WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN KOTA KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG KEWENANGAN PENANDATANGANAN SEBAGIAN PERIZINAN DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016

WALIKOTA LUBUKLINGGAU, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 4 TAHUN2015 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH RANCANGAN PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN WALIKOTA BINJAI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

SALINAN NOMOR 2/D, 2009

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2009

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2013 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

WALIKOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 47 TAHUN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA CIREBON NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 14 Tahun : 2010 Seri : E

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 1 SERI C PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG

INVESTASI INSENTIF/KEMUDAHAN PERDA 2010

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL DI KABUPATEN BINTAN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

GUBERNUR SUMATERA UTARA

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2010

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2005

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota;

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 29

17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi; 18.

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

15. Peraturan Daerah...

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 33 SERI E

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 1 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 1 TAHUN 2014

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2013

SALINAN NOMOR 20/E, 2009

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN

Transkripsi:

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu guna mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kemudahan pelayanan perizinan dan pemberdayaan investasi perlu dilakukan penyederhanaan penyelenggaraan pelayanan terpadu yang cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan terjangkau sebagai wujud memenuhi hak dan kebutuhan dasar menyangkut dalam rangka pelayanan publik; b. bahwa Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kewenangan Penandatanganan Sebagian Perizinan di Kota Kediri dipandang sudah tidak sesuai dengan penyelenggaraan pelayanan perizinan terpadu sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Walikota tentang Penyelenggaraan Perizinan Pada Kantor Pelayanan Perizinan Kota Kediri. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Ripublik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45); 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214); 1

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274); 4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3611); 5. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3833); 6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 7. Undang Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5038); 10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4859); 13. Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 1972 tentang Peraturan, Pengurusan dan Penguasaan Uap Geotermal, Sumber Air Bawah Tanah dan Mata Air Panas; 2

14. Peraturan Presiden Nomor 27 tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal; 15. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 1451K/10/MEM/2000 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pengelolaan Air Bawah Tanah ; 16. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 369/KPTS/M/2001 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional; 17. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 339/KPTS/M/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah; 18. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2007 tentang Cekungan Air Tanah; 19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16/M-DAG/PER/3/2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 22. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Meteri Perdagangan Nomor: 46/M- DAG/PER/9/2009; 23. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaran Pendaftaran Perusahaan; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu Didaerah; 25. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 41/M-IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tatacara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri; 26. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; 27. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 12 tahun 2009 tentang Pedoman Tatacara Permohonan Penanaman Modal; 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di daerah; 3

29. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 8 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Gangguan (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2000 Seri B pada tanggal 18 November 2000 Nomor 3/B); 30. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perizinan Usaha Jasa Konstruksi (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2002 pada tanggal 3 April 2002 Nomor 1/C); 31. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 9 Tahun 2003 tentang Retribusi Izin Pengelolaan Air Bawah Tanah (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2003 Seri B pada tanggal 8 Juli 2003 Nomor 2/B); 32. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Kediri (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2008 Nomor 3); 33. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Kediri dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2008 Nomor 4); 34. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Kediri (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2008 Nomor 5); 35. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Kediri (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2008 Nomor 7); 36. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 7 Tahun 2008 tentang Orgsanisasi dan Tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2008 Nomor 7); 37. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 21 Tahun 2009 tentang Retribusi Pelayanan Perizinan Dibidang Perindustrian dan Perdagangan (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2009 Nomor 21); 38. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2010 Nomor 6); 39. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 7 Tahun 2010 tentang Retribusi dan Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kota Kediri Tahun 2010 Nomor 7). 4

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENYELENGARAAN PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Kediri. 2. Walikota adalah Walikota Kediri. 3. Kantor Pelayanan Perizinan atau dengan sebutan lain yang selanjutnya disebut KPP adalah Kantor Pelayanan Perizinan Kota Kediri. 4. Kepala KPP adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Kota Kediri. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut dengan SKPD adalah instansi yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. 6. Tim teknis pelayanan perizinan yang selanjutnya disebut Tim Teknis adalah tim yang dibentuk Walikota yang terdiri dari unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang mempunyai kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Izin, Persetujuan atau Rekomendasi adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Kediri berdasarkan Peraturan Daerah atau Peraturan perundangundangan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan usaha untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu. 8. Tanda daftar usaha adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha yang dilakukan oleh pengusaha tersebut telah terdaftar pada Pemerintah Kota Kediri sebagaimana diwajibkan dalam Peraturan Daerah atau Peraturan lainnya. 9. Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin, tanda daftar usaha, rekomendasi maupun persetujuan. BAB II PENYELENGGARAAN PERIZINAN Pasal 2 (1) Penyelenggaraan perizinan pada KPP meliputi pemberian, penolakan, pengawasan, pengendalian dan pencabutan sebagian izin yang diselenggarakan Pemerintah Daerah. (2) Penyelenggaraan perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didelegasikan Walikota kepada KPP. 5

