BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor dalam Moleong (2007) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena yang sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dari program Posyandu Plus yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

III. METODE PENELITIAN. suatu fenomena atau kejadia secara sistematis. Bodgan dan Taylor dalam Moleong

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan genangan air. sehingga penelitian ini tergolong pada tipe penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang dihasilkan berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. untuk meneliti. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini di desain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis reformasi pelayanan

METODE PENELITIAN. Tipe Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. praktisinya. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, eksistensial atau epistemologis yang panjang.

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

III. METODE PENELITIAN. menurut Soerjono Soekamto (1990:49) merupakan penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi ditengah-tengah

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

Transkripsi:

24 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan Taylor dalam Moleong (2007:4) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan, di mana data yang dihasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang dikumpulkan tersebut berupa kata-kata hasil wawancara, gambar, catatan di lapangan, foto, dokumen pribadi. Dengan kata lain metode deskriptif menggambarkan suatu fenomena yang ada dengan jalan memaparkan data secara kata-kata, dan gambar. Maksud penulis menggunakan metode tersebut untuk mendeskripsikan dan memperoleh pemahaman menyeluruh dan mendalam tentang implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 tentang pajak penghasilan (studi pada UMKM yang terdaftar di KPP Tanjung Karang kota bandar lampung).

25 B. Fokus Penelitan Untuk mempertajam penelitian maka dalam penelitian kualitatif perlu menetapkan fokus. Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial (lapangan). Fokus penelitian pada dasarnya merupakan masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperolehnya melalui kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainnya. Fokus penelitian sangar diperlukan dalam sebuah penelitian karena dapat memberikan batasan dalam studi dan pengumpulan data, sehingga peneliti dapat lebih fokus memahami masalahmasalah yang menjadi tujuan penelitian dan data yang diperoleh akan lebih spesifik. Penelitian ini di fokuskan pada Implementasi kebijakan dengan variabel yang terdapat dalam Model George Edwards III yang antara lain meliputi: 1. Komunikasi Berkenaan dengan bagaimana kebijakan dkominikasikan pada organisas dan/atau publik, ketersediaan sumber daya untuk melaksanakan kebijakan, sikap dan tanggapan dari pihak yang terlibat, dan struktur organisasi pelaksana kebijakan. Secara umum tiga hal yang penting dalam indikator ini yaitu : transmisi, konsisten, dan kejelasan.

26 2. Sumber daya Sumber Daya kebijakan Perpajakan PP46 di Kota Bandar Lampung Berkenaan dengan a. Sumber Daya Manusia : Apakah relatif cukup jumlahnya dan mempunyai keahlian dan keterampilan untuk melaksanakan kebijakan Perpajakan PP46 pada UMKM di Bandar Lampung b. Informasi : Apakah memadai atau relevan untuk keperluan implementasi. c. Wewenang : Apakah kewenangan yang dimiliki implementor tepat untuk melaksanakan kebijakan PP46 di Kota Bandar Lampung. d. Fasilitas : Apakah fasilitas yang dimiliki implementor dapat menyukseskan kebijakan PP46 di Kota Bandar Lampung. 3. Disposisi a. Interpretasi terhadap ditetapkannya kebijakan PP46 pada UMKM di Kota Bandar Lampung. b. Motivasi dalam menjalankan kebijakan PP46 pada UMKM di Kota Bandar Lampung.

27 4. Struktur birokasi yang berkenaan dengan : a. Penggunaan Prosedur Pengoperasian Standar (SOP) dalam menjalankan kebijakan PP46 di Kota Bandar Lampung. b. Koordinasi antar pelaksana kebijakan PP46 di Kota Bandar Lampung. C. Lokasi Penelitian Menurut Sugiyono (2010:216) Purposive adalah lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dan diambil berdasarkan tujuan penelitian. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kantor Pajak Pratama Tanjung Karang Bandar Lampung dan beberapa UMKM yang terdaftar PP46 di Bandar Lampung. Peneliti memilih lokasi tersebut karena Kantor Pajak Pratama Tanjung Karang merupakan salah satu instansi yang mengetahui tentang kebijakan PP46, sementara untuk memperoleh informasi yang lebih kuat maka peneliti memilih beberapa UMKM yang terdaftar di Bandar lampung karena beberapa UMKM tersebut merupakan tempat pengimplementasian Kebijakan PP46. D. Jenis dan Sumber Data Menurut Loftland dan Loftland dalam Moleong (2011:157), sumber data utama pada penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti data tertulis, foto, statistik. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:

28 a. Sumber Lisan/Kata kata Perkataan orang yang diwawancarai merupakan sumber data utama, sumber data dapat ditulis atau direkam. Dalam hal ini yang diwawancarai oleh peneliti berkaitan dengan penelitian ini adalah: a. Kepala Seksi PDI Pajak Pratama Tanjung Karang Bandar Lampung yaitu Bapak Mokh.Solikhun b. Kepala Subbagian Umum Pajak Pratama Tanjung Karang Bandar Lampung yaitu Bapak Fahrurrozi c. Pegawai bagian Ekstensifikasi Pajak Pratama Tanjung Karang Bandar Lampung yaitu Bapak Adimas Rizky Surya dan Bapak Rasyid d. Pegawai bagian pengawasan dan konsultasi Pajak Pratama Tanjung Karang Bandar Lampung Bapak Pandu Satyo Wicaksono e. Pegawai bagian pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang Bandar Lampung yaitu Bapak Agung Prayogo f. beberapa UMKM yang terdaftar PP46 di KPP Tanjung Karang Bandar Lampung Teknik pemilihan orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive.alasan pemakaian teknik purposive disebabkan oleh bentuk dan ciri penelitian ini sendiri yaitu untuk mendapatkan informasi-informasi yang sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan penelitian ini (jabaran pihak pihak yang akan diwawancarai). Secara keseluruhan pihak-pihak ini dianggap sudah mewakili ciri keseluruhan orang-

