PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS NUTRIFARM AG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma Cacao)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS PUPUK ORGANO KOMPLEKS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KOPI (Coffea. sp)

PENDAHULUAN. tersebar di 32 provinsi. Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

APLIKASI PUPUK N,P,K DAN MINERAL ZEOLIT PADA MEDIUM TUMBUH TANAMAN ROSELLA (Hibisccus sabdariffa, L) By Oki Riandi, Armaini and Edison Anom

Respon Beberapa Sifat Kimia dan Hasil Tanaman Kakao terhadap Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Hayati

PENDAHULUAN. Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas. berbunga dan berbuah sepanjang tahun, sehingga dapat menjadi sumber

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN PUPUK UREA PADA MEDIA PEMBIBITAN SKRIPSI OLEH :

Gusniwati 1), Helmi Salim 1), Juwita Mandasari 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jambi Mandalo Darat, Jambi

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO TERHADAP PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS KOMPOS SAMPAH KOTA

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu buah yang dikonsumsi segar.

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP BEBERAPA KOMPOSISI KOMPOS KULIT BUAH KAKAO DENGAN SUBSOIL ULTISOL DAN PUPUK DAUN

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEBERAPA JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH(Allium ascalonicum L.

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN NURSERY TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT

KLOROFIL XII - 1 : 25 29, Juni 2017 ISSN

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK VERMIKOMPOS DAN INTERVAL PENYIRAMAN PADA TANAH SUBSOIL SKRIPSI

PENGARUH BEBERAPA KOMBINASI KOMPOS KEMPAAN GAMBIR DAN PUPUK NPK 15:15:15 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas. berbunga dan berbuah sepanjang tahun, sehingga dapat menjadi sumber

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

PENGARUH INTERVAL PEMBERIAN AIR KELAPA DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Heveea brasiliensis) STUM MATA TIDUR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produktivitas Tahun Luas Area (ha) Produksi (ton) (ton/ha)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KAILAN (Brassica oleraceae Var. acephala) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

KAJIAN PEMANFAATAN PUPUK CAIR MULTINUTRIEN DARI BUANGAN INDUSTRI GARAM PADA TANAMAN SEMUSIM

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI DAN LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN A.

PEMBERIAN PUPUK P DAN Zn UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P DAN Zn DI TANAH SAWAH SKRIPSI OLEH : KIKI DAMAYANTI

PENGARUH MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI PEMBIBITAN EDI HANDOKO

Diterima 17 Juni 2007/Disetujui 28 November 2007 ABSTRACT

KAJIAN PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK NPK PADA PEMBIBITAN TANAMAN JATI

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS KOMPOS DENGAN STIMULATOR

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

APLIKASI TRICHO-KOMPOS JERAMI PADI DAN ABU SERBUK GERGAJI PADA PEMBIBITAN AWAL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) F ahmi, Sampoerno, Armaini

PEMBERIAN PUPUK MAJEMUK DAN SELANG WAKTU PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

TATA CARA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulagris L.) E- JURNAL FATMA RIZA

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Eka Hepi Nurwijayanti, Gunawan Tabrani, Idwar JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae. L)

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

I. PENDAHULUAN. Sterculiceae dari genus Theobroma, berasal dari Amazone dan daerah-daerah

SKRIPSI OLEH : SAMUEL T Z PURBA AGROEKOTEKNOLOGI ILMU TANAH

OLEH : REZEKI AYU CITRA UTAMA ILMU TANAH

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMBERIAN FERMENTASI URIN MANUSIA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG DI TANAH INSEPTISOL KWALA BEKALA SKRIPSI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERBEDAAN LAMA PENYIMPANAN DAN MEDIA SIMPAN TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UJI BEBERAPA JENIS KOMPOS PADA PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg.) STUM MINI

PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (brassica alboglabra) PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS SOLID ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. dan jasa menjadi kompetitif, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional. kerja bagi rakyatnya secara adil dan berkesinambungan.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman pangan

Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOAKTIVATOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai

Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Campuran Pupuk Biourine Sapi Dengan Pupuk NPK Bervariasi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

III. BAHAN DAN METODE

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE

Shella A.J.W., Kajian Pemberian Pupuk Hijau Eceng Gondok Pada Tanah Gambut Terhadap Pertumbuhan

SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI BAHAN ORGANIK DAN SP 36 PADA TANAH ULTISOL LABUHAN BATU SELATAN

PENGARUH WAKTU PEMUPUKAN DAN TEKSTUR TANAH TERHADAP PRODUKTIVITAS RUMPUT Setaria splendida Stapf

RESPONS BIBIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS CENDAWAN MIKORIZA ARBUZKULA (CMA)

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR ABSTRAK

PENGARUH BEBERAPA JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH VARIETAS KELINCI (ARACHIS HYPOGEAE L)

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

SKRIPSI. Oleh : TSABITA BENAZIR MUNAWWARAH SYA BI AGROEKOTEKNOLOGI-ILMU TANAH

PEMBERIAN SLUDGE KELAPA SAWIT DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DUA VARIETAS KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.)

