SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM

dokumen-dokumen yang mirip
Pendidikan Agama Islam

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)

studipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM

SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

SUMBER HUKUM ISLAM 1

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

MAKALAH SUMBER HUKUM DAN AJARAN ISLAM

Sumber sumber Ajaran Islam

RESUME. MATA KULIAH STUDI ISLAM BAB I s.d. BAB VI. oleh: Muhammad Zidny Naf an ( / TI 1C)

HUKUM DAN HAM DALAM ISLAM

BAB II PEMBAHASAN A. SUMBER HUKUM ISLAM. a. Al-quran. i. Arti Definisi Dan Pengertian Al Qur'an

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Sumber Ajaran Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

Menggapai Kejayaan Islam

DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4013 USUL FIQH (Minggu 1)

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai

Mutiara Islahul Qulub 6

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

HALAL, HARAM & SYUBHAT

A. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

BAB 2 Iman kepada Kitab-Kitab Allah. Standar Kompetensi : 2. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

TINJAUAN UMUM Tentang HUKUM ISLAM SYARIAH, FIKIH, DAN USHUL FIKIH. Dr. Marzuki, M.Ag. PKnH-FIS-UNY 2015

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

MUTLAK DAN MUQAYYAD DALAM AL-QURAN

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

BAB I PENDAHULUAN. Fitrah manusia bahwa mereka diciptakan oleh Allah dengan bersukusuku. dan berbangsa-bangsa sehingga satu sama lain saling mengenal.

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

TASAWWUR ISLAM. Kertas 1. Satu jam lima belas minit

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Assalamu alaikum wr. wb.

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

HADITS KEsembilan Arti Hadits / :

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB II GAMBARAN UMUM GADAI EMAS (AR-RAHN) DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJLIS UALAMA INDONESI (DSN-MUI) TENTANG RAHN DAN RAHN EMAS

FALSAFAH EKONOMI ISLAM. Oleh Muhammad Ismail Yusanto

ISLAM DAN SYARI AH ISLAM

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

I. PENDAHULUAN. bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Salah satu hikmah

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

BAB V PENUTUP Kesimpulan

- Hakekat Tersembunyi Syi'ah Rafidhoh ٢

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

Objektif. Topik yang akan dipelajari SIMPOSIUM 2015 METODOLOGI PENGELUARAN HUKUM DALAM ISLAM. Ciri-Ciri Syariat Islam Ustaz Sayid Sufyan b Jasin

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PEDOMAN OBSERVASI

SYIRKAH MUTANAQISHAH DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBIAYAAN KPRS DI BANK SYARIAH

FATWA FIQIH JINAYAH : BOM BUNUH DIRI Oleh: Nasruddin Yusuf ABSTRAK

ASAS-ASAS ISLAM. Agama Islam Iman & Taat Kenabian Pentafsiran Iman Ibadat-ibadat Agama & Syariah Hukum Syariah

Memahami Akidah Islam

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH

BAB III. Koperasi (Syirkah Ta awuniyah) bersal dari perkataan Co dan Operation yang mengandung arti kerja sama untuk

Dr. Marzuki, M.Ag. Dosen PKn dan Hukum FIS UNY KATA PENGANTAR

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

BAB I PENDAHULUAN. Sejak datangnya agama Islam di Indonesia pada abad ke-7 Masehi,

Transkripsi:

SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM 1. Al Quran Al quran menurut bahasa (Etimologi), al Quran berarti bacaan, adapun menurut Istilah (Termonologis), yaitu Firman Allah SWT. Yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada nabi Muhammad SAW dan membacanya adalah Ibadah. Sebagai wahyu terakhir, al Quran berisi hal hal yang berkaitan dengan hukum hukum agama dan sosial yang selalu sesuai dengan perkembangan zaman. Karena al Quran merupakan sumber hukum Islam yang tertinggi, maka setiap muslim wajib menyadarkan seluruh kegiatannya kepada al Quran. apabila kita berpegang teguh kepadanya dijamin akan hidup selamat di dunia dan akhirat. Firman Allah SWT dalam surat An Nisa: 105, sebagai berikut: Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat. Selain itu dalam surat al Isra ayat: 9 juga dijelaskan: Artinya: Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. Al Quran sebagai petunjuk dan pedoaman bagi manusia, al quran memberikan petunjuk bagi manusia agar tidak tersesat, memberikan kabar gembira bagi mereka yang beriman karena surga balasannya.

