ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

OLEH WIWING ARLIA DESPITA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: MURTI NPM

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL WORD SQUARE DI KELAS V SDN 14 KINALI PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA DI SDN 31 KUMPULAN BANANG KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SORT DI SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

OLEH: RANAH MAHA SARI NPM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN SIRKUIT PINTAR DI SDN 28 PAYAKUMBUH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SDN 09 GUNUNG TULEH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS V SDN 12 MUNDAM SAKTI KABUPATEN SIJUNJUNG

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 34 KOTO RAWANG PESISIR SELATAN

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Abstract. Keywords: Creativity Learning, PKn, Scientific Approach.

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: YURNA FITRYANI NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Transkripsi:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015

PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG Disusun Oleh: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi Pembimbing I Padang, Juni 2015 Pembimbing II Drs. Wince Hendri, M.Si Hendrizal, S.IP., M.Pd

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG Rahma Oktavia 1, Wince Hendri 2, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email: rahma.oktavia14@yahoo.co.id Abstract The research objective was to describe the learning outcome of students in learning science by using a model of problem-based learning in the classroom V-A SD Negeri 09 Kayu Aro, Padang. This type of research is classroom action research. This research was conducted in two cycles, each cycle consisting of two meetings and one final exam cycle of the number of students is 19 people. The research instrument used is the observation sheet affective student learning outcomes, teacher observation sheet aspects in learning, and test results of students' cognitive learning. Based on the test results of students' cognitive learning gained an average of cognitive learning outcomes of students in the first cycle 66.84 and increased in the second cycle into 82.10. While the percentage of completeness in the first cycle increased 52.63% and 84.21% in the second cycle. Based on the results of the observation sheet affective student learning outcomes, obtained percentage affective learning outcomes of students in the first cycle 68.75% increased to 86.51% in the second cycle. This means that learning science by using a model of problem-based learning can improve student learning outcomes in the classroom V-A SD Negeri 09 Kayu Aro. Based on the results of the study, the researchers suggest that teachers can use the model of problem based learning in learning to improve student learning out comes. Keyword: Result Learning, Science, Problem Based Learning A. PENDAHULUAN Pendidikan dapat dianggap sebagai aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas bangsa. Dengan pendidikan dihasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, mampu bersaing dengan bangsa lain, dan menjadi sumber motivasi kehidupan dalam segala bidang. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam Sagala, 2009:3), Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan pada guru di sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan siswa. Penyebab utama kelemahan pembelajaran tersebut adalah karena kebanyakan guru tidak melakukan kegiatan pembelajaran dengan memfokuskan pada pengembangan keterampilan proses sains anak. Pada akhirnya, keadaan semacam ini yang menyebabkan kegiatan pembelajaran hanya terpusat pada penyampaian materi dalam buku teks saja. Keadaan seperti ini juga mendorong siswa untuk berusaha menghapal pada setiap kali akan diadakan tes ulangan harian atau tes hasil belajar. Kondisi ini juga menimpa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Penyampaian materi pembelajaran IPA pada Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah diperlukan model pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan sehingga siswa tidak menjadi bosan. Selain itu, guru juga harus menguasai materi dan mampu mengajarkan siswa dalam memberikan berbagai pengalaman baru. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, pada hari Selasa dan Kamis tanggal 20 dan 22 Januari 2015 dengan guru kelas V-A Ibu Yulia Agustina di SDN 09 Kayu Aro, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, diperoleh beberapa informasi yaitu jumlah siswa 19 orang, yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru menyampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah di depan kelas, guru tidak menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang mana siswa di ajak untuk mengamati, menanya, mengumpulkan infomasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan hasil. Peneliti melihat bahwa dalam proses pembelajaran, siswa melakukan pengamatan terhadap gambar yang ada di buku, kemudian guru langsung menyampaikan materi di depan kelas dan selanjutnya siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada di buku. hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru dan siswa belum terlibat dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Dalam proses pembelajaran guru menyampaikan materi tidak menggunakan media pembelajaran yang mengakibatkan siswa kesulitan untuk mengerti dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Kendala lain yang dialami guru dalam pembelajaran adalah kurangnya kerjasama siswa jika guru menugaskan mereka untuk bekerja kelompok dan siswa juga kurang bertanggung jawab dengan pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh guru karena

