BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI BARANG REKONDISI DI DESA SIDOHARJO DUSUN TUMPAK MOJOKERTO

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II KONDISI WILAYAH DESA WANATIRTA

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Purworejo yang terdiri dari 49 desa.luas wilayah Kecamatan Pituruh yaitu 7681

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

P R O F I L DESA DANUREJO

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

Transkripsi:

31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda membuat sungai dari timur (Sungai Kedungwringin) sesampainya pertemuan antara Sungai Sampang dan Sungai Kedungwringin (kali cawing bahasa jawa) hari sudah mulai gelap, untuk meneruskan pekerjaannya maka mereka membuat obor (sempor bahasa jawa). Maka tersebutlah desa tersebut menjadi nama Desa Sempor. Pada waktu kedua putra Eyang Kebrok meneruskan pekerjaan tersebut menemukan rintangan, yaitu menjumpai lerung batu (Cincingguling) oleh karena itu kedua orang tersebut mengalami kesulitan, oleh Eyang Kebrok diberinya wasiat berupa gebyas (botol kecil) untuk memecahkan batu tersebut. Setelah batu dapat teratasi dipecahkan, kemudian pecahan batunya disingkirkan disuatu tempat didaerah krumput yang dikenal dengan nama Mlantaran, kelak batu itu akan kembali apabila sudah sampai saatnya, dan terbukti sekarang batu tersebut telah digunakan sebagai Bendungan Sempor (Data Kantor Kepala Desa Sempor, 2014). 31

32 Dalam sejarah perkembangannya, secara administratif Desa Sempor telah mengalami lima kali pergantian Kepala Desa dari dulu hingga sekarang. Namanama Kepala Desanya sebagai berikut. 1. Resantana Lurah Resantana ini lurah pertama yang memimpin Desa Sempor, namun angka pasti masa jabatannya tidak ada yang mengetahui. 2. Karto Suwarno Lurah Karto Suwarno adalah lurah kedua yang memimpin Desa Sempor, masa jabatannya hingga 30 tahun. 3. Kasino Lurah Kasino adalah lurah ketiga yang memimpin Desa Sempor, masa jabatannya hingga 2 periode (10 tahun). 4. Tugas Rianto Lurah Tugas Rianto adalah lurah ke empat yang memimpin desa Sempor, masa jabatannya hingga 2 periode (10 tahun). 5. Diyanto Lurah Diyanto adalah lurah sekarang yang memimpin Desa Sempor. (Data Kantor Kepala Desa Sempor, 2014).

33 B. Kondisi Geografis 1. Letak dan Batas Desa Desa Sempor terletak di sebelah barat Kota Kebumen kurang lebih 26 kilometer, apabila ditempuh menggunakan angkutan umum jurusan Kebumen-Puwokerto, atau angkutan umum jurusan Kebumen-cilacap. Desa Sempor masuk pada Kecamatan Sempor, yang membawahi 16 desa lainnya. Letak Desa Sempor sangat strategis karena tidak jauh dari Kecamatan Sempor. Batas-batas Desa Sempor adalah sebagai berikut. a) Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Desa Tanjungseto b) Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Desa Kedungwringin c) Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Jatingan d) Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa Sampan (Data Kantor Kepala Desa Sempor, 2013). 2. Luas Wilayah Secara geografis luas wilayah desa Sempor adalah 764 ha, yang terdiri dari tanah sawah, tanah kering, tanah fasilitas umum tanah hutan. a. Tanah Sawah Sawah irigasi setengah teknis = 2,5 ha Sawah tadah hujan = 30 ha b. Tanah Kering Tegal /ladang = 23 ha

34 Pemukiman = 210 ha c. Tanah Fasilitas Umum Perkantoran pemerintah Lainnya = 0,3 ha = 0,6 ha d. Tanah Hujan Hutan lindung Hutan produksi Hutan konversi = 258,60 ha = 173,80 ha = 9,50 ha Menurut data diatas memperlihatkan pada saat ini sebagian besar wilayah Desa Sempor adalah hutan lindung yang dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Kebumen. Oleh karena itu, pada saat ini masyarakat Desa Sempor sudah tidak dapat mengandalkan sepenuhnya dari hasil pertanian sebagai mata pencaharian dikarenakan semakin sempitnya lahan persawahan yang dijadikan pemukiman (Data Kantor Kepala Desa Sempor 2014). 3. Keadaan Iklim Desa Sempor memiliki iklim sama dengan keadaan iklim di wilayah Indonesia pada umumnya, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Hamper semua jenis tanaman dapat tumbuh di daerah Desa Sempor karena struktur tanahnya yang sangat cocok untuk pertanian. Banyak jenis tanaman yang ada di Desa Sempor, seperti padi, jagung, ketela pohon, kacang, kelapa,

