BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi, warna, tipografi). Dalam langkah awal adalah mencari materi-materi pokok untuk pembuatan katalog produk. Penulis mendatangi pabrik dimana UD lancar jaya berproduksi, kemudian mengambil gambar sesuai dengan yang dibutuhkan sebagai upaya untuk menuangkan ide tentang tampilan-tampilan katalog. Adapun dari hasil lapangan penulis mendapatkan foto produk-produk yang diproduksi UD. Lncar jaya, pengambilan sample produk dari masing-masing varian, wawancara dengan pemilik produk sekaligus beberapa karyawan untuk menambah informasi. Tabel Gambaran media produksi No Elemen catalog produk Tampilan media Keterangan 1 Unsur grafis. Catalog produk memakai unsure garis, baik yang diagonal, horizontal, dari garis ini akan mendapatkan bentuk gambar yang diinginkan 14
2 Ilustrasi Dalam catalog ini, symbol dari masing-masing produk disesuaikan dengan namanya, misalnya merk pengantin bali maka ilustrasi yang dipake untuk mcncirikan merknya adalah penganten bali, untuk merk kanguru mengunakan gambar kanguru. 3 warna Dalam catalog ini, penulis menggunakan warna bervariasi supaya siapapun yang melihat catalog tertarik dan tidak akan bosan dengan warna monoton. 15
4 Tipografi Gurih, Lezat, Nikmat Pengantin Bali Louhan Untuk pemilihan font dalam catalog ini, peneliti menggunakan font font yang sudah ada, dan digunakan sebelumnya dalam merk yang sudah ada, supaya image yang sudah ada tetap terjaga. Font dan jenis huruf yang dipakai tidak terlalu ribet, familiar dan tidak berlebihan sehingga tulisan tetap dapat dilihat dengan jelas. Hanya saja dalam penulisan judul atau merk, ukuran tulisannya dibuat lebih besar dan berbeda dengan font penjelasan supaya lebih bagus. 4.2 Hasil Media Produksi Katalog Produk UD LANCAR JAYA 16
4.3 Unsur Visual Pada Media Produksi Pemilihan warna dan bentuk katalog menjadi pertimbangan yang baik, agar katalog tidak kaku seperti buku, maka ujungnya dibuat tidak dinamis. Selain itu didalamnya berisi informasi yang padat dan jelas, agar informasi yang didapat mudah diingat. Suatu desain yang menekankan fungsi saja tanpa memperhatikan keindahan atau estetika, akan tidak menarik dan tidak komunikatif. Agar sebuah desain dapat menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam sebuah desain. Komponen tersebut antara lain terdiri dari grafis, simbol, warna. 17
cover dengan warna yang tidak norak dan terlalu menyala supaya tetap kelihatan bagus Dengan menampilkan toples dan kemasan abon, ini tandanya bahwa yang ada didlam adalah produkproduk abon Penulis memilih warna-warna yang cerah sebagai cover dengan merah sebagai warna yang dominan, agar katalog lebih menarik. Sedangkan warnawarna lain disesuaikan sama persis dengan warna kemasan produk-produk yang sudah ada. Misalnya kemasan merk ayam kampung dengan warna kuning dan merah. 4.3.1 Unsur Grafis Dalam katalog produk Penulis lebih menekankan pada isi latalog yang singkat, padat dan jelas. Mengingat ini adalah sebuah media untuk meperkanlkan produk, maka didalamnya berisi variant atau jenis produk yang dijual berdasarkan jenis kemasan-kemasan apa saja yang ditawarkan oleh UD.lancar jaya. Desain yang dibuat tidak terlalu ribet, dengan bahasa yang sederhana dan menarik mungkin, katalog ini mengandung sedikit bujukan dan rayuan, misalnya dari saran penyajian, abon yang diviasualisasikan di dalam katalog dibuat semenarik mungkin agar yang melihat gambar dalam katalog menjadi berselera dalam melihat gambar, sehingga menarik hati untuk bisa membeli produknya. 4.3.2 Warna 18
