PEMANFAATAN DATA SIDIK DALAM PENETAPAN LOKASI DAN AKSI PRIORITAS ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

dokumen-dokumen yang mirip
KERENTANAN DAN ADAPTASI PERUBAHANIKLIM. Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim KLHK 2 Agustus 2016

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya

ProKlim Asdep Adaptasi Perubahan Iklim Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkugan dan Perubahan Ikllim Kementerian Lingkungan Hidup Maret 2012

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

PENGEMBANGAN METODE KAJIAN RISIKO IKLIM FOKUS ANAK

KERENTANAN PERUBAHAN IKLIM DI WILAYAH PESISIR RIAU: STUDI KASUS KABUPATEN BENGKALIS

Perubahan iklim dan dampaknya terhadap Indonesia

ProKlim sbg Penguatan Inisiatip Pengelolaan SDH Berbasis Masyarakat

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

KETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM ENDAH MURNNINGTYAS DEPUTI SDA DAN LH KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

BAB I PENGANTAR. keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Kanada dan Rusia dengan total

PROKLIM: PENYUSUNAN RENCANA AKSI ADAPTASI BERBASIS MASYARAKAT. Rapat Koordinasi Proklim, April 2018

KETERPADUAN AGENDA PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM INTERNASIONAL NASIONAL SUB NASIONAL

kuantitas sungai sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan iklim komponen tersebut mengalami gangguan maka akan terjadi perubahan

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

STUDI PREFERENSI MIGRASI MASYARAKAT KOTA SEMARANG SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM GLOBAL JANGKA MENENGAH TUGAS AKHIR

Workshop Ahli Perubahan Iklim Regional Maluku dan Maluku Utara. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku

I. PENDAHULUAN. rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global yang

Iklim Perubahan iklim

Peningkatan Kepedulian dan Pemahaman Masyarakat akan Dampak Perubahan Iklim. oleh: Erna Witoelar *)

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

PENDEKATAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM KONVERGENSI API-PRB

BAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan

SISTEM RISIKO KEBAKARAN (FRS): Peringatan Dini Kebakaran Lahan & Hutan Musiman

Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko

PILIHAN ADAPTASI DI KAWASAN BERESIKO BENCANA BANJIR (STUDI KASUS : PERMUKIMAN SEPANJANG SUNGAI SARIO) Abstrak

PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN. Rommy Andhika Laksono

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair

KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Kebijakan Ristek Dalam Adaptasi Perubahan Iklim. Gusti Mohammad Hatta Menteri Negara Riset dan Teknologi

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan peningkatan ketahanan pangan nasional. Hasil Sensus Pertanian 1993

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, menempatkan manusia sebagai subjek utama yang mengambil. hidup sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Versi 27 Februari 2017

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2011 DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KERAWANAN PANGAN TEMPORER/MUSIMAN

Kementerian PPN/Bappenas

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

BAB I PENDAHULUAN. 1 P. Nasoetion, Pemanasan Global dan Upaya-Upaya Sedehana Dalam Mengantisipasinya.

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

Buku 1 EXECUTIVE SUMMARY

ANCAMAN & KERENTANAN PERUBAHAN IKLIM BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

RENCANA AKSI MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM KERANGKA PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR DAS CITARUM DI KOTA CIMAHI Climate Change Mitigation and

Kebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan

PEMERINTAH DAERAH SUMATERA BARAT DALAM PENGURANGAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

KEPEMIMPINAN IKLIM GLOBAL PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

PERUBAHAN IKLIM DAN STRATEGI ADAPTASI NELAYAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

RIZALDI BOER. Rizaldi Boer MENUJU SISTEM PERTANIAN YANG CLIMATE SMART (CLIMATE RESILIENCE AGRICULTURE)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 6: Beradaptasi dengan Iklim yang Berubah

TINJAUAN PUSTAKA. udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit pada jangka

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.344, 2011 KEMENTERIAN KESEHATAN. Strategi Adaptasi. Perubahan Iklim. Kesehatan.