35 dan masih banyak lainnya. Tanaman padi merupakan tanaman yang banyak yang di tanam oleh masyarakat Desa Sempor dengan mengandalkan air dari saluran irigasi yang ada (wawancara dengan Ahmad, 23 Agustus 2014). Secara rinci iklim di daerah desa Sempor Curah hujan = 2,000 mm Jumlah bulan hujan = - bulan Suhu rata-rata harian = 28-32 C Tinggi tempat Bentang wilayah = 56 mdl = datar/ berbukit/ lereng gunung (Data Kantor Kepala Desa Sempor 2013). C. Keadaan Demografis Keberhasilan suatu daerah dalam mengembangkan daerahnya adalah ketersediaan lapangan kerja yang ada di daerah tersebut. Selain itu, kepadatan penduduk juga ikut mempunyai andil dalam hal tersebut. Bila jumlah penduduk suatu daerah yang seimbang dengan luas wilayah yang di tempati, maka akan memberikan dampak bagi kehidupan masyarakatnya. Dibawah ini merupakan data penduduk dan kepadatan penduduk masyarakat desa Sempor. 1. Rincian jumlah penduduk Desa Sempor Jumlah penduduk merupakan salah satu modal penentu pembangunan yang potensional. Partisipasi mereka, yaitu yang berupa

36 pikiran maupun tenaga sangat menentukan suatu keberhasilan pembangunan. Di desa Sempor merupakan desa yang lumayan cukup padat penduduknya. Jumlah jiwa Jumlah laki-laki Jumlah perempuan Jumlah kepala keluarga 5518 orang 2758 orang 2760 orang 1352 kk Jumlah penduduk desa Sempor pada tahun 2013 yaitu sebanyak 5518 orang. (Data Kantor Kepala Desa Sempor 2013). 2. Jumlah Penduduk Menurut Usia Dalam penyusunan program pembanguanan khususnya pembangunan dalam bidang nonfisik di Desa Sempor sangat diperlukan data yang valid mengenai banyaknya jumlah penduduk menurut usia. Berikut ini table 2.1 merupakan data mengenai struktur penduduk Desa Sempor menurut usia. Table 2.1 No Golongan Usia Laki-laki Perempuan Jumlah 1. 0-4 432 399 831 2. 5-9 272 307 579 3. 10-14 336 358 694 4. 15-24 225 276 501

37 5. 25-34 256 308 564 6. 35-44 295 257 552 7. 45-54 334 348 682 8. 55-64 384 281 665 9. 65 ke atas 224 226 450 Jumlah 2758 2760 5518 Tabel 2.1 diatas jumlah penduduk Desa Sempor berjumlah 5518 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 2758 jiwa dan perempuan berjumlah 2760 jiwa. Jadi kondisi ekonomi di Desa Sempor kurang stabil karena faktor angka kelahiran lebih banyak. 3. Mutasi dan perubahan penduduk Mutasi dan perubahan penduduk adalah proses bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk yang ada di suatu wilayah. Dalam suatu wilayah perubahan jumlah penduduk merupakan suatu hal yang biasa. Dalam perubahan tersebut disebabkan oleh adanya faktor-faktor kelahiran, kematian, mutasi dan perubahan penduduk. Untuk mengetahui mutasi dan perubahan penduduk Desa Sempor dapat di lihat pada Tabel 2.2 di bawah ini.

38 Table 2.2 Mutasi dan Perubahan Penduduk Kelamin No Uraian Jenis Jumlah Laki-laki Perempuan 1 Lahir 12 17 29 2 Mati 4 9 13 3 Datang 10 16 26 4 Pergi 14 7 21 Jumlah 40 49 89 Table 2.2 diatas memperlihatkan bahwa faktor kelahiran dan kedatangan penduduk di desa Sempor jumlahnya lebih banyak dari pada faktor kematian dan kepergian penduduk sehingga dapat disimpulkan bahwa penduduk di Desa Sempor mengalami penambahan jumlah penduduk. 4. Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Peran pendidikan bagi bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang nantinya akan menjadi modal penting bagi pembangunan nasional. Pendidikan merupakan suatu produk masyarakat yang dalam beberapa hal merupakan faktor yang dapat menimbulkan perubahan. Seseorang yang berpendidikan tinggi diharapkan akan bisa lebih

