PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PROMOSI K3 PADA PEKERJA INFORMAL DI C.V TRITAS BINTANG MANDIRI DI PERUMAHAN TAMAN SARI KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO David K. Mamboh*, Nancy Malonda*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pengetahuan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja sangatlah penting untuk diketahui agar nantinya, para pekerja mengetahui hal hal yang perlu diperhatikan pada saat sedang melaksanakan pekerjaan. Promosi Kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna baik fisik, mental, dan sosial. Maka masyarakat harus mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan sebelum dan sesudah promosi K3 pada pekerja informal di C.V Tritas Bintang Mandiri Kecamatan Mapanget Kota Manado. Penelitian ini dilaksanakan 4-7 Desember 2015 dengan menggunakan Eksperimental Study. Total populasi adalah 54 dan sampel penelitian sebanyak 46 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah koesioner yang telah diuji validitas. Hasil penelitian didapatkan bahwa, dari 46 responden berdasarkan tingkat pengetahuan yang baik sebelum promosi K3 sebanyak 24 orang (52,2%) dan untuk pengetahuan kurang baik sebanyak 22 orang (47,8%). Dan untuk pengetahuan pekerja setelah promosi K3 didapatkan bahwa, sebanyak 29 orang (63%) dan untuk pengetahuan yang kurang baik sebanyak 17 orang (37%).. : Hasil uji Chi Square untuk perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah promosi K3 mempunyai nilai yaitu p value = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah promosi K3 pada pekerja informal di C.V Tritas Bintang Mandiri di perumahan Taman Sari Kecamatan Mapanget Kota Manado. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Pendidikan, Umur, Pekerja ABSTRACT The society s awareness on health and work safety procedure is critical for the improvement of its people s physical, mental and social health. Therefore this research is useful to see the difference K3 program makes before and after the program to the informal workers of CV Tritas Bintang Mandiri, Mapanget Manado City. This research was held on December 4 th - 7 th 2015 using experimental study. Population number is 54 people with the research sample of 46 respondents. Sample was taken using the total sampling method and validated questionnaire as measurement tool. Observation data from 46 respondents say that before K3 promotion that there are only 24 respondents with good awareness about health and work safety procedure and 22 respondents otherwise. After the K3 promotion, 29 respondents have good awareness about health and work safety procedure and 17 respondents otherwise. Chi Square test for work and work safety awareness before and after K3 promotion which has p value equals to 0.001 resulted in improvement of awareness level of informal workers of CV Tritas Bintang Mandiri located at Taman Sari subdivision, Mapanget Manado City. Key Word : Awareness, Education, Age, Worker
PENDAHULUAN Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah kerja, sedangkan tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilakn barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain disebut sebagai pekerja/buruh. Berdasarkan teori Lawrence Green, perilaku ditentukan atau terbentuk dari tiga faktor, yaitu faktor predisposisi (predisposing factors) yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya; faktor pendukung (enabling factors) yang terwujud dalam lingkungan fisik, ketersediaan fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan; dan faktor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku seseorang yang bersangkutan (Kholid, 2014). Faktor yang mempengaruhi terbentuknya tindakan penggunaan APD oleh petani penyemprot pestisida diduga didukung oleh pengetahuan dan sikap petani tentang APD serta pengalaman bekerja di lapangan. Pekerja yang memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang APD akan diikuti dengan tindakan penggunaan APD yang lengkap dan sesuai. Begitu juga dengan pekerja yang sudah lama bekerja. Semakin lama tenaga kerja bekerja, semakin banyak pengalaman yang dimiliki tenaga kerja yang bersangkutan, sehingga lebih terampil dalam melihat kondisi sekitar termasuk pencegahan terhadap kemungkinan bahaya yang dapat timbul salah satunya dengan penggunaan APD. Promosi kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal dan mewujudkan aspirasinya, kebutuhnanya, dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya. Adapun hal yang mendasari peneliti merasa tertarik untuk dilakukan penelitian yakni dengan memandang dari segi pertumbuhan ekonomi dan tingginya jumlah pertumbuhan penduduk serta ditunjang pula dengan gaya hidup masyarakat Kota Manado untuk membangun hunian serta tempat usaha yang baru memungkinkan pula untuk memiliki tenaga kerja untuk menunjang akan hal diatas. Para kontraktor yang berperan dalam hal ini tentunya mempunyai para pekerja yang diperkerjakan untuk membangun infrastruktur dalam hal ini hunian yang baru seperti perumahan. Berdasarkan hal itu dengan melihat perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi yang tentunya pula memiliki para pekerja maka peneliti tertarik untuk meneliti baik itu tingkat pengetahuan para pekerja, tingkat pendidikan para pekerja dan penggunaan alat pelindung diri apakah sudah mengikuti standart yang sudah ditetapkan oleh Undang Undang tenaga kerja yang berlaku.