Laporan Praktikum III KLASIFIKASI CITRA SATELIT MENGGUNAKAN ERDAS IMAGINE
|
|
- Shinta Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Mata Kuliah Dasar Sistem Informasi Geografi dan Lingkungan [PSL640] Dosen : Prof.Dr.Ir. Lilik B. Prasetyo Laporan Praktikum III KLASIFIKASI CITRA SATELIT MENGGUNAKAN ERDAS IMAGINE Oleh : Muhammad Ramdhan Program Studi : Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSL) Fakultas : Multidisplin Institut Pertanian Bogor (IPB) Mei 2015 Halaman 0
2 Klasifikasi Citra Satelit Studi Kasus: Kab. Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat Suatu Modul Pelatihan Alat dan Bahan: - Landsat 8 path/raw : 121/060 tahun 2013, dengan layer1: band2, layer2: band3, layer3: band4, layer4: band5, layer5: band6 dan layer6: band7 yang telah di stacking dalam format file lc img; - Batas kabupaten kubu raya dalam format *.shp; - Data titik hasil ground check dalam format *.shp; Data titik Validasi dalam format *.txt. - Software Erdas Imagine, ArcGis, Notepad Gambar 1. Citra Landsat 8 yang digunakan dalam praktikum Halaman 1
3 Langkah melakukan pemotongan Citra: Gambar 2. data vektor yang digunakan dalam praktikum 1. Bukalah file lc img pada viewer Erdas Imagine. 2. Buka juga file batas kabupaten kubu raya yang telah disiapkan. 3. Setelah terbuka kedua file tersebut akan menghasilkan pertampalan antara batas kabupaten dengan data citra. Kemudian klik pada menu bar AOI, dan munculkan tools AOI. Halaman 2
4 4. Dengan tanda panah klik pada layer batas kabupaten, kemudian pilih Add selected vector to specified AOI Layer. 5. Pada menu bar Erdas Image data preparation, pilih subset image, kemudian pilih file lc img yang akan kita potong, lalu isikan nama file baru hasil pemotongan nantinya. Klik pada tombol AOI di bawah untuk memilih mode pemotongan menggunakan Area batas kabuaten yang telah dipilih sebelumnya di viewer. Setelah itu akan muncul windows pemilihan AOI, checklist pada viewer untuk memilih area AOI yang ada di viewer yang sedang kita buka sebagai pemotong citra lalu klik OK untuk memproses pemotongan citra. Halaman 3
5 6. Buka file hasil pemotongan citra pada viewer Erdas Imagine Halaman 4
6 Langkah melakukan training site pada Citra: 1. Buka file hasil pemotongan citra pada viewer Erdas Imagine 2. Bukalah file titik ground check untuk ditampalkan pada citra. 3. Untuk menampilkan keterangan titik pada viewer, klik pada menu vector, kemudian pilih viewing properties 4. Checklist pada atribut dan pilihlah kolom ket. Sebagai atribut yang ingin ditampilkan. Apply lalu close. 5. Dengan bantuan titik-titik ground check, buatlah polygon trainingsite pada lokasi. Caranya adalah dengan membuat tabel signature. Klik pada menu Classifier, lalu pilih signature editor, buatlah poligon AOI yang mewakili suatu objek tutupan lahan pada viewer, selanjutnya beri nama objek kelas sesuai bantuan dari titik ground check, lalu klik tombol crate new signature untuk membuat trainingsite lainnya. 6. Pada kasus kali ini akan dibuat 10 kelas yaitu : 1. Awan, 2. Bayangan Awan, 3. badan air, 4. hutan gambut, 5. Mangrove, 6. semak belukar, 7. kebun campuran, 8. Sawit, 9. lahan terbuka dan 10. hutan sekunder. 7. Masing-masing kelas diwakili oleh 5 trainingsite. Kemudian simpanlah hasil trainingsite tersebut dalam format *.sig. 8. Selanjutnya lakukanlah proses klasifikasi supervisised Halaman 5