39 menentukan rencana hidup di masa depan, dimana mereka diharapkan pada kemajuan teknologi dan lapangan pekerjaan yang semakin penuh dengan persaingan. Pendidikan sangat mutlak diperlukan bagi setiap manusia tanpa melihat latar belakang. Pendidikan yang lebih tinggi menjadikan kecerdasan seseorang untuk menciptakan hal yang baru lebih baik. Selain itu, dengan pendidikan yang tinggi masyarakat dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar dari pada pendidikan yang lebih rendah atau di bawahnya. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan sangat di pengaruhi oleh pendapat tiap-tiap keluarga. Apabiala seseorang berpendidikan lebih tinggi, maka ia akan dapat menentukan langkah dan program hidup dimasa depan. Tingkat pendidikan desa Sempor dapat di lihat di bawah ini. Belum sekolah Usia 7-45 tahun tidak pernah sekolah Pernah sekolah SD tetapi tidak tamat 475 orang 90 orang 433 orang Table 2.3 Struktur Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%) 1 Tamatan SD 2405 53.19 2 Tamatan SMP 1434 31.71 3 Tamatan SMA/SMK 608 13.44 4 Tamatan D2 22 0.48

40 5 Tamatan D3 20 0.44 6 Tamatan S1 30 0,66 Jumlah 4521 100% Table 2.3 diatas menunjukan bahwa pendidikan di Desa Sempor memiliki tingkat pendidikan rata-rata masih rendah dengan jumlah 2405 orang tamatan SD dengan persentase. kemudian, tamatan perguruan tinggi (S1) dengan jumlah 30 orang dengan presentase. 5. Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian Mata pencaharian pada suatu kelompok masyarakat disebuah desa menunjukan gambaran merupakan struktur ekonomi desa atau daerah tersebut. Banyak sekali jenis pekerjaan yang dapat dijadikan alternatif bagi penduduk suatu desa. Dalam memilih suatu pekerjaan tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang, agar pekerjaan tersebut dapat dijalankan dengan baik dan hasil yang maksimal. Di Desa Sempor penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani, buruh tani, buruh/swasta, pegawai negri, pedagang, peternak, nelayan, montir, dokter, polri/abri, pensiunan, perangkat desa dan lainnya. Untuk mengetahui lebih rinci masyarakat Desa Sempor menurut mata pencaharian dapat dilihat dari table 2.4 di bawah ini.

41 Table 2.4 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Persentase (%) 1 Petani 655 17.94 2 Buruh tani 1030 28.21 3 Buruh/swasta 1572 43.06 4 Pegawai negri 36 0.98 5 Pedagang 269 7.36 6 Peternak 3 0.08 7 Nelayan 8 0.21 8 Montir 5 0.13 9 Dokter 1 0.02 10 POLRI/ABRI 10 0.27 11 Pensiunan 49 1.34 12 Perangkat desa 12 0.32 Jumlah 3650 100% Table 2.4 di atas menunjukan bahwa jumlah penduduk Desa Sempor paling banyak mata pencahariannya adalah sebagai buruh/swasta berjumlah 1572 dengan persentase. dan mata pencaharian yang paling sedikit adalah sebagai dokter bejumlah 1 dengan persentase. Masyarakat Desa Sempor

42 berupaya untuk selalu meningkatkan mutu atau kuwalitas kehidupan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berusaha mencari pendapatan melalui kemampuan mereka masing-masing. Oleh karena itu, sangat banyak dan beragam di bidang pekerjaan yang dijalani oleh penduduk Desa Sempor. 6. Struktur Penduduk Menurut Agama Dalam kehidupan manusia haruslah memiliki hubungan yang seimbang, yaitu hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan sang pencipta. Hubungan dengan sesama manusia dapat dijalin dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, sedangkan hubungan dengan sang pencipta dapat dilakukan dengan cara memeluk keyakinannya (agama). Memiliki suatu agama di Negara Indonesia merupakan suatu hal yang hakiki, selain itu juga diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, pasal 29 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut : negara menjamin kemerdekaan tiaptiap warga negara untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing serta untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan itu. Di Negara Indonesia terdapat 5 agama yang diakui oleh pemerintah, antara lain Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Budha. Masyarakat dapat memilih agama sesuai keyakinannya masing-masing. Untuk mengetahui struktur masyarakat Desa Sempor menurut agama yang dianutnya dapat di lihat di table 2.5 di bawah.

