LAMPIRAN 50
51 Lampiran 1. Prosedur Analisis Protein Kasar (Analisis Kjeldahl) Kandungan protein kasar di ukur dengan menggunakan analisis Kjeldahl. Larutan yang digunakan adalah asam sulfat pekat, asam klorida 0,1 N, natrium hidroksida, asam boraks 4%, ethanol 99,8%, dan indikator campuran (methyl red 0,1% dilarutkan dalam 50 ml aquades), katalisator selenium (selenium mixture). Cara Kerja : 1. Destruksi (1) Mengambil contoh sampel sebanyak 2 mililiter (Catat sebabai A gram) dengan menggunakan pipet ukur. (2) Memasukkan ke dalam labu Kjeldhal dengan perlahan, dan menambahkan 6 gram katalis campuran (yang dibuat dari CuSO4.5H20 dan K2SO4 dengan perbandingan 1:5). (3) Menambahkan 20 mililiter asam sulfat pekat. (4) Memanaskan dalam nyala api kecil di lemari asam. Bila sudah tidak berbuih lagi destruksi diteruskan dengan nyala api yang besar. (5) Destruksi sudah dianggap selesai bila larutan sudah berwarna hijau jernih, setelah itu di dinginkan. 2. Destilasi (1) Menyiapkan alat destilasi selengkapnya, memasangnya dengan hati hati tidak lupa batu didih, vaselin dan tali pengaman. (2) Memindahkan larutan hasil destruksi ke dalam labu didih, kemudian membilasnya dengan aquades sebanyak lebih kurang 50 mililiter. (3) Memasangkan erlenmeyer yang telah diisi asam borax 5 % sebanyak 15 mililiter untuk menangkap gas amonia, dan telah diberi indikator campuran
52 (terdiri dari brom cresolgreen: methyl merah = 4:5. Sebanyak 0,9 gram campuran dilarutkan dalam alkohol 100 mililiter) sebanyak 2 tetes. (4) Membasakan larutan bahan dari destruksi dengan menambah 40-60 mililiter NaOH 40 % melalui corong samping. Menutup kran corong segera setelah larutam tersebut masuk ke labu didih. (5) Menyalakan pemanas bunsen dan mengalirkan air ke dalam kran pendingin tegak. (6) Melakukan destilasi sampai semua N dalam larutan dianggap telah tertangkap oleh asam boraks yang ditandai dengan menyusutnya larutan dalam labu didih sebanyak 2/3 bagian (atau sekurang-kurangnya sudah tertampung dalam erlenmeyer sebanyak 15 mililiter). 3. Titrasi (1) Mengambil labu erlenmeyer yang berisi sulingan tadi (jangan lupa membilas bagian yang terendam dalam air sulingan). (2) Kemudian mentitrasi dengan HCl yang sudah diketahui normalitasnya dan mencatatnya sebagai B. Titik titrasi dicapai dengan ditandai dengan perubahan warna hijau ke abu-abu. Mencatat jumlah larutan HCl yang terpakai sebagai C mililiter. % Protein Kasar = Keterangan: A : Berat sampel B : Normalitas HCl C : Mililiter HCl yang terpaikai A x B x C x 0,14 x 6,25 A x 100%
53 Lampiran 2. Prosedur Analisis Lemak Kasar (Analisis Sokhlet) Kandungan lemak kasar di ukur dengan menggunakan metode Sokhlet. Larutan yang digunakan adalah pereaksi ether atau heksana atau pelarut lemak lainnya. Cara Kerja : (1) Menyiapkan kertas saring yang telah kering oven (gunakan kertas saring bebas lemak). (2) Membuat selongsong penyaring yang dibuat dari kertas saring, timbang dan catat beratnya sebagai A gram. Memasukkan sampel sekitar 2 5 gram dalam selongsong kemudian timbang dan catat beratnya sebagai B gram. Tutup dengan kapas kemudian dihekter, lalu timbang dan catat beratnya sebagai C gram. Berat sampel = (B - A) gram. (3) Selongsong penyaring berisi sampel dimasukkan ke dalam alat soxhlet. Memasukan pelarut lemak (Kloroform) sebnayak 100 200 ml ke dalam labu didihnya. Lakukan ekstraksi (Menyalakan pemanas hot plate dan alirkan air pada bagian kondensornya). (4) Ekstraksi dilakukan selama lebih kurang 6 jam. Mengambil selongsong yang berisi sampel yang telah diekstraksi dan keringkan didalam oven selama 1 jam pada suhu 105 0 C. Memasukan ke dalam eksikator 15 menit dan kemudian timbang, dan catat beratnya sebagai D gram. (5) Kloroform yang terdapat dalam labu didih, dildestilasi sehinga tertampung di penampung sokhlet. Kloroform yang tertampung disimpan untuk digunakan kembali.
