PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

dokumen-dokumen yang mirip
POLA PENYAKIT KULIT NON-INFEKSI PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

Penderita Kusta Anak Baru sebagai Tolok Ukur Derajat Endemisitas Penyakit Kusta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat. Masa tunas dari

FAKTOR RISIKO KEJADIAN KUSTA DI KOTA MANADO Natalina Silaban*, Wulan P. J. Kaunang*, Windy M. V. Wariki*

Tingginya prevalensi kusta di Kabupaten Blora juga didukung oleh angka penemuan kasus baru yang cenderung meningkat dari tahun 2007 sampai dengan

KARAKTERISTIK PENDERITA KUSTA DI RUMAH SAKIT KUSTA PULAU SICANANG MEDAN BELAWAN TAHUN Oleh : TITI DEWI MANURUNG

1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.

KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS TUMINTING MANADO

PROFIL PSORIASIS DI POLIKLNIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium

PROFIL PENYANDANG EPILEPSI DI POLIKLINIK SARAF RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE JUNI 2013 MEI 2014

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE

KARAKTERISTIK DAN LUARAN PREEKLAMPSI DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Predileksi awal penyakit

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA LEPRA DI KECAMATAN ANGKAISERA DAN YAPEN SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN, PAPUA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler. mengenai organ lain kecuali susunan saraf pusat.

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium leprae, ditemukan pertama kali oleh sarjana dari Norwegia GH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PREVALENSI TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2007

PROFIL SKABIES DIPOLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

PENDERITA TONSILITIS DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO JANUARI 2010-DESEMBER 2012

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

Elisa E. B. Paembobo Steward K. Mengko Olivia C. P. Pelealu

ANALISIS SPASIAL KEJADIAN KUSTA DI KOTA MANADO TAHUN Yuni E. Kaluku*, Budi T. Ratag*, Paul A. T. Kawatu*

RINITIS ALERGI DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER Elia Reinhard

PROFIL VARISELA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R.D KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

GAMBARAN PENYAKIT KUSTA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN

-Faktor penyebab penyakit kusta. -Tanda dan gejala penyakit kusta. -Cara penularan penyakit kusta. -Cara mengobati penyakit kusta

OVERVIEW OF PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS IN THE LANGENSARI COMMUNITY HEALTH CENTER, BANJAR, 2013 PERIOD

STUDI PENATALAKSANAAN TERAPI PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KLINIK VCT RUMAH SAKIT KOTA MANADO ABSTRAK

ABSTRAK. GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010

PEMETAAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DI KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2013

PROFIL PENDERITA KANKER GINEKOLOGI DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2015 SAMPAI JULI Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT 2

PROFIL DERMATITIS KONTAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK DI BLU RSU PROF. Dr. R.D. KANDOU

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

*Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronis menular dan menahun yang

Gambaran Infeksi Malaria di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan kesejahteraan sosial ekonomi pada masyarakat. World Health Organization (WHO) pada berbagai negara terjadi

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. perifer sebagai aktivitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius

ABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

PROFIL GULA DARAH SEWAKTU (GDS) DAN GULA DARAH PUASA (GDP) PASIEN STROKE DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG DI RAWAT INAP DI BAGIAN NEUROLOGI

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

POLA BAKTERI INFEKSI SALURAN KEMIH DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO PERIODE NOVEMBER 2010 NOVEMBER 2012

ABSTRAK. Olivia, 2012; Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM. Pembimbing II : dr. Laella K. Liana, Sp.PA., M.Kes.