BAB III JENIS PERIZINAN Pasal 3 Jenis perizinan yang di selenggarakan oleh KPP meliputi: a. Perizinan Dagang 1. Izin Usaha Perdagangan; 2. Izin Usaha Toko Modern; 3. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional; 4. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan; 5. Tanda Daftar Gudang; 6. Tanda Daftar Perusahaan; 7. Tanda pendaftaran Waralaba; 8. Persetujuan Penyelenggaraan Pameran. b. Perizinan Industri 1. Izin Usaha Industri; 2. Tanda Daftar Industri; 3. Izin Perluasan Industri. c. Perizinan Air Tanah 1. Izin Eksplorasi ABT; 2. Izin Pengeboran ABT; 3. Izin Pengambilan ABT; 4. Izin Penurapan Mata Air; 5. Izin Pengambilan Mata Air; 6. Izin Juru Bor; 7. Izin Usaha Perusahaan Pengeboran ABT. d. Perizinan Bangunan 1. Izin Mendirikan Bangunan. e. Perizinan Jasa Konstruksi 1. Izin Usaha Jasa Konstruksi. f. Perizinan Ganguan 1. Izin Gangguan. g. Perizinan Tertentu 1. Izin Prinsip Tata ruang; 2. Izin Lokasi. h. Perizinan Tata ruang 1. Rekomendasi Lokasi i. Perizinan Penanaman Modal 1. Pendaftaran Penanaman Modal; 2. Izin Prinsip Penanaman Modal. 6

j. Perizinan Reklame 1. Izin Penyelenggaraan Reklame Insidentil; 2. Izin Penyelenggaraan Reklame Permanen; 3. Pendaftaran Biro Reklame. k. Perizinan Lain-lain 1. Izin PPL/KKN. BAB IV KEWENANGAN PENANDATANGAN IZIN Pasal 4 (1) Berdasarkan delegasi yang telah diberikan Walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, maka kewenangan penandatanganan perizinan diberikan kepada Kepala KPP kecuali untuk perizinan tertentu yaitu Izin Prinsip Tata Ruang dan Izin Lokasi. (2) Penandatanganan yang dilakukan oleh Kepala KPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan atas nama Walikota. (3) Penandatangan perizinan tertentu, apabila Walikota berhalangan lebih dari 7 (tujuh) hari, maka dilakukan oleh Kepala KPP setelah mendapat persetujuan Sekretaris Daerah Kota Kediri. (4) Perizinan tertentu sebagaimana dimaksud ayat (1) diproses oleh KPP. BAB V PELAKSANAAN PERIZINAN Bagian Pertama Tim Teknis Pasal 5 (1) KPP dalam penyelenggaraan perizinan tertentu yang memerlukan kajian teknis dapat dibantu oleh Tim Teknis yang dibentuk Walikota untuk mendapatkan rekomendasi terhadap diterima atau ditolaknya izin. (2) Penetapan susunan tim, tugas, wewenang, dan tanggung jawab personalia Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota dengan mempertimbangkan kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kedua Prosedur Perizinan Pasal 6 (1) Izin diberikan apabila telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dan untuk perizinan tertentu telah mendapatkan rekomendasi dari Tim Teknis. 7

(2) Untuk perizinan yang dipungut retribusi, penetapan besaran retribusi dicantumkan dalam Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) oleh KPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2). Pasal 7 Kepala KPP sebagaimana diatur dalam Pasal 3 dapat memberikan duplikat izin dan pengesahan salinan izin. Pasal 8 Prosedur penyelenggaraan perizinan meliputi syarat-syarat pemberian izin, jangka waktu berlakunya izin, pemberian duplikat izin dan pengesahan salinan izin diatur sebagaimana dalam Lampiran I Peraturan Walikota ini. Bagian Ketiga Bentuk dan Format Pemberian dan Penolakan Permohonan Izin Pasal 9 (1) Permohonan izin ditolak apabila tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. (2) Penolakan permohonan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan penjelasan persyaratan yang tidak terpenuhi. (3) Pemohon dapat mengajukan keberatan secara tertulis atas penolakan permohonan izin kepada Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (4) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya Keputusan Penolakan Permohonan Izin. (5) Jawaban atas keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), disampaikan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya keberatan tertulis. Bagian Keempat Bentuk dan Format Blanko / Formulir Pasal 10 (1) Bentuk dan format blangko/formulir yang berkaitan dengan penyelenggaraan perizinan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan ketentuan nama lembaga/nomenklatur disesuaikan dengan kelembagaan perangkat daerah yang ada. (2) Bentuk dan format blangko/formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Walikota ini. 8

BAB VI PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PEMBINAAN Pasal 11 (1) Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan oleh KPP. (2) Bilamana diperlukan KPP dapat membentuk Tim dalam melakukan pengawasan dan pengendalian izin. (3) Pengawasan dan pengendalian yang berkaitan dengan kegiatan dan/atau usaha yang tidak mempunyai izin dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri. Pasal 12 (1) Dalam rangka pengawasan dan pengendalian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) dan ayat (2) petugas KPP dan/atau tim yang ditunjuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan izin yang diberikan. (2) Hasil pengawasan dan pengendalian dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani petugas KPP dan/atau anggota tim yang ditunjuk melaksanakan tugas. (3) Hasil Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk semua kegiatan yang tidak sesuai dengan izin, disampaikan kepada Kepala Kantor untuk penanganan tindak lanjut. (4) Penanganan tindaklanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (3), yang memerlukan koordinasi dapat meminta bantuan Tim Teknis. Pasal 13 Pembinaan yang berkaitan dengan teknis operasional kegiatan atau usaha dilaksanakan oleh Instansi teknis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. BAB VII PENCABUTAN IZIN Pasal 14 (1) Pencabutan izin dilakukan apabila : a. Dokumen persyaratan yang dilampirkan dalam permohonan izin terbukti tidak benar; 9

b. Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam izin atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Kepala Kantor dengan mengeluarkan Surat Keputusan Pencabutan Izin. (3) Pencabutan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1). BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini maka Peraturan Walikota Kediri Nomor 44 Tahun 2009 tentang Kewenangan Penandatanganan Sebagian Perizinan di Kota Kediri dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Kediri. Ditetapkan di Kediri, pada tanggal 7 Maret 2011 WALIKOTA KEDIRI, ttd Diundangkan di Kota Kediri pada tanggal 7 Maret 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI, H. SAMSUL ASHAR ttd H. IDRUS BERITA DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN 2011 NOMOR 9 10