Yudy Surya Irawan. Material Baru

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III BAHAN KERAMIK. Bahan keramik merupakan senyawa inorganik dan merupakan logam (non metallic material). Keramik tersusun dari unsur logam

Komposisi kimia keramik bervariasi dari senyawa sederhana hingga campuran dari berbagai fasa komplek yang terikat bersamaan.

Keramik. KERAMIKOS (bahasa Yunani) sifat yang diinginkan dari material ini secara normal dapat dicapai melalui proses perlakuan panas Firing

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 7 KERAMIK Part 2

01 : STRUKTUR MIKRO. perilaku gugus-gugus atom tersebut (mungkin mempunyai struktur kristalin yang teratur);

STABIL STABIL TAK STABIL

BAB X KERAMIK. Struktur kristal

TIN107 - Material Teknik #11 - Keramik #1 KERAMIK #1. TIN107 Material Teknik

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

BAHAN DIELEKTRIK. Misal:

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

MATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT

BAB II A. KONSEP ATOM

BAB V KERAMIK (CERAMIC)

BAHAN-BAHAN LISTRIK Dedi Nurcipto, MT.

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan

I PENDAHULUAN. Cordierite adalah material zat padat dengan formula 2MgO.2Al 2 O 3.5SiO 2 yang

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

Bab 7 Keramik Part 1

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Karakterisasi Lumpur Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

Satuan Acara Perkuliahan Pengantar Kimia Material KI570 3 SKS

KERAMIK Mimin Sukarmin, S.Si., M.Pd.

Struktur Kristal Logam dan Keramik

I. PENDAHULUAN. rumah tangga dan bahan bangunan, yang selanjutnya keramik tersebut dikenal

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

PRODI D3 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA

Proses Produksi. Pemrosesan Keramik. Tatap Muka

BAB I PENDAHULUAN. Slag (terak) merupakan limbah industri yang sering ditemukan pada proses

Bab 1 ZAT PADAT IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL

Pengertian Keramik. Teori Keramik

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Bahan Listrik. Sifat Listrik Bahan

Kimia Terapan dalam Bidang Teknik Sipil

Karakterisasi Bentuk Partikel SiC yang Dilapisi dengan MgAl 2 O 4 Berdasarkan Variabel Konsentrasi Ion Logam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KULIAH III KEMASAN GELAS. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan.

1. PENDAHULUAN. Perkembangan komposit berlangsung dengan sangat pesat seiring dengan

BAHAN ISOLASI. (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sama yaitu isolator. Struktur amorf pada gelas juga disebut dengan istilah keteraturan

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga untuk mentransmisikan energi yang besar digunakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Grafena merupakan lapisan tipis dari karbon dengan sifat mekanik

02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM

INTRODUCTION TO MATERIAL

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

Partikel Materi. Partikel Materi

Apa perlunya belajar material teknik? Apa saja yang dipelajari?

Gaya Antarmolekul dan Cairan dan Padatan

BAB II ALUMINIUM DAN PADUANNYA

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

12. Elastomers (Rubbers: Karet)

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,

Sifat dan Struktur Polimer untuk Material Elektronika Organik

Prarancangan Pabrik Sodium Silikat Dari Natrium Hidroksida Dan Pasir Silika Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi semakin berkembang seiring dengan

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

MATERIAL MANUFAKTUR. Perbedaan sifat menyebabkan perbedaan yang mendasar pada proses manufaktur.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

PASI NA R SI NO L SI IK LI A KA

Bab 1. Semi Konduktor

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA

BAB VI KACA (GLASS) BAB VI KACA (GLASS)

Tembaga 12/3/2013. Tiga fasa materi : padat, cair dan gas. Fase padat. Fase cair. Fase gas. KIMIA ZAT PADAT Prinsip dasar

ION EXCHANGE DASAR TEORI

Gambar 4.2 Larutan magnesium klorida hasil reaksi antara bubuk hidromagnesit dengan larutan HCl

U = Energi potensial. R = Jarak antara atom

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. SiO 2 memiliki sifat isolator yang baik dengan energi gapnya mencapai 9 ev,

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

PENGANTAR KIMIA MATERIAL (KI570) Diperiksa Oleh : Dr. Ahmad Mudzakir, M.Si (Ketua Program Studi Kimia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk menentukan waktu aging

Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR

PEMANFAATAN ISOLASI RESIN EPOKSI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENYALURAN ENERGI LISTRIK DITINJAU DARI KARAKTERISTIK HIDROFOBIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika mendengar kata keramik, umumnya orang menghubungkannya dengan

