SKOR INDONESIA DALAM WORLD GOVERNANCE INDICATORS 2012 Judul Laporan The Worldwide Governance Indicators Penerbit World Bank 2012 A. Pengantar World Governance Indicators (WGI) merupakan kumpulan indikator di bidang governance yang diterbitkan oleh World Bank, melalui Macroeconomics and Growth Team-Development Research Group, sejak tahun 1996. WGI mengukur enam dimensi governance, yakni (1) Voice and accountability, (2) Political stability and absence of violance, (3) Government effectiveness, (4) Regulatory quality, (5) Rule of law, dan (6) Control of corruption, dengan cakupan hingga 200 negara. Penyusunan WGI dilakukan melalui pengolahan atas ratusan variabel individual yang didasarkan dari berbagai sumber data. Data-data ini merupakan persepsi dari berbagai kalangan, seperti pemerintah, swasta dan NGO, dalam memandang governance. Update atas Laporan WGI diterbitkan 2 (dua) tahun sekali sejak 1996 2002 dan tahun berikutnya dilakukan setiap tahun. B. Metode Metode yang dipergunakan dalam penghitungan dijelaskan sebagaimana berikut: a. Metode yang digunakan adalah pendekatan statistik. Prosedur statistikal yang digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan aggregate tiap indeks adalah unobserved components model, dimana tahapan yang dilakukan adalah: 1. Me-re-scale tiap individual data yang ada agar dapat digunakan satu skala yang comparable 2. Pembobotan masing-masing re-scaled data dengan cara perhitungan statistik dimana data yang mempunyai korelasi paling tinggi terhadap dependent variable maka akan diberi bobot yang lebih tinggi dibandingkan data dengan korelasi rendah 3. Dan dihitung weighted average nya, dimana weighted average adalah: (bobot x rata-rata nilai re-scaled data) b. Yang perlu menjadi perhatian khusus dalam perhitungan indeks ini adalah dalam metode pembobotan, karena beberapa variable tertentu mempunyai korelasi yang tinggi sehingga penurunan atau kenaikan bobot akan berpengaruh signifikan terhadap aggregate indeks. 1
C. Skor Indonesia a) Control of Corruption Indeks ini mengukur persepsi korupsi dimana korupsi diartikan sebagai penggunaan kekuasaan public untuk meraih keuntungan. Korupsi dalam konteks ini disebabkan karena rendahnya tingkat kepatuhan aparat pemerintah dan sektor swasta terhadap institusi-institusi Negara. Indeks ini terdiri dari berbagai indicator yang mengukur transparansi pemerintahan, persepsi public mengenai korupsi, dan pola-pola nepotisme dan kroniisme. Perbandingan Skor Control of Corruption Negara ASEAN 1 Singapore 2.25 2.30 2.27 2.18 2,12 2 Brunei Darussalam 0.23 0.48 0.97 0.85 0,84 3 Malaysia 0.28 0.07-0.04 0.12 0,00 4 Thailand -0.37-0.46-0.30-0.33-0,37 5 Vietnam -0.56-0.65-0.52-0.58-0,63 6 Indonesia -0.57-0.57-0.80-0.74-0,68 7 Philippines -0.69-0.69-0.75-0.82-0,78 8 Laos -1.28-1.19-1.11-1.07-1,06 9 Cambodia -1.13-1.13-1.22-1.21-1,10 10 Myanmar -1,56-1,55-1,67-1.67-1,69 b) Government Effectiveness Indeks ini mengukur kualitas dari pengaturan pelayanan public, kualitas birokrasi, kompetensi SDM pelayanan public dan tingkat independensi SDM aparatur dari tekanan politik. Indeks ini menggambarkan kemampuan pemerintah dalam mengambil kebijakan dan mengadakan pelayanan public secara efektif. Perbandingan Skor Government Effectiveness Negara ASEAN 1 Singapore 2.32 2.37 2.26 2.24 2,16 2 Brunei Darussalam 0.94 0.90 0.92 0.88 0,88 3 Malaysia 1.22 1.14 0.96 1.09 1,00 4 Thailand 0.32 0.21 0.17 0.08 0,10 6 Indonesia -0.26-0.22-0.26-0.19-0,24 5 Vietnam -0.17-0.16-0.29-0.30-0,28 7 Philippines 0.07 0.01-0.11-0.10 0,00 2
