1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi khususnya roda dua akhir-akhir tahun ini sangat diminati

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang signifikan dari tahun ke tahun,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. pesan dari sumber kepada penerima. Demikian juga dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. besar orang yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setiap pagi saat waktunya masuk

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan besar dalam industri Indonesia yang terjadi dalam dua dekade,

BAB I PENDAHULUAN. 1. I Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

2015 PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR BEBEK SUZUKI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha di Indonesia cukup pesat. Untuk tetap eksis

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.

I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

I. PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. belakangan ini berkembang sangat pesat. Peningkatan jumlah ini sangat

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan transportasi telah maju, sarana transportasi telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama periode tiga tahun belakangan ini, produksi sepedah motor

BAB I PENDAHULUAN. negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan. internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur


BAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2008, berbagai sektor industri mengalami tantangan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

Gambar 3.19 Langkah-langkah Memilih Pricing Strategy

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

Transkripsi:

1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penjualan sepeda motor tiga tahun terakhir menunjukan tren yang cenderung stagnan dengan peta persaingan yang sama. Sementara data belanja iklan dikuasai oleh dua merek yaitu Honda dan Yamaha, dimana Yamaha ternyata mengeluarkan belanja iklan yang hampir sama dengan Honda namun hanya berhasil menguasai setengah pangsa pasar. Pertumbuhan industri sepeda motor di Indonesia menurut Hariyanti (2014), tidak sepesat tahuntahun sebelumnya namun masih menunjukan pertumbuhan positif. ASEAN Automotive Federation (AAF) mencatat selama kuartal I/2014, Filipina membukukan pertumbuhan penjualan terpesat sebesar 22,2% menjadi 202.457 unit secara yearonyear (YOY). Sementara Indonesia bertumbuh 1% menjadi 1,99 juta unit YOY. Lain halnya dengan Malaysia dan Thailand yang pertumbuhannya turun 17% dan 21,4%. Menurut Ketua Bidang Niaga Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala pasar otomotif Indonesia yang sedemikian besar membuat rentang pertumbuhannya terbatas, Indonesia menurutnya sudah berkontribusi sebesar 70% terhadap pasar ASEAN tahun lalu. AISI juga meyakini tahun 2014 akan tumbuh 3,9% dari perolehan tahun 2013 yang 7,7 juta unit dan diperkirakan pasar sepeda motor Indonesia akan jenuh jika sudah mencapai 10 juta unit per tahun yang diperkirakan akan dicapai 2 3 tahun mendatang asalkan tidak ada kebijakan pemerintah yang menekan daya beli masyarakat atas kendaraan bermotor roda dua. Berdasarkan data penjualan sepeda motor AISI tahun 2008 2014 memperlihatkan penjualan sepeda motor tertinggi di Indonesia dicapai pada 2011 yang menembus angka 8.006.293. setelah itu menurun di 2012 dan meningkat kembali pada 2013 (Gambar 1). Berdasarkan merek, Honda mencatatkan penjualan tertinggi diikuti oleh Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan merek lainnya. Pada 2009 dan 2010 posisi Yamaha hampir menyamai Honda namun pada 2011 Honda kembali menguasai pangsa pasar sepeda motor di Indonesia. Pada 2014 pangsa pasar Honda 64%, Yamaha 31%, Suzuki 4%, Kawasaki 2% serta merek lainnya 0,3%. Unit 9,000,000 8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 HONDA YAMAHA SUZUKI KAWASAKI LAINNYA TOTAL Sumber: AISI Gambar 1 Penjualan sepeda motor berdasarkan merek 2008 2014

2 Menurut data belanja iklan Nielsen (Gambar 2), belanja iklan industri sepeda motor Indonesia mencapai lebih dari Rp 2 triliun per tahun. Porsi terbesar disalurkan melalui koran dan tabloid (press) sebesar 54%, selebihnya pada televisi (28%) dan majalah (2%). 3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 500,000 *Koran dan Tabloid Sumber: Nielsen 2011 2012 2013 2014 TV PERS* MAG Gambar 2 Belanja iklan sepeda motor Indonesia 2011 2014 Gambar 3 memperlihatkan belanja iklan Honda dan Yamaha yang setiap tahunnya hampir sama, kecuali di 2011 belanja iklan Honda mengungguli Yamaha bersamaan dengan kembalinya Honda menguasai pangsa pasar sepeda motor Indonesia. 1,200,000 800,000 600,000 400,000 200,000 2011 2012 2013 2014 HONDA YAMAHA SUZUKI KAWASAKI OTHER Sumber: Nielsen Gambar 3 Belanja iklan sepeda motor Indonesia berdasarkan merek 2011 2014 Gambar 3 juga menunjukan Honda sebagai pemimpin pasar ternyata juga memimpin dalam hal pengeluaran belanja iklan diikuti oleh merek lain sesuai dengan urutan pangsa pasarnya. Yamaha mengeluarkan belanja iklan yang tidak jauh berbeda dengan Honda, namun Yamaha hanya berhasil menguasai 32% pangsa pasar sepeda motor atau sekitar separuh pangsa pasar Honda. Fakta tersebut menunjukan Honda memiliki daya tarik tersendiri mengungguli merek lain khususnya Yamaha. Hal ini juga menunjukan konsumen tidak hanya menjadikan iklan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan membeli sepeda motor. Industri sepeda motor Indonesia melakukan berbagai aktivitas promosi baik above the line (ATL) maupun below the line (BTL). Aktivitas promosi Honda dan Yamaha terlihat saling berlombalomba. Berbagai cara mereka dilakukan mulai