siswa lebih senang meribut dan sibuk dengan urusan mereka sendiri. Selain itu, hasil belajar siswa kelas V- A di SDN 09 Kayu Aro untuk pembelajaran IPA kurang maksimal. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh aktivitas belajar siswa di kelas, apabila masalah ini dibiarkan berlarut-larut maka hasil belajar siswa tidak dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai Ulangan Harian (UH) I siswa kelas V-A untuk mata pelajaran IPA tahun ajaran 2014/2015, di mana masih banyak nilai siswa yang berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Mencermati hasil UH I di semester II tahun ajaran 2014/2015 pada pembelajaran IPA, dari 19 orang siswa, terdapat 5 orang siswa (26,31%) yang mendapat nilai KKM, sedangkan 14 orang siswa (73,68%) lainnya mendapatkan nilai < KKM. Nilai rata-rata hasil belajar IPA pada UH I di semester II tahun ajaran 2014/2015 hanya mencapai 68,79, dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 33. Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti berusaha untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan memilih model pembelajaran yang tepat sehingga masalah tersebut dapat diatasi dan tujuan pembelajaran dapat dicapai. Salah satu model pembelajaran yang mampu mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik, kreatif, inovatif, dan sistematis dalam memecahkan masalah adalah Problem Based Learning. Fenomena seperti ini tentu kurang baik, jadi sangat dirasakan perlu untuk mencari alternatif pemecahan masalah, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA, yaitu Problem Based Learning. Problem Based Learning adalah pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaanpertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog. Permasalahan yang dikaji hendaknya merupakan permasalahan kontekstual yang ditemukan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan permasalahan di atas, Problem Based Learning dapat digunakan sebagai salah satu model untuk mengimplementasikan pembelajaran IPA karena dapat melatih siswa memecahkan masalah dunia nyata dan melatih siswa berpikir kritis sehingga siswa nantinya akan mendapatkan pengalaman langsung yang berkesan, maka peneliti mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Kelas V-A dengan Menggunakan Model Problem Based Learning di SD Negeri 09 Kayu Aro Kota Padang.

B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, dkk. (2008:1.4), PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 09 Kayu Aro, Kota Padang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 09 Kayu Aro yang terdaftar pada semester II tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswanya adalah 19 orang, yang terdiri dari laki-laki berjumlah 11 orang (57,89%) dan perempuan berjumlah 8 orang (42,11%). Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015, dimulai pada bulan April sampai Mei 2015. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2015 dan Kamis tanggal 2 April 2015, serta dilaksanakan tes akhir siklus I pada hari Sabtu tanggal 4 April 2015. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 April 2015 dan hari Kamis tanggal 9 April 2015, dan di juga dilaksanakan tes akhir siklus II pada hari Jum at tanggal 10 April 2015. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada desain PTK yang dirumuskan Arikunto, dkk. (2010:16) yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Indikator keberhasilan yang dicapai dalam penelitian ini adalah 75%. Pencapaian proses pembelajaran juga didukung dengan hasil belajar siswa dengan KKM yang telah ditetapkan yaitu 75. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari siswa kelas V-A SD Negeri 09 Kayu Aro pada tahun ajaran 2014/2015 untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran, sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip nilai ulangan harian I pembelajaran IPA siswa tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi yang terdiri dari observasi aspek guru dan observasi hasil belajar ranah afektif, tes, pencatatan lapangan, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Lembar Observasi Aspek Guru Observasi dilakukan adalah untuk mengetahui kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning selama pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesesuaian

