BAB I PENDAHULUAN. memberikan kehidupan kepada organisasi dan memberikan tujuan. Jadi,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEVI PUSPITO SARI B

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN. maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan harus mampu berproduksi secara efektif dan efisien untuk membangun

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. tersebut sudah memiliki financial yang kuat, bahan baku yang terpenuhi, dan

I. PENDAHULUAN. organisasi. Jika suatu organisasi memiliki sumber daya manusia yang baik,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. dana pemerintah yang seharusnya untuk rakyat menjadi disalah gunakan.

BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk itu aspek perilaku. manusia dalam penilaian kinerja menjadi dominan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya manusia. Saat ini sumber daya manusia dianggap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan perusahaan untuk mampu bersaing dengan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. terpenting yang mampu digunakan menjalankan setiap proses di dalamnya yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu bentuk dari organisasi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dalam pemerintahan sangat menentukan berhasil tidaknya tercapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya

BAB I PENDAHULUAN. masalah perencanaan tenaga kerja mikro yang harus segera dilaksanakan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. panasnya suhu politik yang berakibat bagi stabilitas suatu Negara. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan seefektif mungkin. suatu tujuan perusahaan. Pengertian kepemimpinan adalah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah satu cara manajemen

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu PT. Indonensia Epson Industry, maka mulai tahun 2004, PT. Kiyokuni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Prastuti, 2014). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. artinya dapat dengan mudah berubah atau menyesuaikan diri dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan guna menunjang setiap aktivitas organisasi. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai faktor produksi yang paling penting bagi perusahaan.salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat saat ini, aliran hidup tergantung pada organisasi dan pengembangan dan kelangsungan hidup masyarakat, fungsi kerja dan kinerja yang efektif. Organisasi telah dibentuk untuk memenuhi kebutuhan sosial dan kegiatan kelompok. Penggerak utama organisasi adalah manusia. Mereka memberikan kehidupan kepada organisasi dan memberikan tujuan. Jadi, pembangunan manusia dan upaya dan memimpin mereka untuk pencapaian tujuan tidak mungkin tanpa manajemen. Karena prinsip pertama dari organisasi adalah adanya manusia, jelas langkah yang paling dasar yang harus dilakukan untuk mencapai hal ini adalah untuk menjaga personil dan memberikan kepuasan psikologis dan pemenuhan karyawan (Shafie et., al, 2013). Modal manusia organisasi semakin penting dalam ekonomi saat ini dan dianggap sebagai aset paling berharga karena memainkan peran utama dalam kemajuan sebuah organisasi dan masyarakat secara keseluruhan. Meskipun keuangan dianggap sebagai darah kehidupan bagi sebuah organisasi namun pengelolaan sumber daya keuangan yang tepat bergantung pada sumber daya manusianya. Jadi setiap organisasi ingin memiliki sumber daya manusia terbaik untuk mencapai tujuannya, tetapi ini hanya mungkin terjadi bila memiliki angkatan kerja yang puas karena tenaga kerja yang puas memberikan lebih 1

2 banyak usaha dan bekerja keras untuk mencapai tujuan organisasi (Dorfmann & Zapf, 2001). Karyawan puas dengan pekerjaan mereka, semakin banyak usaha yang akan mereka lakukan untuk mencapai tujuan organisasi (Blakely et al., 2003), dan kepuasan karyawan dengan pekerjaan mereka memiliki efek langsung terhadap keberhasilan organisasi (Shaukat dkk.,2012) Namun, jika karyawan tidak puas dengan pekerjaan mereka, hal itu akan menunjukkan hasil buruk seperti perilaku penarikan, biaya tumbuh, penurunan keuntungan dan akhirnya ketidakpuasan pelanggan (Allen & Wilburn, 2002) Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan. Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama di setiap kegiatan yang ada di dalamnya. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006) Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah keterlibatan seluruh karyawan yang ada di perusahaan tersebut. Menurut Hasibuan (2008) karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa sesuai dengan peraturan dan perjanjian.

3 Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi aset vital perusahaan karena perannya dalam implementasi strategi sangat penting yaitu sebagai subyek pelaksana strategi perusahaan. Sumber daya manusia ini adalah orang-orang yang berada di dalam perusahaan yang mempunyai tanggung jawab untuk bekerja dan dapat memanfaatkan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki secara maksimal dengan harapan dapat mencapai kinerja yang optimal baik secara individu maupun kelompok, sehingga tujuan yang ditetapkan perusahaan dapat diwujudkan. Peranan sumber daya manusia akan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam mancapai visi dan misi yang telah ditetapkan (Sudarmanto, 2009) Para karyawan mengharapkan informasi yang jelas untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dari seorang pimpinan. Tugas yang diberikan sebagai tanggung jawab para karyawan harus dilaksanakan dengan sungguhsungguh untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dorongan serta semangat dari pimpinan sebagai pemacu bagi karyawan untuk bekerja lebih baik sehingga dapat menciptakan suatu kinerja karyawan yang bermutu. Pemimpin dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan membangun hubungan manusia untuk memberikan penggunaan optimal dari sumber daya manusia dalam organisasi mereka bahwa di antara langkah-langkah ini kita dapat merujuk untuk mengambil gaya kepemimpinan yang benar (Shafie et., al, 2013). Jelas, setiap manajer dalam manajemen dan operasi mereka menggunakan gaya kepemimpinan tertentu yang gaya ini sebenarnya satu set