3 dari mengundang pembalap kelas MotoGP hingga menghadirkan artis dangdut di panggung yang digelar di pelosokpelosok. Berdasarkan pengamatan pada situs Honda dan Yamaha, masingmasing memiliki kesamaan dalam hal isi, sementara dari segi penampilan berbeda, situs Honda lebih konvensional sementara Yamaha terkesan lebih ditujukan kepada pasar usia muda. Kedua situs samasama berisi informasi produk, suku cadang, aksesoris, merchandise, jaringan dealer, event, baik event balap maupun perusahaan, peluncuran produk baru, selebriti endorser produk dan sebagainya. Yamaha berhasil menyamai Honda pada 2009 dan 2010. Pada saat itu Yamaha banyak memanfaatkan kepindahan pembalap Moto GP terkenalnya untuk iklan dan promosi, ditunjang dengan prestasi Yamaha yang pada tahun tersebut menjadi juara MotoGP. Yamaha Indonesia pun mengirimkan pembalap Indonesia ke ajang balap tersebut. Yamaha juga menciptakan tag line Semakin di Depan untuk mendukung momen tersebut. Sementara dua merek besar lainnya, Suzuki dan Kawasaki pada tahun tersebut malah menarik timnya dari ajang balap MotoGP tersebut. Ketika Yamaha berhasil menyamai pangsa pasar Honda. Honda melakukan berbagai cara untuk kembali menjadi penguasa pasar dengan meluncurkan varianvarian baru sepeda motor yang bisa head to head menghadapi pesaing. Honda juga mempush dealernya untuk membuka cabang sebanyakbanyaknya, dimana ada dealer Yamaha di situ ada dealer Honda. Hal sebaliknya belum tentu dapat dilakukan oleh Yamaha. Menghadapi serangan balik Honda, Yamaha menyiasatinya dengan meningkatkan target yang terkesan tidak masuk akal, misalnya untuk setiap Rp 1 juta rupiah biaya yang dikeluarkan untuk pameran maka harus terjual 1 motor bebek. Bisa dikatakan Yamaha selalu berada tidak jauh dari apa yang dilakukan oleh Honda. Menurut penelitian Endah (2007) terhadap sepeda motor merek Yamaha, bauran pemasaran sepeda motor yang berupa product, price dan place yang ada di pasaran tidak terlalu jauh berbeda diantara para pemain sepeda motor sehingga diferensiasi terhadap tiga hal tersebut sulit dilakukan. Maka strategi manajemen yang dapat dilakukan Yamaha adalah membuat diferensiasi dalam hal berpromosi terutama melalui iklan televisi serta melakukan edukasi pasar dalam waktu lama agar konsumen menggeser pilihannya (shifting). Berdasarkan penelitian di atas, dari sisi produk industri sepeda motor secara umum memiliki tiga tipe sepeda motor yaitu matik, bebek dan sport, yang membedakan hanya berapa banyak varian produk yang dimiliki oleh masingmasing pemain. Dari sisi kualitas produk, bisa dikatakan sama saja, tidak ada merek tertentu yang jauh mengungguli merek lainnya. Dari sisi harga juga hampir sama untuk tipe matik dan bebek, namun cukup bervariasi pada tipe sport. Dari sisi place, sejalan dengan pangsa pasarnya, dari pengamatan di lapangan, Honda memiliki lebih banyak showroom atau dealer. Aktivitas iklan yang dilakukan industri salah satunya bertujuan untuk membangun awareness, aktivitas ini tidak menghasilkan penjualan secara langsung, aktivitas salesman di lapanganlah yang menghasilkan penjualan. Promosi melalui pameran merupakan cara yang banyak dilakukan oleh para dealer sepeda motor untuk membangun awareness sekaligus menghasilkan penjualan. Pameran dilakukan mulai dari kelas Pekan Raya Jakarta hingga

