Pemanfaatan Citra Landsat Untuk Klasifikasi Tutupan Lahan Lanskap Perkotaan Kota Palu

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Pada Kawasan Pusat Pelayanan Kota (Studi Kasus Kecamatan Palu Timur, Kota Palu)

Analisis Kesesuaian Lokasi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kecamatan Palu Timur Dan Palu Barat

III. METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014.

Seminar Nasional Penginderaan Jauh ke-4 Tahun Staf Pengajar Jurusan Teknik Geodesi FT-UNPAK.

III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Orientasi Wilayah Penelitian. Kota Yogyakarta. Kota Medan. Kota Banjarmasin

IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi

METODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

III. METODOLOGI 3.1 Waktu Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

KOREKSI RADIOMETRIK CITRA LANDSAT-8 KANAL MULTISPEKTRAL MENGGUNAKAN TOP OF ATMOSPHERE (TOA) UNTUK MENDUKUNG KLASIFIKASI PENUTUP LAHAN

ANALISIS KESELARASAN PEMANFAATAN RUANG KECAMATAN SEWON BANTUL TAHUN 2006, 2010, 2014 TERHADAP RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN (RDTRK )

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KOEFISIEN RUNOFF

ANALISIS TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT HAYCKAL RIZKI H.

Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN VEGETASI BERDASARKAN NILAI NDVI DAN FAKTOR BIOFISIK LAHAN DI CAGAR ALAM DOLOK SIBUAL-BUALI SKRIPSI

4. PERUBAHAN PENUTUP LAHAN

SIDANG TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI KERUSAKAN HUTAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MENGGUNAKAN DATA CITRA LANDSAT 7 DAN LANDSAT

Penggunaan data informasi penginderaan jauh terutama

Gambar 7. Lokasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

ANALISIS PERUBAHAN CADANGAN KARBON DI KAWASAN GUNUNG PADANG KOTA PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 BERDASARKAN CITRA QUICKBIRD

Perumusan Masalah Bagaimana kondisi perubahan tutupan lahan yang terjadi di daerah aliran sungai Ciliwung dengan cara membandingkan citra satelit

ANALISISPERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI WAMPU, KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA

KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2

KOREKSI RADIOMETRIK CITRA LANDSAT-8 KANAL MULTISPEKTRAL MENGGUNAKAN TOP OF ATMOSPHERE (TOA) UNTUK MENDUKUNG KLASIFIKASI PENUTUP LAHAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:

PERBANDINGAN KLASIFIKASI TUTUPAN LAHAN DENGAN METODE OBJECT-BASED DAN PIXEL- BASED

Peranan Aplikasi GIS Dalam Perencanaan Pengembangan Pertanian

Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO

Pembangunan Basis Data Guna Lahan Kabupaten Bengkalis

ANALISIS KERAPATAN VEGETASI PADA KELAS TUTUPAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI LEPAN

Analisis Perubahan Lahan Tambak Di Kawasan Pesisir Kota Banda Aceh

PENGOLAHAN IDENTIFIKASI MANGROVE

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Kesesuaian Lahan dan Geographic Information System (GIS)

III. METODOLOGI PENELITIAN

Pemetaan Potensi Batuan Kapur Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 di Kabupaten Tuban

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN TUTUPAN LAHAN PASCA TSUNAMI PANTAI LHOKNGA, KECAMATAN LHOKNGA, KABUPATEN ACEH BESAR

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENATAGUNAAN LAHAN DI DAS ULAR SUMATERA UTARA

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid

PEMETAAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2007 DAN 2013

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

Studi Akurasi Citra Landsat 8 dan Citra MODIS untuk Pemetaan Area Terbakar (Studi Kasus: Provinsi Riau)

BAB IV PENGOLAHAN DATA

Lampiran 1. Peta klasifikasi penutup lahan Kodya Bogor tahun 1997

III. METODOLOGI. Gambar 1. Peta Administrasi Kota Palembang.

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Laporan Praktikum III KLASIFIKASI CITRA SATELIT MENGGUNAKAN ERDAS IMAGINE