7 Langkah melakukan klasifikasi supervised pada Citra: 1. Klik menu classifier pada erdas imagine menu. 2. Pilih tab supervised classification 3. Buka input file yang akan di klasifikasi, dan pilih juga file signature (trainingsite) yang telah disusun sebelumnya. Tentukan juga nama file baru hasil klasifikasi citranya. Lalu klik OK. Halaman 6
8 4. Buka file hasil klasifikasi pada viewer erdas imagine. Pada raster attribut editor akan terlihat bahwa citra tersebut telah memiliki kelas-kelas sesuai training site yang telah disusun. 5. Lakukan recode, untuk mengelompokkan kelas yang sama menjadi satu bilangan tertentu. Sehingga terciptalah 10 kelas. Halaman 7
9 6. Tampilan hasil klasifikasi secara supervised dapat diubah-ubah warnanya menggunakan raster atribut editor. Hasilnya adalah sebagai berikut: Langkah melakukan validasi hasil klasifikasi Citra: 1. Pada menu bar Classifier pilih Accuracy Assessment Halaman 8
10 2. Bukalah file citra yang telah terklasifikasi 3. Import file kondisi riil lapangan dalam bentuk txt. Halaman 9
11 4. Masukkan nilai kelas referensi sebenarnya pada kolom reference. Nilai ini harus mengikuti penomoran kelas yang ada pada citra terklasifikasi. Halaman 10
12 5. Setelah titik validasi diisi, klik pada menu report, pilih Accuracy report; 6. Hasil tingkat akurasi klasifikasi citra akan tampil dalam bentuk Error matriks dan nilai Kappa Index. Halaman 11
13 7. Nilai akuarasi keseluruhan dari praktikum klasifikasi citra ini adalah 81,45%. Adapun Nilai kappa keseluruhan adalah: 0,7749. Hutan sekunder, lahan terbuka dan semak belukar menunjukkan hasil nilai kappa yang paling tinggi (1.0000) hal ini menunjukkan bahwa objekobjek tersebut telah dikelaskan secara akurat pada citra ini. Sedangkan kebun campuran memiliki nilai kappa paling rendah yaitu 0,6006. Hal ini menunjukkan bahwa Citra ini tidak terlalu baik dalam memisahkan objek kebun campuran dengan objek lainnya. --- Semoga Bermanfaat --- Halaman 12
III. METODOLOGI 3.1 Waktu Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian
III. METODOLOGI 3.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai September 2011. Kegiatan penelitian ini meliputi tahap prapenelitian (persiapan, survei), Inventarisasi (pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan Juli-Agustus 2010 dengan pemilihan lokasi di Kota Denpasar. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR). Berdasarkan administrasi pemerintahan Provinsi Lampung kawasan ini berada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. berlokasi di kawasan Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way
13 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan September 2012 yang berlokasi di kawasan Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way Kambas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014.
33 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014. Adapun penelitian dilaksanakan di pesisir Kabupaten Lampung Timur. Berikut ini
Lebih terperinciIII METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 9 bulan (Maret - November 2009), dan obyek penelitian difokuskan pada tiga kota, yaitu Kota Padang, Denpasar, dan Makassar.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 1. Peta Administrasi Kota Palembang.