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

APLIKASI PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN KAKAO (Theobroma cacao L.) YANG DITANAM DIANTARA KELAPA SAWIT

UJI BEBERAPA KONSENTRASI PUPUK CAIR Azolla pinnata PADA BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PEMBIBITAN AWAL

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS NUTRIFARM AG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma Cacao) (The Influence of The Allotment of Some Doses Fertilizer Nutrifarn AG on The Growth of The Kakao Plant (Theobroma Cacao)) Yusnaweti Dosen Fakultas Petanian Universitas Muhammadiah Sumatera Barat weti21@yahoo.com Abstrak Penelitian tentang Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Nutrifarn AG Terhadap Pertumbuhan tanaman Kakao (Theobroma Cacao) dilaksanakan di rumah setengah bayangan dan laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Tujuan Penelitian, untuk mendapatkan dosis pupuk Nutrifarn AG yang tepat untuk pertumbuhan tanaman Kakao. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 taraf dan 4 ulangan yaitu : dosis pupuk Nutrifarm AG,,,, dan 1 ml/l. Data pengamatan dianalis secara statistika dengan uji F pada taraf nyata %. Hasil penelitian memperlihatkan dosis 1 ml/l memberikan hasil yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman kakao. Key words : Nutrifarm AG dan Kakao Abstract Research on influence the allotment of some doses fertilizer Nutrifarm AG on the growth of the Kakao plant (Theobroma Cacao) To the provision of a couple doses fertilizer Nutrifarn AG carried out in the half shadows and laboratory the faculty Agricultural Muhammadiyah University West Sumatera. Research purposes, to get a dose of fertilizer complex the organ which is proper for Kakao plants. Design used is Random Complete ( RAL ), with 4 the economic situation and 4 remedial: doses fertilizer the Nutrifarm AG,, and 1 ml /l. Data observation dianalis in statistika by test f the first real percent. The results of reasarch show to the growth of plants Kakao doses 1 l /ml plants give the best results to the growth of plants Kakao. Key words : Nutrifarn AG and Kakao PENDAHULUAN Kakao (Theobroma Cacao) merupakan salah satu komuditas andalan perkebunan yang berpean penting dalam peekonomian Indonesia. Pada tahun 2 Indonesia 43

menjadi produsen kakao terbesar ke dua didunia dengan produksi 844.63 ton, dibawah Negara Pantai Gading dengan produksi 1.34 ton. Volume ekspor kakao Indonesia tahun 29 sebesar 3.24 on dengan nilai Rp. 1.413.3. (Direktorat Jendral Prkebunan, 2). Indonesia merupakan Negara terbesar ke tiga mengisi pasokan kakao dunia yang diperkirakan mencapai 2 % bersama Negara Asia lainnya seperti Malaysia, Filipina. Sumbangan nyata dari biji kakao terhadap perekonomian Indonesia adalah dalam bentuk devisa ekspor biji kakao. Tidak kalah pentingnya tersedianya lapangan kerja bagi jutaan penduduk Indonesia dari tahap penanaman, pmeliharaan, pemanenan, industry pengolahan dan pemasaran kakao ( Zainudin, 2). Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2 Indonesia menjadi produsen Kakao terbesar didunia dengan produksi 834,61 ton, dibawah Negara Pantai Gading dengaan produksi 1,38 juta ton. Volume ekspor Kakao Indonesia tahun 29 sebesar 22.237 ton dengan nilai Rp. 1.41.23. (Direktorat Jendral Perkebunan, 2). Salah satu untuk menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman Kakao adalah menggunakan pupuk Nutrifarm AG dimana pupuk Nutrifarm AG adalah satu teknologi pemupukan yang mengkombinasikan pupuk organik berupa kompos dan pupuk organic berupa Urea, TSP dan KCl sehingga menjadi bentuk yang kompleks. BAHAN DAN METODA Penelitian ini merupakan percobaan pot yang dilaksanakan dirumah setengah bayangan Fakultas Pertanian Muhammadiyah Payakumbuh dimulai dari bulan Febuari s/d Mai 217. Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan adalah : Bibit tanaman Kakao umur 4 bulan dan pupuk Nutrifarm AG dengan dosis.., dan 1 l/ml. Penelitian menggunakan metoda eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan dengan demikian terdapat 16 unit percobaan. Semua data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan uji F pada taraf nyata %, bila berbeda nyata dilanjutkan dengan Duncaṇ s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata %. Pengamatan adalah tinggi tanaman, jumlah daun, lingkaran batang, bobot basah tajuk tanaman, bobot basah akar tanaman, bobot kering tanaman dan Ratio Tajuk Akar Tanaman. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Tinggi tanaman (cm). Rata-rata tinggi tanaman Kakao setelah diuji lanjut DNMRT pada taraf nyata % dapat dilihat pada Tabel 1. 44