STUDI PERKEMBANGAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG. Walbiden Lumbantoruan 1. Abstrak

ANALISIS SPASIAL DEGRADASI DAN DEFORESTASI KAWASAN HUTAN UNTUK PERENCANAAN PENGGUNAAN RUANG DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TESIS. Oleh

Gregorius Anung Hanindito 1 Eko Sediyono 2 Adi Setiawan 3. Abstrak

EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN (LAND USE) DI KECAMATAN SINGKOHOR KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2015

III. METODE PENELITIAN. Tampak pada bulan Januari September Resort Pugung Tampak memiliki luas

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh: Aninda Nurry M.F ( ) Dosen Pembimbing : Ira Mutiara Anjasmara ST., M.Phil-Ph.D

BAB II TEORI DASAR. Beberapa definisi tentang tutupan lahan antara lain:

Perhitungan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Jenis Publik (Studi Kasus : Kota Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

q Tujuan dari kegiatan ini diperolehnya peta penggunaan lahan yang up-to date Alat dan Bahan :

ANALISA PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN PADA KAWASAN HUTAN LINDUNG GUNUNG NANING KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERUBAHAN LUAS EKOSISTEM MANGROVE DI KAWASAN PANTAI TIMUR SURABAYA

EVALUASI TUTUPAN LAHAN DARI CITRA RESOLUSI TINGGI DENGAN METODE KLASIFIKASI DIGITAL BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Kota Banda Aceh, NAD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


JURNAL TEKNIK POMITS Vol. x, No. x, (2014) ISSN: xxxx-xxxx (xxxx-x Print) 1

Latar Belakang. Penggunaan penginderaan jauh dapat mencakup suatu areal yang luas dalam waktu bersamaan.

Pengertian Sistem Informasi Geografis

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...

ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN PERMUKIMAN DI KAWASAN PERI URBAN KOTA BANDA ACEH (STUDI KASUS: KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR)

Jurnal Geodesi Undip April 2013

Analisa Perubahan Tutupan Lahan di Waduk Riam Kanan dan Sekitarnya Menggunakan Sistem Informasi Geografis(SIG) dan data citra Landsat

Perubahan Penggunaan Tanah Sebelum dan Sesudah Dibangun Jalan Tol Ulujami-Serpong Tahun di Kota Tangerang Selatan

ANALISA KESEHATAN VEGETASI MANGROVE BERDASARKAN NILAI NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX ) MENGGUNAKAN CITRA ALOS

& Kota TUGAS AKHIR. Oleh Wahyu Prabowo

III. BAHAN DAN METODE

MG XV METODE DAN TOOLS DALAM PENGELOLAAN LANSKAP

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK INDERAJA TERAPAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERENCANAAN PENGHIJAUAN DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT IKONOS (Studi Kasus di Desa WEK II, Kecamatan Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (XXXX) ISSN: XXXX-XXXX (XXXX-XXXX Print) 1

PUSAT PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH LAPAN PEDOMAN PEMANFAATAN DATA LANDSAT-8 UNTUK DETEKSI DAERAH TERBAKAR (BURNED AREA)

III. METODE PENELITIAN. berlokasi di kawasan Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way

PERENCANAAN PENGHIJAUAN DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PEMETAAN LAHAN KRITIS DAS CILIWUNG HULU BOGOR RIZKY NUGRAHA

Abstrak PENDAHULUAN.