9 Cambodia -0.86-0.94-0.79-0.82-0,75 8 Laos -0.86-0.87-1.02-0.94-0,91 10 Myanmar -1,45-1,51-1,65-1.67-1,64 c) Rule of Law Indeks ini mengukur tingkat kepercayaan dan harapan terhadap tegaknya berbagai aturan hukum dalam masyarakat. Situasi kondusif bagi keberlangsungan aktivitas social dan ekonomi merupakan elemen yang sangat penting untuk mengukur tingkat efektivitas pemerintah. Indeks ini terdiri berbagai indicator yang mengukur persepsi mengenai tindakan kriminal, kualitas peradilan, dan penegakan kontrak atau perjanjian. Perbandingan Skor Rule of Law Negara ASEAN 1 Singapore 1.67 1.67 1.60 1.69 1,69 2 Brunei Darussalam 0.44 0.51 0.79 0.79 0,88 3 Malaysia 0.51 0.45 0.47 0.51 0,52 4 Thailand -0.06-0.10-0.23-0.19-0,24 5 Vietnam -0.44-0.41-0.45-0.48-0,48 7 Philippines -0.51-0.56-0.56-0.54-0,51 6 Indonesia -0.65-0.63-0.59-0.63-0,65 8 Laos -0.92-0.82-0.97-0.89-0,92 9 Cambodia -1.06-1.10-1.08-1.08-1,03 10 Myanmar -1,44-1,43-1,46-1.50-1,42 d) Regulatory Quality Indeks ini mengukur akibat-akibat yang ditimbulkan dari kebijakan yang tidak pro-pasar, seperti kebijakan control harga, rendahnya pengawasan terhadap bank, serta persepsi mengenai berbagai hambatan yang disebabkan bertumpuknya regulasi atau peraturan dibidang perdagangan internasional. Indeks ini terdiri dari variable-variabel yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dibidang perdagangan, investasi luar negeri, dan nilai tukar. Perbandingan Skor Regulatory Quality Negara ASEAN 1 Singapore 1.83 1.91 1.80 1.80 1,83 3
2 Brunei Darussalam 0.98 0.80 1.09 1.11 1,17 3 Malaysia 0.53 0.37 0.30 0.58 0,66 4 Thailand 0.15 0.24 0.24 0.19 0,24 5 Philippines -0.10-0.06-0.11-0.26-0,26 6 Indonesia -0.32-0.29-0.31-0.37-0,33 7 Cambodia -0.49-0.46-0.45-0.47-0,45 8 Vietnam -0.51-0.58-0.59-0.57-0,61 9 Laos -1.17-1.13-1.06-1.03-0,96 10 Myanmar -2.22-2.19-2.24-2.23-2,13 e) Voice and Accountability Indeks ini mengukur berbagai aspek dari proses politik, kebebasan sipil dan hak politik, serta tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum. Indeks ini terdiri dari berbagai indicator yang mengukur hak-hak politik, kebebasan sipil, mekanisme pemilihan umum, dan kebebasa pers. Perbandingan Skor Voice and Accountability Negara ASEAN 1 Philippines -0.13-0.15-0.05-0.09-0,01 2 Indonesia -0.11-0.11-0.08-0.05-0.08 3 Singapore -0.44-0.41-0.33-0.29-0,19 4 Malaysia -0.55-0.57-0.50-0.53-0,44 5 Thailand -0.59-0.53-0.48-0.55-0,45 6 Brunei Darussalam -1.04-1.00-0.79-0.69-0,63 7 Cambodia -0.88-0.94-0.88-0.87-0,91 8 Vietnam -1.55-1.50-1.46-1.43-1,48 9 Laos -1.64-1.66-1.65-1.63-1,60 10 Myanmar -2,18-2,16-2,16-2,09-1,86 f) Political Stability and Absence of Violence Indeks ini mengukur persepsi tentang kemungkinan pemerintah digulingkan dengan cara-cara yang inkonstitusional atau dengan jalan kekerasan. Indeks ini terdiri dari berbagai indicator yang mengukur kadar kekerasan politik, kasuskasus penyiksaan dan penculikan, ancaman pemberontakan, dan kemampuan pemerintah dalam menghadapi ancaman tersebut. 4
Perbandingan Skor Political Stability Negara ASEAN 1 Singapore 1.14 1.32 1.14 1.12 1,21 2 Brunei Darussalam 1.18 1.17 1.36 1.24 1,12 3 Vietnam 0.24 0.17 0.24 0.12 0,17 4 Malaysia 0.15 0.07-0.03 0.14 0,16 5 Laos 0.18 0.04-0.11-0.22 0,01 6 Cambodia -0.42-0.34-0.66-0.61-0,44 7 Indonesia -1.17-1.05-0.77-0.88-0,82 8 Thailand -1.11-1.23-1.24-1.22-1,02 9 Myanmar -1.13-1,11-1,30-1.29-1,16 10 Philippines -1.55-1.69-1.63-1.55-1,39 5