak-bapak RW VI.
b. Data sekunder dalam penelitian ini diambil data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, BKKBN, PA (Peserta Aktif) KB keseluruhan di PLKB kecamatan Mijen, Puskesmas Mijen dan kepala desa Wonolopo. 2. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertentu kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2009, p.199). Jenis kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup sehingga responden hanya memilih jawaban dengan memberikan tanda pada kolom yang tersedia. Dalam kuisioner ini terdapat pernyataan mengenai pengetahuan tentang KB steril (vasektomi) sebanyak 30 soal yang berisi vafourable (pernyataan positif) dan unvafourble (pernyataan negatif). Skor digunakan untuk pernyataan positif adalah 1 untuk jawaban B dan nilai 0 untuk jawaban S, soal ini terdapat pada nomor 1, 2, 3, 5, 7, 11, 12, 13, 16, 18, 20, 21, 22, 25, 27. Sedangkan pernyataan negatif skor yang digunakan yaitu nilai 1 untuk jawaban S dan nilai 0 untuk jawaban B, soal ini terdapat pada nomor 4, 6, 8, 9, 10, 14, 15, 17, 19, 23, 24, 26, 28, 29, 30. Setelah dilakukan uji validitas Di Desa Wonolopo RW IV diperoleh bahwa pernyataan yang valid sejumlah 20 soal yang berisi
vafourable (pernyataan positif) dan unvafourble (pernyataan negatif). Pernyataan positif terdapat pada soal nomor 1, 2, 3, 5, 7, 9, 12, 14, 15, 18, 19. Sedangkan pernyataan negatif terdapat pada soal nomor 4, 6, 8, 10, 11, 13, 16, 17, 20. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran peneliti (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka dangan muka dengan orang tersebut (face to face). b. Angket Angket adalah suatu cara pengumpulan data suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang umum). Dilakukan dengan memberikan suatu daftar pertanyaan untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2010) G. UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS INSTRUMEN 1. Validitas Uji validitas dilakukan di Desa Wonolopo RW IV dengan 30 responden. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan
koefisieni korelasi product moment. Berdasarkan uji statistik ini maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian dapat dikatakan valid jika diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikasi 0,05 (0,0444). (Sugiono, 2007) 2. Reliabilitas Reabilitas adalah untuk menguji reabilitas yang digunakan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data instrumen tersebut baik. (Arikunto, 2006) Dengan rumus Alfa Cronbach sebagai berikut: Rumus Alfa Cronbach r 1 = k (k 1) 1 s 1 2 s 2 Keterangan: k s 1 2 S 1 2 : mean kuadrat antara subjek : mean kuadrat kesalahan : varians total Bila nilai r alpha > 0,6 maka alat penelitian adalah reliabel. (Sugiyono, 2007) H. METODE PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 1. Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan diolah dengan cara komputerisasi melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a. Penyuntingan data (Editing) Tahap ini dipakai untuk memeriksakan kesesuaian antara jawaban dan kelengkapan pengisian. Tujuannya untuk memastikan bahwa data yang dimasukan kedalam computer adalah data yang benarbenar dibutuhkan. b. Pemberian Kode Data (Coding) Tahap ini dilakukan dengan cara memberi kode pada setiap data yang telah terkumpul. 1) Umur :Kode 1 untuk umur <30 tahun Kode 2 untuk umur 31-45 tahun Kode 3 untuk umur >46 tahun 2) Pendidikan :Kode 1 untuk pendidikan Tamat SD Kode 2 untuk pendidikan Tamat SMP Kode 3 untuk pendidikan Tamat SMA Kode 4 untuk pendidikan Tamat PT 3) Pengetahuan :Kode 1 untuk pengetahuan baik Kode 2 untuk pengetahuan cukup Kode 3 untuk pengetahuan kurang c. Skoring (scoring) Tahap ini dilakukan dengan cara memberi skor pada setiap data yang telah terkumpul. Skor untuk variabel tingkat pengetahuan adalah 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah.
d. Tabulasi Data (Tabulating) Hasil pengkajian dimasukkan kedalam tabel dan data ditabulasi kemudian dianalisis. (Hidayat, 2007) 2. Analisis data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Dalam penelitian ini analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan angka atau nilai karateristik responden berdasarkan pengetahuan suami usia reproduktif tentang alat kontrasepsi mantap pria (MOP) dengan menggunakan rumus penentu besarnya prosentase menurut Budiarto (2002) sebagai berikut: P=X/N x 100% Keterangan : P : Prosentase X : Jumlah Data N : Seluruh Populasi I. ETIKA PENELITIAN Menurut Hidayat (2007) etika penelitian meliputi: 1. Informent Consent (Lembar persetujuan) Informent Consent diberikan sebelum melakukan penelitian. Informend Consert ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi responden, dengan tujuan pemberiannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika subjek
bersedia,maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak mereka. 2. Anominity (Tanpa Nama) Anominity menjelaskan bentuk penulisan dengan tidak perlu mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Kerahasiaan menjelaskan masalah-masalah responden yang harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh penelit, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian.