ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2435

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. multiplayer games, transfer data, vidio streaming dan lain-lain. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan

BAB I PENDAHULUAN. muncul sampai dengan adanya yang disebut smartphone, yang memiliki berbagai fungsi seperti

PERANCANGAN APLIKASI PENGAMANAN INFORMASI TEKS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI ALPHA-QWERTY REVERSE

BAB I PENDAHULUAN , 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, salah satunya adalah telepon selular (ponsel). Mulai dari ponsel yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki


BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan. Salah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN ANALISIS HASIL. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi ini adalah : : Intel Pentium Dual core

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pengaman Pengiriman Pesan Via SMS dengan Algoritma RSA Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai sistem operasi yang lengkap layaknya komputer,

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada era ini. Terlebih lagi, banyak aplikasi mobile yang diciptakan, membuat

APLIKASI PENGAMAN ISI LAYANAN PESAN SINGKAT PADA TELEPON SELULER BERBASIS J2ME MENGGUNAKAN ALGORITHMA SIMETRI SKRIPSI. Oleh : MIFTAHUL.

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI GANDA KOMBINASI ALGORITMA BLOWFISH DAN ALGORITMA TRIPLE DES UNTUK SMS PADA SMARTPHONE ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL

BAB II LANDASAN TEORI

PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB IV. dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat

ABSTRACT. Data security is very important at this moment, because many hackers or

APLIKASI SMS ENKRIPSI PADA ANDROID DENGAN ALGORITMA RC4 DAN BASE64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi Enkripsi Untuk Pengiriman Pesan Rahasia Berbasis Android

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditemukan oleh Rivest, Shamir dan Adleman (RSA) pada tahun

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga

APLIKASI INFORMASI TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA BERBASIS ANDROID


BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

IMPLEMENTASI ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) PADA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) BERBASIS ANDROID

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan:

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DAN GANGGUANNYA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini begitu cepat, khusus

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI ENKRIPSI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) BERBASIS ANDROID

MEMBANGUN APLIKASI KEAMANAN DATA TEKS DENGAN METODE RSA CRT BERBASIS ANDROID

PEMBUATAN APLIKASI STUDENT ACCESS SISTEM ABSENSI MAHASISWA DAN INFORMASI DAFTAR NILAI MAHASISWA PADA SISTEM OPERASI ANDROID Angga Tri Hendratno Univer


Analisis Performansi Algoritma AES dan Blowfish Pada Aplikasi Kriptografi

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

Simulasi Pengamanan File Teks Menggunakan Algoritma Massey-Omura 1 Muhammad Reza, 1 Muhammad Andri Budiman, 1 Dedy Arisandi

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KAMUS BAHASA INDONESIA BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SMS Encryption using ECC (Elliptic Curve Cryptography)

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

APLIKASI PENGAMAN SMS DENGAN METODE KRIPTOGRAFI ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) 128 BERBASIS ANDROID

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE DENGAN ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Oleh: Benfano Soewito Faculty member Graduate Program Universitas Bina Nusantara

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID

BAB 3. ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. Analisa yang dilakukan bertujuan untuk menentukan solusi dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

Perbandingan Penggunaan Bilangan Prima Aman Dan Tidak Aman Pada Proses Pembentukan Kunci Algoritma Elgamal

Penerapan Algoritma Kriftografi Rives Shamir Adleman (RSA) Pada Sebuah Image

APLIKASI CHATTING DENGAN SISTEM ENKRIPSI MENGGUNAKAN CAESAR CIPHER BERBASIS ANDROID

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KRIPTOGRAFI KUNCI PUBLIK ALGORITMA ELGAMAL DENGAN METODE THE SIEVE OF ERATOSTHENES UNTUK PEMBANGKITAN BILANGAN PRIMA SKRIPSI SYAUVIKA LUBIS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Jaringan selular adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam

Cara mengakses internet bisa bermacam-macam, contohnya yaitu menggunakan komputer, notebook, dan juga ponsel. Namun banyak yang mengakses internet mel