III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2010. Lokasi penelitian di Kota Palembang dan Laboratorium Analisis Spasial Lingkungan, Departemen Konservasi Sumberdaya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Orientasi Wilayah Penelitian. Kota Yogyakarta. Kota Medan. Kota Banjarmasin
III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Maret sampai bulan November 2009. Objek penelitian difokuskan pada wilayah Kota Banjarmasin, Yogyakarta, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan dari bulan Juli sampai September 2011 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Analisis Lingkungan
Lebih terperinciTUTORIAL DASAR PERANGKAT LUNAK ER MAPPER
TUTORIAL DASAR PERANGKAT LUNAK ER MAPPER Adhitya Novianto (G24080066) Geofisika Dan Meteorologi Institut Pertanian Bogor Alat dan Bahan Seperangkat alat komputer Perangkat lunak ER Mapper Pada tutorial
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
17 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Provinsi Kalimantan Barat. Provinsi Kalimantan Barat terletak di bagian barat pulau Kalimantan atau di antara
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
10 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium dan di lapang. Pengolahan citra dilakukan di Bagian Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial dan penentuan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK INDERAJA TERAPAN
LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK INDERAJA TERAPAN Dosen Pengampu : Bambang Kun Cahyono S.T, M. Sc Dibuat oleh : Rahmat Muslih Febriyanto 12/336762/SV/01770 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA SEKOLAH VOKASI
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran
17 METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penggunaan lahan masa lalu dan penggunaan lahan masa kini sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek yang saling berhubungan antara lain peningkatan jumlah penduduk
Lebih terperinciPENGOLAHAN IDENTIFIKASI MANGROVE
PENGOLAHAN IDENTIFIKASI MANGROVE Software ENVI 4.4 Pengolalahan citra menggunakan perangkat lunak ENVI 4.4 salah satunya untuk mengidentifikasi, menginterpretasikan vegetasi hutan mangrove dan menentukan
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii LEMBAR KEASLIAN... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciMAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI
MAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI 2015 1 [Tutorial] Reprojection di ArcGIS (ArcMap) Dalam pengerjaan pengolahan data citra satelit, terkadang ditemui kasus bahwa data citra satelit yang akan digabungkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tampak pada bulan Januari September Resort Pugung Tampak memiliki luas
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Resort Pugung Tampak pada bulan Januari September 2012. Resort Pugung Tampak
Lebih terperinciBAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut
BAB VI MENGEDIT DATA VEKTOR Ringkasan Modul Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut 6.1. Mengedit Data Vektor Langkah awal
Lebih terperinciLOCUS GIS. Oleh : IWAN SETIAWAN
LOCUS GIS Oleh : IWAN SETIAWAN FORUM FUNGSIONAL TERTENTU PROVINSI SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2016 LOCUS GIS Locus GIS adalah program GIS berbasis Android yang dibuat oleh Asamm Software, Praha, Republik
Lebih terperinciBAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile
BAB 4 DIGITASI 4.1. Membuat Data Spasial Baru Pada bagian ini, akan dipelajari bagaimana membuat data spasial baru dengan format shapefile yang merupakan format standard Arc View. Buka ArcCatalog Tentukan
Lebih terperinciPengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS
Software SIG/GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Spesifikasi Hardware ArcGIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Table Of
Lebih terperinciMETODOLOGI. Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian
22 METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kota Sukabumi, Jawa Barat pada 7 wilayah kecamatan dengan waktu penelitian pada bulan Juni sampai November 2009. Pada lokasi penelitian
Lebih terperinciDigitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1
Digitasi Peta Tujuan 1. Mampu membuat peta baru di Aplikasi Arcview 3.3 & mengetahui proses pen-digitasi-an 2. Memahami konsep shape file (*shp) 3. Mampu menginput data attribute ( field dan record) ke
Lebih terperinciGambar 7. Lokasi Penelitian
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat sebagai daerah penelitian yang terletak pada 6 56'49''-7 45'00'' Lintang Selatan
