Gambar 1 1 Alokasi Penataan Ulang Frekuensi 1800 MHz[1]

dokumen-dokumen yang mirip

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Alokasi frekuensi 3G Telkoms el

1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Indonesia. (sumber :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Pengaruh Penggunaan Physical Cell Identity (PCI) Pada Perancangan Jaringan 4G LTE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (browsing, downloading, video streaming dll) dan semakin pesatnya kebutuhan

PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) 1800 MHz DI WILAYAH MAGELANG MENGGUNAKAN BTS EXISTING OPERATOR XYZ

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Alokasi frekuensi 2300 MHz di Indonesia [4]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE)1800 Mhz DI WILAYAH MAGELANG MENGGUNAKAN BTS EXISTING OPERATOR XYZ

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. terutama di bidang sistem komunikasi nirkabel (wireless). Sistem wireless

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi yang cenderung memerlukan data rate tinggi, hal ini terlihat dari

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) DI WILAYAH KOTA BANDA ACEH DENGAN FRACTIONAL FREQUENCY REUSE SEBAGAI MANAJEMEN INTERFERENSI

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kebutuhan manusia untuk dapat berkomunikasi di segala tempat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN DAN ANALISA KAPASITAS SKEMA OFFLOAD TRAFIK DATA PADA JARINGAN LTE DAN AH

ANALISIS PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION MENGGUNAKAN METODE SOFT FREQUENCY REUSE DI KAWASAN TELKOM UNIVERSITY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat dan kebutuhan akses data melahirkan salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. masalah, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan penelitian.

Kondisi Fisik Congestion Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler pada Wilayah Non- Rural

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan Spektrum Frekuensi [1]

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi berkisar 300 KHz 30 GHz. Alokasi rentang frekuensi ini disebut

ANDRIAN SULISTYONO LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENUJU 4G. Penerbit Telekomunikasikoe

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tenta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut agar teknologi komunikasi terus berkembang. Dari seluruh

Manajemen Interferensi Femtocell pada LTE- Advanced dengan Menggunakan Metode Autonomous Component Carrier Selection (ACCS)

: Widi Pramudito NPM :

BAB 1 I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat ke layanan Fourth Generation dengan teknologi Long Term Evolution

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

# CDMA1900, khususnya kanal 12 untuk 3G/WCDMA. Dengan penataan ulang yang dilakukan oleh pihak regulator berdampak juga terhadap pengguna komunikasi s

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN. teknologi 3G yang menawarkan kecepatan data lebih cepat dibanding GSM.

BAB 4 FORECASTING TRAFIK DAN ANALISANYA

ANALISIS OPTIMASI COVERAGE JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) TDD PADA FREKUENSI 2300 MHZ DI WILAYAH DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE

ANALISA IMPLEMENTASI GREEN COMMUNICATIONS PADA JARINGAN LTE UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ENERGI JARINGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kebutuhan informasi suara, data (multimedia), dan video. Pada layanan

ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

Analisis Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Frekuensi 900 MHz Pada Perairan Selat Sunda

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan LTE (Long Term Evolution). LTE merupakan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi dan komunikasi terus

Analisa Performansi Sinyal EVDO di Area Boundary Pada Frekuensi 1900 MHz

Simulasi Perencanaan Site Outdoor Coverage System Jaringan Radio LTE di Kota Bandung Menggunakan Spectrum Frekuensi 700 MHz, 2,1 GHz dan 2,3 GHz

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

BAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom, Bandung

1 BAB I PENDAHULUAN. Long Term Evolution (LTE) menjadi fokus utama pengembangan dalam bidang

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Akhir yang berjudul Discrete Fourier Transform-Spread Orthogonal Frequency Division

Studi Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Pada Spektrum 1800 MHz Area Kota Bandung Menggunakan Teknik FDD, Studi Kasus PT.