pelaksanaan tindakan dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. Dengan berpedoman kepada lembar observasi, observer dapat mengamati apa yang terjadi dalam proses pembelajaran dengan memberikan cheklist pada lembar observasi nantinya. 2. Lembar Observasi Hasil Belajar Ranah Afektif Lembar penilaian ini digunakan untuk mengukur ranah afektif (aspek tanggung jawab dan kerjasama) siswa dalam pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning di SDN 09 Kayu Aro. Lembar penilaian sikap tanggung jawab dan kerjasama siswa dalam pembelajaran dalam setiap siklus sehingga menjadi pembelajaran yang lebih bermakna. 3. Lembar Tes Hasil Belajar Ranah Kognitif Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa adalam pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning di SD Negeri 09 Kayu Aro. 4. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada setiap siklus. 5. Kamera Kamera digunakan untuk memperoleh dokumentasi dalam implementasi pembelajaran. Photo berguna untuk melengkapi data lapangan, khususnya tentang kondisi dan situasi dalam proses pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning di SD Negeri 09 Kayu Aro. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Teknik Analis Data Aspek Guru Aspek guru dilihat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru yang dibuat dalam bentuk lembar observasi guru. Di sini peneliti mengamati guru mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup. Skor dari semua aspek dalam aktivitas belajar dihitung dengan rumus oleh Desfitri, dkk. (2008:43): Skor guru = jumla h skor yangdiperole h 100% jumla h skor maksimal Kriteria taraf keberhasilan: 76% - 100% : Baik 51% - 75% : Cukup Baik 26% - 50% : Kurang Baik 0% - 25% : Tidak Baik Kegiatan guru mengolah proses pembelajaran dikatakan baik jika guru melakukan aspek yang diamati pada proses pembelajaran diperoleh persentase sama atau lebih besar 76%. Setelah didapatkan persentase aspek guru dalam mengelola pembelajaran pada setiap pertemuan, persentase tersebut dihitung rata-ratanya per siklus sehingga penilaian aspek guru dalam mengelola kelas dilihat dari rata-rata persentase per siklus, jika telah mencapai

75%, maka aspek guru mengolah pembelajaran dianggap baik. 2. Teknik Analisis Data hasil Belajar Ranah Afektif Analisis lembar observasi hasil belajar ranah afektif siswa dalam proses pembelajaran IPA digunakan untuk melihat tanggung jawab dan kerjasama siswa dalam proses pembelajaran dan mendukung data tentang pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan model Problem Based Learning. Analisis terhadap tanggung jawab dan kerjasama siswa menggunakan persentase yang didapat melalui lembar observasi siswa. Adapun aspek atau indikator yang dinilai disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran dengan model Problem Based Learning sebagai berikut: a. bekerjasama selama proses pembelajaran. b. bertanggung jawab selama proses pembelajaran. Rumus yang digunakan adalah: jumlah siswa yang melakukan indikator P = jumlah siswa seluruhnya Keterangan: 100% P = Persentase siswa yang aktif dalam indikator Menurut Dimyanti dan Mudjiono (2009:125), kategori penilaian ranah afektif siswa menggunakan pedoman sebagai berikut: 1% - 25% = Sedikit sekali 26% - 50% = Sedikit 51% - 75% = Banyak 76% - 100% = Banyak sekali 3. Teknik Analisis Data Hasil Belajar Ranah Kognitif (Aspek Pemahaman) Hasil analisis dalam meningkatkan hasil belajar ranah kognitif(aspek pemahaman) siswa dalam IPA dikatakan berhasil apabila setelah diadakan tes pada akhir pembelajaran, siswa mendapatkan nilai rata-rata diatas KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75.Untuk menentukan hasil belajar siswa secara klasikal, dapat digunakan rumus yang diajukan oleh Desfitri, dkk. (2008:43), yaitu: TB = S n 100% Nilai rata-rata belajar siswa dapat dihitung dengan rumus oleh Sudjana (2011:109) yaitu: x = x n Keterangan: x= Nilai rata-rata x = Jumlah nilai seluruh siswa n = Jumlah siswa Menurut Wardhani, dkk. (2008:1.18), kriteria tingkat penguasaan terhadap materi kegiatan belajar yang harus dicapai adalah: Tingkat penguasaan = jumla h jawabanan yang benar jumla h soal Arti tingkat penguasaan: 90 100% = baik sekali 80 89% = baik 70 79% = cukup 100%