4 pinggir jalan yang hanya memajang satu unit motor. Pameran bertujuan untuk memperagakan bentuk fisik produk sehingga konsumen dapat melihat secara langsung. Pameran kadang disertai dengan adanya panggung musik dangdut sehingga menjadi meriah dan mengundang banyak pengunjung. Cara lain agar konsumen tertarik dan memutuskan untuk membeli sepeda motor adalah dengan memberikan gimmick atau merchandise jika membeli sepeda motor. Dari nature produknya, sepeda motor merupakan produk durable goods yang memerlukan pemeliharaan dengan harga beli lumayan mahal namun dengan dukungan leasing, konsumen dengan mudah dapat memiliki produk tersebut dengan cara kredit dan uang muka yang ringan. Pemerintah memang sudah mengeluarkan peraturan agar uang muka kredit kendaraan sebesar 30% namun perusahaan leasing dengan promo nya tetap dapat menawarkan kepada konsumen uang muka yang terjangkau. Seperti halnya kendaraan atau barang berharga lainnya, sepeda motor dapat dijual kembali dan dapat dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman, sehingga tak heran harga jual kembalinya menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli suatu merek sepeda motor. Selain fungsi ekonomi, poduk ini juga dapat dijadikan penyaluran hobi modifikasi dan minat pada olahraga balap. Ajang balap motor merupakan bidang olahraga yang cukup diminati masyarakat dan merupakan salah satu media promosi yang banyak dimanfaatkan oleh industri motor maupun industri lain. Dengan nature product yang demikian, industri sepeda motor banyak didukung oleh industri lain mulai dari industri leasing, spare parts, aksesoris, bengkel, merchandise, event organizer, media khusus roda dua dan sebagainya yang turut membesarkan pasar sepeda motor. Dari sisi perilaku konsumen ada banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih merek sepeda motor yang akan dibeli seperti tipe sepeda motor,, konsumsi bahan bakar, kualitas, pelayanan purna jual, ketersediaan suku cadang, jaringan bengkel. Pertimbangan lainnya, kemudahan membayar uang muka, cara pembayaran, ketersediaan produk saat membeli, resale value dan sebagainya Menurut Kotler dan Keller (2009) mengenai proses pengambilan keputusan konsumen, konsumen melewati lima tahap: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Jelaslah bahwa proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki dampak yang lama setelah itu. Berdasarkan teori tersebut maka aktivitas promosi yang dilakukan para pemain di industi sepeda motor merupakan salah satu sumber bagi konsumen dalam proses pencarian informasi dan evaluasi alternatif dalam proses pengambilan keputusan. Perumusan Masalah Industri sepeda motor melakukan berbagai macam aktivitas promosi ATL dan BTL, aktivitas promosi ATL misalnya iklan di media cetak, elektronik, internet, brosur dan media luar ruang seperti billboard, spanduk, umbulumbul dan banner. Sedangkan aktivitas promosi BTL seperti pameran, sponsor balap dan panggung hiburan. Semua aktivitas promosi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, menarik minat konsumen dan agar konsumen bersedia untuk membeli produknya.

5 Konsumen juga dipengaruhi oleh sumber informasi lain di luar aktivitas yang dilakukan oleh industri seperti media sosial, word of mouth, pengaruh keluarga, dealerdealer yang menjajakan sepeda motor secara langsung kepada calon konsumen dan sebagainya, selain konsumen sendiri sudah memiliki persepsi awal akan merekmerek sepeda motor yang ada saat ini. Dari berbagai informasi tersebut, mana yang menjadi faktor utama dalam menentukan keputusan pemilihan merek dalam membeli sepeda motor. Apa peran berbagai aktivitas promosi yang dilakukan industri dalam mempengaruhi keputusan pemilihan merek tersebut. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi faktorfaktor promosi yang digunakan konsumen sebagai pertimbangan pengambilan keputusan pemilihan merek. 2. Mengidentifikasi faktorfaktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih merek sepeda motor. 3. Mengetahui kontribusi promosi mempengaruhi konsumen dalam memilih merek sepeda motor. Ruang Lingkup Ruang Lingkup penelitian ini menggunakan konsumen sebagai dasar untuk menganalisis perilaku konsumen secara umum, tidak berdasarkan merek tertentu. Ada beberapa pembatasan agar mempertajam hasil penelitian yaitu: 1. Penelitian dilakukan pada responden yang membeli motor dalam dua tahun terakhir. 2. Penelitian fokus pada faktorfaktor yang menjadi pertimbangan responden untuk melakukan pengambilan keputusan memilih merek sepeda motor. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Secara akademis hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan dapat memberikan kontribusi bagi pengetahuan dan pengembangan ilmu yang berkaitan dengan pemasaran yang meliputi perilaku konsumen serta faktorfaktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih merek sepeda motor. 2. Secara praktik penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pemasar di industri sepeda motor agar lebih hemat dalam mengeluarkan biaya promosi namun efektif meningkatkan penjualan dan konsumen dapat memperoleh sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dari aktivitas promosi sepeda motor tersebut.