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambaha

HALAMAN PERNYATAAN. : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Perancangan Jaringan Seluler 4G LTE Frekuensi MHz di Provinsi Papua Barat

I. Pembahasan. reuse. Inti dari konsep selular adalah konsep frekuensi reuse.

ANALISIS PERFORMANSI PERENCANAAN LTE-UNLICENSED DENGAN METODE SUPPLEMENTAL DOWNLINK DAN CARRIER AGGREGATION DI WILAYAH JAKARTA PUSAT

Analisis Pengaruh Model Propagasi dan Perubahan Tilt Antena Terhadap Coverage Area Sistem Long Term Evolution Menggunakan Software Atoll

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

EVALUASI EFISIENSI PERANGKAT BASE STATION MENGGUNAKAN DRIVE TEST PADA ANTENA SINGLE-BAND DAN MULTI-BAND

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN SKRIPSI ANALISIS DAN OPTIMASI KUALITAS JARINGAN TELKOMSEL 4G LONG TERM EVOLUTION (LTE) DI AREA PURWOKERTO

e-proceeding of Engineering : Vol.1, No.1 Desember 2014 Page 111

RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI TURUN HUJAN DENGAN PEMBERITAHUAN MELALUI SMS BERBASIS ARDUINO UNO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN PATHLOSS TEKNOLOGI 4G

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

TUGAS AKHIR ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) 3RD CARRIER CELL PADA JARINGAN 3G

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan user akan informasi gambar, dan video saat ini telah berkembang pesat dalam industri telekomunikasi begitu juga perkembangan jumlah pelanggan sebuah operator yang begitu cepat memberikan tantangan baru untuk operator tersebut dalam mempersiapkan sebuah perencanaan dalam jangka panjang. Pada generasi jaringan saat ini, user menginginkan sebuah kecepatan jaringan internet guna memenuhi kebutuhan baik itu untuk pekerjaan, pembelajaran, ataupun yang lainnya. Peningkatan trafik dari user suatu operator tak jarang semakin hari semakin meningkat menyebabkab kebutuhan bandwidth dari operator tersebut tidak dapat diprediksikan secara pasti, padahal pola trafik pelanggan serta pertumbuhan bandwidth yang terjadi sangat diperlukan bagi operator jaringan, terlebih lagi untuk mengoptimalkan pengguna perangkat yang dibeli dari vendor. Long Term Evolution (LTE) adalah jawaban dari kebutuhan user saat ini yang membutuhkan sebuah koneksi internet yang lebih cepat. LTE ini merupakan generasi ke empat dari pengembangan teknologi seluler (mobile phone). Sebagai operator telekomunikasi, operator X mendapatkan alokasi pita frekuensi radio 1762,5 1785 untuk uplink, berpasangan dengan frekuensi 1875,5 1880 untuk downlink sesuai dengan surat edaran nomor 1 tahun 2015 tentang kebijakan tata ulang pita frekuensi 1800 MHz yang diterbitkan dalam situs resmi kemkominfo pada tanggal 13 Februari 2015. [1] Gambar 1 1 Alokasi Penataan Ulang Frekuensi 1800 MHz[1] 13101024 1

Pada tahun 2015 lalu, pemerintah melalui kesepakatan operator bersepakat untuk mengatur ulang kembali frekuensi 1800 MHz tersebut, guna meminimalisir gangguan yang terjadi saat melakukan migrasi jaringan menuju era 4G LTE. Untuk memastikan bahwa seluruh pelanggan mendapatkan layanan dari jaringan 4G LTE, maka diperlukan adanya sebuah peramalan mengenai kapasitas trafik pengguna selama satu tahun ini. Umumnya downlink traffic report baik itu mingguan, bulanan, atau tahunan, diadakan untuk mengevaluasi kembali kualitas jaringan 4G LTE tersebut. Peramalan atau yang biasa disebut dengan forecasting ini, dapat dilakukan dari sisi manapun yang dirasa perlu ditingkatkan kembali oleh operator tersebut. Dengan melakukan peramalan atau forecasting, operator bisa memprediksi peningkatan yang akan terjadi dalam setahun kedepan, dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi penggunannya. Serta dengan melakukan forecasting, kebutuhan trafik downlink agar nantinya bisa mendapatkan justifikasi perlu atau tidaknya sebuah penambahan bandwidth / site pada area Surabaya selama lima tahun kedepan. Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh saudara Ardian Sofwan yang berjudul Forecasting Trafik Uplink Untuk Kelayakan Implementasi Teknologi HSUPA, membahas mengenai bagaimana metode sebuah peramalan atau forecasting yang dilakukan melalui pengamatan trafik uplink. Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, penulis mengambil sebuah topik skripsi berjudul PERANCANGAN KAPASITAS LTE MENGGUNAKAN METODE FORECASTING REGRESI LINEAR PADA PARAMETER TRAFIK DOWNLINK DAN PARAMETER TOTAL USER DI AREA SURABAYA. Pada skripsi ini, penulis akan melakukan sebuah penghitungan pada sisi trafik downlink 4G LTE operator x pada area Surabaya dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Matlab untuk melihat tren datanya serta Atoll untuk melakukan simulasi terhadap data sebenarnya. 2 13101024