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2435 IMPLEMENTASI ALGORITMA RSA UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) PADA PONSEL BERBASIS ANDROID (IMPLEMENTATION OF RSA ALGORITHM FOR ENCRYPTION AND DECRYPTION OF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) BASED ON ANDROID PHONE) Erick Ruliyanto Sardju 1, Ir.Rita Magdalena,M.T 2, Ratri Dwi Atmaja,S.T.,M.T 3 1,2 Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom 2 Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom ruliyantoerick@gmail.com, ritamagdalena@telkomuniversity.com, ratridwiatmaja@yahoo.co.id Abstrak - Perkembangan teknologi telepon seluler saat ini sudah sangat pesat dan maju. Dengan berkembangnya teknologi ini, akhir-akhir ini sedang berkembang teknologi ponsel pintar (smartphone) yang membuat ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon atau mengirim pesan saja, kini ponsel sudah dilengkapi dengan teknologi touch ID, namun masih ada beberapa kekurangan dari aplikasi tersebut. Namun keamanan dari suatu ponsel dalam komunikasi belum terjamin, salah satunya komunikasi dalam bentuk pesan singkat. Keamanan pesan pada SMS sendiri masih belum terjamin, maka penulis membuat sebuah aplikasi enkripsi dan dekripsi dengan menggunakan metode algoritma RSA untuk mengamankan informasi pada pesan singkat. Sehingga user dapat berkomunikasi pada pesan singkat tanpa perlu khawatir dari para attackers yang ingin mengetahui isi pesan yang dikirim oleh user. Aplikasi ini menggunakan eclipse yang berbasis bahasa pemograman java yang dapat dikembangkan pada smartphone yang berbasis android. Hasil keluaran dari sistem ini yaitu pada pengiriman sms yang telah terenkripsi akan terkirim apabila 160 karakter, dan sms tidak akan terkirim apabila 160 karakter, pada proses enkripsi dan dekripsi membutuhkan waktu rata-rata 0,18 detik, pada pengujian avalanche effect dengan menggunakan inputan plaintext yang berbeda tiap percobaan akan menghasilkan chipert ext yang berbeda dengan presentase rata-rata sebesar 10,35 %, sedangkan pada pengujian brute force membutuhkan waktu selama 1,652 x tahun untuk mencoba semua kemungkinan kunci yang ada. Kata kunci: Android, Algoritma RSA, Aplikasi, Pengiriman SMS Abstract - The development of mobile phone technology nowadays is very fast and advanced. By the development of it, now mobile phones not only could send messages or make a call, but also equipped with ID touch technology, although there are still some shortcomings of the application. The security of a mobile phone in communication is not guaranteed, as in the form of a short message service. SMS content on its own security is still not assured, so that the authors make an encryption and decryption application using the RSA algorithm for securing information in a short message service in purpose to make mobile phone user can communicate in short messages service without worrying of the attackers who want to know the content of the message sent by the user. This application uses eclipse based java language programming which can be developed on android based smartphone. The output of this system is the SMS s delivery process which has been encrypted will be sent if 160 characters, and text will not be sent if 160 characters, the encryption and decryption process takes an average time of 0.18 seconds, the avalanche effect testing using different plaintext input for each experiment will produce a different ciphertext with an average percentage of 10.35%, while the brute force testing takes over 1,652 years to try all possible keys there. Keywords : Android, RSA Algorithm, Application, SMS Delivery Process I. PENDAHULUAN Beberapa tahun terakhir ini terjadi perkembangan yang pesat pada teknologi, salah satunya adalah telepon seluler (ponsel). Mulai dari ponsel yang hanya bisa digunakan untuk bicara dan sms hingga ponsel cerdas (smart phone) yang memiliki berbagai fungsi seperti multimedia, multiplayer games, transfer data, video streaming dan lain-lain. Salah satu fasilitas yang disediakan handphone adalah untuk melakukan pengiriman data berupa pesan singkat melalui Short Message Service (SMS). Namun dengan fasilitas SMS yang ada, timbul pertanyaan mengenai keamanan informasi jika seseorang ingin mengirimkan suatu informasi rahasia melalui

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2436 fasilitas SMS. Implementasi Algoritma RSA untuk Enkripsi dan Dekripsi SMS (Short Message Service) pada ponsel berbasis Android dapat digunakan untuk mengirim dan menerima pesan teks sekaligus memiliki fasilitas untuk mengamankan atau menyembunyikan informasi dari pesan yang dikirimkan. II. TEORI PENUNJANG A. Enkripsi Enkripsi adalah proses mengamankan data atau informasi, dengan kata lain mengacak data atau informasi agar tidak dapt dibaca oleh pihak lain[]. B. Dekripsi Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu proses mengkonversi data yang sudah di enkripsi kembali menjadi data aslinya sehingga dapat dibaca atau dimengerti kembali[]. C. Plaintext dan Ciphertext Plaintext adalah teks yang diencode dalam format ASCII. Plain text tidak memiliki format dan informasi struktur seperti ukuran dan tipe font, warna, atau layout. Plain text biasanya digunakan antar - komputer yang tidak memiliki kesepakatan untuk saling bertukar informasi format dan layout teks. Sedangkan Ciphertext adalah bentuk setelah pesan dalam plaintext telah diubah bentuknya menjadi lebih aman dan tidak dapat dibaca. Proses mengubah plaintext menjadi ciphertext disebut encryption (enciphering), dan proses membalikkannya kembali disebut decryption (deciphering)[3]. D. Kriptografi Secara etimologi (ilmu asal usul kata), kata kriptografi berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani yaitu kriptos dan graphia. Kata kriptos digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu yang disembunyikan, rahasia atau misterius. Sedangkan kata graphia berarti tulisan. Kriptografi didefinisikan sebagai ilmu dan pelajaran untuk tulisan rahasia dengan pertimbangan bahwa komunikasi dan data dapat dikodekan untuk mencegah dari mata-mata atau orang lain yang ingin mengetahui isinya, dengan menggunakan kode-kode dan aturan-aturan tertentu dan metode lainnya sehingga hanya orang yang berhak yang dapat mengetahui isi pesan sebenarnya[3]. E. Short Message Service (SMS) Short Message Sevice (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan pesan singkat berupa text dari Mobile Station (MS). Layanan SMS juga memungkinkan pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric, layanan SMS ini banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (wireless)[9]. F. Algoritma RSA RSA adalah salah satu algoritma kriptografi asimetris yang menggunakan sepasang kunci yaitu, kunci publik dan kunci pribadi.panjang kunci dapat diatur, dimana semakin panjang bit pembentukan kunci maka semakin sukar untuk dipecahkan karena sulitnya memfaktorkan dua bilangan yang sangat besar[10]. Keamanan algoritma RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar menjadi faktorfaktor prima.pemfaktoran dilakukan untuk memperoleh kunci privat. Selama pemfaktoran bilangan besar menjadi faktor-faktor prima belum ditemukan algoritma yang efisien, maka selama itu pula keamanan algoritma RSA tetap terjamin[9]. Besaran-besaran yang digunakan pada Algoritma RSA[9]: 1. p dan q bilangan prima (rahasia) 2. n = p. q (tidak rahasia) 3. ᶲ(n) = (p 1) (q-1) (rahasia) 4. e (kunci enkripsi) (tidak rahasia) 5. d(kunci dekripsi) ( rahasia) 6. m (plainteks) (rahasia). c (cipherteks) (tidak rahasia) G. Android Gambar 2.1 Logo Android Sumber:smartnotes.us Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 243 bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia[14]. H. Android SDK (Software Development Kit) Android SDK adalah tools API (Aplication Programming Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Saat ini disediakan Android SDK sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java[8]. I. Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Eclipse dibuat menggunakan bahasa Java sehingga bersifat cross-platform. Eclipse mendukung banyak plugin tambahan yang berguna untuk mengembangkan ranah kebutuhan software development. Akan tetapi selain untuk java Eclipse juga mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya[4]. J. ADT (Android Development Tools) Android Development Tools (ADT) adalah plugin untuk Eclipse yang didesain untuk pengembangan aplikasi Android. ADT memungkinkan Eclipse untuk digunakan dalam membuat aplikasi Android baru, membuat User Interface, menambahkan komponen berdasarkan framework API Android, debug aplikasi, dan pemaketan aplikasi Android[5]. K. Android Mobile Gambar 2.2 samsung gt-s5360 Sumber:www.samsung.com Pada tugas akhir ini penulis menggunakan samsung gt-s5360 sebagai android mobile yang telah di instal aplikasi. Samsung gt-s5360 menggunakan operating system Android 2.3.6 Gingerbread. Dengan layar capacitive touchscreen, dengan memori internal 180 MB dan RAM 290 MB dilengkapi slot micro card sampai dengan 32 GB[12]. III. PERANCANGAN SISTEM A. Blok Diagram Sistem Blok diagram adalah bagaimana Menggambarkan secara umum proses system ini bekerja yang dimana merepresentasikan sebuah interaksi antara User A menuju User B. Menginput Pesan, Kata Kunci Dan No tujuan Proses Enkripsi Dan Pengiriman Pesan Pengiriman Pesan Berupa ChiperText Proses Deskripsi Pesan Menerima Pesan, Memasukkan KataKunci User A B. Rancangan Aplikasi Gambar 3.1 Blok Diagram User B 1. Tampilan Awal Interface Program dan Menu Pada awal aplikasi dijalankan menu yang ditampilkan terdiri dari 2 tombol button yang mewakili Enkriptor dan Dekriptor beserta menu tentang aplikasi. EnkriptorDecryptor SMS Messaging Inbox ABOUT EXIT Gambar 3.2 Interface Awal Program dan Menu 2. Tampilan Interface Form Encryption Tampilan form Enkryption terdiri atas 3 field text dan 2 button :