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMBENTUKAN LAPISAN TIPIS TiC MENGGUNAKAN METODE PIRAC : OKSIDASI PADA 980 o C DI UDARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (a) (b) (c) (d) Gambar 4.1 Tampak Visual Hasil Rheomix Formula : (a) 1, (b) 2, (c) 3, (d) 4

BAB III KARAKTERISTIK DESAIN HTTR DAN PENDINGIN Pb-Bi

Transkripsi:

Keramik Silikat (Silicate Ceramic) Silikat adalah material-material yang pada umumnya terdiri dari Silikon dan Oksigen, dua unsur kimia yang paling banyak di kulit bumi dan berupa tanah, batu, lempung dan pasir. Dalam karakterisasi material ini, lebih mudah menyatakannya dalam variasi susunan tetrahedron dari SiO 4-4 daripada susunan unit sel, seperti ditunjukkan dalam gambar berikut. Dan ini sering diperlakukan sebagai satuan yang bermuatan negatif. Variasi dari struktur silikat dapat terdiri dari susunan struktur ini dalam bentuk satu, dua maupun tiga dimensi. 1

SILIKA Secara kimia, materia silikat yang paling sederhana adalah Silikon Dioksida atau Silika (SiO 2 ), yang secara struktur sebuah jaringan tiga dimensi yang dibentuk saat atom-atom oksigen yang berada di sudut tetahedron berhubungan dengan tetrahedron yang terdekat. Bila tetrahedral ini tersusun teratur maka struktur kristal akan terbentuk. Salah satu struktur silika adalah cristobalite seperti pada Gambar berikut ini. Struktunya relatif kompleks dan terbuka sehingga tidak tertutup padat. Olah karena itu kristal silika memiliki densitas yang rendah. Contohnya pada suhu ruang quartz berdensitas 2.65 g/cm3. Kekuatan atom Si-O relatif tinggi berhubungan dengan suhu cairnya yang tinggi 1710 C.. 2 2

Gelas Silika (Silica Glass) Silika juga dapat dibuat dan memiliki struktur tidak berkristal atau gelas yang memiliki keacakan atom yang tinggi. Contohnya seperti fused silica atau vitreous silica. Strukturnya memiliki unit dasar berupa tetrahedron SiO 4 4-, diluar struktur ini susunannya tidak teratur. Struktur kristal silika yang berupa kristal maupun tidak dapat dilihat perbandingannya dalam gambar berikut. 3

Gelas Silika (Silica Glass) Oksida lain seperti B 2 O 3 dan GeO 2 juga memiliki struktur gelas dan polyhedral dioksida juga memiliki struktur yang mirip dengan gambar berikut. Material ini seperti halnya SiO 2 adalah pembentuk jaringan (network formers). Gelas inorganik yang digunakan sebagai wadah, jendela dll. Adalah gelas silika yang telah ditambahkan senyawa CaO dan Na 2 O. Oksidaoksida initidak membentuk jaringan polihedral. Akan tetapi kationkationnya masuk ke dalam dan memodifikasi jaringan SiO 4-4 oleh karena itu senyawa oksida ini disebut dengan network modifiers. 4

Gelas Silika Gambar berikut menunjukkan struktur gelas sodium-silikat silikat. Seperti halnya oksida lain seperti TiO2 dan Al2O3 meskipun bukan pembentuk jaringan, penggantian untuk silikon menjadi bagian untuk menstabilkan jaringan sehingga oksida-oksida ini disebut sebagai intermediates. Dari sisi praktis modifier dan intermediates akan merendahkan titik cair dan viskositas gelas dan memudahkan gelas untuk dibentuk pada suhu yang lebih rendah. 5

Macam-macammacam silikat Banyak terdapat mineral silikat dengan satu, dua atau tiga atom oksigen di sudut-sudut dari SiO 4-4 yang dipakai bersama dengan tetrahedra lainnya untuk membentuk struktur yang lebih komplek. Contohnya pada gambar berikut dengan berbagai macam formula. Bahkan struktur rantai tunggal pun mungkin terbentuk seperti pada gambar e. Silikat sederhana Tampak pada gambar a, contohnya untuk forsterite (Mg 2 SiO 4 ). Sedangkan untuk yang gambar b, contohnya pada Akermanite (Ca 2 MgSi 2 O 7 ) 6

Silikat berlapis (Layered Silicates) Struktur berlapis atau lembaran dua dimensi juga dapat dihasilkan dari tiga ion oksigen di dalam tetrahedra seperti pada Gambar berikut. Susunan struktur ini dapat diwakili oleh (Si 2 O 5 ) 2-. 7

