BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 35

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan

ABSTRAK HUBUNGAN JUMLAH HEMATOKRIT DAN TROMBOSIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT SANGLAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian...

ABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK-ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE MARET - JUNI

BAB 1 PENDAHULUAN. pada anak-anak. Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian DBD

PERBEDAAN TITER TROMBOSIT DAN LEUKOSIT TERHADAP DERAJAT KLINIS PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu merupakan beban

BAB I PENDAHULUAN. serotype virus dengue adalah penyebab dari penyakit dengue. Penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

Kata Kunci: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Dengue Shock Syndrome (DSS), morbiditas, mortalitas. Universitas Kristen Maranatha

1. BAB I PENDAHULUAN

PERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA

ABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PRIMER DAN SEKUNDER BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN SEROLOGIS DI RUMAH SAKIT BALIMED DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap. tanda-tanda syok pada penderita demam berdarah dengue (DBD)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang berada pada periode triple

ABSTRAK. GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG

ABSTRAK HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

ABSTRAK INSIDENSI TIPE PENYAKIT INFEKSI DENGUE PADA ANAK USIA 0 15 TAHUN DI RS. IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2005

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan

Gambaran Penggunaan Uji Serologis Ig M dan Ig G Serta Antigen NS1 Untuk Diagnosis Pasien Demam Berdarah Dengue di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2012

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

ABSTRAK. PEMERIKSAAN IgM DAN IgG DENGUE RAPID TEST DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

DAFTAR ISI Halaman COVER... i SAMPUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. virus DEN 1, 2, 3, dan 4 dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedesal

Hubungan Status Gizi, Usia, Jenis Kelamin Dan Kecepatan Datang Penderita Terhadap Timbulnya Syok Pada Penderita Anak Demam Berdarah Dengue

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP. HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN SINDROM SYOK DENGUE (SSD) ANTARA ANAK DENGAN GIZI BAIK DAN GIZI LEBIH

ABSTRAK ASPEK KLINIK PEMERIKSAAN ANTIGEN NS-1 DENGUE DIBANDINGKAN DENGAN HITUNG TROMBOSIT SEBAGAI DETEKSI DINI INFEKSI DENGUE

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kematian ( Padila 2013).

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS MANFAAT PEMBERIAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN DHF DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOEBANDI JEMBER SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci: HIV-TB, CD4, Sputum BTA

PERBEDAAN MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS ANTARA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN IgM+IgG+ DAN PASIEN DBD DENGAN IgM-IgG+ SKRIPSI

HUBUNGAN GAMBARAN HEMATOLOGI DAN STATUS GIZI DENGAN TERJADINYA SYOK PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

I KOMANG AGUS SETIAWAN

Disease History and Delayed Diagnosis of Dengue Infection as Risk Factors for Dengue Shock Syndrome in Wangaya Hospital Denpasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. DBD (Nurjanah, 2013). DBD banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropis karena

PERBANDINGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE TANPA SYOK DAN SYOK DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

GAMBARAN SEROLOGIS IgG-IgM PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUP SANGLAH PERIODE JULI-AGUSTUS 2014 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengue merupakan penyakit mosquito-borne yang dapat. menyerang berbagai kelompok usia dan dapat berakibat fatal

Hubungan Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kejadian Dengue Syok Sindrom (DSS) pada Anak

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian (Profil

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORIK AKUT (IRA) BAGIAN BAWAH PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung jumlah pasien serta semakin luas. epidemik. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

RSUD GU U G JATI CIREBO

Karakteristik pasien anak dengan infeksi dengue di RSUP Sanglah tahun

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas 2013

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhage Fever (DHF) banyak

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi masalah kesehatan internasional yang terjadi pada daerah tropis dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas DHF bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.2 Mei 2014

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK. Pembimbing II : Kartika Dewi, dr., M.Kes., Sp.Ak

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Infeksi dengue merupakan penyakit akut yang. disebabkan oleh virus dengue. Sampai saat ini dikenal

ABSTRAK KORELASI ANTARA TOTAL LYMPHOCYTE COUNT DAN JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN. cepat di dunia. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi meningkat 30 kali dengan

BAB I PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menyebar

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP PADA PASIEN SUSPECT INFEKSI VIRUS DENGUE DI RUMAH SAKIT SURYA HUSADHA DENPASAR FEBRUARI-JULI 2014