Warna memegang peranan penting dalam mengungkapkan pesan, ide, atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Warna adalah bagian dari proses pelengkapan identitas dan merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Selain itu warna juga merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah desain kemasan, hal itu disebabkan karena mata manusia merespon warna lebih cepat dibandingkan dengan elemen desain yang lain, seperti bentuk atau rupa, warnalah unsur yang pertama kali dilihat jika produk telah berada di tempat penjualan. Dalam pembuatan katalog ini penulis memakai jenis warna-warna cerah, biru, kuning,merah dan padu padan warna lain. Warnawarna cerah digunakan dalam desain catalog ini, agar dapat memikat hai para pembaca 4.4 Detail Desain Katalog Produk 19
Pada cover ini, penulis menuliskan judul atau nama UD sekaligus simbol. Karena ini abon sapi, maka menggunakan simbol sapi. Kemudian di dalam covernya depan terdapat gambar beberapa produk abon, sedangkan dibelakangnya adalah profil singkat dari UD. Lancar Jaya. Lembar berikutnya adalah menunjukkan tentang tampilan produk-produk dari abon itu sendiri. 20
21
Setiap halaman demi halaman dari katalog, berisikan macam-macam produk beserta nama atau merk dari semua abon yang diproduksi di UD. Lancar Jaya. Masing-masing halaman dibuat dengan warna yang baik, tidak terlalu norak, dan gambarnya sesuai dengan merknya, sehingga cukup memberikan penjelasan mengenai produk apa yang ditawarkan. Keterangan yang disertakan disetiap halaman juga sangat jelas, mulai dari harga sampai dengan kemasan disetiap merknya. Dalam menampilkan suatu media, warna mempunyai peran yang sangat penting untuk desain grafis, karena warna mempunyai efek psikologis terhadap yang melihatnya dan dapat memberikan kesan kesan tertentu. Oleh sebab itu sebelum membuat desain kita harus memberikan kesan yang akan ditampilkan dalam desain - desain tersebut. Berikut beberapa arti warna dan efeknya pada pada desain grafis : Warna Merah Warna psikologis yang hangat dan positif, warna yang sangat menarik perhatian dan menyerukan untuk segera mengambil tindakan. Dalam psikologi arti warna Warna merah berarti energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan.warna merah merangsang indra fisik seperti nafsu makan, nafsu dan gairah seksual. Meskipun sering digunakan untuk mengungkapkan cinta, arti warna Warna merah lebih berhubungan untuk gairah seksual dan nafsu pink lebih berhubungan dengan romantisme cinta daripada Warna merah.warna merah mewakili energi maskulin, sedangkan versi lebih lembut, Warna merah muda, terkait dengan energi feminin. Warna merah, tanda universal bahaya dan peringatan, juga dapat 22
menampilkan dan membuat agresivitas dan kemarahan, terutama jika digunakan secara berlebihan dalam aplikasi yang salah. Warna Kuning Warna yang hangat dan bahagia yang menciptakan rasa keceriaan dan rasa ingin bermain. Secara psikologis, warna kuning berarti optimis, semangat dan ceria, mencerahkan semangat. Warna Kuning merangsang sisi logis dari otak dan kejernihan mental. Ini mendorong kebijaksanaan dan kemampuan akademik. Ini mengilhami pemikiran original dan ide-ide kreatif. Warna Putih Secara psikologi adalah warna awal yang baru. Ini adalah kanvas kosong yang menunggu untuk ditulis. Sementara putih tidak merangsang bagi indra, ini akan membuka jalan bagi penciptaan apa pun pikiran dapat asilkan. Warna Hijau Hijau adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar, dan damai Warna Biru Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang dingin. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut warna corporate karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat penyendiri. Warna Ungu Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Ungu juga warna yang unik karena sangat jarang kita lihat di alam. Dengan menggunakan warna ungu kita bisa memberikan kesan unik pada desain kita, baik kita menggunakan secara dominan atau hanya sebagai aksen saja. Kelemahannya adalah sangat susah di padukan dengan warna lain, kita harus ekstra memikirkan warna yang cocok bersanding dengan warna ungu. 23