Tabel 1. Tinggi tanaman Kakao pada beberapa dosis pupuk Nutrifarm AG umur 16 MST. Tinggi Tanaman (cm) 2.31 a 26.3 b 27.19 b 1 33.1 c KK = 2.13 % tidak nyata pada taraf nyata % menurut DNMRT. Pada Tabel 1. Dapat diilihat pemberian pupuk Nutrifarm AG pada dosis 1 ml/l menunjukkan tinggi tanaman yang tertinggi yaitu 33.1 cm yang berbeda nyata dengan dosis, dan ml/l. Semakin tinggi dosis pupuk Nutrifarm AG yang diberikan menunjukkan tinggi tanaman semakin tinggi. Hal ini diduga unsur hara yang tersedia semakin banyak dan terserap oleh tanaman akibatnya pertumbuhan tanaman kopi semakin baik. Sesuai dengan pendapat Gardner, Pearce dan Mitchell (1991) yang menyatakan bahwa tanaman itu dapat tumbuh dengan baik apabila unsur hara tersebut terpenuhi, disamping itu pupuk Nutrifarm AG merupakan pupuk yang mempunyai hara yang kompleks. b. Jumlah daun (helai). Rata-rata jumlah daun tanaman Kakao setelah diuji lanjut DNMRT pada taraf nyata % dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah daun tanaman Kakao pada beberapa dosis pupuk Nutrifarm AG umur 16 MST Jumlah daun (helai) 12,2 a 18.71 b 2.14 c 1 31.21 d KK = 2.44 % tidak nyata pada taraf nyata % menurut DNMRT. Pada Tabel 2. Dapat dilihat bahwa pemberian Pupuk Nutrifarm AG 1 ml/l tanaman menunjukkann jumlah daun yang tertinggi yaitu 31.21 helai, yang berbeda nyata dengan,, dan ml/l tanaman. Hal ini sejalan dengan tinggi tanaman dimana daun akan tumbuh sepanjang batang. Menurut Harjadi (22), batang dan tunas adalah 4

bagian dari tubuh tanaman yang menghasilkan daun, ukuran daun dipengaruhi oleh genoyip dan lingkungan, kondisi lingkungan yang baik seperti tersedianya air dan hara akan memberikan pertumbuhan yang baik bagi tanaman. c. Lingkaran batang (cm). Rata-rata lingkaran batang tanaman Kakao setelah diuji lanjut DNMRT pada taraf nyata % dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Lingkaran batang tanaman Kakao pada beberapa dosis pupuk Nutrifarm AG umur 16 MST Lingkaran batang (cm) 1.11 a 1.72 a 2.1 b 1 2.61 c KK = 3.2 % tidak nyata pada taraf nyata % menurut DNMRT. Pada Tabel 3. Dapat dlihat bahwa pemberian dosis Pupuk Nutrifarm AG 1 ml/l tanaman menunjukan lingkaran batang yang terbesar yaitu 2.61 cm, yang berbeda nyata dengan, dan ml/l. Hal ini menunjukkan semakin tinggi dosis pupuk Nutrifarm AG di berikan maka semakin banyak unsur diserap tanaman maka lingkaran batang juga semakin besar. Sesuai dengan pendapat Sumanto, Taryono dan Purwani (27) bahwa unsur hara yang tersedia dengan baik akan memberikan pertumbuhan tanaman yang baik. d. Bobot basah tajuk dan bobot basah akar (g). Rata-rata bobot basah tajuk dan bobot basah akar tanaman Kakao setelah diuji lanjut DNMRT pada taraf nyata % dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Bobot basah tajuk dan bobot basah akar tanaman Kakao pada beberapa dosis pupuk Nutrifarm AG umur 16 MST. Dosis Nutrifarm AG (ml/l ) Bobot tajuk (g) Bobot akar (g) 1 13.87 a 14.7 a 24.2 b 33.23 c 7.24 a 8.36 a.74 b 13.43 c KK = 3.1 % 2.32 % 46

