Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

pembentukan komisi kepresidenan

Buku Letjen (Pur) Sintong Panjaitan yang membikin heboh

Jokowi, Antara Hantu Komunisme dan Vonis Si 'Nemo' Ahok

Negara Jangan Cuci Tangan

Silahkan Baca Tragedi PKI Ini

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pilpres 2019 Pertarungan Antar-Dinasti:

Tentu saja bukan hanya Amerika, menurut saya banyak negara, bahkan negara sekecil Singapura saja punya kepentingan.

IPT 1965 Dituduh Tengah Melakukan Balas Dendam Terbuka

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

Dokumentasi Peristiwa Reformasi 1998

KEKERASAN DAN KEBIADABAN

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

Tragedi Mei 1998 dan Lahirnya Komnas Perempuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4 Penculik Jadi Jenderal Bintang Satu

Masyarakat Bersikap Masih Seperti 1965

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Seriuskah Kivlan Zen Mau Menjadi Saksi Kunci Penculikan dan. Pembunuhan Para Aktivis Prodemokrasi?

Kenapa Isu PKI Muncul

Cari Kuburan Massal untuk Pelurusan Sejarah

Kebencian pada Keturunan PKI Belum Hilang, Negara Harus Minta Maaf

Vonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98

AKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA. dan PENGGULINGAN BUNG KARNO

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar.

BAB I PENDAHULUAN. berkuasa selama 32 tahun penuh dengan kejayaan pembangunan kemudian jatuh

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan

Korban Perkosaan Capai 168 Orang

Fakta Dibalik Peristiwa G 30 S PKI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Akui Dulu Pembantaian, Baru Minta Maaf

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu. Herlambang P. Wiratraman 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan. dengan akses dan kepemilikan lahan yang kemudian berujung pada konflik

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

Tanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV

Inilah latar belakang sikap politik Mayjen Kivlan Zein, yang siap perang terhadap NKRI.

G 30 S PKI. DISUSUN OLEH Aina Aqila Rahma (03) Akhlis Suhada (04) Fachrotun Nisa (14) Mabda Al-Ahkam (21) Shafira Nurul Rachma (28) Widiyaningrum (32)

Telah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini?

Tap XXXIII/MPRS/1967

Membuka Ruang Kritis. Menolak Lupa

Kekerasan Sipil dan Kekuasaan Negara

Negara tak perlu dan tak akan pernah minta maaf ke PKI

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

BAB II PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA YANG DITUANGKAN DALAM UNJUK RASA (DEMONSTRASI) SEBAGAI HAK DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT

Kenapa Soeharto Tidak Mencegah G30S 1965?

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aam Amaliah Rahmat, 2013

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perasaan cemas dan tidak nyaman ini dapat dirasakan baik oleh kelompok mayoritas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KASUS PELANGGARAN HAM BERAT 1965*

KARYA TULIS ILMIAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PELAKSANAAN NILAI PANCASILA PADA ERA REFORMASI

IN MEMORIAM DR WIJAYA HERLAMBANG

Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI

BACAAN UNTUK HARI " SEBELAS MARET" HARI "SUPERSEMAR"

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengatasi konflik di Sampit, melalui analisis sejumlah data terkait hal tersebut,

INDEKS KINERJA HAM SETARA INSTITUTE, 12 DESEMBER 2016

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

MEDIA WATCH DAN PELAKSANAAN KEBEBASAN PERS. Djoko Walujo 1

BAB IV AKHIR KONFLIK OPERASI MILITER DI ACEH. A. Pencabutan Status Daerah Operasi Militer di Aceh.

BAB I PENDAHULUAN. amanat, sudut pandang dan gaya bahasa yang saling berhubungan. Dengan demikian,

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump...

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

[102] Pancasila di Tangan Orba Monday, 22 April :22

BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI. memuat serangkaian peristiwa yang dijalin dan disajikan secara kompleks. Novel

REPRESENTASI PERAMPASAN HAK HIDUP INDIVIDU YANG DIANGGAP TAPOL DALAM NOVEL MENCOBA TIDAK MENYERAH KARYA YUDHISTIRA ANM MASSARDI

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Sejak diumumkannya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Universal Declaration of

DATA PELANGGARAN HAM DI INDONESIA 1. Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu yang Belum Tersentuh Proses Hukum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai bangsa yang lekat dengan primordialisme, agama menjadi salah satu

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB I PENDAHULUAN. ideologi. Bagi Boediono dalam praktek kebijakan ekonomi tidak ada satu pun

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial

Pahit Kisah Dita Sari, Dipenjara & Dituduh Subversif Komunis

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

8.15 Pengamat Sosial -Prof Tajjudin Nur Effendi-

Transkripsi:

Habibi Serahkan Dokumen Tragedi 98 Bakal Ada yang Kejang2 Jelang Pilpres 2019 Friday, May 12, 2017 https://www.detikmetro.com/2017/05/habibi-serahkan-dokumen-tragedi-98.html DETIK METRO - Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie tidak mengetahui permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah saat ini sehingga penyelesaian peristiwa Mei tahun 1998 masih tersendat. Habibie meminta keluarga dan pendamping korban peristiwa tersebut untuk mengumpulkan dokumen-dokumen tragedi kemanusiaan tersebut. Nanti serahkan dokumennya ke Komnas Perempuan, saya yang sampaikan langsung ke Presiden Jokowi, kata Habibie dalam acara bertajuk Pidato Kebangsaan di Lokasi Pemakaman Massal Korban Tragedi Mei 98, di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, pada Senin 8 Mei 2017. Acara itu diadakan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Habibie diundang karena dianggap sebagai tokoh yang mau mendengarkan dan menanggapi keresahan para korban. Habibie juga dinilai sebagai tokoh yang menolak kekerasan, menyatakan permintaan maaf kepada korban, dan mengupayakan pembentukan tim pencari fakta ketika menjabat Presiden RI. Menurut Habibie, penyelesaian tidak dilakukan di masa jabatan pemerintahnya dengan alasan persatuan bangsa. Saat itu bangsa Indonesia masih dalam masa transisi. Dari sistem otoriter ke demokrasi, ujar Habibie. 1

Menurutnya jika dipaksakan kondisi Indonesia akan seperti Uni Soviet yang akan terpecah. Negara adidaya ini pecah menjadi 17 negara saat transisi. Padahal mereka tidak semajemuk Indonesia. Prediksi bisa terpecah 20-30 negara jika kita paksakan, ujarnya. Habibie juga mengkritik mereka yang ingin menganti ideologi dengan berbasiskan agama. Pancasila merupakan ideologi persatuan kita. Agama harus bersinergi dengan budaya yang majemuk. Keyakinan yang bernama NKRI, katanya. Tragedi Mei 1998 adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa yang terjadi di Jakarta dan beberepa daerah lain pada 13-15 Mei 1998. Satu hari sebelumnya, empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak dan terbunuh dalam demonstrasi 12 Mei 1998. (Sumber) Setidaknya akan ada beberapa nama yang akan kembali menjadi isu hangat di Nusantara, menanggapi berita diatas, salah satunya adalah Prabowo. Nusantara memang penuh luka sejarah, ketika peristiwa peralihan kekuasaan dari rezim Soeharto (Orde Baru) yang digulingkan atau bisa kita sebut reformasi, adalah sikap dari hampir semua elemen yang muak dengan para oligarki dan tirani yang menguasai negeri ini selama 32 tahun lamanya. Kemudian, setelah Soeharto lengser, puncak kekuasaan jatuh kepada Habibie, yang kala itu menjad wakil presiden. Namun pada kenyataannya dimasa peralihan kekuasaan, tidak sedikit yang menginginkan posisi jabatan itu (Presiden), hingga banyak oknum ataupun personal yang berusaha untuk mengambil-alih tampuk kekuasaan. Hingga melahirkan banyak tragedi, akan tetapi hingga saat ini tragedi yang terjadi, masih meninggalkan tanya. Dan penuh praduga, salah satu yang diisukan atau disinyalir ikut terlibat adalah Pangkostrad Letjen Prabowo. Dalam sejarah yang tercatat dan sempat menjadi buah bibir yang hangat pada masyarakat Indonesia, bahwa Prabowo terkena dua tuduhan yang cukup serius di era peralihan kepemimpinan 1998 yang penuh tragedi. Dari sumber indocropcircles dikabarkan dua tuduhan itu meliputi: Tuduhan yang pertama, Prabowo disangka menjadi dalang kerusuhan yang terjadi di bulan mei 1998 yang banyak merengut nyawa dan terjadinya penjarahan, Kerusuhan yang 2

sangat terindikasi melibatkan konflik yang terjadi di internal tubuh ABRI. Bahkan Presiden Habibie membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mencari keterlibatan Prabowo dalam kerusuhan 1998. Hingga sampai saat ini hasil dari temuan TGPF tidak pernah disampaikan ke masyarakat luas secara jelas, apa dan seberapa besar keterlibatan Prabowo pada kerusuhan yang terjadi di tahun 1998 itu. Tuduhan yang kedua, Prabowo dicurigai akan mengambil alih paksa kekuasaan pasca tergulingnya Presiden Soeharto dari kekuasaan yang digantikan oleh Presiden Habibie. Kecurigaan itu berawal dari laporan Panglima ABRI yang saat itu dijabat oleh Jendral Wiranto melapor ke Presiden Habibie bahwa ada konsentrasi pergerakan pasukan Kostrad dibawah komando Prabowo di sekitar kediaman Habibie Pergerakan pasukan Prabowo ini sangat dicemaskan oleh Presiden Habibie, karena Prabowo sebagai Panglima Kostrad membawahi pasukan sebanyak 11.000 personel tentara yang oleh Presiden Habibie disikapi dengan memerintahkan Wiranto untuk memberhentikan Prabowo sebagai Pangkostrad dan diganti dengan Pangkostrad yang baru agar bisa menarik mundur pasukan kostrad yang sudah memasuki kota Jakarta pada waktu itu. Pada pilpres 2014, tuduhan terhadap Prabowo kembali mencuat kepermukaan. Bahkan disinyalir juga terlibat penculikan terhadap beberapa aktivis. Dan dia membantahnya. Hal ini juga ramai dimedia pada pilpres 2014. Berikut saya sajikan diantaranya : Sumber : Mantan Panglima ABRI Jenderal Purn Wiranto buka-bukaan terkait kasus dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo Subianto pada Mei 1998. Bagaimana tanggapan capres nomor urut 1 itu terkait manuver Wiranto?. Dalam salah satu pernyataannya, Wiranto menyebut Prabowo terlibat dalam aksi kerusuhan Mei 1998. Ia juga membenarkan bahwa mantan Panglima Kostrad itu diberhentikan dari jabatannya. Ditanya konfirmasi mengenai pernyataan mantan atasannya itu, Prabowo tidak berkomentar banyak. Nggak, nggak. Tanya saja mereka, kata Prabowo ketika ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (19/6/2014). 3