43 Table 2.5 Struktur Penduduk Menurut Agama No Agama Jumlah Presentase (%) 1 Islam 5487 99.43 2 Kristen - - 3 Khatolik 31 0.56 4 Hindu - - 5 Budha - - Table 2.5 diatas menunjukan bahwa penduduk Desa Sempor mayoritas memeluk agama Islam dengan jumlah 5487 mereka adalah islam keturunan dari kedua orang tuanya dan kemudian turun temurun ke cucucucunya dan Agama Khatolik menempati terbanyak ke dua dengan jumlah 31. Agama Khatolik masuk ke Desa Sempor karena masyarakat pendatang. Di Desa Sempor tidak ada yang memeluk agama Kristen, Hindu dan Budha. D. Keadaan Sosial Ekonomi Desa Sempor Dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang sudang mulai mengikuti gaya hidup modern, tapi masih kenal dengan yang namanya gotong royong yang dilakukan oleh seluruh desa di Indonesia hal itu juga terjadi pada masyarakat Desa Sempor yang masih menjunjung tinggi gotong royong dan

44 guyub rukun bila ada tetangga mereka yang lagi ada hajat, lagi ada perbaikan rumah atau kerja bakti membersihkan desa, (wawancara dengan Slamet 11 Juni 2014). 1. Sarana Peribadatan Penduduk desa Sempor yang mayoritas beragama islam tidak terlepas dari kegiatan kerohanian dalam hal ini menyembah kepada Sang Pencipta yaitu dengan sholat. Selain itu, dengan sholat manusia dapat lebih mendekatkan diri pada-nya. Untuk melihat sarana peribadatan yang ada di Desa Sempor dapat dilihat pada Tabel 2.6 dibawah ini : Table 2.6 Sarana Peribadatan No Sarana Peribadatan Jumlah (buah) 1 Masjid 4 2 Mushola 2 Jumlah 6 Table 2.6 diatas memperlihatkan jumlah masjid yang merada di Desa Sempor berjumlah 4 buah, sedangkan jumlah mushola ada 2 buah sehingga dapat disimpulkan bahwa penduduk Desa Sempor mayoritas masyarakatnya menganut agama islam.

45 2. Sarana Pendidikan Untuk mencerdaskan masyarakatnya salah satunya dapat ditempuh dengan sektor pendidikan. Pendidikan dapat berupa pendidikan formal, seperti Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajatnya. Pendidikan nonformal dapat diperoleh dari keluarga, masyarakat, teman dan sebagainya. Untuk mengetahui sarana pendidikan yang ada di desa Sempor dapat dilihat dari Tabel 2.7 berikut ini : Table 2.7 Sarana Pendidikan No Sarana Pendidikan Jumlah 1 Taman Kanak-kanak (TK) 2 2 Sekolah Dasar (SD) 3 Jumlah 5 Di lihat dari table 2.7 di atas jumlah sarana pendidikan Taman Kanak-kanak ada 2 buah dan jumlah Sekolah Dasar ada 3 buah. Jadi mayoritas anak-anak di Desa Sempor termasuk anak-anak yang cerdas. 3. Sarana Transportasi Saat ini merupakan zaman yang cukup modern, sarana transportasi merupakan kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,

46 sarana transportasi memberikan kelancaran dalam aktifitas perekonomian masyarakat Desa Sempor. Adapun sarana transportasi di Desa Sempor dapat di lihat dari tabel 2.8 di bawah ini. Tabel 2.8 Sarana Transportasi No Jenis Kendaraan Jumlah (buah) 1 Sepeda genjot dan sepeda motor 346 2 Mobil 51 Jumlah 397 Table 2.8 di atas memperlihatkan sarana transportasi yang banyak di gunakan oleh masyarakat Desa Sempor adalah sepeda genjot/sepeda montor ada 346 buah, sedangkan sarana transportasi mobil masih sedikit yaitu ada 51 buah. 4. Sarana Perekonomian Dalam aktifitas perekonomian diperlukan sarana-sarana pendukung, hal tesebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memenuhi sarana perekonomian yang ada di Desa Sempor dapat di lihat tabel 2.9.

47 Tabel 2.9 Sarana Perekonomian No Jenis sarana Jumlah (buah) 1 Toko 35 2 Lain-lain 31 Jumlah 66 Menurut tabel 2.9 di atas memperlihatkan sarana perekonomian membuka toko ada 35 buah, dan sarana perekonomian lain-lain ada 31 buah. Jadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Sempor mayoritas membuka toko. Karena Desa Sempor sangat bagus untuk membuka usaha pertokoan atau warung di area Waduk Sempor.