tidak nyata pada taraf nyata % menurut DNMRT. Pada Tabel 4. Dapat dilihat bahwa pemberian Pupuk Nutrifarm AG 1 ml/l dapat meningkatkan bobot basah tajuk dan bobot basah akar tanaman Kakao, dengan semakin baiknya pertumbuhan tanaman Kakao. Hal ini sesuai dengan pendapat Hengki (212) yang menyatakan manfaat kombinasi pupuk organic dan kimia yang terdapat dalam Nutrifarm AG adalah sebagai berikut : (1) Menambahkan kandungan hara yang tersedia dan dapat digunakan selama periode pertumbuhan tanaman, (2) Menyediakan semua unsure hara dalam jumlah yang seimbang, (3) Mencegah kehilangan hara karena bahan organic mempunyai kapasitas pertukaran kation yang tinggi, (4) Membantu dalam mempertahankan kandungan bahan organic tanah,, () Dapat menyediakan unsure hara lebih efisien dan (7) Dapat memperbaiki struktur tanah terutama pada zona akar. e. Bobot kering tanaman (g). Rata-rata bobot kering tanaman Kakao setelah diuji lanjut DNMRT pada taraf nyata % dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Bobot kering tanaman Kakao pada beberapa dosis Nutrifarm AG umur 16 MST Bobot kering tanaman (g) 3.31 a.28 b.34 b 1 6.49 c KK = 3.41 % tidak nyata pada taraf nyata % menurut DNMRT. Pada Tabel, dapat dilihat bahwa pemberian dosis pupuk Nutrifarm AG 1 ml/l dapat meningkatkan bobot kering tanaman Kakao yang berbeda nyata dengan dosis, dan ml/l. Tingginya bobot kering tanaman diduga karena pupuk Nutrifarm AG merupakan hara yang kompleks. Kelebihan dari menggunakan hara yang kompleks sebagai media tanam adalah sifatnya mampu memperbaiki sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi maupun biologis. Selain itu kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan unsur Nitrogen (N) yang sangat di butuhkan oleh tanaman (Pitojo, S. dan Hesti Nira Puspita. 27). f. Ratio Tajuk akar (cm). Rata-rata tajuk tanaman Kakao setelah diuji lanjut DNMRT pada taraf nyata % dapat dilihat pada Tabel 6. 47

Tabel 6. Ratio tajuk akar tanaman Kakao pada beberapa dosis pupuk Nutrifarm AG umur 16 MST. Ratio tajuk akar 1.3 a 1.41 a 2.2 b 1 2.99 c KK = 2.17 % tidak nyata pada taraf nyata % menurut DNMRT. Pada Tabel 6, dapat dilihat bahwa pemberian pupuk Nutrifarm AG 1 ml/l dapat meningkatkan ratio tajuk akar tanaman berbeda nyata dengan dosis, dan ml/l. Tinggi ratio tajuk akar pada pupuk Nutrifarm AG dosis 1 ml/l diduga karena merupakan hara cukup tersedia bagi tanaman Kakao. Sesuai pendapat Zaenuddin (2), kompos yang baik akan memberikan hara yang banyak dan tersedia akibatnya pertumbuhan tanaman Kakao akan baik. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil percobaan Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Nutrifarm AG Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kakao (Theobroma cacao. L) ternyata pemberian dosis 1 ml/l dapat memberikan pertumbuhan yang terbaik pada tanaman Kakao. DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Perkebunan. 2. Meningkatkan Mutu Kakao dan Kopi Nasional Menjadi Salah Satu Fokus Kegiatan Gernas Kakao dan Kopi. Jakarta: Dirjenbun Gardner, F.P., R. B. Pearce dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi tanaman budidaya. Universitas Indonesia. Harjadi, S. S. 22. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta. Hengky, Minaldi. 212. Pemanfaatan Limbah Kotoran Hewan Menjadi Kompos untuk Meningkatkan Kualitas Produksi Tanaman Tembakau ( Nocotiana tabakum.l). Polyteknik Pertanian Payakumbuh. Paramawati, Raffi. 2. Dahsyatnya Kakao untuk Menumpas Penyakit. Jakarta: Agro Media Pustaka. Pitojo, S. dan Hesti Nira Puspita. 27. Budidaya Kakao. Semarang: Aneka Ilmu. Rukmana, Rahmat. 23. Bibit Kakao. Yogyakarta: Kaninus. 48

Sagala, A.D, S. Utami dan Damanik, S.A. 211. Respon Pertumbuhan bibit Kakao (Theobroma cacao. L) Dengan Pemberian Pupuk Hayati Bio Ektrim Pada Berbagai Tanaman Sumatera Utara Agrium, Oktober 211, volume 17 no 1. Warsidi, E. 26, Kakao Buah Eksotik Dari Tropis, Bandung:Sanggabuana Zaenudin, 2. Budidaya Kakao, Kopi dan Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Cianjur. Penerbit. Agro. Media Pustaka. Halaman 27. 49