Sebelumnya, Wiranto yang pernah menanyakan langsung kepada Prabowo mengungkap, keputusan untuk menculik sejumlah mahasiswa itu merupakan inisiatif Prabowo. (Liputan6) Namun Prabowo membantahnya, bahkan sebagian pendukungnya sebut bahwa dia adalah kambing hitam. Salah satu yang membela Prabowo pada saat Pilpres 2014 adalah Kevlin Zen. Sumber : Kivlan mengungkapkan, dalam kasus kerusuhan Mei 1998, ada sekelompok orang yang merencanakan kerusuhan di suatu daerah. Ketika itu, Presiden Soeharto sedang menunaikan ibadah haji. Mereka melakukan itu (kerusuhan) dan mengendalikannya dari Bogor dengan telepon. Kalau saya buka ini akan jadi aib bangsa, ungkap mantan Kepala Staf Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) itu. Tak hanya itu, Kivlan juga menuturkan, Prabowo yang saat itu menjadi Panglima Kostrad berusaha menjaga Jakarta yang kondisinya sudah sangat genting. Kita kerahkan pasukan, dan dalam waktu dekat, berhenti terjadi pembakaran. Kalau tidak ada Prabowo, Jakarta sudah hancur, tukas Kivlan. (Kompas) Mei 1998 memang penuh tragedi kemanusiaan, diantaranya peristiwa trisakti, penculikan aktivis, rasialis etnis tionghoa, pembunuhan, dan seterusnya. Maka jika dikabarkan bahwa Habibie akan serahkan dokumen tragedi mei 1998 ke Jokowi, hal ini akan sangat menarik. Karena tidak sedikit masyarakat yang menginginkan kejelasan dalam luka sejarah. Untuk diketahui, bahwa isu yang marak mengenai SARA belakangan ini, jika kita lihat orang-orangnya, tidak sedikit diantaranya adalah pernah menjadi bagian dari kekuasaan otoriter rezim orba. Di ruang yang lain, sebetulnya dalam vonis terhadap Ahok, ada sisi positif yang harus kita ketahui. Bahwa masyarakat kontemporer urban ataupun di kota-kota kecil di Nusantara, 4

jadi peka terhadap persoalan bangsa, yang selama ini tertidur. Ibu Pertiwi seperti membangunkan ketertiduran selama ini. Lihatlah betapa banyak antusias masyarakat dan mencoba untuk peduli dengan apa yang terjadi, yang paling membanggakan adalah kaum perempuan yang kembali bersuara. Hal ini adalah kebangkitan Indonesia dalam konteks kesadaran untuk peka terhadap persoalan bangsa. Selama ini semua diam, jika pun ada ketimpangan, yang paling kerap turun jalan ataupun bersuara adalah aktivis, mahasiswa, LSM, dst. Dan saat ini kesadaran masyarakat terbangun dengan sendirinya oleh berbagai peristiwa. Apapun teorinya, perlawanan yang baik adalah perlawanan yang muncul dari kesadaran sendiri untuk bergerak, bersuara, bukan oleh ajakan ataupun penunggangan. Bayangkan saja, emak2 bisa ngamuk saat ini karena mereka bilang itu tidak adil (kekekeke). Bayangkan juga begitu banyak yang ingin tahu sejarah Nusantara saat ini, termasuk tragedi 98. Mungkin Ibu pertiwi membangunkan ketertiduran panjang selama ini melalui sosok Basuki sekaligus Jokowi. Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan dan warna-warni kita menjadi satu. Saya tekankan sekali lagi, bahwa isu yang marak mengenai SARA belakangan ini, jika kita lihat orang-orangnya, tidak sedikit diantaranya adalah pernah menjadi bagian dari kekuasaan otoriter rezim orba. Jika dokumen tragedi 98 akan diserahkan ke Jokowi menjadi kenyataan, ini sungguh menarik. Oleh: Losa Terjal, Seword.com 5