Lebih terperinciBab VI. Analisis Spatial dengan ArcGIS
Bab VI. Analisis Spatial dengan ArcGIS Analisis Spatial Proses analisis dengan ArcGIS adalah proses menggabungkan informasi dari beberapa layer data yang berbeda dengan menggunakan operasi spatial tertentu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Hutan Adat Kasepuhan Citorek, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pengambilan data lapangan dilaksanakan bulan Februari
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON
LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 1 APRIL 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS
Lebih terperinciIdentifikasi Mangrove dan Kerapatan Mangrove. Tutorial Ringkas Identifikasi Ekosistem Mangrove dan Pemetaan Kerapatan Mangrove
Page 1 of 19 Tutorial Ringkas Identifikasi Ekosistem Mangrove dan Pemetaan Kerapatan Mangrove Dipersiapkan oleh Aji Putra Perdana, S.Si Pengantar SIngkat Tutorial ini merupakan hasil kegiatan atau tugas
Lebih terperinciREGISTRASI PETA TUTORIAL I. Subjek Matter: 1.1 GEOFERENSING 1.2 COORDINAT GEOMETRIK (COGO)
TUTORIAL I REGISTRASI PETA Subjek Matter: 1.1 GEOFERENSING 1.2 COORDINAT GEOMETRIK (COGO) A. Dasar Teori Peta dasar yang digunakan sebagai sumber dalam pemetaan yang berupa gambar citra/peta hasil proses
Lebih terperinciPATCH ANALYSIS MENGGUNAKAN FRAGSTAT (Studi Kasus Area Jambi) Oleh : Muhammad Ramdhan
PATCH ANALYSIS MENGGUNAKAN FRAGSTAT (Studi Kasus Area Jambi) Oleh : Muhammad Ramdhan Pendahuluan Patch merupakan suatu terminologi dasar dalam ekologi lanskap didefinisikan sebagai sebuah area yang relatif
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH REGISTRASI DAN REKTIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ENVI. Oleh:
LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH REGISTRASI DAN REKTIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ENVI Oleh: Nama : Rhaisang Al Iman Taufiqul Hakim Genena NRP : 3513100023 Dosen Pembimbing: Nama : Lalu Muhamad
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini serta tahapan-tahapan yang dilakukan dalam mengklasifikasi tata guna lahan dari hasil
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di daerah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara dan sekitarnya, Jawa Barat (Gambar 1). DAS Cipunagara berada dibawah pengelolaan
Lebih terperinciMEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0
MODUL PELATIHAN MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0 Februari 2012 Versi 2.1 DAFTAR ISI I. Mempersiapkan Data... 1 I.1. Digitasi area longsor dan mikrotopografi
Lebih terperinciTabel 11. Klasifikasi Penutupan Lahan Data Citra Landsat 7 ETM, Maret 2004
53 5.1.3 Klasifikasi Penutupan Lahan Klasifikasi data Citra Landsat dilakukan untuk pengelompokan penutupan lahan pada tahun 2004. Metode yang dipergunakan adalah klasifikasi terbimbing (Supervised Classification).
Lebih terperinciSUMBER DATA GIS SUMBER DATA GPS PENGENALAN GPS KONVEKSI DATA DARI GPS KE GIS ENTRY MANUAL DATA EXCEL SATRIA WIRA BUANA
SUMBER DATA GIS SUMBER DATA GPS PENGENALAN GPS KONVEKSI DATA DARI GPS KE GIS ENTRY MANUAL DATA EXCEL SATRIA WIRA BUANA 2015.28.0006 SUMBER DATA GIS Sistem informasi geografis adalah suatu sistem yang terdiri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Data Citra, Data Pendukung dan Alat
15 METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Pengumpulan dan pengolahan awal data citra dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Februari 2004. Pengambilan data lapangan pada bulan Maret 2004. Pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan tahapan penting dalam penelitian ini. Proses persiapan data ini berpengaruh pada hasil akhir penelitian. Persiapan yang dilakukan meliputi
Lebih terperinciBAB IV. Ringkasan Modul:
BAB IV REKTIFIKASI Ringkasan Modul: Pengertian Rektifikasi Menampilkan Data Raster Proses Rektifikasi Menyiapkan Semua Layer Data Spasial Menyiapkan Layer Image Menambahkan Titik Kontrol Rektifikasi Menggunakan
Lebih terperinciMenu & Toolbar. 1. Menu
Cara Mudah Menciptakan Menu dan Toolbar pada Visual Basic. Dasar - dasar Visual BASIC, database dengan mysql dan pemrograman database serta perintah SQL dalam database serta membuat laporan dengan Data
Lebih terperinciDINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN DAN PERKEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN KUBU RAYA DAN SANGGAU TAHUN
DINAMIKA PENGGUNAAN LAHAN DAN PERKEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN KUBU RAYA DAN SANGGAU TAHUN 1990-2013 Land Use Dynamics and Development of Oil Palm Plantation in Kubu Raya and Sanggau Regencies