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat topik perbedaan perilaku pada pekerja informal sebelum dan sesudah promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada pekerja buruh bangunan C.V Tritas Bintang Mandiri di perumahan Taman Sari Kecamatan Mapanget Kota Manado. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental (Eksperimental) dengan rancangan pre and post test design, yaitu peneliti melakukan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi. Populasi adalah seluruh pekerja buruh bangunan yang ada di C.V Tritas Bintang Mandiri. Yang berlokasi pada perumahan metropolitan Taman sari Kecamatan Mapanget Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara. Dengan jumlah populasi 46 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total populasi, yaitu seluruh pekerja yang berada di C.V Tritas Bintang Mandiri dengan jumlah sampel sama dengan populasi yang berjumlah 46 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Umum tentang karakteristik responden dikumpulkan melalui metode wawancara dengan menggunakan koesioner, alat tulis menulis, komputer untuk mengolah data, menggunakan pengolahan data secara statistika. Analisis univariat menggunakan table distribusi frekuensi untuk memperoleh informasi secara umum mengenai karakteristik responden dan variable penelitian, Analisis bivariate menganalisis perbedaan antara sebelum dan sesudah promosi K3 pada pekerja buruh bangunan di C.V Tritas Bintang Mandiri berlokasi di perumahan Taman sari Kecamatan Mapanget dengan metode Pre and Post test dengan menggunakan bantuan computer program SPSS (Statistic Program for Social Science). HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Hasil Uji Sebelum diberikan Intervensi dan Setelah diberikan Intervensi pada Responden Hasil Intevensi - Pre Test - Post Test Variabel Mean Beda Mean p Value N 15,52 18,89 3,37 0,000 46 Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan responden sebelum diberi intervensi adalah 15,52 dan rata-rata pengetahuan setelah diberi intervensi 18,89. Terlihat perbedaan nilai rata-rata sebelum dan setelah diberikan intervensi adalah 3,37 dengan standar deviasi 1,98. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 pada α =0.05 maka Ha diterima sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum diberikan intervensi dan setelah diberikan intervensi pada pekerja buruh
bangunan di C.V Tritas Bintang Mandiri yang berlokasi di perumahan Taman sari Kecamatan Mapanget. Pada saat sebelum diberikan intervensi berupa promosi tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di C.V Tritas Bintang Mandiri, para responden menunjukan tingkat pengetahuan responden sebelum diberikan intervensi. Dan 22 responden (47,8%) memiliki tingkat pengetahuan kurang baik, kemudian diikuti oleh 24 responden (52%) yang memiliki pengetahuan baik. Hal ini menunjukan bahwa adanya tingkat pengetahuan yang kurang dari sebagian responden dan hal ini didukung dengan kurangnya pengetahuan serta sikap dari pekerja tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Untuk itu dilakukannya intervensi terhadap para pekerja dalam hal ini berupa promosi. Dari hasil penelitian yang dilakukan setelah dilakukan intervensi berupa promosi dan pemberian Leaflet sebagai media pendukung untuk promosi, maka 17 responden (37%) memiliki tingkat pengatahuan kurang baik, kemudian diikuti oleh 29 responden (63%) yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Dengan hasil yang ada maka penelitian yang dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya promosi pada pekerja informal di C.V Tritas Bintang Mandiri, bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah melaksanakan promosi tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada pekerja di C.V Tritas Bintang Mandiri yang berlokasi pada perumahan metropolitan Taman Sari Kecamatan Mapanget Kota Manado KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengetahuan pekerja sebelum diberi interfensi sebagian besar baik. 2. Pengetahuan pekerja setelah diberi intervensi promosi K3 meningkat 3. Adanya pengaruh pemberian intervensi promosi K3 terhadap pengetahuan dari pada para pekerja. SARAN Saran yang dapat di ajukan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Para pekerja diharapkan mampu untuk menambah informasi tentang K3 bukan hanya dari sosialisasi tetapi dari media lain. 2. Puskesmas diharapkan untuk menjalankan kembali program K3 kepada para pekerja diwilayah kerja Puskesmas Paniki Bawah. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan desain
penelitian yang berbeda dan variable lain yang berhubungan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. DAFTAR PUSTAKA Kholid, A. 2014, Promosi Kesehatan: Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, dan Aplikasinya untuk Mahasiswa dan Praktisi Kesehatan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Suma mur. 2006. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: CV. Haji Mas Agung. Rofhiah, 2009, Pelaksanaan Promosi Keselamatan dan Kesehatan kerja sebagai upaya meningkatkan budaya K3 di PT Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat. Riskah, T. 2014. Hubungan promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan perilaku aman pada karyawan bagian produksi pengolahan kelapa sawit di PTPN Dolok Ilir. Skripsi : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.