ABSTRAK PENELITIAN BERBASIS PROGRAM STUDI (PRODI) TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 : PENDAHULUAN. dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS)

BAB I PENDAHULUAN. 2001). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

Veni Hadju Nurpudji Astuti

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan fisiknya dan perkembangan kecerdasannya juga terhambat.

BAB 1 PENDAHULUAN. relatif tinggi yaitu 63,5% sedangkan di Amerika 6%. Kekurangan gizi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi suplemen secara teratur 2. Sementara itu, lebih dari setengah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar.

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PENINGKATAN ASUPAN DAN BERAT BADAN IBU HAMIL PEKERJA SEKTOR INFORMAL

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB I PENDAHULUAN. repository.unimus.ac.id

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB 1 : PENDAHULUAN. kurang vitamin A, Gangguan Akibat kurang Iodium (GAKI) dan kurang besi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

GIZI SEIMBANG BAGI ANAK REMAJA. CICA YULIA, S.Pd, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

111. KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asupan gizi yang baik selama kehamilan merupakan hal yang penting,

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Eko Winarti, SST.,M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. terutama di negara berkembang. Data Riset Kesehatan Dasar (R iskesdas)

KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Devi Yunani Nasution adalah mahasiswa di Program Studi S2

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) wanita dengan usia tahun

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Salah satu penentu kualitas sumber daya manusia adalah gizi seimbang. Kekurangan

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Sekitar anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara maju maupun negara berkembang adalah anemia defisiensi besi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat ( Public Health Problem) adalah anemia gizi.

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN SISWI SMA PEDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN KLATEN

3. plasebo, durasi 6 bln KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS KAMPAR KIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Hemoglobin merupakan salah satu komponen sel darah merah yang berfungsi. pembentukan Hb yang mengakibatkan kondisi anemia.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Ayu Irmayani, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan Afrika belum mampu mendekatinya. Indonesia masih terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kontribusi penting dalam Millenium Development Goals (MDGs)

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP BBL DAN PBL BAYI IBU HAMIL PEKERJA SEKTOR INFORMAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

Lampiran 1. Decision tree kelompok pelanggaran umum. A. Larangan Iklan Pangan Berkaitan dengan Penggunaan Kata-Kata atau Ilustrasi yang Berlebihan

7 Manfaat Daun Singkong

BAB I PENDAHULUAN. kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PRODUK SUPLEMENTASI GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

ABSTRAK PENELITIAN LIPI TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. merupakan golongan antioksidan. Pigmen betalain sangat jarang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa yang kritis dalam upaya menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

Efikasi terhadap penyebab kematian ibu

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. indikator yang tertuang di dalam Millenium Development Goals (MDGs).

Lantin sulistyorini, Erti Ikhtiarini Program studi Ilmu Keperawatan Program studi Ilmu Keperawatan

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pernah mengalami masalah infertilitas ini semasa usia reproduksinya dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

PRECONCEPTION ADVICE FOR MALE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

Transkripsi:

ABSTRAK PENELITIAN BERBASIS PROGRAM STUDI (PRODI) TAHUN 2013 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin Kampus Unhas Tamalanrea Jln. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Makassar Telp. : 0411 587032,, 582500, 588888 Fax.(0411) 587032, 584024 Website : http://www.unhas.ac.id/lppm email : lp2m@unhas.ac.id

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR KEPADA IBU HAMIL PEKERJA SEKTOR INFORMAL TERHADAP STRESS KERJA, STATUS GIZI, KERUSAKAN DNA, DAN PERTUMBUHAN BAYI Veni Hadju, Syamsiar S. Russeng, Burhanuddin Bahar, Masyitha Muis, Penelitian Program Studi/Jurusan/Fakultas Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Abstrak Masalah stres selama kehamilan dapat memiliki efek serius tidak hanya pada ibu hamil tetapi juga bayinya, seperti berat badan lahir rendah (BBLR) atau prematur. Kondisi stress dapat menyebabkan defisiensi zat gizi dalam tubuh. Selain itu, kekurangan zat gizimikro golongan antioksidan dapat menyebabkan kerusakan DNA karena oksidatif stress. Untuk meningkatkan status gizi selama kehamilan, peneliti dkk. telah melakukan pemberian suplemen tablet besi+asam folat dan pendidikan gizi kepada ibu hamil. Penelitian ini memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kepatuhan mengkonsumsi tablet besi tetapi tidak terjadi penurunan anemia secara signifikan. Selain itu beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen multi zat gizimikro lebih efektif dalam menurunkan kejadian anemia dan pencegahan BBLR. Daun kelor mengandung unsur multi zat gizimikro yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil seperti : beta carotene, thiamin (B1), Riboflavin (B2), niacin (B3), kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, seng, vitamin C. Disamping itu, daun kelor mengandung zat antioksidan yang kuat sehingga dapat menjadi alternatif untuk menurunkan tingkat stress dan kerusakan DNA ibu hamil pekerja sektor informal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh ekstrak daun kelor sebagai herbal ibu hamil terhadap tingkat stress, status gizi, dan kerusakan DNA ibu hamil pekerja sector informal serta melihat perkembangan bayi 0-6 bulan pertama. Penelitian akan dilaksanakan di Kota Makassar selama 3 tahun. Desain penelitian adalah eksperimental dengan desain randomized, double blind, control group. Intervensi kapsul herbal ekstrak daun kelor diberikan sebanyak 3,2 g per hari selama 90 hari. Sebelum intervensi dilakukan pengumpulan data tingkat stress, Status Gizi dan kerusakan DNA. Sesudah intervensi akan dilakukan pengukuran yang sama yang seterusnya dilanjutkan dengan pengukuran bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan. Pada tahap petama, penelitian yang dilakukan adalah menilai tingkat stress, status gizi, dan kerusakan DNA ibu hamil pada Ibu hamil pekerja sektor informal (n=74) dibandingkan dengan kelompok social ekonomi yang sama namun tidak bekerja. Selanjutnya, akan dilanjutkan dengan studi eksperimen di mana semua ibu hamil pekerja sektor informal akan dibagi secara random ke kelompok perlakuan (n=37) yang menerima ekstrak daun kelor dan kelompok kontrol (n=37) yang menerima tablet tambah darah. Pada tahap berikutnya, studi ini akan mengikuti pertumbuhan bayi 0-6 bulan. Ibu menyusui pada kelompok intervensi akan menerima ekstrak daun kelor dengan dosis yang sama selama sebulan. Tingkat stress kerja pada ibu hamil pekerja sektor Informal dan Ibu rumah tangga sebesar 65,2% mengalami stress sedang-berat dan 34,9% mengalami stress ringan. Kadar haemoglobin pada ibu hamil pekerja sektor Informal dan Ibu Rumah Tangga sebesar 38,5% mengalami anemia dan 61,5% normal.tingkat kerusakan DNA pada ibu hamil pekerja sektor Informal dan Ibu Rumah tangga sebesar 64,2% abnormal dan 39,8% normal. Terdapat hubungan yang bermakna antara kerusakan DNA dengan tingkat stress

dan kadar haemoglobin, Tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kerusakan DNA.