PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN : 2000 SERI : D.9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0157 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR : 8 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN MAROS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN PASAR DAN KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 18 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 18 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN KUTAI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 9 TAHUN : 1995 SERI : D.7

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BURU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 07 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BURU

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Transkripsi:

Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, : a. bahwa sebagai perwujudan otonomi daerah yang nyata, serasi, dinamis dan bertanggung jawab dalam menangani urusan pengelolaan pasar secara mantap dan terkoordinir, dipandang perlu membentuk Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar sesuai dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri dengan Surat Nomor 061/638/SJ Tanggal 7 Maret 1999; b. bahwa pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar sebagaimana dimaksud huruf a konsideran ini adalah dalam rangka untuk lebih meningkatkan kelancaran penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan di bidang Pengelolaan Pasar secara berdaya guna dan berhasil guna; c. bahwa untuk maksud huruf a dan b konsideran diatas, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelengaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Lembaran Negara Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 5. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 Tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Di Daerah (Lembaran 1

Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3375); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaran Otonomi Daerah Dengan Titik Berat Pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Negara Tahun 1992 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3487); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1994 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Structural (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3546); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 Tentang Jabatan Fungsional Peawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547); 10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 Tentang Jenjang Pangkat Dan Tunjangan Jabatan Struktural Yang Telah Diubah Dengan Keputusan Presiden Nomor 35 Tahun 1994; 11. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 Tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang- Undangan Dan Bentuk Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah Dan Rancangan Keputusan Presiden; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 Tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1993 Tentang Petunjuk Tehnis Mengenai Persyaratan, Tata Cara Pengajuan Usul Pengangkatan Dalam Jabatan Struktural; 14. 1993 Tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah Dan Wilayah; 15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Di Bidang Retribusi Daerah; 16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 115 Tahun 1998 Tentang Pendelegasian Wewenang Pengangkatan, Pemindahan Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. 17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Banjar Nomor 25 Tahun 1998 Tentang Retribusi Pasar Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Banjar; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Banjar; c. Kepala Daerah adalah Bupati Banjar; d. Dinas Pengelolaan Pasar adalah Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Banjar; e. KepalaDinas adalah Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Banjar; f. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Banjar; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unit pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Banjar; h. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Banjar; i. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Adalah Anggaran Pendapatan Belanja Derah Kabupaten Banjar. BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Pembentukan Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Pengelolaan Pasar. Bagian kedua Kedudukan Pasal 3 (1) Dinas Pengelolaan Pasar adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pengelolaan Pasar. (2) Dinas Pengelolaan Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Bagian Ketiga Tugas Pasal 4 Dinas Pengelolaan Pasar mempunyai tugas menyelenggarakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah di Bidang Pengelolaan Pasar dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan atau Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. 3

Bagian Keempat Fungsi Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Dinas Pengelolaan Pasar mempunyai fungsi : a. perencanaan kebijaksanaan tehnis dan pemberian bimbingan di bidang pengeloaan pasar sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan Kepala Daerah; b. pembinaan operasional pengelolaan retribusi pasar, kebersihan dan pemeliharaan pasar serta ketertiban pasar; c. pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan tugas pokok sesuai kebijaksnaan yang ditetapkan Kepala Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. pengadaan atau penyediaan sarana dan prasana pengelolaan pasar sesuai dengan keperluan yang telah ditentukan; e. pengolahan tata usaha dinas. BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pendataan dan Pembinaan; d. Seksi Operasional Kebersihan; e. Seksi Pertamanan; f. Cabang Dinas; g. Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD); h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Badan Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar adalah sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Unsur-unsur Dinas Pengelolaan Pasar Paragraf 1 Sub Bagian Tata Usaha Pasal 7 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian dan keuangan. 4

Pasal 8 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 7 Peraturan Daerah ini, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan, surat menyurat dan kearsipan; b. pengelolaan administrasi kepegawaian; c. pengelolaan administrasi keuangan. Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Urusan Umum; b. Urusan Kepegawaian; c. Urusan Keuangan. Pasal 9 Pasal 10 (1) Urusan Umum mempunyai tugas melaksanakan surat-menyurat, kearsipan, ekspedisi, pengadaan, rumah tangga, administrasi perjalanan dinas pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor; (2) Urusan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, menyusun pedoman dan petunjuk ketatalaksanaan, dokumentasi dan kepustakaan, penyajian data dan informasi serta hubungan masyarakat. (3) Urusan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penyusunan anggaran, pembukuan dan pertanggungjawaban serta laporan keuangan. Paragraf 2 Seksi Retribusi Pasal 11 Seksi Retribusi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengelolaan Pasar Di Bidang Retribusi. Pasal 12 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 11 Peraturan Daerah ini, seksi Retribusi mempunyai fungsi : a. Penyusunan petunjuk tehnis pemungutan retribusi dan penagihan; b. Pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data potensi pasar; c. Penyusunan petunjuk tehnis pembukuan dan perizinan; d. Pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data kegiatan pembukuan dan penelitian terhadap penerimaan retribusi dan pendapatan lainnya. Seksi Retribusi terdiri dari : a. Sub Seksi Retribusi dan Penagihan; b. Sub Seksi Pembukuan dan Perizinan; Pasal 13 5