29 orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam menerapkan kebijakan yang dimaksud. g. Sumber Tertulis Walaupun dikatakan bahwa sumber di luar kata dan tindakan merupakan sumber data kedua, jelas hal ini tidak dapat diabaikan.dilihat dari segi sumber tertulis dapat dibagi menjadi sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Adapun yang menjadi sumber tertulis dalam penelitian yaitu berupa surat keputusan/instruksi. Datayang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Kantor Pajak Pratama Tanjung Karang, serta data sekunder yang diperoleh juga bedasarkan penelusuran kepustakaan, internet dan literatur lain yang berkaitan dengan penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Proses Memasuki Lokasi Penelitian Peneliti mendatangi lokasi utama penelitian yang berhubungan dengan penelitian yaitu KPP Tanjung Karang Kota Bandar Lampung untuk memperoleh berbagai informasi dan gambaran tentang Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 di Kota Bandar Lampung.

30 2. Ketika Berada di Lokasi Penelitian (Getting Along) Peneliti berusaha melakukan hubungan secara pribadi yang akrab dengan subjek penelitian, mencari informasi dan berbagai sumber data yang lengkap dan berusaha menangkap makna inti dari berbagai informasi yang diterima serta fenomena yang diamati. 3. Pengumpulan Data (Logging In Data) Peneliti melakukan proses pengumpulan data yang telah ditetapkan berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Pengamatan (observasi) Pengamatan digunakan untuk memperoleh data yang berupa deskripsi faktual, cermat dan terinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia dan situasi sosial, serta konteks dimana kegiatan-kegiatan itu terjadi dan berhubungan dengan fokus penelitian. Adapun observasi yang peneliti lakukan yaitu mengamati secara langsung kegiatan dan perilaku stakeholder yang terlibat dalam implementasi peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2013 di Kota Bandar Lampung. b. Wawancara mendalam (indepht interview) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) atau informan yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Teknik ini digunakan untuk menjaring data-data

31 primer yang berkaitan dengan fokus penelitian. Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara (interview guide). Pada penelitian ini informan yang diwawancarai adalah para stakeholder yang terlibat dalam implementasi peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2013 di Kota Bandar Lampung yaitu UMKM. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik ini digunakan untuk menghimpun berbagai data sekunder yang memuat informasi tertentu yang bersumber dari dokumen-dokumen tertulis seperti suratmenyurat, notulensi rapat, berita acara, dan dokumen yang berupa foto-foto. Dokumen berguna karena dapat memberikan latar belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian dan dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek kesesuaian data. F. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono (2010:244). Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, gambar, foto dan sebagainya dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, kemudian membuat kesimpulan yang mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu:

32 a. Reduksi Data (reduction data). Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemisahan, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Data yang diperoleh di lokasi penelitian kemudian dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terinci. Laporan lapangan selanjutnya direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan padahal-hal yang penting kemudian dicari tema atau polanya. b. Penyajian Data (Data Display). Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang berguna untuk memudahkan peneliti memahami gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. Dengan menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.batasan yang diberikan dalam penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penelitian ini, penyajian data diwujudkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif, bagan, foto atau gambar dan sejenisnya. c. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan yaitu melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data. Peneliti berusaha untuk menganalisis dan

33 mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, yang kemudian dituangkan dalam kesimpulan. Gambar 3.1 Analisis Data Model Interaktif Pengumpulan Data Penyajian Data ReduksiData Penarikan Kesimpulan Sumber: Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010:247) G. Teknik Keabsahan Data Keabsahan data merupakan standar validitas dari data yang diperoleh. Menurut Moleong (2007:324) mengemukakan bahwa untuk menentukan keabsahan data dalam penelitian kualitatif harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu dalam pemeriksaan data dan menggunakan kriteria: a. Teknik Pemeriksaan Kredibilitas Data Kriteria ini berfungsi : pertama, melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehigga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataanya ganda yang sedang diteliti. Kriteria derajat kepercayaan diperiksa dengan beberapa teknik pemeriksaan, yaitu:

34 1. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2007:330). Triangulasi berupaya untuk mengecek kebenaran data dan membandingkan dengan data yang diperoleh dengan sumber lainya. Menurut Denzin dalam Moleong (2007:330) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yamg memanfaatkan penggunaan yaitu, triangulasi sumber, metode, penyidik dan teori. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Triangulasi metode meliputi pengecekan beberapa tekhnik pengumpulan data, dan sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi penyidik, dilakukan dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lain. 2. Kecukupan referensial Kecukupan referensial adalah mengumpulkan berbagai bahan-bahan, catatancatatan, atau rekaman-rekaman yang dapat digunakan sebagai referensi dan patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data. b. Teknik Pemeriksaan Keteralihan Data Teknik ini dilakukan dengan menggunakan uraian rinci, yaitu dengan melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan. Derajat keteralihan dapat dicapai lewat uraian yang cermat, rinci, tebal, atau mendalam serta adanya kesamaan konteks antara pengirim dan penerima.

35 c. Teknik Pemeriksaan Kebergantungan Kebergantungan merupakan substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang nonkualitatif. Uji kebergantungan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependabilitynya, dan untuk mengecek apakah hasil penelitian ini benar atau tidak, maka peneliti selalu mendiskusikannya dengan pembimbing. d. Kepastian Menguji kepastian (comfirmability) berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang ada dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Derajat ini dapat dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses. penelitian serta hasil penelitiannya.