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN ANTARA ANAK STATUS GIZI BAIK DAN STATUS GIZI KURANG DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUD KOTA SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue

Epidemiologi Demam Berdarah di Kelurahan Aren Jaya Bekasi, Tahun M. Hasyimi

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan faktor..., Amah Majidah Vidyah Dini, FKM UI, 2009

DI RSUD CIBABAT PERIODE OKTOBER 2013 OKTOBER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara serta Pasifik Barat (Ginanjar, 2008). Berdasarkan catatan World

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PNGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI USULAN PENELITIAN... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v ABSTRAK... vi ABTRACT... vii RINGKASAN... viii SUMMARY... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SINGKATAN... xv DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.3.1 Tujuan Umum... 3 1.3.2 Tujuan Khusus... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 4 1.4.1 Aspek Teoritis... 4 1.4.2 Aspek Aplikatif... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Etiologi... 5 2.2 Patogenesis dan Patofisiologi... 5 2.3 Manifestasi Klinis... 8 2.4 Perjalanan Klinis... 9 2.4.1 Fase Demam... 9 2.4.2 Fase Kritis... 10 2.4.3 Fase Penyembuhan... 10 2.5 Kriteria Masuk Rumah Sakit... 11 2.6 Demam Berdarah pada Anak... 12 2.7 Status Nutrisi Anak... 12 2.8 Trombositopenia... 13 2.9 Diagnosis... 14 2.10 Penatalaksanaan pada Anak... 15 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, HIPOTESIS, DAN ALUR PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir... 17 3.2 Kerangka Konsep... 18 3.3 Hipotesis... 18 3.4 Alur Penelitian... 19

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian... 20 4.2 Populasi dan Sampel... 20 4.2.1 Populasi Penelitian... 20 4.2.2 Sampel Penelitian... 20 4.2.3 Cara Pengambilan Sampel... 21 4.2.4 Besar Sampel... 21 4.3 Variabel Penelitian... 21 4.3.1 Klasifikasi Variabel... 21 4.3.1.1 Variabel Bebas... 21 4.3.1.2 Variabel Tergantung... 21 4.3.2 Definisi Operasional Variabel... 21 4.4 Cara Pengumpulan Data... 23 4.4.1 Materi dan Instrumen Penelitian... 23 4.4.2 Jenis Data... 23 4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian... 23 4.5.1 Lokasi Penelitian... 23 4.5.2 Waktu Penelitian... 23 4.6 Prosedur Pengumpulan Data... 23 4.7 Pengolahan dan Analisis Data... 24 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Analisis Sampel... 25 5.2 Analisis Deskriptif... 25 5.2.1 Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin... 25 5.2.2 Distribusi sampel berdasarkan status gizi... 26 5.2.3 Distribusi sampel berdasarkan jumlah trombosit... 26 5.3 Analisis Inferensial... 28 5.4 Kelemahan Penelitian... 29 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Peranan jenis kelamin terhadap infeksi dengue... 31 6.2 Respon imunitas terkait manifestasi klinis... 31 6.3 Peran trombosit terhadap aktivasi sistem imun... 32 6.4 Trombositopenia pada infeksi dengue... 33 6.5 Keterkaitan obesitas dengan trombositopenia pada penderita DBD... 34 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 35 DAFTAR PUSTAKA... xviii LAMPIRAN 1. JADWAL PENELITIAN... xx LAMPIRAN 2. TABEL REKAPAN DATA REKAM MEDIS PASIEN... xxi LAMPIRAN 3. UJI NORMALITAS DATA... xxiv LAMPIRAN 4. HASIL ANALISIS BIVARIAT... xxv LAMPIRAN 5. SURAT IJIN PENELITIAN... xxvi LAMPIRAN 6. SURAT KELAIKAN ETIK... xxvii CURRICULUM VITAE xxviii