Pasal 14 (1) Sub Seksi Retribusi dan Penagihan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk tehnis pemungutan dan penagihan retribusi pasar, mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data potensi pasar yang dapat dijadikan objek retribusi dan sumber pendapatan lainnya, serta memungut dan menagih retribusi pasar. (2) Sub Seksi Pembukuan dan Perizinan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pembukuan dan perizinan, meneliti/memriksa realisasi penerimaan retribusi dan penerimaan sumber pendapatan lainnya, menyiapkan izin tentang hak sewa/hak pakai toko, ruko, toko gudang, kios dan fasilitas umum untuk daerah, perubahan bentuk atau fungsi bangunan toko dan perijinan lainnya, serta rekomendasi untuk pengembangan usaha dagang. Paragraf 3 Seksi Kebersihan dan Pemeliharaan Pasal 15 Seksi Kebersihan Dan Pemeliharaan Pasar mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas pengelolaan pasar di bidang Kebersihan Dan Pemeliharaan Pasar. Pasal 16 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 15 Peraturan Daerah ini Seksi Kebersihan Dan Pemeliharaan Pasar mempunyai fungsi : a. penyusunan petunjuk tehnis kebersihan pasar; b. pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data kebersihan pasar; c. penyusunan petunjuk teknis pemeliharan pasar; d. pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data pasar e. penyusunan petunjuk teknis penerangan pasar; f. pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data kondisi penerangan pasar. Pasal 17 Seksi Kebersihan Dan Pemeliharaan Pasar terdiri dari : b. Sub Seksi Kebersihan Pasar; c. Sub Seksi Pemeliharaan Pasar; d. Sub Seksi Penerangan Pasar; Pasal 18 (1) Sub Seksi Kebersihan Pasar mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk tehnis pembinaan kebersihan pasar, mengumpulkan dan mengolah serta mengaluasi data kebrsihan pasar dan menyiapkan bahan penyuluhan kepada para pedagang mengenai kebijaksanaan pengelolaan kebersihan. (2) Sub Seksi Pemeliharaan Pasar mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk tehnis pemeliharaan pasar, pengumpulan data mengolah serta mengevalusi data pasar, dan menyiapkan bahan koordinasi mengenai pemeliharaan pasar. 6

(3) Sub Seksi Penerangan Pasar mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan tehnis penerangan pasar mengumpulkan dan mengolah serta mengevaluasi data kondisi penerangan pasar serta mengelola dan menata penerangan pasar. Paragraf 4 Seksi Ketertiban Pasar Pasal 19 Seksi Ketertiban Pasar mempunyai tugas melaksanaan sebagian tugas Dinas Pengelolaan Pasar di bidang ketertiban pasar. Pasal 20 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 19 Peraturan Daerah ini, Seksi Ketertiban Pasar mempunyai fungsi : a. penyusunan petunjuk tehnis ketertiban dan pengamanan pasar; b. pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data situasi dan kondisi pasar; c. penyusunan petunjuk tehnis pengawasan dan pengendalian pasar; d. pengumpulan dan pengolahan serta evaluasi data ketertiban serta pengamanan dan pengawasan pasar. Pasal 21 Seksi Ketertiban Pasar terdiri dari : a. Sub Seksi Ketertiban Dan Pengamanan Pasar; b. Sub Seksi Pengawasan Pasar. Pasal 22 (1) Sub Seksi Ketertiban dan Pengamanan Pasar mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk tehnis ketertiban dan pengamanan pasar serta pengaturan pedang, mengumpulkan dan mengolah serta mengevaluasi data situasi dan kondisi pasar dan menyiapkan bahan koordinasi penertiban dan pengamanan pasar. (2) Sub Seksi Pengawasan Pasar mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan petunjuk tehnis pengawasan dan pengendalian pasar mengumpulkan dan mengolah serta mengevaluasi data ketertiban dan pengawasan pasar. Paragraf 5 Cabang Dinas Pasal 23 (1) Cabang Dinas merupakan unsur pelaksana Dinas Pengelolaan Pasar. (2) Pada organisasi Dinas Pengelolaan pasar, dapat dibentuk 1 (satu) atau lebih Cabang Dinas Pengelolaan Pasar. (3) Pembentukan cabang dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, berdasarkan kebutuhan dinas pengelolaan pasar dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Dalam negeri. 7