ABSTRAK. Aisyah,2012; Pembimbing I : Dr. Savitri Restu Wardhani,dr.SpKK Pembimbing II: dr. Hartini Tiono, M.Kes

LUARAN PARTUS LAMA DI BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU, BANDUNG TAHUN 2014

Profil Pasien Kusta Baru pada Anak. (Profil of New Leprosy in Childhood )

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROFIL KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI - DESEMBER 2012

ABSTRAK EVALUASI HASIL TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE INTENSIF PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kusta maupun cacat yang ditimbulkannya. kusta disebabkan oleh Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium leprae (M.leprae) yang pertama kali menyerang susunan saraf

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

PERSENTASE KEBERHASILAN OPERASI CIMINO DAN AV-SHUNT CUBITI PADA PASIEN HEMODIALISA DI RSUP PROF KANDOU PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2013

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN MOTIVASI KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA KUSTA DI RUMAH SAKIT KHUSUS KUSTA KOTA KEDIRI

Hubungan derajat dehidrasi dengan kadar hematokrit pada anak penderita diare di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE

Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

BAB I PENDAHULUAN. sementara penyakit menular lain belum dapat dikendalikan. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

KECENDERUNGAN PENDERITA RETINOPATI DIABETIK

Universitas Sam Ratulangi Manado. Universitas Sam Ratulangi Manado.

HUBUNGAN USIA REPRODUKSI DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RSUP. PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

PROFIL HERPES ZOSTER DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN SUKABUMI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

GAMBARAN CT SCAN KEPALA PADA PENDERITA CEDERA KEPALA RINGAN DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

UNIVERSI MEDAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN.

ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007

GAMBARAN STATUS BESI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS

Manado

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK GAMBARAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN INFEKSI CACING DI PUSKESMAS KOTA KALER KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

PROFIL GLAUKOMA SEKUNDER AKIBAT KATARAK SENILIS PRE OPERASI DI RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2011 DESEMBER 2011

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG OBAT GOLONGAN ACE INHIBITOR DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PELAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI DI RSUP PROF DR

GAMBARAN PASIEN CEDERA KEPALA DI RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2013


ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER : Triswaty Winata, dr., M.Kes.

Karakteristik pasien dengan preeklampsia di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN KABUPATEN PEMALANG

ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN KEPUALAUAN MENTAWAI SELAMA JANUARI-DESEMBER 2012

Pola Komplikasi Kronis Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Dr. M. Djamil Padang Januari Desember 2012

Transkripsi:

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 1 Patricia I. Tiwow 2 Renate T. Kandou 2 Herry E. J. Pandaleke 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian/SMF Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Email: patriciatiwow@yahoo.com Abstract: Hansen s Disease is a chronic infection disease caused by Mycobacterium leprae. The transmission of this disease is by direct contact with Hansen s Disease patients in a long period of time, and by inhalation. This study aimed to evaluate the profile of hansen s disease patients in Dermatovenereology clinic of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado during the period from January December 2012. This is a descriptive retrospective study. The result of this study showed that among 112 patients with hansen s disease, the highest rate was within 25- age group (6.%), where male patients outnumbered females (6.3%). Most of the patients reside in the district of Singkil (12.5%). Multibacillary leprosy was most frequent (89.3%). There were 16% patients with ENL reactions. The disability stage 2 were found in 8,1% patients. Most patients had no history of treatment with MDT (5.5%). Keywords: Hansen s Disease, profile. Abstrak: Morbus Hansen (MH) adalah penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penularan terjadi melalui kontak langsung dalam jangka waktu yang lama dan melalui inhalasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penderita morbus hansen di poliklinik kulit dan kelamin BLU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode Januari- Desember 2012. Penelitian bersifat deskriptif retrospektif. Hasil penelitian memperlihatkan dari 112 penderita MH (10,22%) terbanyak berasal dari kelompok umur 25- tahun (6,%), jenis kelamin laki-laki (6,3%), tempat tinggal kecamatan Singkil (12,5%), tipe MH terbanyak tipe Multibasiler (89,3%), terdapat reaksi ENL sebanyak 16%, kecacatan tingkat 2 sebanyak 8,1%, dan riwayat pengobatan terbanyak belum pernah melakukan pengobatan MDT sebelumnya (5,5%). Kata Kunci: Morbus Hansen, profil.