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengolahan Awal Citra (Pre-Image Processing) Pengolahan awal citra (Pre Image Proccesing) merupakan suatu kegiatan memperbaiki dan mengoreksi citra yang memiliki kesalahan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VII Buffer, Dissolve, Union, Intersect
LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VII Buffer, Dissolve, Union, Intersect Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 28 APRIL 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Gambar 1 Peta Lokasi Penelitian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Gambar 1). Penelitian dimulai dari bulan Juli 2010 sampai Januari
Lebih terperinciLAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS
LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS Prosedur Pengolahan Pemetaan Dengan ArcGIS Software Arcgis berperan penting dalam analisis perhitungan sedimentasi pada penelitian ini, dikarenakan data-data yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
9 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Pengambilan data atribut berupa data sosial masyarakat dilakukan di Kampung Lebak Picung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak Banten (Gambar
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN III.1. Area Penelitian Area penelitian didasarkan pada data LiDAR, antara koordinat 7 50 22.13 LS 139 19 10.64 BT sampai dengan 7 54 55.53 LS 139 23 57.47 BT. Area penelitian
Lebih terperinciMenu & Toolbar. Danu Wira Pangestu 1. Menu. Lisensi Dokumen:
Cara Mudah Menciptakan Menu dan Toolbar pada Visual Basic. Danu Wira Pangestu danu_wira@yahoo.com www.bangdanu.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 Oleh: Deni Ratnasari 3513100040 Rizky Annisa Putri 3513100041 Cristian Febrianto 3513100051 Dody Pambudhi 3513100054 Kelas : Sistem Informasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
12 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang diteliti adalah wilayah pesisir Kabupaten Karawang (Gambar 3), yang secara administratif berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2011 sampai dengan Januari 2012 dengan daerah penelitian di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten
Lebih terperinciPanduan Cara Menghitung Volume Laut Indonesia Menggunakan Data General Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO) 30 arc second
Panduan Cara Menghitung Volume Laut Indonesia Menggunakan Data General Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO) 30 arc second Prolog General Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO) adalah data Digital Elevation
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Koreksi Geometrik Langkah awal yang harus dilakukan pada penelitian ini adalah melakukan koreksi geometrik pada citra Radarsat. Hal ini perlu dilakukan karena citra tersebut
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN III.1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam pelaksanaan Evaluasi Kesesuaian Tata Letak Bangunan Terhadap Sempadan Jalan Di Kawasan Central Business District Kota Semarang
Lebih terperinci2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.
G e o r e f e r e n c i n g 12 2. GEO REFERENCING Georeferencing merupakan proses pemberian reference geografi dari objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum tahun 1940-an analisis geografis dilakukan dengan melakukan tumpung tindih (overlay) beberapa jenis peta pada area tertentu. Namun sejak tahun 1950- an dikembangkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sejak Juli 2010 sampai dengan Mei 2011. Lokasi penelitian terletak di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Pengolahan
Lebih terperinciDewa Putu Adikarma Mandala G Tutorial ERMapper
Tutorial ERMapper ERmapper merupakan salahsatu Softwere yang dapat digunakan dalam melakukan pengolahan data satelit. Setelah program ERMapper dijalankan akan tampak tampilan seperti berikut. Ada beberapa
Lebih terperinci3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.
4.1. Tujuan Intruksional: Tujuan Instruksional Khusus pemberian materi ini adalah setelah mendapatkan materi ini, para mahasiswa diharapkan dapat : a. Membuka data spasial dengan ArcMap dan mengeditnya
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM III Model Terrain Digital (MTD)
LAPORAN PRAKTIKUM III Model Terrain Digital (MTD) Overlay Map, Shaded Relief Map, Wireframe, Post Map, Vector Map, Volume dan Residuals dalam Software Surfer Dosen Pengampu : Wahyu Martha ST, M.Eng Disusun
Lebih terperinciSeminar Nasional Penginderaan Jauh ke-4 Tahun Staf Pengajar Jurusan Teknik Geodesi FT-UNPAK.