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1018/MENKES/PER/V/2011 TENTANG

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

2018, No Produk, Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya, dan Limbah; d. bahwa Pedoman Umum Inventarisasi GRK sebagaimana dimaksud dalam huruf c

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

Sumatera Selatan. Jembatan Ampera

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan LH Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim telah menyebabkan terjadinya perubahan cuaca ekstrim. IPCC (2007) dalam Dewan Nasional Perubahan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

MENGURANGI EMISI GAS RUMAH KACA

PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

I. PENDAHULUAN. khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air

Emisi global per sektornya

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di negara ini berada hampir di seluruh daerah. Penduduk di Indonesia

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang

BENY HARJADI-BPTKPDAS-SOLO Peneliti bidang Pedologi dan Inderaja

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

Transkripsi:

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan PEMANFAATAN DATA SIDIK DALAM PENETAPAN LOKASI DAN AKSI PRIORITAS ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM Disampaikan pada Rapat Koordinasi ProKlim Manggala Wanabakti, 26 April 2018 Ir. Arif Wibowo, M.Sc. Kasubdit Identifikasi dan Analisis Kerentanan Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim

PENDAHULUAN FAKTA: a. Suhu rata-rata tahunan meningkat 0,3 C sejak tahun 1900 b. Dekade 1990an adalah dekade terhangat pada abad ke-20 c. Tahun 1998 adalah tahun terhangat d. Curah hujan tahunan turun 2-3% selama musim penghujan (Desember Februari) Konsentrasi gas rumah kaca (GRK) meningkat Suhu permukaan bumi dan laut meningkat Pemanasan global Perubahan iklim Laporan IPCC (AR 5) tahun 2014: a. Meningkatnya frekuensi dan intensitas curah hujan yang tinggi b. Meningkatnya suhu ekstrim (hari panas dan gelombang panas) c. Meningkatnya frekuensi badai tropis d. Meningkatkan frekuensi el nino dan la nina di Indonesia Keterangan: IPCC : Intergovernmental Panel on Climate Change AR 5 : Fifth Assessment Report

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MITIGASI: Usaha penanggulangan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi/meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi/rosot. (MENCEGAH) ADAPTASI : Proses memperkuat dan membangun strategi antisipasi dampak perubahan iklim serta melaksanakannya sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat positifnya. (MENYESUAIKAN PERUBAHAN) Mitigasi Adaptasi ADAPTASI dan MITIGASI merupakan strategi yang saling melengkapi untuk mengurangi dan mengelola risiko perubahan iklim

Tujuan Adaptasi Perubahan Iklim Mengurangi tingkat kerentanan (vulnerability) dan tingkat keterpaparan (exposure) dampak perubahan iklim (climate risk) Terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim (climate resilience)

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.7 tahun 2018 tentang Pedoman Kajian Kerentanan, Risiko, dan Dampak Perubahan Iklim Analisis untuk kajian kerentanan, risiko, dan dampak perubahan iklim terbagi atas tingkat: a. Makro kepentingan nasional b. Meso kepentingan provinsi c. Mikro kepentingan kabupaten/kota d. Tapak kepentingan kecamatan dan desa, RW atau dusun dalam satu desa ProKlim

Analisis tingkat tapak dilengkapi dengan Pendekatan Partisipatif untuk menilai kondisi sosial budaya kemasyarakatan. Pendekatan partisipatif memasukkan informasi mengenai kapasitas dan sumberdaya lokal, minimal berupa: - Sumber daya alam - Kearifan lokal - Adat istiadat

Agar upaya adaptasi tepat sasaran Perlu identifikasi tingkat kerentanan Dalam menentukan : - Lokasi - Jenis aksi adaptasi Sistem Informasi Data dan Indeks Kerentanan SIDIK Merupakan instrumen penyusunan kajian kerentanan berbasis online yang memberikan gambaran kerentanan daerah dari sisi biofisik, sosial dan ekonomi yang dapat dikomparasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Agar pemerintah daerah dapat menilai daerahnya sendiri dan merumuskan program/kegiatan terkait.

