Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

dokumen-dokumen yang mirip
Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Yang Mencinta dalam Diam

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Lebih dekat dengan Mu

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Ruang Rinduku. Part 1: 1

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Oleh: Yasser A. Amiruddin

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

1. Aku Ingin ke Bandung

Last Child Feat Giselle Seluruh Nafas Ini

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

Aku benci saat angin berhembus.. Karena saat itulah mereka akan sadar bahwa aku berbeda...

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu


Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

KU INGIN GAPAI CINTAKU

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

cinta seringkali lebih mudah didefinisi dengan air mata... Aku Bukan Pergi, Tapi Menjelma Jadi Rindu dan Berkelana di Hatimu.

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

YAYAN FIRMANSYAH DIARY ADAM ( ) Penerbit: Diary Sang ADAM

Hari ini kesunyian ku bertambah parah, tiada lagi yang bisa ku lakukan, tak ada lagi yang bisa ku harapkan,

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Lampiran 1. Data Pemajasan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Minggu bulan Januari Maret 2012.

Sepasang Sayap Malaikat

Artikel Bahasa Indonesia

TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Talita Zahrah Fauziyyah. Sekeping Hati. Penerbit NulisBuku

Bandung, 30 Juni Adam Rahadian Ashari

Budi Mulyanto. Hati Bicara

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

Beberapa cara untuk memiliki Cinta Sejati

László Hankó: Kebahagiaan Marina

Perempuan tua itu mengayunkan kakinya pelan.

TANGGA DAN SUNGAI. Oleh Susan Cummings 26hb Februari 2005 (Diterjemahkan dari Bahasa Inggeris kepada Bahasa Malaysia)

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Pengetahuan Baik & Jahat. "Bilamana mereka menolak Allah dalam pengetahuan-nya, Hati yang tegar itu digelapkan."

BANGKIT Cerpen Karangan: Alfred Pandie Diambil dari : Cerpenmu.blogspot.com

C.I.N.T.A. Persembahan penuh cinta dari : EKA SURYANI. Sebuah kumpulan puisi penghilang penat

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Ah sial aku selingkuh!

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

Karena Kita Adalah Hujan

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Terkadang ia adalah aku. Terkadang juga kamu. Ya, kamu, Jend!

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Gema, mangapa engkau keluar siang hari begini? Bukankah seharusnya kamu istirahat?

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Simoan DELAPAN SIMOAN

Namun.. ingatlah sobat.. Kau tidak sendiri Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu

Syurga, Rumah Allah Yang Indah

BROADCASTING TV. (Sinopsis Film Pendek) Di Susun Oleh : : Feraari Andari NIM :

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi suatu kawasan hunian yang berwawasan ligkungan dengan suasana yang

Perkawinan Sedarah. ESAI PUISI ADHE ARTHANA

Ulat Si Pencemburu Ulung

Berlari. Nurlaeli Umar

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

BIOLA ARJUNA. Posted on October 11, 2010 by admin. Oleh Ahmad Ijazi H

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

BROADCASTING TV MIDTERMS

Aku termasuk yang mencintai senja. Mungkin kamu juga. Karena senja, kita bertemu. Sempat berpelukan, sebelum akhirnya kembali kesepian.

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

BAB I Manusia merupakan pribadi yang unik

AKU AKAN MATI HARI INI

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Sebening Air Mata Tuhan

Syurga, Rumah Allah Yang Indah

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Transkripsi:

Puisi ================================================== PUISI Karya: drw DAUN Daun banyak rupamu warna sejuk terlihat tapi ada juga warna terang dan gelap selalu mengikuti angin kemana dia berhembus mendayu-dayu melambai-lambai mencoba tak terlepas dari ranting tapi ketika waktumu tiba kau pergi meninggalkan ranting dan jatuh begitu saja rantingpun membiarkannya kadang dengan angin kau pergi kadang lewat aliran sungai kau terbawa dan pada akhirnya kau harus membusuk di tanah Betapa hebatnya kau kuat menjalani hidup walaupun tetap setia dengan ranting dan tidak membenci angin SUNYI Sunyi senyap walaupun ramai Ramai tapi hampa Seperti mati terhimpit jenuh Sesak dengan hidup Nafas tak bebas Bersemayam dalam sepi Gelap menerkam walau cahaya disekeliling Tak kuasa menahan jenuh Setapak meninggalkannya namun tak jua menjauh bagai daun layu yang gugur dari tangkainya mawar indah yang dipenuhi duri sakit sakit terhimpit sepi jenuh hampa page 1 / 6