Morbus Hansen (MH) atau yang dikenal dengan kusta, merupakan penyakit infeksi yang kronik, dimana penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang bersifat intraselular obligat. Afinitas pertama dimulai pada saraf perifer, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian atas, kemudian dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat. 1 Perkembangbiakan Mycobacterium leprae berlangsung secara perlahan-lahan dengan masa inkubasi ± 5 tahun. 2 Klasifikasi MH menurut WHO (1981), yaitu Pausibasiler (PB) dan Multibasiler (MB). PB adalah kusta dengan basil tahan asam (BTA) negatif pada pemeriksaan kerokan jaringan kulit, sedangkan MB adalah kusta dengan hasil pemeriksaan kerokan jaringan kulit BTA positif. 1 Di Indonesia, distribusi tidak terjadi secara merata dan distribusi tertinggi terdapat di Pulau Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua. 1 Penderita MH pada anak-anak dibawah umur 1 tahun didapatkan ± 11,39%, dan jarang sekali ditemukan pada anak dibawah umur 1 tahun. Frekuensi usia terbanyak, yaitu pada usia 25-35 tahun. 1 Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, total penderita baru MH tahun 2011 berjumlah 08 penderita (0,018%) yang terdiri dari 5 penderita (13,2%) tipe Pausibasiler (PB) dan 35 penderita (86,76%) tipe Multibasiler (MB) dari jumlah penduduk 2.281.031 jiwa. Total penderita baru MH di tahun 2012 berjumlah penderita (0,019%) dari jumlah penduduk 2.32.592 jiwa, dimana tipe PB 39 penderita (8,78%) dan tipe MB 05 penderita 3 (91,22%). Penelitian yang dilakukan di Bagian Kulit dan Kelamin RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado, tercatat jumlah penderita MH dari tahun 2009 sampai 2011 adalah 279 penderita, yang terdiri dari 91 penderita (9,09%) pada tahun 2009, 92 penderita (8,83%) pada tahun 2010, dan 96 penderita (9,7%) pada tahun 2011. Berdasarkan penelitian tersebut, ditemukan penderita MH tipe MB berjumlah 238 penderita (85,30%) dan tipe PB berjumlah 1 penderita (1,70%). METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif. Data diambil dari rekam medik pasien dan buku register morbus Hansen bagian ilmu penyakit kulit dan kelamin RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Populasi penelitian mencakup seluruh data pasien yang berobat di poliklinik kulit dan kelamin BLU RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado periode Januari - Desember 2012. Sampel penelitian yaitu data pasien yang didiagnosis morbus Hansen di poliklinik kulit dan kelamin BLU RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado periode Januari Desember 2012. Variabel penelitian meliputi umur, jenis kelamin, tempat tinggal, tipe morbus Hansen, reaksi morbus Hansen, tingkat kecacatan, dan riwayat pengobatan. HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian retrospektif yang dilakukan di poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, serta Pusat Rekam Medik BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou pada pasien yang didiagnosis morbus Hansen periode Januari Desember 2012 didapatkan berjumlah 112 pasien MH (10,22%) dari total 1096 pasien yang datang berobat (Tabel 1).

Tabel 1. Distribusi penderita MH di Poliklinik Kulit dan Kelamin Tahun Jumlah Populasi Jumlah Penderita (%) 2012 1096 112 10,22 Distribusi berdasarkan umur, penderita yang didiagnosis MH paling banyak ditemukan pada kelompok umur 25 tahun, yaitu 52 pasien (6,%). Tidak ditemukan penderita MH pada kelompok umur < tahun (Tabel 2). Tabel 2. Distribusi berdasarkan umur penderita MH Umur Jumlah (%) < 1 tahun 0 0 1 tahun 0 0 5 1 tahun 6 5, 15 2 tahun 21 18,8 25 tahun 52 6, 5 6 tahun 2 21, 65 tahun 9 8 Distribusi berdasarkan jenis kelamin, penderita MH ditemukan yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan yaitu sebanyak 72 pasien (6,3%). Sementara yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 0 pasien (35,7%). Perbandingan jenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah 1,8 : 1 (Tabel 3). Tabel 3. Distribusi berdasarkan jenis kelamin penderita MH Jenis Kelamin Jumlah (%) Laki-laki 72 6,3 Perempuan 0 35,7 Berdasarkan tempat tinggal, penderita MH yang datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, yang berasal dari kota Manado dan luar kota Manado memiliki selisih yang sedikit, yaitu berjumlah 57 pasien (50,9%) dan 55 pasien (9,1%). Penderita MH yang berasal dari kota Manado, paling banyak terdapat pada kecamatan Singkil dengan jumlah 1 pasien (12,5%). Pada penelitian ini, tidak ditemukan penderita MH yang tinggal di kecamatan Sario (Tabel ).