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PENURUNAN KADAR TROMBOSIT PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE MARET - DESEMBER 2015 Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan utama, khususnya pada anakanak di Asia Tenggara. Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi dengue. Manifestasi klinis dari penyakit DBD ditandai dengan penurunan kadar trombosit. Penurunan kadar trombosit dipengaruhi status gizi secara tidak langsung oleh imunitas seorang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan penurunan kadar trombosit. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional dengan menggunakan sampel pasien rawat inap yang diperoleh dari data rekam medis pada anak usia 5 15 tahun selama periode Maret Desember 2015 di RSUP Sanglah Denpasar. Status gizi diukur dengan menggunakan tabel antropometri berat badan menurut umur yang diterbitkan oleh WHO tahun 2005. Penurunan kadar trombosit dinilai dengan menghitung selisih kadar trombosit pada hari-4 dan ke-5 penyakit. Data sampel diolah menggunakan uji korelasi Pearson. Sampel yang terkumpul sebanyak 61 orang anak. Status gizi pada sampel antara lain anak dengan dengan gizi lebih (14.8%), gizi baik (70.5%), gizi kurang (13.1%), dan gizi buruk (1.6%). Dari hasil analisis data tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara status gizi dengan penurunan kadar trombosit pada anak penderita DBD (p = 0.249) dan tingkat korelasi antar variabel sangat rendah (r = - 0.15). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi status gizi seorang anak, maka penurunan kadar trombosit akan semakin parah, begitu juga sebaliknya. Untuk peneliti selanjutnya perlu dilakukan pengembangan dalam metode yang dipakai dan menggunakan sampel yang lebih besar. Kata kunci: status gizi, trombosit, anak, demam berdarah dengue

ABSTRACT THE CORRELATION BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND THROMBOCYTOPENIA IN CHILDREN WITH DENGUE HEMORRHAGIC FEVER IN SANGLAH HOSPITAL DENPASAR ON MARCH DECEMBER 2015 Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus infection. The disease is becoming a major health problems, particularly among children in Southeast Asia. Children have a higher risk of being infected with dengue, as influenced by nutritional status. Clinical manifestations of dengue disease characterized by decreased levels of platelets. Decrease in platelet levels influenced by nutritional status. This condition is mediated child s immune system. The aim of this study is to identify the correlation between nutritional status and thrombocytopenia. This research was conducted by cross sectional method using a sample of inpatients were obtained from the medical records of children aged between 5-15 years during the period from March to December 2015 in Sanglah Hospital, Denpasar. The nutritional status was measured using anthropometric tables weight for age, published by WHO in 2005. The decline in platelet levels were assessed using the differences of platelet level between the 4th and 5th day of disease. The correlation between independent and dependent variable was analyzed by Pearson s correlation test. A total of 61 samples were classified into 4 types of nutritional status: obese (14.8%), well-nourished (70.5%), undernourished (13.1%), and malnutrition (1.6%). From the results of data analysis found no significant relationship between nutritional status and decreased levels of platelets in children with DHF (p = 0249) and the correlation between variables is very low (r = -0.15). The conclusion of this research is the higher the nutritional status of a child, so the decrease in the platelets are getting worse, and vice versa. This study needs futher development from the methods used and also using a larger sample. Keywords: nutritional status, thrombocytopenia, children, dengue hemorrhagic fever

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Sindrom Syok Dengue (Dengue Shock Syndrome) adalah DBD yang disertai dengan syok (Arifputera dkk, 2014: 717). Infeksinya diperantai oleh nyamuk yang transmisinya melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, khususnya Aedes aegypti sebagai vektor. Insiden DBD terkait dengan cuaca dan mencapai puncaknya pada awal dan akhir musim hujan. Sekarang ini, infeksi dengue nampak sama seperti penyakit demam lain, terutama pada tahap awal penyakit. DD dan DBD menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat secara global dengan permasalahan kesehatan yang signifikan, menimbulkan beban sosial, dan mempengaruhi kondisi perekonomian terutama di daerah endemik dengue (Sungkar dkk, 2011). Dalam 50 tahun terakhir insidennya meningkat menjadi 30 kali seiring dengan perluasan geografis untuk negara baru. Infeksi virus dengue menjadi ancaman kesehatan global setidaknya untuk 3,6 miliar penduduk di lebih dari 125 negara di daerah tropis dan subtropis. Sebanyak 1,8 miliar populasi penduduk Asia- Pasifik dari seluruh belahan dunia berisiko terkena infeksi dengue dengan setidaknya 75% beban penyakit karena dengue. WHO menyatakan bahwa 50 juta orang terinfeksi tiap tahunnya dan merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di Asia Tenggara. Korbannya sendiri paling banyak adalah anak-anak pada kebanyakan negara (WHO, 2009).