<70% = kurang Hasil analisis dalam meningkatkan hasil belajar ranah kognitif (aspek pemahaman) siswa kelas V-A dalam pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning di SDN 09 Kayu Aro, dapat dikatakan berhasil apabila di waktu pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan permasalahan setelah diadakan tes pada akhir pembelajaran IPA, dan nilai rata-rata siswa besar atau sama dari KKM yang telah ditetapkan di sekolah tersebut 75. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I a. Hasil Observasi Aspek Guru Berdasarkan lembar observasi aspek guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase aspek guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 01 berikut: Tabel 01: Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran IPA oleh Guru melalui Model Problem Based Learning pada Siklus I Pertemuan Jumlah Skor Persentase 1 13 65% 2 15 75% Rata-rata persentase 70% Kategori Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Dari analisis tabel di atas, terlihat bahwa persentase aspek guru dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata persentase 70% sehingga sudah dapat dikatakan cukup baik tetapi belum mencapai indikator keberhasilan. Hal ini disebabkan karena guru belum melakukan keseluruhan indikator aspek guru yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran. b. Observasi Hasil Belajar Ranah Afektif (Aspek Tanggung jawab dan Kerjasama) Hasil analisis observer terhadap hasil belajar ranah afektif (aspek tanggung jawab dan kerjasama) siswa dalam pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 02 berikut: Tabel 02: Pengamatan Hasil Belajar Ranah Afektif (Aspek Tanggung Jawab dan Kerjasama) dalam pembelajaran IPA melalui Model Problem Based Learning pada Siklus I No. Pertemuan Jumlah skor Persentase Kategori 1. 1 100 65,79% Banyak 2. 2 109 71,71% Banyak Rata-rata persentase 68,75% Banyak Pada Tabel 02 di atas, terlihat bahwa hasil belajar dalam proses pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Learning ranah afektif (aspek tanggung

jawab dan kerjasama) siswa pada siklus I pertemuan 1 memperoleh skor 100 dengan persentase 65,79% Sedangkan pada pertemuan 2 memperoleh skor 109 dengan persentase 71,71%. Berdasarkan persentase pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 siklus I dapat disimpulkan bahwa observasi hasil belajar ranah afektif (aspek tanggung jawab dan kerjasama) siswa pada pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Learning memperoleh rata-rata persentase 68,75%. Sehingga, perolehan persentase tersebut belum mencapai target yaitu 75%. c. Hasil Belajar Ranah Kognitif (Aspek Pemahaman) Berdasarkan hasil tes siklus I, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada Tabel 03 berikut: Tabel 03: Rata-rata Hasil Belajar Ranah Kognitif (Aspek Pemahaman) dalam Pembelajaran IPA melalui Model Problem Based Learning pada Siklus I No. 1. 2. 3. Uraian yang mengikuti tes yang tuntas belajar yang tidak tuntas belajar Jumlah Persentase 19 100% 10 52,63% 9 47,36% Dari Tabel 03 di atas, terlihat bahwa hasil belajar ranah kognitif (aspek pemahaman) siswa pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, karena siswa yang memperoleh nilai di atas KKM adalah 10 orang (52,63%) dengan nilai rata-rata 67,38. Hal ini belum mencapai target indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 75%. Melihat data hasil belajar ranah kognitif (aspek pemahaman) yang diperoleh siswa pada siklus I, sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar ranah kognitif yang diperoleh siswa secara keseluruhan dengan menggunakan model Problem Based Learning. Peningkatan tersebut dapat terlihat dari persentase ketuntasan hasil UH I semester II tahun ajaran 2014/2015 yang diperoleh siswa pada saat peneliti melakukan observasi. 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II a. Hasil Observasi Aspek Guru Berdasarkan lembar observasi aspek guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase aspek guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 04 berikut: Tabel 04: Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran IPA oleh Guru melalui Model Problem Based Learning pada Siklus II