Tabel. Distribusi berdasarkan tempat tinggal penderita MH Tempat Tinggal Jumlah (%) a. Kota Manado : 1. Kecamatan Bunaken 2. Kecamatan Malalayang 3. Kecamatan Mapanget. Kecamatan Sario 5. Kecamatan Singkil 6. Kecamatan Tikala 7. Kecamatan Tuminting 8. Kecamatan Wanea 9. Kecamatan Wenang 1 13 3 0 1 8 10 0,9 11,6 2,7 0 12,5 7,1 8,9 3,6 3,6 b. Luar kota Manado 55 9,1 Berdasarkan tipe MH, tipe Multibasiler lebih banyak ditemukan daripada Pausibasiler. Jumlah penderita MH yang tergolong tipe Multibasiler sebanyak 100 pasien (89,3%), sedangkan tipe Pausibasiler berjumlah 12 pasien (10,7%) (Tabel 5). Tabel 5. Distribusi berdasarkan tipe MH Tipe MH Jumlah (%) Pausibasiler 12 10,7 Multibasiler 100 89,3 Berdasarkan reaksi MH, ditemukan sebanyak 18 pasien (16%) mengalami reaksi ENL dan pasien (3,6%) mengalami reaksi reversal. Adapun 90 pasien baru (80,%) yang datang tidak mengalami reaksi MH (Tabel 6). Tabel 6. Distribusi berdasarkan reaksi MH Reaksi MH Jumlah (%) Reaksi ENL 18 16 Reaksi Reversal 3,6 Tidak ada reaksi 90 80,

Distribusi berdasarkan tingkat kecacatan, ditemukan paling banyak tidak diperiksa tingkat kecacatan yaitu berjumlah 38 pasien (33,9%), sedangkan yang datang dengan tingkat kecacatan 0 sebanyak 18 pasien (16,1%), 11 pasien (9,8%) dengan tingkat kecacatan 1, dan 9 pasien (8,1%) dengan tingkat kecacatan 2. Terdapat 36 pasien (32,1%) yang datanya tidak ditemukan (Tabel 7). Tabel 7. Distribusi berdasarkan tingkat kecacatan Tingkat Kecacatan Jumlah (%) Tingkat 0 18 16,1 Tingkat 1 11 9,8 Tingkat 2 9 8,1 Tidak diperiksa 38 33,9 Tidak ada data 36 32,1 Distribusi berdasarkan riwayat pengobatan, ditemukan sebanyak 15 pasien (13,%) pernah melakukan pengobatan MDT sebelumnya. Adapun sebanyak 61 pasien (5,5%) belum pernah melakukan pengobatan MDT sebelum datang ke RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Terdapat 36 pasien (32,1%) yang tidak ada data (Tabel 8). Tabel 8. Distribusi berdasarkan riwayat pengobatan Riwayat Pengobatan Jumlah (%) Ya 15 13, Tidak 61 5,5 Tidak ada data 36 32,1 DISKUSI Dari penelitian retrospektif yang telah dilakukan di poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ditemukan sebanyak 112 pasien (10,22%) yang didiagnosis MH dari 1096 pasien yang datang berobat di poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari Desember 2012. Jumlah penderita baru ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rompas di poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pada tahun 2009-2011 yaitu penderita MH pada tahun 2009 sebanyak 91 penderita (9,09%), tahun 2010 sebanyak 92 penderita (8,83%), tahun 2011 sebanyak 96 penderita (9,7%). Hal tersebut mungkin disebabkan karena kurangnya upaya untuk memberantas MH, baik dari pihak masyarakat maupun dukungan Pemerintah. Sosialisasi serta penyuluhan kesehatan perlu dilakukan dalam upaya memberantas MH. Ditinjau dari umur, penderita MH paling banyak terdapat pada kelompok umur 25- tahun yaitu sebanyak 52 pasien (6,%) dan tidak ditemukan penderita MH pada kelompok umur <