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2438 1. 3 Field text mewakili plaintext, ciphertext dan nomor tujuan 2. 2 button mewakili tombol enkripsi dan tombol pengiriman pesan Enkripsi SMS Field plaintext Field no. telepon Encrypt Field Ciphertext Send SMS Gambar 3.3 Interface Form Enkripsi 3. Tampilan Interface Form Decryption Tampilan form Dekryption terdiri atas 2 field text dan 1 button : 1. 2 Field text terdiri dari field ciphertext dan field plaintext 2. Button terdiri dari tombol Dekrypt Dekrpsi SMS Field Ciphertext Decrypt Field Plaintext Gambar 3.4 Interface Form Dekripsi 4. Tampilan Interface Tentang Aplikasi Tampilan interface tentang aplikasi berupa pop-up window yang akan muncul ketika menu About Aplikasi di tekan. EnkriptorDecryptor TentangAplikasi OK Gambar 3.5 Interface TentangAplikasi C. Avalanche Effect Avalanche Effect merupakan rasio antara jumlah bit-bit ciphertext yang berubah akibat perubahan plaintext ataupun kunci terhadap jumlah bit total. Perubahan bit-bit ciphertext yang kecil pada plaintext atau kunci akan menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap ciphertext yang dihasilkan, dengan kata lain perubahan yang hanya satu bit pada plaintext ataupun kunci akan menghasilkan banyak perubahan pada bit ciphertext. Jika perubahan bit adalah setengah dari jumlah bit ciphertext maka akan sulit bagi kriptanalis untuk melakukan kriptalinisis[13]. Pada sistem ini akan dilakukan pengujian avalanche effect (perubahan plaintext) pada proses enkripsi untuk mengetahui perubahan bit-bit pada plaintext sehingga dapat diperoleh hasil persentase yang dapat menentukan baik atau tidaknya algoritma RSA yang digunakan. Berikut cara menghitung avalanche effect:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2439 Avalanche Effect (AE) = D. Brute Force Pada sistem ini brute force digunakan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencoba-coba semua kemungkinan kunci yang ada. Sehingga kita dapat mengetahui ketahanan algoritma RSA terhadap para attackers. Cara menghitung brute force: Brute Force = IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisa dari aplikasi yang telah dibuat. Pengujian ini berupa pengujian hardware yang bertujuan untuk mengetahui apakah hardware yang dibuat sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan harapan. A. Pengujian Hardware Pada bagian ini dibahas mengenai pengujian hardware meliputi pengujian jumlah maksimal karakter yang dapat dikirim pada saat mengirim sms. 1. Tujuan Pengujian Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang digunakan dapat mengririm sms sesuai dengan standar sekali sms yaitu 160 karakter. 2. Cara Pengujian Cara pengujiannya yaitu dengan cara mencoba mengirim sms yang telah dienkripsi pada aplikasi Encryptor dan Decryptor yang telah ada. Gambar 4.1 Tampilan sms pada aplikasi Encryptor dan Decryptor 3. Hasil Pengujian Dari pengujian tersebut, kita mengetahui apakah sms yang telah terenkripsi dapat terkirim sesuai dengan standar maksimal sekali sms yaitu 160 karakter.sebagai contoh kita dapat melihat hasil pengujian dibawah ini. Tabel 4.1 Pengiriman sms pada aplikasi Encryptor dan Decryptor HASIL PENGUJIAN PERCOBAAN KE- JUMLAH KARAKTER STATUS 1 20 SMS Terkirim 2 40 SMS Terkirim 3 60 SMS Terkirim 4 80 SMS Terkirim 5 100 SMS Terkirim 6 120 SMS Terkirim 140 SMS Terkirim 8 160 SMS Terkirim 9 180 SMS Tidak Terkirim 10 200 SMS Tidak Terkirim Dari percobaan diatas aplikasi bekerja dengan baik sehingga dapat kita lihat bahwa sms yang telah dienkripsi akan terkirim apabila 160 karakter, dan sms tidak akan terkirim apabila 160 karakter karena sudah melebihi kapasitas batas karakter sekali sms yaitu sebanyak 160 karakter. B. Kecepatan Pada Proses Enkripsi dan Dekripsi SMS 1. Tujuan Pengujian Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi SMS.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2440 2. Cara Pengujian Pengujian dilakukan dengan menginput pesan yang akan dikirim setelah itu melakukan enkripsi dengan menekan tombol Encrypt pada aplikasi. Setelah itu membuka tombol inbox dan lalu dekripsi pesan yang masuk dengan cara menekan tombol Decrypt pada aplikasi. Gambar 4.2 Menginput pesan dan enkripsi pesan 3. Hasil Pengujian Gambar 4.3 Membuka inbox dan dekripsi pesan Tabel 4.2 Proses Enkripsi SMS PERCOBAAN KE- HASIL PENGUJIAN JUMLAH KARAKTER WAKTU 1 20 0,18 detik 2 40 0,18 detik 3 60 0,18 detik 4 80 0,18 detik 5 100 0,18 detik 6 120 0,18 detik 140 0,18 detik 8 160 0,18 detik Dari pengujian tersebut, dengan jumlah karakter yang berbeda proses enkripsi tetap bias dilakukan dengan waktu rata-rata 0,18 detik. Sehingga dapat dikatakan bahwa aplikasi bekerja dengan baik. Dengan waktu tersebut maka user tidak membutuhkan waktu yang lama pada proses enkripsi pesan Tabel 4.3 Proses Dekripsi SMS PERCOBAAN KE- JUMLAH KARAKTER HASIL PENGUJIAN WAKTU 1 20 0,18 detik 2 40 0,18 detik 3 60 0,18 detik 4 80 0,18 detik 5 100 0,18 detik 6 120 0,18 detik 140 0,18 detik 8 160 0,18 detik Dari pengujian tersebut, dengan jumlah karakter yang berbeda proses dekripsi tetap bisa dilakukan dengan waktu rata-rata 0,18 detik. Sehingga dapat dikatakan bahwa aplikasi bekerja dengan baik. Dengan waktu tersebut maka user tidak membutuhkan waktu yang lama pada proses dekripsi pesan. C. Avalanche Effect Avalanche Effect (AE) =