No. Jumlah Skor Persentase Kategori 1. 17 85% Baik 2. 19 95% Baik Rata-rata 90% Baik Berdasarkan Tabel 04 di atas, terlihat bahwa rata-rata persentase aspek guru dalam mengelola pembelajaran melalui model Problem Based Learning pada siklus II diperoleh persentase 90% sehingga sudah dapat dikatakan baik dan sudah mencapai indikator keberhasilan. b. Observasi Hasil Belajar Ranah Afektif (Aspek Tanggung Jawab dan Kerjasama) Hasil analisis observer terhadap hasil belajar ranah afektif (aspek tanggung jawab dan kerjasama) siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 05 berikut: Tabel 05: Pengamatan Hasil Belajar Ranah Afektif (Aspek Tanggung Jawab dan Kerjasama) dalam Pembelajaran IPA melalui Model Problem Based Learning Siklus II No. Pertemuan Jumlah Skor Persentase 1. 1 126 82,89% 2. 2 137 90,13% Rata-rata persentase 86,51% Kategori Banyak Sekali Banyak Sekali Banyak Sekali Pada Tabel 05 di atas, terlihat bahwa dalam proses pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Learning hasil belajar ranah afektif (aspek tanggung jawab dan kerjasama) siswa pada siklus II memperoleh rata-rata persentase 86,51% dan sudah masuk dalam kategori banyak sekali, sehingga perolehan persentase tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%. c. Hasil Belajar Ranah Kognitif (Aspek Pemahaman) Berdasarkan hasil tes siklus II, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata skor tesnya dapat dilihat pada Tabel 06 berikut: Tabel 06: Rata-rata Hasil Belajar Ranah Kognitif (Aspek Pemahaman) dalam Pembelajaran IPA melalui Model Problem Based Learning pada Siklus II No. 1. 2. 3. Uraian yang mengikuti tes yang tuntas belajar yang tidak tuntas belajar Jumlah Persentase ketuntasan 19 100% 16 84,21% 3 15,78% Target 75,00% Pada Tabel 08 di atas, terlihat bahwa dalam proses pembelajaran IPA menggunakan model Problem Based Learning hasil belajar ranah afektif (aspek

tanggung jawab dan kerjasama) siswa pada siklus II memperoleh rata-rata persentase 86,51% dan sudah masuk dalam kategori banyak sekali, sehingga perolehan persentase tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%. D. PEMBAHASAN Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning ini dapat meningkatkan hasil belajar ranah afektif (aspek tanggun jawab dan kerjasama) siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata hasil belajar ranah afektif (aspek tanggung jawab dan kerjasama) siswa pada Tabel 07 di bawah ini: Tabel 07: Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran IPA oleh Guru melalui Model Problem Based Learning pada Siklus I dan Siklus II No. Siklus Rata-rata per Siklus Kategori 1. I 68,75% Banyak 2 II 86,51% Rata-rata persentase 77,63% Banyak Sekali Banyak Sekali Dari Tabel 07 di atas, terlihat bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui model Problem Based Learning pada siklus I dapat dilihat rata-rata persentase 70% dapat dikatakan cukup baik. Sementara rata-rata persentase aspek guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II adalah 90% dapat dikatakan baik, sehingga pelaksanaan pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat dikatakan baik dan mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II sebesar 20%. Meningkatnya hasil belajar ranah afektif juga berdampak pada hasil belajar ranah kognitif yang dibuktikan dengan tes hasil belajar di akhir siklus dapat dilihat pada Tabel 08 di bawah ini: Tabel 08: Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Ranah Kognitif (Aspek Pemahaman) dalam Pembelajaran IPA melalui Model Problem Based Learning pada Siklus I dan Siklus II No. I II Tidak Tuntas 9 orang =42,63% 3 orang =15,78% Tuntas 10 orang =52,63% 16 orang =84,21% Ratarata Nilai 66,84 82,10 Target (75%) Belum mencapai target Sudah mencapai target Berdasarkan Tabel 12 di atas, terlihat adanya peningkatan yang terjadi dalam pencapaian hasil belajar ranah kognitif siswa pada siklus I ke siklus II memperlihatkan bahwa perbaikan terhadap pembelajaran IPA telah berhasil dengan baik. Persentase yang dicapai siswa pada siklus I adalah 52,63% meningkat menjadi 84,21% pada siklus II atau hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 31,58%.

E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pada siklus I rata-rata hasil belajar ranah kognitif (aspek pemahaman) siswa adalah 67,38 dan telah meningkat pada siklus II menjadi 82,10 dengan persentase ketuntasan hasil belajar ranah kognitif (aspek pemahaman) siswa pada siklus I 52,63% meningkat menjadi 84,21% pada siklus II. 2. Pada siklus I diperoleh rata-rata persentase hasil belajar ranah afektif (aspek tanggung jawab dan kerjasama) adalah 77,63% dan telah meningkat pada siklus II menjadi 86,51%. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wardhani, I.G.A.K., dkk. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Desfitri, Rita, dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas, Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Kelas VIII2 MTsN Model Padang melalui Pendekatan Kontekstual. Laporan Pengembangan Inovasi Pembelajaran di Sekolah (PIPS). Padang: FKIP Universitas Bung Hatta. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Asdi Mahasatya. Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.