tahun. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Seran di Rawat Inap BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2009-2010, dimana distribusi penderita MH terbanyak terdapat pada kelompok umur 25- tahun dan pada kelompok umur < tahun tidak 5 ditemukan penderita MH. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak ditemukan daripada perempuan. Jumlah penderita yang berjenis kelamin laki-laki adalah 72 pasien (6,3%) dan yang berjenis kelamin perempuan adalah 0 pasien (37,5%). Perbandingan keduanya ialah 1,8 : 1. Suhariyanto melaporkan bahwa di RSUP Manado pada tahun 1999, penderita lakilaki lebih banyak daripada perempuan, 6 yaitu perbandingannya 1,8 : 1. Keadaan tersebut kemungkinan disebabkan karena laki-laki cenderung lebih sering beraktivitas diluar rumah, maka sering terpapar dengan penderita yang menjadi sumber infeksi sehingga resiko untuk tertular kusta lebih besar daripada 7 perempuan. Berdasarkan tempat tinggal, penderita MH yang tinggal di kota Manado didapatkan sebanyak 57 pasien (50,9%) dan di luar kota Manado sebanyak 55 pasien (9,1%). Dari hasil penelitian, penderita MH yang tinggal di kota Manado paling banyak berasal dari kecamatan Singkil, yaitu berjumlah 1 pasien (12,5%). Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rompas pada tahun 2009-2011 menunjukkan hasil yang sama, dimana kota Manado merupakan tempat tinggal yang paling banyak ditemukan. Hal ini disebabkan karena kepadatan penduduk di kota Manado lebih besar dibandingkan daerah lain dan mengingat juga RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou terletak di Manado memungkinkan pasien yang bertempat tinggal di kota Manado lebih memilih Rumah Sakit tersebut untuk berobat karena alasan jarak yang lebih dekat. Tingginya angka prevalensi MH di kecamatan Singkil mungkin disebabkan karena tingkat kepadatan penduduk di Singkil yang tinggi, dan sosial ekonomi yang kurang. Namun, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari hal tersebut. Ditinjau dari tipe MH, tipe Multibasiler lebih banyak ditemukan daripada tipe Pausibasiler. Terdapat sebanyak 100 pasien (89,3%) yang menderita MH tipe Multibasiler, sedangkan tipe Pausibasiler berjumlah 12 pasien (10,7%). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosvanti A dkk di Divisi Kusta Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU DR. Soetomo Surabaya tahun 2006-2008, ditemukan lebih banyak penderita MH dengan tipe Multibasiler, yaitu berjumlah 2 penderita (85,71%) dan penderita MH dengan tipe Pausibasiler berjumlah 8 pasien (1,29%). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2012, didapatkan jumlah penderita MH dengan tipe Multibasiler sebanyak 05 penderita (91,2%) dan tipe Pausibasiler 3 sebanyak 39 penderita (8,2%). Dari klasifikasi reaksi MH, reaksi ENL lebih banyak ditemukan daripada reaksi reversal. Didapatkan sebanyak 18 pasien (16%) mengalami reaksi ENL dan sebanyak pasien (3,6%) mengalami reaksi reversal. Namun, terdapat 90 penderita MH (80,%) yang tidak mengalami reaksi ENL maupun reversal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Seran E di Rawat Inap BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandou tahun 2009-2010, yang menemukan bahwa pasien MH dengan reaksi ENL lebih banyak ditemukan daripada reaksi reversal dengan jumlah pasien sebanyak 25 pasien (92,59%) dan 2 5 pasien (7,0%). Reaksi ENL timbul terutama pada tipe lepromatosa polar (LL) dan borderline lepromatosa (BL), sehingga makin tinggi tingkat multibasiler makin besar pula kemungkinan timbulnya 1 ENL. Berdasarkan tingkat kecacatan, ditemukan sebanyak 18 pasien (16,1%) pada tingkat 0, 11 pasien (9,8%) pada tingkat 1 dan 9 pasien (8,1%) pada tingkat 2. Adapun sebanyak 38 pasien (33,9%)