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2441 Percobaan ke- 1 2 3 4 5 6 8 Tabel 4.4 Avalanche effect Plaintext Kunci publik (e) Ciphertext Presentase (%) Buku Buka Bus Bis Kawan Kawat Peta Peti Makro Mikro Jakarta Jakarto Bandung Banding Harapan Karapan 32 39 68 39 32 39 68 59 32 39 80 32 118 80 68 59 3 59 33 68 59 3 59 129 18 62 129 59 18 62 129 118 21 59 68 49 45 21 118 68 49 45 50 59 68 59 49 129 59 50 59 68 59 49 129 45 32 59 33 100 39 33 38 32 59 33 100 118 33 38 91 59 49 59 18 59 33 68 59 49 59 18 59 33 12 % 11,11 % 6,06 % 15,38 % 12,90 % 6,6 % 6,81 % 11,90 % Dari pengujian tersebut, dengan inputan plaintext yang berbeda 1 karakter tiap percobaan tetapi menggunakan kunci yang sama akan menghasilkan ciphertext yang berbeda. Kemudian percobaan tersebut menghasilkan rata-rata presentase avalanche effect yaitu sebesar 10,35 %. D. Brute Force Pengujian ini untuk mengetahui kekuatan algoritma terhadap brute force, diperlukan waktu untuk mencoba semua kemungkinan kunci yang ada. Pada aplikasi ini menggunakan batas maksimal kunci public dan private yaitu 255-bit dan mempunyai waktu rata-rata enkripsi yaitu 0,18 detik. Maka hasil perhitungannya sebagai berikut : Brute Force = tahun Dari hasil perhitungan diatas, apabila seorang attackers ingin mencoba semua kemungkinan kunci yang ada pada aplikasi ini maka akan membutuhkan waktu selama 1,652 x tahun. E. Keamanan Aplikasi (RSA) Sistem ini menggunakan sepasang kunci yaitu, kunci publik dan kunci privat. Panjang kuncinya telah ditentukan, dimana semakin panjang bit pembentukan kunci maka semakin sukar untuk dipecahkan karena sulitnya memfaktorkan dua bilangan yang sangat besar (bilangan p dan q). Keamanannya sendiri terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar tersebut menjadi faktor-faktor prima. Pemfaktoran dilakukan untuk memperoleh kunci privat. Selama pemfaktoran bilangan besar menjadi faktor-faktor prima tersebut belum ditemukan, maka selama itu pula keamanan sistem ini tetap terjamin. Namun, dengan menggunakan bilangan yang besar tersebut dapat berpengaruh pada proses dekripsinya, yaitu prosesnya akan menjadi lambat. Ini merupakan salah satu kelemahan dari algoritma RSA. Pada sistem ini sendiri, nilai bilangan p dan q yang digunakan masing-masing berjumlah 2 digit, namun dengan nilai tersebut tingkat keamanan pada sistem ini sudah cukup baik dan tidak mudah untuk diserang oleh attackers. Selain itu untuk proses dekripsinya tidak membutuhkan waktu yang lama. V. PENUTUP Adapun beberapa kesimpulan dari hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan pada aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil pengujian pengiriman sms pada aplikasi Encryptor dan Decryptor, sms yang telah terenkripsi akan terkirim apabila 160 karakter, dan sms tidak akan terkirim apabila 160 karakter karena sudah melebihi kapasitas batas karakter sekali sms yaitu sebanyak 160 karakter. 2. Hasil pengujian kecepatan pada proses enkripsi dengan menggunakan jumlah karakter yang berbeda diperoleh rata-rata waktu yaitu sebesar 0,18 detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah karakter tidak mempengaruhi waktu enkripsi. Dengan waktu tersebut maka user tidak membutuhkan waktu yang lama pada proses enkripsi pesan. 3. Hasil pengujian kecepatan pada proses dekripsi dengan menggunakan jumlah karakter yang berbeda diperoleh rata-rata waktu yaitu sebesar 0,18 detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah karakter