54 ( C D) % Lemak kasar = x100 ( B A) Keterangan : Berat selongsong (A) Berat selongsong + sampel (B)l Berat sampel (B-A) Berat selongsong + Sampel + kapas +hekter (C) Berat selongsong + Sampel akhir + kapas +hekter (D)...g...g...g g g
Lampiran 3. Koefisien Variasi Bobot Badan Awal Setiap Ekor Domba yang digunakan dalam Penelitian 55 Ulangan Perlakuan R1 R2 R3 R4 R5 R6... kg... 1 23,20 20,10 21,00 19,30 23,10 25,00 2 24,10 23,60 18,00 19,60 18,00 21,50 3 19,80 16,80 24,00 16,90 19,50 4 25,30 24,50 16,90 19,30 19,40 22,70 Total 92,40 85,00 80,50 82,20 77,40 88,70 506,20 Rataan 23,10 21,25 20,13 20,55 19,35 22,18 21,09 S 2 = (xi - ẍ) 2 = 160,08 = 6,96 n 1 23 S = S 2 = 6,96 = 2,64 ẍ = X = 506,20 = 21,09 N 24 KV = S. (100%) ẍ = 2,64 x 100% = 12,51% 21,09
56
57 Lampiran 4. Konsumsi Bahan Kering Ransum No Domba Konsumsi Asfed Hijauan Konsumsi Asfed Konsentrat Bahan Kering Hijauan Bahan Kering Konsentrat Konsumsi Bahan Kering.. (gram).... (%).. (gram) R1-1 2938,86 458,43 24,40 56,98 978.28 R1-2 2934,86 602,57 24,40 56,98 1059.43 R1-3 3003,14 627,00 24,40 56,98 1090.01 R1-4 2973,86 597,71 24,40 56,98 1066.18 R2-1 2988,00 554,86 24,40 56,76 1045.21 R2-2 2954,71 572,00 24,40 56,76 1046.86 R2-3 2950,14 322,14 24,40 56,76 903.38 R2-4 3010,86 613,14 24,40 56,76 1084.00 R3-1 2696,14 291,14 24,40 56,27 823.74 R3-2 2945,29 374,71 24,40 56,27 932.15 R3-3 24,40 56,27 R3-4 2831,71 543,86 24,40 56,27 1000.81 R4-1 3013,71 479,57 24,40 56,19 1008.59 R4-2 2755,71 595,57 24,40 56,19 1011.73 R4-3 2616,14 341,43 24,40 56,19 832.87 R4-4 2856,71 622,43 24,40 56,19 1051.68 R5-1 2949,00 409,57 24,40 57,09 952.92 R5-2 2743,86 202,00 24,40 57,09 784.59 R5-3 2550,86 412,29 24,40 57,09 857.31 R5-4 2999,71 635,29 24,40 57,09 1093.89 R6-1 2946,86 586,43 24,40 57,29 1053.16 R6-2 2884,86 524,43 24,40 57,29 1002.71 R6-3 2837,14 468,57 24,40 57,29 959.24 R6-4 2956,86 699,57 24,40 57,29 1120.06 Keterangan: Konsumsi BK = (Konsumsi Asfed Hijauan x BK Hijauan) + (Konsumsi Asfed Konsentrat x BK Konsentrat) Konsumsi BK = (2938,86 x 24,40%) + (458,43 x 56,98%) = 978.28 gram