Silikat berlapis (Layered Silicates) Contoh lain dari mineral lempung adalah kaolinite, yang memiliki dua lembar silikat sederhana. Kaolinite memiliki formula Al 2 (Si 2 O 5 )(OH) 4 dalam lapisan tetrahedral silika yang diwakili oleh ((Si 2 O 5 ) 2- yang dibuat netral secara elektris berhubungan dengan lapisan Al 2 (OH) 4 2+. Contoh ilustrasi strukturnya adalah sebagai berikut. 8

Carbon Karbon adalah sebuah unsur yang ada di bentuk-bentuk polymorphis maupun amourphous. Sebenarnya tidak termasuk material logam, keramik atau polimer, akan tetapi grafite yang karena bentuknya yang polumorphic yang terkadang diklasifikasikan sebagai keramik, serta struktur kristal diamond. Diamond Merupakan material karbon polymorph yang metastable. Struktur kristalnya merupakan varian dari zinc blende seperti diilustrasikan pada gambar berikut ini. Sifat fisik dari diamond membuatnya menjadi material yang atraktif. Diamond sangat keras (material terkeras) dan memiliki konduktifitas listrik yang sangat rendah hal ini disebabkan karena ikatan kovalennya yang kuat. 9

Diamond Yang menarik adalah, diamond memiliki konduktifitas termal yang tinggi diantara material non logam. Serta tembus pandang di daerah spektrum infrared dan memiliki index refraksi sinar yang tinggi. Teknik pembuatan diamond sintetis telah dikembangkan pada awal pertengahan tahun 1950an. Dan beberapa tahun terakhir telah dikembangkan pembuatan lapisan tipis diamond dengan menggunakan teknik Chemical Vapour Deposition. Hasilnya memiliki sifat-sifat mekanis, elektrik dan optik yang mendekati diamond asli, serta banyak diaplikasikan pada tools untuk memperpanjang umur pahat, sebagai bantalan, pisau dll. 10

Graphite Merupakan polymorph lain dari karbon dan memiliki sebuah struktur kristal yang berbeda dengan diamond, yang mana lebih stabil daripada diamond. Strukturnya terdiri dari berlapis-lapis atom karbon yang tersusun heksagonal. Setiap karbon terikat pada atom-atom sekitar yang sebidang dengan ikatan kovalen. Keempat elektron berikatan lemah dalam ikatan van der Waalsm sehingga antar lapisan mudah terjadi patahan getas yang mana ini memberikan efek lubrikasi dari grafit. Sifat listriknya relatif tinggi untuk arah paralel lembaran heksagonal. Grafit memiliki kekuatan tinggi, sifat kimia yang stabil pada suhu tinggi maupun atmosfir tanpa oksigen, tinggi konduktifitas temal, termal ekspansi rendah dan tahan terhadap beban kejut, mampu serap gas yang tinggi, dan baik dimesin. 11

Graphite Grafit banyak digunakan sebagai elemen pemanas dalam dapur listrik, sebagai elektroda pada pengelasan busur, untuk krusibel, cetakan logam maupun keramik, material refraktori dan insulator, nosel roket, di dalam tabung reaktor kimia, untuk penghubung elektrik, sikat, dan tahanan serta elektroda baterei dan peralatan penjernihan udara.. 12

Fullerenes Bentuk lain dari polymorphic carbon adalah fullerenes dengan kode C 60 yang ditemukan pada tahun 1985 dan terdiri dari kumpulan 60 atom yang mengelompok seperti bola kosong dan gambar berikut. Strukturnya memiliki 20 heksagonal, dan 12 pentagonal. Nama C 60 dikenal juga dengan nama buckminsterfullerene, nama penghargaan R. Buckminster Fuller yang menemukan dome geodesi yang mirim C 60. Diamond dan grafit disebut sebagai network solid yang mana atom-atom karbon membentuk ikatan primer di keseluruhan padatan. Sedangankan fullerene, atomatom karbon terikat bersama membentuk molekul bola. Dalam kondisi padat C 60 membentuk struktur kristal padat dalam susunan FCC. Dalam kondisi murni, C 60 ini bersifat isolator. Namun dengan seditik penambahan ketidakmurnian akan membuat C 60 menjadi sangat konduktif maupun semikonduktif. 13

14

Acknowledgement to Writer of Book: Macllister, Materials Science and Engineering, An Introduction Thank you for your kind attention 15