KEWAGAAN STATUS GlZl DAN PRESTASI BELAJAR AMAK SEKOLAH DARl KELUARGA GURU WANITA SD. C8tudi Kasus Pada Keluarga Guru Wanita di Kat;amadya Bogor3 - oleh : ' Emmy Karsin, FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANlAN BOGOR 1989
KERAGAAN S'I'ATUS ClZl DAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DAIil KEL.UA.IIC;A GURU WANI'TA SO. (Studi Kasus Pada Keluarga Guru Wanita di Kotarnadya Bogor) Oleh : EHHY KARSIN Tesis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Hagister Sain pada Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R 1989
RI NGKASAN EMMY KARSIN, Keragaan Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Sekolah dari Keluarga Guru Wanita Sekolah Dasar (SD). Kasus pada Keluarga Guru Wanita di Kotamadya Bogor (dibawah bimbingan SJAFRI MANGKUPRAWIRA sebagai ketua, HIDAYAT SYARIEF dan SUPRIHATIN GUHARDJA sebagai anggota). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi status gizi dan prestasi belajar anak dari keluarga guru wanita Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kotamadya Bogor. Populasi penelitian dibatasi pada guru wanita yang telah berkeluarga dan mempunyai anak balita atau anak usia sekolah. Penarikan contoh dilakukan secara acak berlapis, yang didasarkan atas perbedaan dalam struktur keluarga, yaitu usia anak. Besarnya contoh ditentukan sebanyak 55 keluarga guru yang ditarik secara berimbang dari masing-masing lapisan yaitu 21 keluarga yang hanya mempunyai anak balita (kelompok I), 20 keluarga yang mempunyai anak balita dan anak usia sekolah dasar (kelompok 11) serta 14 keluarga yang hanya menpunyai anak usia sekolah dasar tanpa anak balita (kelompok I I I 1. Jenis data primer yang dikumpulkan meliputi identitas keluarga, berat dan tinggi badan anak, pendapatan dan pengeluaran keluarga, penggunaan alat-alat rumahtangga teknologi modern, alokasi waktu anggota keluarga dan prestasi belajar anak. Data sekunder yaitu keadaan gedung, guru, murid, kurikulum dan biaya pendidikan SD diperoleh dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebuda- yaan Cabang Kotamadya Bogor.
Analisis data untuk melihat perbedaan alokasi waktu dan prestasi belajar anak dilakukan dengan sidik ragam eka arah (one way ANOVA). Hubungan antara status gizi dengan pengelompokan keluarga dianalisis dengan khi Kuadrat. Analisis regreai model logaritma digunakan untuk melihat pengaruh peubah bebas terhadap status gizi dan prestasi belajar. Hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar dianalisis dengan menggunakan matriks korelasi sisaan dari regresi model logaritma status gizi dan regresi model logaritma prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan istri sebagai guru Sekolah Dasar (SD) Negeri pada ke tiga kelompok keluarga contoh dapat menyumbang kurang lebih 40 persen dari total pendapatan keluarga. Pengeluaran konsumsi pangan kurang dari 50 persen total pengeluaran keluarga yaitu antara Rp. 117 400,- sampai Rp. 136 400,- setiap bulan dan 19,5 persen dari pengelua- ran pangan digunakan untuk membali makanan jajanan. Pengeluaran untuk penggunakan alat-alat rumahtangga pada ke tiga kelompok keluarga berkisar dari 8,8 sampai 10,b persen dari total pengeluaran nonpangan. Rata-rata alokasi waktu istri untuk kegiatan rumahtangga 3,5 kali lipat dari alokasi waktu suami untuk kegiatan yang sama. Untuk kegiatan mencari nafkah, rata-rata alokasi waktu istri 0,75 kali lipat dari alokasi waktu suami. Ada kecenderungan semakin tua usia anak semakin banyak penggunaan waktu suami dan istri untuk kegiatan rumahtangga, tetapi senakin sedikit penggunaan waktu pembantu rumah/kerabat untuk kegiatan yang sama. Tidak terdapat perbedaan yakg nyata dari alokasi waktu suami dan istri untuk kegiatan rumahtangga antara ke tiga kelompok keluarga.
Status gizi anak tidak mempunyai hubungan dengan pengelompokkan keluarga, walaupun denikian ada kecenderungan makin tua usia anak semakin baik status gizinya. Prestasi belajar anak pada keluarga kelompok I1 tidak berbeda nyata dengan anak pada keluar- ga kelmpok 111. Begitu pula status gizi anak tidak mempunyai hubungan nyata dengan prestasi belajar anak. Alokasi waktu suami untuk kegiatan rumahtangga mempunyai pangaruh positip yang nyata baik untuk status gizi maupun untuk prestasi belajar. Demikian pula terdapat hubungan positip yang nyata antara pendapatan keluarga dan prestasi belajar anak. Biaya penggunaan alat-alat rumahtangga berpengaruh pada status gizi dan prestasi belajar. Nakin besar biaya tersebut makin baik status gizi anak namun sebaliknya makin kurang prestasi belajar anak. Dari' hasil penelitian ternyata suami memegang peranan penting dalam keluarga. Selain sebagai pencari nafkah juga berperan dalam meningkatkan status gizi dan prestasi belajar. Berhubung pendapatan keluarga dapat meningkatkan preatasi belajar, maka sumber pendapatan keluarga dapat ditambah terutama dari istri, misalnya dengan memberi les tambahan.