Pembuatan Peta Penutup Lahan Menggunakan Klasifikasi Terbimbing Metode Maximum Likelilhood Pada Citra Landsat 8 (Studi Kasus: Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat) Making Land Cover Map Using Supervised
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... i. HALAMAN PERNYATAAN... iii. INTISARI... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... iii INTISARI... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di DAS Citarum Hulu Jawa Barat dengan luasan sebesar + 230.802 ha. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan
Lebih terperinciMODUL MASTER ALASAN. Menu ini digunakan untuk menginput alasan yang akan dipakai pada saat pembuatan surat izin
MODUL MASTER ALASAN Menu ini digunakan untuk menginput alasan yang akan dipakai pada saat pembuatan surat izin apabila karyawan tidak masuk atau telat masuk, cuti dll. Master Alasan ini juga terkait dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September dengan mengambil lokasi penelitian di wilayah Kecamatan Cikalong, Tasikmalaya (Gambar
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE
LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : SELASA, 25 MARET 2014 JAM : 07.30-10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL
Lebih terperinciIV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi
31 IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian ini adalah dimulai dari bulan April 2009 sampai dengan November 2009 yang secara umum terbagi terbagi menjadi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2011 sampai Januari 2012 dengan memilih Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau sebagai studi kasus penelitian.
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... 1
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... Error! Bookmark not def KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not def DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i iv x BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not def BAB II
Lebih terperinciPraktikum 1 - Pengantar Quantum GIS
Praktikum 1 - Pengantar Quantum GIS Oleh : Ahmad Luky Ramdani, S.Kom., M.Kom dan Hafiz Budi Firmansyah, S.Kom., M.Sc Sistem Informasi Geografis Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017-2018 Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian didasarkan pada penelitian Botanri (2010) di Pulau Seram Maluku. Analisis data dilakukan di Laboratorium Analisis Spasial Lingkungan,
Lebih terperinciBAB 3 PENGOLAHAN DATA
BAB 3 PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai data dan langkah-langkah pengolahan datanya. Data yang digunakan meliputi karakteristik data land use dan land cover tahun 2005 dan tahun 2010.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran
METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang (UU No. 26 tahun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada daerah kajian Provinsi Kalimantan Barat. Pengolahan dan analisis data dilakukan di Laboratorium Fisik Remote Sensing dan Sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Juli 2012 di area Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu-Hutan Alam (IUPHHK-HA) PT. Mamberamo Alasmandiri,
Lebih terperinciCDS PLATINUM 4.13 BUDGET Kelompok Budget CDS GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING
GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.13 BUDGET Budget adalah suatu rencana anggaran yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan atau moneter
Lebih terperinciBab IV. Pengenalan ArcGIS
Bab IV. Pengenalan ArcGIS Kerangka Dasar ArGIS merupakan software GIS yang dikeluarkan oleh ESRI. Proses instalasi ArcGIS akan menginstall beberapa program seperti ArcMap, ArcCatalog, ArcGlobe dan ArcScene,
Lebih terperinciStudi Perhitungan Jumlah Pohon Kelapa Sawit Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Obyek
1 Studi Perhitungan Jumlah Pohon Kelapa Sawit Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Obyek Hepi Hapsari Handayani, Maria Regina Caeli Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Gap Filling Citra Gap Filling citra merupakan metode yang dilakukan untuk mengisi garisgaris yang kosong pada citra Landsat TM hasil download yang mengalami SLCoff, sehingga
Lebih terperinciM O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH
M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH MENGGUNAKAN QUANTUM GIS 1.8.0 LISBOA 2013 PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 1. Membuat Folder Baru di Windows
Lebih terperinciModul Dasar Implementasi Sistem Informasi Geografis dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Modul Dasar Implementasi Sistem Informasi Geografis dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus: Wilayah DAS Lesti, Malang Jawa Timur) Citra Landsat 2002 wilayah Das Lesti Guna Lahan DAS Lesti
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
11 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2009 sampai Januari 2010 yang berlokasi di wilayah administrasi Kabupaten Bogor. Analisis data dilaksanakan
Lebih terperinci5 BEKERJA DENGAN FEATURES
5 BEKERJA DENGAN FEATURES 5.1 Tujuan: 1. Mahasiswa dapat mengubah data koordinat dalam bentuk tabel menjadi spasial 2. Mahasiswa mampu untuk melakukan geoprocessing 3. Mahasiswa dapat melakukan konversi
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI PENGOLAHAN DATA GPS GARMIN NO. ISK/AGR-KBN/02 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1
Lebih terperinciNo Titik JL (m) Azimuth (o) Slope(%) dst
BAB 4 INPUT DATA 4.1. Input Data Tabular 4.1.1. Mengolah data pengukuran Data dalam bentuk digital seperti data hasil pengukuran lapang dan data dari GPS bisa dimasukkan dalam sistem SIG. Pada intinya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN Ricky Agus Tjiptanata 1, Dina Anggraini 2, Dian Safitri 3 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Jl.