KERENTANAN Kerentanan menggambarkan derajat atau tingkat kemudahan terkena atau ketidakmampuan suatu sistem untuk menghadapi dampak buruk dari perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan iklim esktrim Tinggi rendah tingkat Kerentanan akan dipengaruhi oleh: keterpaparan (besar peluang sistem untuk terpapar terhadap goncangan atau gangguan), semakin besar semakin rentan sensitivitas (kondisi internal sistem yang mengambarkan tingkat kepekaannya terhadap gangguan), semakin besar semakin rentan kemampuan adaptasi (kemampuan sistem untuk melakukan penyesuaian terhadap tekanan, perubahan atau gangguan), semakin kecil semakin rentan

INDIKATOR NASIONAL DALAM SIDIK Indikator untuk Indeks Kapasitas Adaptasi/IKA (digambarkan dalam jaring laba-laba warna biru) berupa: rasio keluarga yang menikmati layanan listrik rasio penduduk yang bersekolah rasio jumlah penduduk dengan fasilitas kesehatan yang tersedia jenis infrastruktur jalan. Indikator untuk Indeks Keterpaparan dan Sensitivitas/IKS (digambarkan dalam jaring laba-laba warna merah) yaitu: rasio jumlah Kepala Keluarga tinggal di bantaran sungai rasio jumlah bangunan di bantaran sungai jenis sumber air minum rasio jumlah penduduk miskin jenis sumber penghasilan

PROSES DALAM SIDIK

CARA MENGAKSES SIDIK Tampilan Awal SIDIK Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK) dapat diakses melalui tautan http://sidik.menlhk.go.id/ atau melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (Ditjen PPI) yakni ditjenppi.menlhk.go.id

Ada 2 cara untuk masuk ke dalam SIDIK, yaitu: 1. Masuk sebagai Guest. Abaikan permintaan Username dan Password. Klik di Pilih Tahun Data, tentukan salah satu dari 2011 dan 2014. Kemudian klik di Sign In as Guest. (lakukan sebanyak 2 kali) 2. Masuk dengan Username dan Password yang diperoleh dari Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim. Ketik Username dan Password kemudian klik di Pilih Tahun Data, tentukan salah satu pilihan dari 2011 dan 2014. Kemudian klik di Sign In.

Tampilan Menu Utama SIDIK

Contoh Penyusunan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim di Kota Palembang (Menggunakan SIDIK data Podes tahun 2011) 1. Pemilihan indikator Penentuan tingkat kerentanan di Kota Palembang dimulai dengan penentuan indikator yang dinilai dapat mencerminkan dan berpengaruh terhadap tingkat kerentanan, sesuai dengan karakteristik biofisik dan kondisi sosial ekonomi. Setelah melalui proses identifikasi, indikator kerentanan Kota Palembang dipilih sebagai berikut.

Indikator Tingkat Kerentanan Kota Palembang Faktor Indikator (umum) Indikator Tambahan Keterpaparan Sensitifitas Kemampuan Adaptif KK Bantaran Sungai Bangunan Bantaran Sungai Lahan Sawah Lahan Pertanian Kepadatan Penduduk Sumber Penghasilan Pertama Sumber Air Minum/Memasak Utama KK Pertanian KK Listrik Sumber Bahan Bakar Utama Fasilitas Pendidikan Fasilitas Kesehatan Infrastruktur Jalan Kios Sarana Pertanian TKI Keberadaan Sungai Keberadaan Penggalian Golongan C Keberadaan di Lokasi Sutet Pencemaran Air Gizi Buruk Jumlah Warga Cacat Tempat buang Air Besar Membakar Lahan Bahan Bakar KK Pemukiman Kumuh Kegiatan Untuk Lingkungan Jumlah Tenaga Kesehatan di Desa. Jumlah Warga Jamkesda Jumlah Surat Keterangan Tidak Mampu

2. Dengan menggunakan indikator tersebut, hasil analisis SIDIK (7 kelas kerentanan) menunjukkan bahwa sebagian besar kelurahan di kota Palembang adalah sangat rendah hingga cukup rendah ( 80%), sementara 20% berada dalam tingkat kerentanan sedang. 3. Untuk mengidentifikasi faktor penyebab tingkat kerentanan maka digunakan diagram laba-laba dengan mengambil contoh dari tiap kelas kerentanan.