Menurut penyelidikan para ahli, secara garis besar al Quran mengandung tiga pokok pengetahuan hukum yang mengatur kehidupan manusia. Ketiga dasar pokok al Quran itu antara lain: a. Al i tiqadiyah, yaitu dasar dasar keyakinan (aqidah) terhadap Allah dan kepercayaan lainnya. b. Al Khuluqiyyah, yaitu mengatur sikap dan tata krama perilaku manusia. c. Al Akhkamul amaliyyah, yaitu yang mengatur segala tindakan manusia, termasuk perkataan dan perbuatannya. Sedangkan Al Akhkamul amaliyyah, terdiri dari dua bagian, yaitu a. Yang mengatur tindakan manusia dalam berhubungan dengan ALLah, yang dikenal dengan Ibadah. b. Yang mengatur tindakan manusia, baik secara individu maupun kelompok, dinamakan muamalah. Pada zaman sekarang, hukum hukum manusia muamalah dirinci lagi menjadibeberapa macam antara lain: a. Hukum keluarga, termasuk didalamnya natara lain: munakahat, mawaris, dan lain lain. b. Hukum pidana, termasuk didalamnya menyangkut masalah antara lain: Qisas, denda, dan kifarat membunuh orang. c. Hukum perdata, termasuk diantaranya: jual beli, utang piutang, gadai, syirkah dan lain lain. d. Hukum tata negara, termasuk antara lain: tata cara pemerintahan, falsafah negara, perundang undangan serta hak hak dan kewajiban warga negara. e. Hukum Internasional, termasuk antara lain: cara pperhubungan antar negara, hubungan antar non muslim denag muslim, masalah peperangan dan perdamaian. f. Hukum pengadilan, termasuk antara lain: masalah gugatan, pembuktian, saksi, sumpah saksi, dan lainnya. g. Hukum ekonomi, yaitu meliputi antara lain: menyangkut harta kekayaan negara, haka hak orang miskin, pemeliharaan anak yatim dan lainnya. Adapun kedudukan al Quran berfungsi, antara lain: a. Sebagai dasar dan hukum Islam.

b. Sebagai pedoman dan petunjuk kepada manusia. c. Sebagai pembawa kabar gembira dan kebenaran yang mutlak. d. Membenarkan dan menyempurnakan kitab kitab terdahulu. e. Sebagai obat penawar hati dan penyakit jiwa. 2. Al hadits Hadits menurut bahasa, hadits artinya yang baru, atau sepadan dengan as sunnah yang berarti perilaku, adat istiadat, dan linya. Adapun menurut Istilah hadits adalah sesuatu yang disandarkan kepada nabi Mohammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, atau ketetapan nabi. Ketetapan atau taqrir nabi yaitu perkataan atau perbuatan yang disaksikan oleh nabi, apabila nabi membiarkan berarti nabi menyetujuinaya. namun dalam kalangan ulama ada yang membedakan sunnah dengan Hadits. Sunnah diartikan sebagai kenyataan yang berlaku pada masa Rasulluoh, atau yang menjadi tradisi dalam masyarakat Islam pada masa itu, menjadi pedoman untuk melakukan ibadah dan muamalah, sedangkan Hadits adalah keterangan keterangan dari rasul yang sampai pada kita. Hadits adalah sumber hukum asasi yang kedua setelah al Quran. kedudukan hadits sebagai juru tafsir dan pedoman pelaksananan yang oteintik terhadap al Quran. jadi pada hakikatnya sumber hadits itu sendiri adalah Al Quran dan dan aturan aturan dasarnya yang umum. sesuai firman allah dalam surat al Hasyr ayat 7 yaitu: Artinya: apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. Jadi apabila ada suatu masalah dan tidak ada dalam al Quran, maka harus dicari dalam kitab kitab hadits. Sebagai sumber hukum, hadits mempunyai fungsi antara lain: 1. Sebagai penjelas ayat ayat al Quran yang bersifat global agar bisa dipahami oleh manusia dengan mudah. 2. Sebagai pendukung dan penetap hukum yang telah ada dalam al Quran. 3. Sebagai pencipta hukum yang belum ada dalam al Quran. 3. Ijtihad Menurut harfiah, ijtihat berasal dari ijtihada yang berarti mencurahkan tenaga, memeras pikiran berusaha sungguh sungguh dan bekerja semaksimal mungkin.