SAMPAI KAPAN lelah menegok kebelakang tak ada yang memperhatikan melangkah kedepan tak ada yang menghiraukan jauh disana ada sebongkah harapan jauh disana bergelimangan air mata sampai kapan aku tetap disini menatap kedepan dengan rasa takut menoleh kebelakang dengan rasa malu SEBATANG POHON Semua yang ada padanya bermanfaat Kadang ada saja tumbuhan parasit yang menggangunya Namun apa yang dilakukan pohon itu? Pohon itu hanya bisa diam membiarkan saling berbagi Jika dia mulai tidak sanggup mempertahankan daunnya Dia akan membiarkan daun-daun itu berguguran ke tanah Daun yang jatuh ketanah itu tidak hanya berdiam Dia membuat tanah tempat pohon itu tumbuh menjadi subur Sangat bahagia sebatang pohon itu Ketika hujan datang disitulah harapan menantinya Walaupun hujan datang dengan lebat bersama badai Pohon itu akan selalu berusaha kokoh berdiri Kadang dia juga harus mengikuti arah angin agar tak tumbang Harapan setelah hujan usai dedauan yang berguguran berganti dengan yang baru Mulai tumbuh kuncup bunga Tak lama kemudian berbuah lah pohon itu Buah itu tak selamanya ada menemani pohon Buah akan berjatuhan jika sudah matang Apalagi banyak yang tergoda untuk merebutnya dari pohon Pohon tidak marah atau melawan Malah dia selalu tersenyum dan berbuah lagi untuk melihat senyuman nya lagi Lelah Aku lelah dengan caraku hidup Menatap kosong masa lalu Terlena khayalan masa depan Termenung tentang kesungguhan hidup page 2 / 6

Seperti apa itu hidup Derai air mata tanpa tangisan Mewarnai pelangi tanpa hujan Mengapa ku pilih jalan ini untuk hidup Sudah takdirkah aku seperti ini Atau aku yang mengingkari semua nikmat hidup Bila hati kosong namun raga sesak menapaki hidup di sini Aku harus pergi dari hidup seperti ini Tetapi kemana harus kucari hidup yang sederhana Yang dengan itu aku mengerti hidup ini Tuhan pemilik raga ini, jangan biarkan hati ini ingkari hidup ================================================== PUISI Karya: drw DAUN Daun page 3 / 6

banyak rupamu warna sejuk terlihat tapi ada juga warna terang dan gelap selalu mengikuti angin kemana dia berhembus mendayu-dayu melambai-lambai mencoba tak terlepas dari ranting tapi ketika waktumu tiba kau pergi meninggalkan ranting dan jatuh begitu saja rantingpun membiarkannya kadang dengan angin kau pergi kadang lewat aliran sungai kau terbawa dan pada akhirnya kau harus membusuk di tanah Betapa hebatnya kau kuat menjalani hidup walaupun tetap setia dengan ranting dan tidak membenci angin SUNYI Sunyi senyap walaupun ramai Ramai tapi hampa Seperti mati terhimpit jenuh Sesak dengan hidup Nafas tak bebas Bersemayam dalam sepi Gelap menerkam walau cahaya disekeliling Tak kuasa menahan jenuh Setapak meninggalkannya namun tak jua menjauh bagai daun layu yang gugur dari tangkainya mawar indah yang dipenuhi duri sakit sakit terhimpit sepi jenuh hampa SAMPAI KAPAN lelah menegok kebelakang tak ada yang memperhatikan melangkah kedepan tak ada yang menghiraukan jauh disana ada sebongkah harapan jauh disana bergelimangan air mata sampai kapan aku tetap disini menatap kedepan dengan rasa takut menoleh kebelakang dengan rasa malu SEBATANG POHON Semua yang ada padanya bermanfaat Kadang ada saja tumbuhan parasit yang menggangunya Namun apa yang dilakukan pohon itu? Pohon itu hanya bisa diam membiarkan saling berbagi Jika dia mulai tidak sanggup mempertahankan daunnya Dia akan membiarkan daun-daun itu berguguran ke tanah Daun yang jatuh ketanah itu tidak hanya berdiam Dia membuat tanah tempat pohon itu tumbuh menjadi subur Sangat bahagia sebatang pohon itu Ketika hujan datang disitulah harapan menantinya Walaupun hujan datang dengan lebat bersama badai Pohon itu akan selalu berusaha kokoh berdiri page 4 / 6

Kadang dia juga harus mengikuti arah angin agar tak tumbang Harapan setelah hujan usai dedauan yang berguguran berganti dengan yang baru Mulai tumbuh kuncup bunga Tak lama kemudian berbuah lah pohon itu Buah itu tak selamanya ada menemani pohon Buah akan berjatuhan jika sudah matang Apalagi banyak yang tergoda untuk merebutnya dari pohon Pohon tidak marah atau melawan Malah dia selalu tersenyum dan berbuah lagi untuk melihat senyuman nya lagi Lelah Aku lelah dengan caraku hidup Menatap kosong masa lalu Terlena khayalan masa depan Termenung tentang kesungguhan hidup Seperti apa itu hidup Derai air mata tanpa tangisan Mewarnai pelangi tanpa hujan Mengapa ku pilih jalan ini untuk hidup Sudah takdirkah aku seperti ini Atau aku yang mengingkari semua nikmat hidup Bila hati kosong namun raga sesak menapaki hidup di sini Aku harus pergi dari hidup seperti ini Tetapi kemana harus kucari hidup yang sederhana Yang dengan itu aku mengerti hidup ini page 5 / 6

Tuhan pemilik raga ini, jangan biarkan hati ini ingkari hidup page 6 / 6