Sudaryanto dan Melania Swetika Rini*

E-GUIDANCE SEBAGAI INTERPRETASI YANG INFORMATIF PADA WATERWORLD TAMAN SAFARI INDONESIA

TM / 16 Mei 2006 U.S. Geological Survey* Landsat 5 4 Mei 2000 Global Land Cover Facility** 124/64 ETM+ / Landsat-7. 2 Maret 2005

Transkripsi:

Pemanfaatan Citra Landsat Untuk Klasifikasi Tutupan Lahan Lanskap Perkotaan Kota Palu ANDI CHAIRUL ACHSAN 1 1. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako, Palu 94118 Indonesia *E-mail: andichairulachsan@gmail.com ABSTRACT The Use of Landsat Image For Land Cover Classification On Urban Landscape Of Palu City One of effort that can be done for knowing urban development is with seeing land cover information. By land cover map can be kown the information of kind of land cover, area of each land cover and thedistribution of the use of space on the region. Satellite image is one of media that can be used for obtaining the information of land cover. This research purpose was for analysing the use of landsat image for determining the land cover classification on urban landscape using geographic information system. Classification proces of satellite image was started by merging band and cropping image, geometric correction and classification using image classification and the data from classification was converted from raster data to the vector data. From conversion result was obtained information of land cover class for every kind of land cover. Results of land cover class consist of building with area 3110, 79 ha, forest with area 1689,34 ha, farm with area 386,67 ha, and water body 830,35 ha. Keywords : landsat image, classification, land cover I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Aktivitas pembangunan pada kawasan perkotaan terus berkembang. Perkembangan pada kawasan perkotaan ditunjukkan dengan pemanfaatan ruang atau lahan perkotaan yang terus berkembang. Beberapa bentuk aktivitas pembangunan terus dilakukan pada setiap waktunya melalui berbagai pembangunan fasilitas perkotaan baik untuk fungsi sosial maupun ekonomi seperti pembangunan sarana permukiman, pusat-pusat bisnis atau perdagangan maupun fungsi-fungsi lainnya. Perkembangan perkotaan yang ditandai JAL 58 http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap

dengan semakin meningkatnya fasilitas fisik tidak menjamin area perkotaan dapat berjalan secaru tutupan lahan berkelanjutan oleh karenanya untuk mewujudkan area perkotaan yang berkelanjutan perlu dilakukan upaya pemantauan atau pengendalian terhadap perkembangan perkotaan itu sendiri. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui Perkembangan perkotaan adalah dengan melihat informasi tutupan lahan melalui peta tutupan lahan. Peta tutupan lahan dapat memberikan informasi pemanfaatan ruang kota secara spasial atau keruangan. Informasi tutupan lahan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak. Penutupan lahan didefinisikan sebagai penyebutan kenampakan biofisik di permukaan bumi yang terdiri dari areal vegetasi, lahan terbuka, lahan terbangun, tubuh air dan lahan basah (Lillesand et al. 1990). Melalui peta tutupan lahan dapat diketahui informasi jenis-jenis tutupan lahan, luas dari setiap jenis tutupan lahan serta pola atau sebaran pemanfaatan ruang pada suatu wilayah. Informasi yang disajikan dalam peta tutupan lahan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti penelitian maupun berbagai kegiatan lainnya. Penelitian yang dapat dilakukan diantaranya melihat perubahan tutupan lahan yang menyajikan informasi perbandingan luas tutupan lahan pada dua peridoe waktu yang berbeda, dampak tutupan lahan terhadap kondisi lingkungan, kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap kondisi lingkungan maupun rencana tata ruang maupun beberapa kegiatan penelitian lainnya. Hasil dari berbagai penelitian tesebut dapat dijadikan referensi bagi pihak pemerintah maupun pihak terkait lainnya untuk dapat memantau atau mengontrol perkembangan suatu wilayah. Citra satelit merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi tutupan lahan. Pemanfaatan citra landsat telah banyak digunakan untuk beberapa kegiatan survey maupun penelitian (Wahyunto et al., 1995). Melalui citra satelit dapat dilakukan proses klasifikasi untuk mendapatkan informasi jenis-jenis tutupan lahan pada suatu wilayah berikut sebarannya secara spasial atau keruangan. Citra satelit merupakan data permukaan bumi yang diperoleh melalui perekaman oleh satelit. Data satelit kemudian ditangkap dan diproses oleh stasiun bumi yang kemudian dapat digunakan untuk pengolahan data maupun analisa yang terkait dengan permasalahan kebumian termasuk juga permasalahan perkotaan. Seiring perkembangan zaman dan teknologi identifikasi suatu wilayah bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Salah satunya ialah dengan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. 1.2 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan citra landsat untuk menentukan klasifikasi tutupan lahan pada area perkotaan Kota Palu menggunakan sistem informasi geografis. http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap JAL 59