yang tidak diperiksa tingkat kecacatan. Terdapat pula sebanyak 36 pasien (32,1%) yang tidak ditemukan datanya, sehingga didapatkan kesulitan saat dievaluasi. Berdasarkan penelitian Putra I dkk di Divisi Kusta, URJ Penyakit Kulit dan Kelamin, RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 200-2006 didapatkan jumlah penderita MH dengan tingkat kecacatan 0 sebanyak 663 pasien (70,2%), tingkat kecacatan 1 sebanyak 213 pasien (22,5%), dan tingkat kecacatan 2 sebanyak 69 pasien (7,3%). 7 Tingginya angka kecacatan tingkat 1 memerlukan perhatian khusus sebab apabila tidak ditangani dengan tepat, kecacatan tingkat 1 akan berkembang menjadi kecacatan tingkat 2. 7 Dalam penelitian saat ini, pasien dengan tingkat kecacatan 0 lebih banyak dari tingkat 1 dan tingkat 2, hal itu dapat menunjukkan bahwa adanya kesadaran berobat lebih dini yang tinggi dari penderita MH sehingga kecacatan dapat dicegah. Ditinjau dari riwayat berobat sebelumnya, didapatkan 15 pasien (13,%) pernah melakukan MDT sebelum datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan 61 pasien lainnya (5,5%) tidak pernah. Terdapat 36 pasien (32,1%) yang datanya tidak ditemukan. Mengetahui riwayat berobat sebelumnya dari pasien penting untuk kepentingan terapi selanjutnya. Selain itu, agar dapat mencegah terjadinya reaksi dari MH. SIMPULAN Dalam periode Januari-Desember 2012 di poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ditemukan jumlah penderita MH meningkat dari tahun sebelumnya, dengan kelompok umur terbanyak 25- tahun, jenis kelamin terbanyak laki-laki, tempat tinggal terbanyak kecamatan Singkil, tipe MH terbanyak tipe Multibasiler, reaksi ENL lebih banyak ditemukan daripada reaksi reversal, tingkat kecacatan 0 lebih banyak dari tingkat 1 dan tingkat 2, dan riwayat pengobatan terbanyak belum pernah melakukan pengobatan MDT sebelumnya. SARAN Perlu dilakukan penyuluhan kesehatan agar resiko penularan MH dapat berkurang dan kiranya kesadaran untuk berobat semakin tinggi. DAFTAR PUSTAKA 1. Kosasih A. Kusta. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam. Jakarta:FKUI;2011.h.73-86. 2. World Health Organization. Leprosy fact sheet. 2012 Sept [diakses 5 Sept 2013]. Available from: http://www.who.int/mediacentre/facts heets/fs101/en/ 3. Situasi Kusta di Provinsi Sulawesi Utara. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara : 2011-2012.. Rompas C. Profil Pasien Morbus Hansen di Poliklinik Kulit dan Kelamin BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou[skripsi]. Manado:FK UNSRAT;2013. 5. Seran EL. Profil Penderita Morbus Hansen Rawat Inap di RSUP. Prof. DR. R.D. Kandou[skripsi]. Manado:FK UNSRAT;2011. 6. Suhariyanto B. Kusta di RSUD Dr. Soebandi Jember. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2005;17:10-3. 7. Putra I, Fauzi N, Agusni I. Kecacatan pada penderita kusta baru di Divisi Kusta URJ penyakit kulit dan kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 200 2006. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2009;17:9-17. 8. Rosvanti A, Dewi D, Hadimulyono M, Listiawan L. Penyakit kusta anak baru sebagai tolak ukur derajat endemisitas penyakit kusta. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2010;22:91-6.