Lebih terperinciGEOPROCESSING. Geoprocessing
GEOPROCESSING Geoprocessing Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input. Ada 6 fungsi dalam geoprocessing yaitu Dissolve Merge
Lebih terperinciManfaat METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian
2 Manfaat Penelitian ini diharapkan menjadi sumber data dan informasi untuk menentukan langkah-langkah perencanaan dan pengelolaan kawasan dalam hal pemanfaatan bagi masyarakat sekitar. METODE Lokasi dan
Lebih terperinciLATIHAN : DIJITASI PETA
LATIHAN : DIJITASI PETA 2-2 Membuat shapefile baru 2-2 Melihat struktur data pada shapefile 2-6 Add Data 2-7 Memulai Dijitasi Peta 2-7 Dijitasi Peta 2-8 Save Hasil Dijitasi 2-9 hal 2-1 LATIHAN : DIJITASI
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN
No Makalah : 103 Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN Ricky Agus Tjiptanata 1, Dina Anggraini
Lebih terperinciInstruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3
INSTRUKSI KERJA PROGRAM ArcGIS 9.3 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i Instruksi Kerja PROGRAM ArcGIS 9.3 Laboratorium Pedologi & Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN PEMETAAN TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 (OLI) DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU ADE WIBOWO PUTRO
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN PEMETAAN TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 (OLI) DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU ADE WIBOWO PUTRO DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT
Lebih terperinciLampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980)
LAMPIRAN 38 Lampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980) Kode Penutupan Lahan Koefisien Bahan Bakar Efisiensi (ton/ha)
Lebih terperinciBAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW
BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW View menampilkan data data input file yang sudah didefinisikan.a pada jendela ini mempunyai format seperti spredsheet. Data dapat dengan mudah diperiksa baik terhadap
Lebih terperinciPemanfaatan Citra Landsat Untuk Klasifikasi Tutupan Lahan Lanskap Perkotaan Kota Palu
Pemanfaatan Citra Landsat Untuk Klasifikasi Tutupan Lahan Lanskap Perkotaan Kota Palu ANDI CHAIRUL ACHSAN 1 1. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB II. Ringkasan Modul:
BAB II PENGENALAN ArcMAP Ringkasan Modul: Membuka Data Spasial atau Peta yang Telah Ada dengan ArcMap Melihat Data Atribut Sebuah Layer Menggunakan Map Tips Penyusunan Layer Mengaktifkan dan Menonaktifkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan mulai dari Bulan Juni sampai dengan Bulan Desember 2009. Penelitian ini terbagi atas pengambilan dan pengumpulan
Lebih terperinciPengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO
Pengantar Sistem Informasi Geografis O L E H : N UNUNG P U J I N U G R O HO Outline presentasi Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Komponen SIG Pengertian data spasial Format data spasial Sumber
Lebih terperinciJurnal Geodesi Undip Oktober 2013
Analisis Perubahan Tutupan Lahan DAS Citanduy Dengan Metode Penginderaan Jauh Analysis of Citanduy Watershed Landcover Change With Remote Sensing Method Andhono Yekti 1), Ir. Bambang Sudarsono, MS 2),
Lebih terperinci