(4) Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Paragraf 6 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 24 (1) Unit Pelaksana Teknis Dinas merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas Pengelolaan Pasar. (2) Pada Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar, dapat dibentuk 1 (satu) atau lebih Unit Pelaksana Teknis Dinas. (3) Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, berdasarkan kebutuhan Dinas Pengelolaan Pasar dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Dalam negeri. Paragraf 7 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 25 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pengelolaan Pasar sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada Ayat (1) Pasal ini, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional Senior selaku Ketua Kelompok yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 26 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pasal 25 Peraturan Daerah ini, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan fungsional yang terdiri dari berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya. (2) Jumlah tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Pasal 27 Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi, Kepala Urusan, Kepala Sub Seksi, Kepala Cabang Dinas, Kepala Unit Pelaksana Tehnis Dinas Dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing. 8

Pasal 28 (1) Kepala Dinas melakukan tugas perumusan bahan rencana dan program, penyiapkan bahan-bahan laporan Dinas serta pembinaan organisasi dan tatalaksana. (2) Kepala Dinas wajib memberikan petunjuk, membina, membimbing dan mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada dalam lingkungan Dinasnya. Pasal 29 Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Dinas Pengelolaan Pasar bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahanya. Pasal 30 Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Dinas Pengelolaan Pasar wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 31 Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Dinas Pengelolaan Pasar mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 32 Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan satuan Organisasi dari bawahnya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan laporan kepada atasan yang lebih tinggi. Pasal 33 Para Kepala Seksi pada Dinas Pengelolaan Pasar wajib menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang menampung semua laporan dimaksud dan menyusun laporan berkala Dinas Pengelolaan Pasar. Pasal 34 Kepala Dinas dalam menyampaikan laporan kepada atasannya wajib menyampaikan tembusan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja dibidang pengelolaan pasar. Pasal 35 Dalam melaksanakan tugasnya, pimpinan satuan Organisasi pada Dinas Pengelolaan Pasar wajib mengadakan rapat berkala. 9

BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 36 Perda no 05 th 2000 (1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan atas usul Kepala Daerah. (2) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Urusan dan Kepala Sub Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dengan memperhatikan usul Kepala Dinas. (3) Ketentuan-ketentuan lain mengenai kepegawaian diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 37 Sumber Pembiayaan Dinas Pengelolaan Pasar disediakan dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Propinsi Kalimantan Selatan, Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara dan Sumber-sumber lain yang sah. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 38 Segala ketentuan yang berhubungan dengan urusan dibidang pengelolaan pasar yang sudah dan masih tetap berlaku sampai dengan diaturnya ketentuan yang baru berdasarkan Peraturan Daerah ini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 39 Uraian Tugas Unsur-unsur Dinas Pengelolaan Pasar akan diatur kemudian dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 40 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini, dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 41 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banjar. 10

Disahkan di Martapura pada tanggal 27 April 2000 BUPATI BANJAR Diundangkan di Martapura pada tanggal 28 April 2000 ttd H. ABDUL MADJID SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANJAR ttd H. RUDY ARIFFIN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2000 NOMOR 05 SERI D NOMOR SERI... 11

I. PENJELASAN PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka dalam rangka untuk lebih meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan pembangunan di bidang pengelolaan pasar sebagai perwujudan otonomi daerah yang nyata, serasi dan bertanggung jawab, dipandang perlu membentuk Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Banjar. Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar tersebut, berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992. Dalam penataan kelembagaannya yang berkaitan dengan jabatan dan jabatan fungsional, disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan volume kerja yang ada, sehingga susunan organisasinya terdiri dari : b. Kepala Dinas; c. Sub Bagian Tata Usaha Dengan 3 (Tiga) Urusan; d. 3 (Tiga) Seksi Dengan 7 (Tujuh) Sub Seksi; e. Cabang Dinas; f. Unit Pelaksana Tehnis Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Cukup Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Ayat (1) Huruf a Huruf b Huruf c Huruf d Huruf e Huruf f Huruf g Huruf h Ayat (2) Kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan sesuai dengan Keperluan 12

Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Cukup Jelas Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29 Pasal 30 Pasal 31 Pasal 32 Pasal 33 Pasal 34 13

Pasal 35 Pasal 36 Pasal 37 Pasal 38 Pasal 39 Uraian Tugas unsur-unsur Dinas Pengelolaan Pasar yang lebih rinci akan diatur kemudian dengan keputusan Kepala Daerah, sesuai dengan perinsip-prinsip analisis jabatan. Pasal 40 Pasal 41 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR... 14