Distribusi Tingkat Kerentanan Kota Palembang

Peta Kerentanan Kota Palembang Peta KOTA PALEMBANG April 21, 2016 sangat rendah rendah cukup rendah sedang 1:144,448 0 1.25 2.5 5 mi 0 2 4 8 km

Identifikasi Faktor yang Berkontribusi terhadap Tingkat Kerentanan

Identifikasi Pilihan Adaptasi Kota Palembang Kelurahan Sukodadi (tingkat kerentanan sangat rendah) Sungai Buah (tingkat kerentanan rendah) I Ulu (tingkat kerentanan cukup rendah) 13 Ulu (tingkat kerentanan sedang) Indikator berkontribusi besar terhadap kerentanan IKS IKA Keberadaan di lokasi SUTET Tempat buang air besar Bahan bakar Keberadaan di lokasi SUTET Keberadaan sungai Bahan bakar Keberadaan di bantaran sungai Tempat buang air besar Gizi buruk Keberadaan di bantaran sungai Tempat buang air besar Keberadaan sungai Pilihan Adaptasi Jumlah surat Alternatif Pengelolaan miskin Limbah Terpadu Rumah Fasilitas Tangga pendidikan Mengubah Pola Pikir dan Kegiatan untuk perilaku masyarakat melalui lingkungan penyuluhan dan sosialisasi Sistem Peringatan Dini terhadap Bencana Banjir Program Kampung Iklim Jumlah warga yang menerima Jamkesda Fasilitas Kesehatan Fasilitas pendidikan Jumlah tenaga kesehatan di desa Fasilitas kesehatan Jumlah warga yang menerima Jamkesda Fasilitas kesehatan Fasilitas pendidikan Mengubah Pola Pikir dan perilaku masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi Kampanye 3ROW (Sosialisasi dan Penyuluhan managemen pengelolaan sumber daya air) Pengembangan Tanaman tumpang sari Alternatif Pengelolaan Limbah Terpadu Rumah Tangga Apotik Hidup untuk Pembudidayaan Obat Keluarga (TOGA) di dalam Pot Mengubah Pola Pikir dan perilaku masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi Diversifikasi Penyediaan Sumber Air Bersih Apotik Hidup untuk Pembudidayaan Obat Keluarga (TOGA) di dalam Pot Mengubah Pola Pikir dan perilaku masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi Sumber Pilihan Adaptasi RPJMD, RENSTRA, FGD RPJMD, RENSTRA, FGD RPJMD, RENSTRA, FGD RPJMD, RENSTRA, FGD

Sebagaimana terlihat dalam peta kerentanan, terdapat 21 kelurahan yang termasuk dalam kategori tingkat kerentanan sedang. Pilihan adaptasi yang yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kerentanan/risiko pada kelurahan tersebut: 1. Sistem Peringatan Dini terhadap Bencana Banjir 2. Tagana (Tanggap Bencana) 3. Pengelolaan Rawa 4. Apotik Hidup untuk Pembudidayaan Obat Keluarga (TOGA) di dalam Pot 5. Mengubah Pola Pikir dan perilaku masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi 6. Kampanye 3ROW (Sosialisasi dan Penyuluhan managemen pengelolaan sumber daya air) 7. Diversifikasi Penyediaan Sumber Air Bersih 8. Memelihara Lahan Gambut dengan Menanam Tumbuhan 9. Pembuatan Sumur Resapan dan Lubang Biopori 10. Rumah Pintar Iklim 11. Peningkatan Kapasitas SDM Iklim 12. Alternatif Pengelolaan Limbah Terpadu Rumah Tangga 13. Pembangunan Kolam Retensi 14. Program Kampung Iklim 15. Alternatif Pengairan Kebun Rakyat 16. Pengembangan Pertanian Terpadu (Tanaman-Ternak) 17. Pengembangan Tanaman tumpang sari 18. Penanaman bibit varietas unggul 19. Tagana (Tanggap Bencana) 20. Pengelolaan Rawa 21. Apotik Hidup untuk Pembudidayaan Obat Keluarga (TOGA) di dalam Pot 22. Mengubah Pola Pikir dan perilaku masyarakat melalui penyuluhan dan sosialisasi 23. Kampanye 3ROW (Sosialisasi dan Penyuluhan managemen pengelolaan sumber daya air) 24. Diversifikasi Penyediaan Sumber Air Bersih 25. Memelihara Lahan Gambut dengan Menanam Tumbuhan 26. Pembuatan Sumur Resapan (Rain Haversting) dan Lubang Biopori 27. Program Kampung Iklim 28. Pengembangan tanaman tumpang sari 29. Penanaman bibit varietas unggul

Terima kasih