2. Metode 2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di wilayah perkotaan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dimulai sejak bulan Januari sampai dengan April 2017. 2.2 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat komputer, alat tulis dan perangkat lunak (software) untuk penyusunan naskah, pengolahan dan analisis data. Perangkat lunak yang digunakan terdiri dari Arc GIS 10, Microsoft Office dan Excell 2007. 2.3 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data-data dan informasi yang diperlukan serta menganalisis data-data sesuai dengan kebutuhan dan tujuan studi. 2.3.1 Teknik Pengumpulan Data Dan Jenis Data Jenis data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi ke lokasi atau obyek penelitian serta melakukan diskusi dan wawancara langsung dengan stakeholder. Data sekunder diperoleh dengan cara menelusuri berbagai sumber seperti hasil penelitian dan dokumen ilmiah dari instansi terkait. 2.3.2 Analisis Data Analisis pemanfaatan citra landsat untuk klasifikasi tutupan lahan lanskap perkotaan kota palu meliputi analisis yang mencakup langkah-langkah sebagai berikut : Input Data Composit Band Pemotongan Citra Klasifikasi Citra Delineasi Area Sampel Kelas Lahan Maximum Likelihood Peta Klasifikasi Lahan Gambar 1. Tahapan Klasifikasi Citra JAL 60 http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap

3. Hasil Dan Pembahasan 3.1 Pengolahan Data Citra Pengolahan data citra diawali dengan menginput data citra landsat 8 (OLI) yang telah didownload kedalam aplikasi ArcGIS, selanjutnya data citra satelit yang terdiri dari 12 band digabung melalui proses composit band. Proses composit band dilakukan dengan fasilitas arctoolbox dengan cara menggunakan tool data management tools kemudian masuk ke raster selanjutnya ke menu raster processing dan composit bands. Gambar 1. Composit Bands Citra Tahap selanjutnya adalah melakukan pemotongan citra landsat. Pemotongan citra landsat dilakukan dengan menggunakan tools yang sama pada saat melakukan composit band yaitu dengan menggunakan tool data management tools, raster dan raster processing selanjutnya masuk ke menu clip raster untuk melakukan pemotongan citra yang telah digabung. Sebelum melakukan proses clip atau pemotongan raster dilakukan pembuatan batas area pemotongan. Penentuan batas area pemotongan ditentukan berdasarkan objek yang akan diamati. http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap JAL 61

Gambar 2. Pemotongan (Cropping) Citra Tahap berikutnya adalah melakukan koreksi geometrik. Koreksi geometrik dilakukan pada citra landsat yang telah dipotong. Koreksi geometrik dilakukan untuk menyesuaikan koordinat pada citra dengan koordinat lokasi atau objek yang akan diamati. Tahap selanjutnya adalah klasifikasi citra. Klasifikasi citra dilakukan untuk menentukan kelas tutupan lahan berikut informasi jenis tutupan lahannya. Klasifikasi citra dilakukan dengan menggunakan menu image classification yaitu diawali dengan mendelineasi area sampel untuk setiap masing-masing tutupan lahan. Delineasi sampel tutupan lahan didasarkan pada kesamaan ciri pada setiap jenis tutupan lahan. Delienasi area sampel dilakukan dengan mengambil dua atau lebih sampel. Gambar 3. Delineasi Area Sampel Citra JAL 62 http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap

Gambar 4. Klasifikasi Citra Dalam Bentuk Raster Dari beberapa sampel yang diambil untuk setiap jenis tutupan lahan dilakukan penggabungan sampel untuk menentukan satu jenis kelas tutupan lahan, hal yang sama juga dilakukan pada sampel tutupan lahan lainnya. Setelah dilakukan penggabungan sampel tutupan lahan selanjutnya adalah menentukan nama pada setiap jenis tutupan lahan yang diikuti oleh proses klasifikasi untuk menghasilkan data raster kelas lahan. 3.2 Hasil Klasifikasi Citra Pada tahap akhir klasifikasi citra data raster hasil klasifikasi citra dikonversi menggunakan tool conversion tools menggunakan menu from raster, ratser to polygon. Hasil konversi data raster diperoleh data hasil klasifikasi dalam format vektor. Dari hasil konversi citra dalam format shapefile diperoleh informasi kelas tutupan lahan dan luas untuk setiap jenis tutupan lahan. Kelas lahan yang dihasilkan terdiri dari area terbangun dengan luas 3110,793 ha, hutan memiliki luas 1689, 341 ha, ladang/kebun memiliki luas 386,676 ha, badan air memiliki luas 830,357 ha. Tabel 1. Klasifikasi dan Luasan Tutupan Lahan Area Perkotaan Kota Palu Kelas Tutupan Lahan Luas (Ha) Terbangun 3,110,793 Hutan 1,689,341 Ladang/Kebun 386,676 Badan Air 830,357 http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap JAL 63

4. KESIMPULAN Gambar 5. Peta Klasifikasi Tutupan Lahan Area Perkotaan Kota Palu 1. Proses klasifikasi citra diawali dengan penggabungan band dan pemotongan citra, koreksi geometrik dan klasifikasi menggunakan image classification dan selanjutnya mengkonversi data hasil klasifikasi dari format raster ke vektor. 2. Dari hasil konversi diperoleh informasi kelas tutupan lahan dan luas untuk setiap jenis tutupan lahan. Kelas lahan yang dihasilkan terdiri dari area terbangun dengan luas 3110,793 ha, hutan memiliki luas 1689, 341 ha, ladang/kebun memiliki luas 386,676 ha, badan air memiliki luas 830,357 ha. 5. DAFTAR PUSTAKA Chapin F. Stuart And Edward J. Kaiser. 1979. Urban Land Use Planning. University Chicago : University Of Illionis Press. Ritohardoyo, Su. 2009. Pemanfaatan Lahan Hutan Rakyat Dan Kehidupan Sosial Ekonomi Penduduk : Kasus Di Daerah Kabupaten Gunung Kidul. Disertasi, Sekolah Pascasarjana Ugm, Yogyakarta. Kaiser, Et Al. 1995. Urban Land Use Planning.4th Edition. Chicago: UniveristyOf Illinois. Eko, Mlati Trigus. Rahayu, Sri. 2012 Perubahan Penggunaan Lahan Dan Kesesuaiannya Terhadap Rdtr Di Wilayah Peri-Urban Studi Kasus: Kecamatan Mlati. Jurnal JAL 64 http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap

Pembangunan Wilayah Dan Kota Biro Penerbit Planologi Undip Volume 8 (4) : 330 340 Wahyuni, Sri. 2015 Identifikasi Karakteristik Dan Pemetaan Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 (Oli) Di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Bogor. Fariz, Hasbi. Atmawidjaja, Rudie R, Kresnawati DiahKirana. Identifikasi Penutup Lahan Menggunakan Citra Satelit Spot 4. Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Jl. Pakuan, Bogor Identifikasi Penggunaan Lahan Dengan Menggunakan Citra Landsat Thematic Mapper IpinSaripin 1 Buletin Teknik Pertanian Vol. 8. Nomor 2, 2003 Wahyunto, Sunyoto, Supanni, Dan Marsoedi Ds. 1993. Penggunaan Citra Landsat Berwarna Untuk Menunjang Identifikasi Dan Inventarisasi Lahan Kritis Di Daerah Propinsi Sumatera Utara. Hlm. 23-31. Dalam Prosiding Pertemuan Teknis Penelitian Tanah Dan Agrok1imat, Bogor, 18-21 Februari, 1993. PusatPenelitian Tanah Dan Agroklimat, Bogor. http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap JAL 65