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2442 tidak mempengaruhi waktu dekripsi. Dengan waktu tersebut maka user tidak membutuhkan waktu yang lama pada proses dekripsi pesan. 4. Pada pengujian avalanche effect dapat disimpulkan bahwa dengan inputan plaintext yang berbeda 1 karakter tiap percobaan tetapi menggunakan kunci yang sama akan menghasilkan ciphertext yang berbeda. Presentase rata-rata yang dihasilkan pada pengujian ini yaitu sebesar 10,35 %. 5. Pada pengujian brute force, waktu yang dibutuhkan apabila seorang attackers ingin mencoba semua kemungkinan kunci yang ada yaitu selama 1,652 tahun. REFERENSI [1] Ananda. Materi Bilangan Prima Teori Bilangan Matematika Diskrit. https://www.academia.edu/. Diakses pada tanggal 10 April 2015 [2] Andikafisma. Algoritma dan Pemrograman. https://andikafisma.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 10 April 2015 [3] Cahyono, Yuna. Pengertian. 13 November 2013. http://yunacahyono.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 15 April 2015. [4] Fahmizal. Eclipse Meet AVR Plugin. 16 Februari 2013. https://fahmizaleeits.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 19 April 2015 [5] Haidibarasa. Pengertian Android Development Tools. 6 juli 2013. https://haidibarasa.wordpress.com /. Diakses pada tanggal 19 April 2015. [6] Karya Tulis Ilmiah. Pengertian Implementasi Wahidatul Muharomia. 3 agustus 2014. http://karyatulisilmiah.com /. Diakses pada tanggal 20 april 2015 [] Lestari, Estik. Enkripsi dan Dekripsi. 31 Desember 2012. http://estiklestari.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 15 April 2015 [8] Moeneagain, kis. Android SDK (Software Development kit). 6 januari 2013 http://kismeoneagains.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 19 April 2015 [9] Mulyana, Rahmat Andi. 2014. Pembangunan Aplikasi Keamanan SMS Menggunakan Algoritma RSA Berbasis Mobile pada Platform Android. Skripsi. Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. [10] Naxeha. OS Android. 12 Januari 2012. https://naxeha.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 20 April 2015 [11] Romansa, Gestihayu. Makalah RSA. https://www.academia.edu/. Diakses pada tanggal 20 April 2015 [12] Samsung. Galaxy Y seri. http://www.samsung.com/. Diakses pada tanggal 22 April 2015. [13] Suryatna, Dodi. Kriptografi Klasik. https://dodisuryatna.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 23 Juni 2015 [14] Wahidatul Muharomia. 2013. Sistem Operasi Android.