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis paparkan, terdapat beberapa masalah yang harus di pecahkan antara lain: a. bagaimana melihat jumlah pengguna operator X sebenarnya tanpa menggunakan data BPS? b. bagaimana melihat nilai trafik downlink dari operator X dalam jangka waktu 5 tahun kedepan atau selama 60 bulan. c. Bagaimana rasio kuantitas throughput user terhadap trafik downlink? d. Hasil simulasi dari forecasting terhadap trafik downlink dan total user pada tahun 2021 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Wilayah yang digunakan pada penelitian ini yaitu kota Surabaya dengan menggunakan frekuensi 1865 MHz dengan bandwidth 10 MHz. 2. Metode reuse yang digunakan hanya menggunakan metode reuse 1 3. Perhitungan yang dilakukan bersifat kajian terhadap pertumbuhan trafik, serta peramalan yang dilakukan pada penelitian ini untuk menghitung kebutuhan downlink di masa yang akan datang. 4. Tidak membahas mengenai masalah coverage area serta interferensi yang terjadi 5. Tidak bisa merubah jumlah site eksisting dan juga lokasi site yang ada pada area penelitian 6. Simulasi hanya digunakan untuk melihat hasil dari nilai peramalan 7. Forecasting yang digunakan adalah metode regresi linear. 8. Tidak membahas konfigurasi terhadap perangkat 9. Regresi data yang ditampilkan berupa plot tren data dari 2015 hingga 2021 13101024 3

10. Jumlah pengguna yang dihitung hanya untuk wilayah Surabaya. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah membuat sebuah peramalan terhadap trafik downlink dan total user number dari operator x pada area Surabaya dengan mengunakan metode regresi serta menggunakan aplikasi Atoll dan Matlab. b. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah operator mampu memprediksi jumlah penggunanya serta total kapasitas jaringgannya pada jangka waktu 5 tahun kedepan. Sehingga bisa mempersiapkan jaringan yang lebih baik lagi. Menghasilkan sebuah rekomendasi untuk jaringan LTE dimasa yanga akan datang. 1.5 Metodologi Penelitian Dalam kajian ini untuk menganalisa permasalahan yang ada yaitu dengan melakukan peramalan atau forecasting terhadap kondisi trafik dan pengguna pada daerah dense urban yaitu Surabaya. Forecasting dilakukan untuk melakukan manajemen strategis rencana bisnis pada operator x dalam lima tahun kedepan dengan menggunakan simulasi pada Matlab R2015b serta Atoll 3.3.1. 1.6 Kaitan Judul Dengan Telekomunikasi Menurut Undang-Undang Telekomunikasi Nomor 36 Tahun 1999, arti dari Telekomunikasi yaitu suatu pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui system kawat, optic, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya, maka terdapat keterkaitannya antara judul skripsi dengan bidang telekomunikasi. Pada skripsi ini penulis mengambil judul PERANCANGAN KAPASITAS LTE MENGGUNAKAN METODE FORECASTING REGRESI LINEAR PADA PARAMETER TRAFIK 4 13101024

DOWNLINK DAN PARAMETER TOTAL USER DI AREA SURABAYA. Hubungannya dengan telekomunikasi yaitu pada sistem komunikasi selluler yang membuat suatu peramalan tentang perkembangan dari trafik downlink sebuah operator untuk memprediksi perkembangan trafik dimasa yang akan datang. 1.7 Sistematika Penelitian Laporan ini terbagi menjadi lima bab pembahasan dengan lampiran data dan istilah istilah yang digunakan dalam simulasi jaringan LTE antara lain : BAB I : Pendahuluan berisi penjabaran latar belakang masalah yang akan diteliti, tujuan dan manfaat penulisan, serta metodologi penelitian. BAB II : Dasar Teori yang berisi tentang teori teori dasar LTE yang akan menjadi bahan penelitian ini dan parameter parameter umum yang terdapat pada teknologi LTE. BAB III : Metodologi Penelitian berisi tentang metode yang akan digunakan pada penelitian penulis. BAB IV : Analisa dan Pembahasan berisi tentang hasil analisa pada perancangan serta pembahasan hasil yang terjadi pada penelitian penulis. BAB V : Kesimpulan dan Saran berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian penulis, serta saran untuk penelitian selanjutnya. 13101024 5