Ijtihad meeupakan salah satu dasar hukum Islam setelah Al Quran dan Hadits. Hasil ijtihad adalah menopang risalah Islam abadi. Ia menjadi saksi bahwa Islam selalu memberikan pintu terbuka buat intelek manusia yang selalu mencari cari. Bukan saja diperkenalkan tetapi bahkan ijtihad itu diperintahkan. Ijtihad sangat luas sekali, yakni selain dalam bidang hukumijtihad juga berarti segala usaha untuk merealisasikan ajaran ajaran al Quran dan hadits. Serta membudidayakan alam dalam rangka pengamalan fungsi manusia sebagai kholifah. Adapun syarat syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan ijtihad, antara lain: 1. Memahami ayat yat al Quran dan segala ilmu yang berhubungan dengannya. 2. Mengetahui ilmu riwayat. Mengetahui sebab sebab turunnya ayat (asbabaul Nuzul) al Quran dan hadits serta riwayat yang benar atau salah dan lainnya. 3. Mengetahui nasikh mansukh dari ayat al Quran dan Hadits. Nasikh mansukh artinya penghapusan atau penggantian suatu hukum. 4. Menguasai bahasa arab dengan segala seluk beluknya (nahwu, saraf, dan balagah) sebab al Quran dengan bahasa arab. 5. Memahami pendapat para ulama terdahulu, misalnya mazhab yang pernah ada dan lainnya. 6. Menguasi ilmu pengetahuan yang cukup tentang dalil naqli dan aqli. Misalnya: ilmu fiqh, ushul fiqh dan ilmu ilmu lainnya. Kedudukan ijtihat adalah sebagai sumber hukum ketiga, sesudah al Quran da hadits. Jadi dalam mencari sumber hukum tentang sesuatu masalah atau peristiwa yang terjadi maka harus dicari dalam al quran atau hadits. Apabila pada kedua sumber tersebut tidak dijumpai, maka baru diusahakan dengan cara berijtihat. Adapun cara berijtihad pada masa sekarang dengan cara berkelompok dan berbagai ahli ilmu yang diperlukan dalam masalah tersebut. misalnya ijtihat dalam masalah kesehatan maka wajib melibatkan ahli kedokteran, ahli medis, dan lain nya yang ada kaitanya. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan, karena para ahli dalam bidangnaya masing masing mengadakan permasalahn sebenarnya. Ijtihat secara berkelompok tersebut seperti yang dilakukan MUI, Muhamadiyah, NU dan lain lain. Dalam melakukan ijtihat diperlukan metode metode antara lain: a. Ijma yaitu pemufakatan atau kesatuan pendapat para ahli mujtahid dalam segala zaman mengenai sesuatu ketentuan hukum syariah. Misalnya: kesepakatan dalam

membukukan al quran pada masa kekolifahan Abu Bakar, rasulluloh tidak menyuruh membukukan al Quran tetapi karena khawatir al Quran hilang dari hafalan sahabt maka para ulama saat itu sepakat dan mengijinkajn al Quran dibukukan. b. Qiyas yaitu menetapkan suatu hukukm terhadap suatu masalah berdasarkan analogi dengan al Quran atau hadits. Dengan demikian disamakan kepada hukum sesuatu, pembandingan, pengambilan kesimpulan hukum yang telah ada, karena ada sebab sebab yang sama berdasarkan al Quran dan hadits. Misalnya menyamakan hukum minum bir dan Wiksy adalah haram. Hal ini di qiyaskan terhadap larangan minum khamer, karena sama sama memabukan dan merusak akal. c. Istihsan yaitu menetapkan suatu hukum terhadap suatu maslah ijtihadah atas dasar prinsip prinsip ajaran Islam. Misalnya: pendapat yang berpegang pada kebaikan sesuatu bagi manusia sepeerti keadilan, perlindungan dan lain lain. d. Masalihul mursalah yaitu menetapkan hukum terhadap suatu masalah ijtihadiyah atau pertimbangan manfaat yang sesuai dengan tujuan syariah. Misalnya: pengenaan pajak terhadap orang orang kaya untuk keperluan angkatan perang dan menjaga kemananan negara, atau menghukum penjahat dengan merampas kekayaan yang berasal dari kejahatannya atau untuk mengganti orang yang dirugikan atas kejahatan tersebut. (ditulis Mohamad Feri Fadli, mahasiswa pascasarjana jurusan PAI)