Kasus DD/DBD di provinsi Bali sendiri pada tahun 2011 ditemukan sebanyak 2.993 kasus dengan rincian 1.662 kasus pada laki-laki dan sisanya sebanyak 1.331 kasus pada perempuan, dengan jumlah kematian 8 orang, lebih rendah dibandingkan tahun 2010 sebanyak 35 orang. Sedangkan pada tahun 2012 terjadi penurunan kasus yang tidak singnifikan menjadi 2.649 kasus, diantaranya 1.517 kasus pada laki-laki dan 1.132 kasus pada perempuan. Namun, pada tahun 2013 terjadi peningkatan kasus yang signifikan sebanyak 7.077 kasus. Incident Rate (IR) atau angka kesakitan DBD pada tahun 2013 meningkat sebesar 174,5 per 100.000 penduduk dengan Case Fatality Rate (CFR) 0,11% dibandingkan tahun 2012 sebesar 65,55 per 100.000 penduduk dengan CFR 0,30 %. IR pada tahun 2014 lebih tinggi dari 3 tahun sebelumnya, yaitu 210,2 per 100.000 penduduk, jauh diatas target nasional Angka Kesakitan DBD tahun 2014 yaitu kurang dari 51 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2014 jumlah kasus terbanyak adalah di Kota Denpasar sebanyak 1.837 kasus, Kabupaten Gianyar sebanyak 1.785 kasus, Kabupaten Badung sebanyak 1.770 kasus, dan Kabupaten Buleleng sebanyak 1.721 kasus. Daerah-daerah tersebut memiliki jumlah penduduk yang besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi sehingga merupakan salah satu faktor resiko penyebaran DBD (Dinkes Bali, 2015). Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita dengue berat (WHO, 2009). Seorang anak dengan status gizi baik akan lebih mudah terinfeksi virus dengue daripada anak dengan gizi kurang (Nopianto, 2012). Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa status gizi berhubungan dengan tingkat keparahan demam berdarah. Berat ringannya suatu penyakit ditentukan berdasarkan imunitas seseorang. Fungsi sistem imun sangat erat kaitannya dengan status gizi seseorang,

dimana keadaan kurang gizi atau gizi buruk dapat menyebabkan penurunan fungsi imun. Respon imun juga berkaitan erat dengan trombositopenia, koagulopati, trombopati, dan vaskulopati (Hendrawan, 2014). Menurut Kalayanarooj dan Nimmannitya, respon imun seluler yang dimiliki oleh seorang anak dengan malnutrisi lebih rendah sehingga terhindar dari paparan DD/DBD. Lain halnya dengan respon imun seluler pada seorang anak dengan obesitas akan lebih tinggi dibandingkan dengan anak malnutrisi (Kalayanarooj dkk, 2005). Dari latar belakang diatas, peran status gizi terhadap kadar trombosit sangat dipengaruhi oleh sistem imun sebagai refleksi dari status nutrisi itu sendiri. Sejauh ini peneliti belum menemukan teori hubungan status nutrisi anak dengan kadar trombosit secara langsung. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan status nutrisi anak dengan penurunan kadar trombosit berdasarkan dukungan teori yang telah ditemukan. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah tersebut diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan penurunan kadar trombosit pada anak yang mengalami DBD? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan penurunan kadar trombosit pada anak usia 5-15 tahun yang menderita DBD di RSUP Sanglah Denpasar.

1.3.2 Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui status gizi anak penderita DBD di RSUP Sanglah Denpasar. 2. Untuk mengetahui kadar trombosit pada anak penderita DBD di RSUP Sanglah Denpasar. 3. Menganalisis adanya hubungan antara status gizi dengan penurunan kadar trombosit pada anak yang mengalami DBD di RSUP Sanglah Denpasar. Penurunan kadar trombosit ditinjau dari segi laboratoris pada hari ke-4 dan hari ke-5 penyakit. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Aspek Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau bahan pertimbangan penelitian berikutnya. 1.4.2 Aspek Aplikatif Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan penurunan kadar trombosit pada anak yang mengalami DBD, khususnya di institusi RSUP Sanglah Denpasar.