4 pola perilaku yang requently terjadi selama kerja organisasi konstan dan orang lain tahu dia dengan itu dan sebagai manajer organisasi dalam sangat bekerja sama dengan staf, gaya kepemimpinan manajer ini memiliki dampak signifikan pada semangat staf. Dan akibatnya, staf moral akan mempengaruhi kinerja mereka (Shirzad & Kebriya & Zanganeh, 2011). Bahkan, kepemimpinan adalah penting bagi semua organisasi untuk mencapai tujuan. Sejak kepemimpinan adalah faktor kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi, keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi tergantung pada efektivitas kepemimpinan di semua tingkat. Kompensasi sering dianggap sebagai imbalan langsung dan tidak langsung moneter dan non-moneter yang diberikan kepada karyawan atas dasar nilai pekerjaan, kontribusi pribadi mereka, dan kinerja. Ini adalah salah satu kebutuhan fisik yang mempengaruhi motivasi yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja karyawan. Tujuan dari kompensasi yang baik adalah untuk menarik, memotivasi dan mempertahankan orang-orang baik untuk pencapaian tujuan organisasi. Kompensasi karenanya harus diakui sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, (Wekesa dan Nyaro, 2013). Dessler, (2005) mendefinisikan kompensasi sebagai segala bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan yang timbul dari pekerjaan. Kompensasi adalah salah satu alasan dasar bagi karyawan untuk mencari pekerjaan. Karyawan kompensasi untuk jasa dan upaya mereka mengerahkan dalam pekerjaan mereka mereka. Harrison & Liska, (2008) dalam

5 penelitian mereka menegaskan reward yang merupakan bonus yang diberikan karyawan atas kerjanya sehingga alasan utama mengapa orang bekerja. Ini termasuk semua jenis imbalan, baik intrinsik dan ekstrinsik, yang diterima sebagai hasil dari kerja oleh karyawan. imbalan intrinsik termasuk imbalan dalam pekerjaan seperti tanggung jawab, penghargaan otonomi dari bos dan perasaan prestasi antara lain. imbalan ekstrinsik adalah imbalan nyata seperti bonus gaji dan tunjangan. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu di sekitar petugas dan dapat mempengaruhi diri mereka sendiri dalam menjalankan tugas yang ditugaskan kepada mereka. Oleh karena itu, lingkungan kerja berarti dinamis, akseleratif, dan memiliki dampak positif. Salah satu aspek dalam pembangunan adalah terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif. Lingkungan kerja yang nyaman menciptakan lingkungan yang produktif, sehingga membuat para penghuni merasa senang dan nyaman. Kurang mendukung lingkungan kerja untuk pelaksanaannya juga menyebabkan menurunnya kinerja, seperti kurangnya peralatan kerja, mis. Komputer, ruang kerja yang pengap, kurang ventilasi udara dan prosedur yang tidak jelas. Gaji tidak sesuai dengan beban kerja akan membuat petugas melihat pekerjaan lain yang menjamin tercapainya harapan mereka. Secara genetis masing-masing individu memiliki kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan dan pola perilaku untuk mengatasi masalah di lingkungan. Pembentukan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas kerja

6 akan menciptakan kepuasan kerja bagi pekerja dalam suatu organisasi (Siagian, 2008) Berdasarkan hasil masalah yang timbulkan maka peneliti dapat mengambil penlitian dengan judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, disiplin, dan lingkungan kerja Terhadap Kepuasan kerja Di PT Jerapah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja Di PT Jerapah Mojosongo? 2. Apakah Kompensasi berpengaruh terhadap Kepuasan kerja Di PT Jerapah Mojosongo? 3. Apakah Disiplin kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Di PT Jerapah Mojosongo? 4. Apakah Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Di PT Jerapah Mojosongo? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang berhubungan dengan masalah yang ada sebagai berikut :

7 1. Untuk menganalisis pengaruh Gaya kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Di PT Jerapah Mojosongo. 2. Untuk menganalisis pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Di PT Jerapah Mojosongo. 3. Untuk menganalisis pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Di PT Jerapah Mojosongo. 4. Untuk menganalisis pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Di PT Jerapah Mojosongo. D. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian tersebut antara lain adalah : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan mengenai konidisi perusahaan. Hasil bisa digunakan sebagai pemahaman lebih mendalam tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Kasus Pada PT Jerapah di Mojosongo) 2. Manfaat Praktis Dalam penelitian ini dapat memberikan gambaran dan masukan tentang kepuasan karyawan yang dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan untuk mengadakan evaluasi bagi PT Jerapah di Mojosongo dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan.

8 E. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini berisi landasan teori yang menjadi dasar penulisan tesis meliputi : Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Disiplin kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja Karyawan. Bab ini juga berisi penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis penelitian yang disajikan dalam penelitian ini. BAB III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis, meliputi : desain penelitian, objek penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional dan pengukuran variabel, tehnik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini akan menguraikan tentang hasil pengumpulan data yang dilakukan, analisis data yang digunakan, temuan empiris yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : Penutup Bab ini berisi kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya disertai dengan saran-saran perbaikan yang diharapkan dapat berguna bagi pembaca