58 Lampiran 5. Produksi Bahan Kering Feses No Domba Jumlah Feses Segar Sampel Feses Segar Sampel Feses Kering Kadar BK Feses Produksi BK Feses... (gram)... (%) (gram) R1-1 909,14 100,00 42,43 42,43 472,36 R1-2 761,86 100,00 44,14 44,14 426,45 R1-3 914,29 100,00 42,29 42,29 445,84 R1-4 882,00 100,00 41,14 41,14 434,15 R2-1 865,71 100,00 41,43 41,43 448,73 R2-2 954,43 100,00 41,43 41,43 519,21 R2-3 821,29 100,00 43,29 43,29 414,67 R2-4 659,71 100,00 48,71 48,71 412,67 R3-1 831,14 100,00 41,00 41,00 415,00 R3-2 560,00 100,00 47,00 47,00 276,01 R3-3 R3-4 723,43 100,00 45,86 45,86 381,05 R4-1 851,29 100,00 44,71 44,71 433,40 R4-2 596,00 100,00 48,14 48,14 366,07 R4-3 520,71 100,00 49,43 49,43 300,81 R4-4 554,86 100,00 49,86 49,86 342,89 R5-1 686,14 100,00 46,86 46,86 358,64 R5-2 439,00 100,00 49,57 49,57 202,29 R5-3 643,43 100,00 47,86 47,86 310,29 R5-4 594,14 100,00 48,57 48,57 340,53 R6-1 768,43 100,00 49,00 49,00 459,35 R6-2 952,00 100,00 42,43 42,43 472,79 R6-3 741,57 100,00 49,14 49,14 414,27 R6-4 644,57 100,00 47,29 47,29 367,58 Keterangan: Produksi BK Feses = Jumlah Feses Segar x Kadar BK Feses Produksi BK Feses = 909,14 x 42,43% = 472,36 gram
59 Lampiran 6. Konsumsi Protein No Domba Konsumsi Bahan Kering Protein Ransum Konsumsi Protein (gram) (%) (gram) R1-1 978,28 12,07 118,08 R1-2 1059,43 12,07 127,87 R1-3 1090,01 12,07 131,56 R1-4 1066,18 12,07 128,69 R2-1 1045,21 12,11 126,57 R2-2 1046,86 12,11 126,77 R2-3 903,38 12,11 109,40 R2-4 1084,00 12,11 131,27 R3-1 823,74 14,01 115,41 R3-2 932,15 14,01 130,59 R3-3 14,01 R3-4 1000,81 14,01 140,21 R4-1 1008,59 14,14 142,61 R4-2 1011,73 14,14 143,06 R4-3 832,87 14,14 117,77 R4-4 1051,68 14,14 148,71 R5-1 952,92 15,92 151,70 R5-2 784,59 15,92 124,91 R5-3 857,31 15,92 136,48 R5-4 1093,89 15,92 174,15 R6-1 1053,16 15,87 167,14 R6-2 1002,71 15,87 159,13 R6-3 959,24 15,87 152,23 R6-4 1120,06 15,87 177,75 Keterangan: Konsumsi Protein = Konsumsi BK x Protein Ransum Konsumsi Protein = 978,28 x 12,07% = 118,08 gram
60 Lampiran 7. Produksi Protein Feses No Domba Kadar PK Feses Produksi BK Feses Produksi PK Feses (%).. (gram).. R1-1 13,36 472,36 63,11 R1-2 11,96 426,45 51,00 R1-3 13,11 445,84 58,45 R1-4 12,81 434,15 55,61 R2-1 12,52 448,73 56,18 R2-2 10,63 519,21 55,19 R2-3 12 414,67 49,76 R2-4 12,26 412,67 50,59 R3-1 10,97 415,00 45,53 R3-2 11,94 276,01 32,96 R3-3 R3-4 11,45 381,05 43,63 R4-1 9,53 433,40 41,30 R4-2 13,56 366,07 49,64 R4-3 8,52 300,81 25,63 R4-4 11,04 342,89 37,86 R5-1 11,54 358,64 41,39 R5-2 10,65 202,29 21,54 R5-3 9,9 310,29 30,72 R5-4 10,72 340,53 36,50 R6-1 11,05 459,35 50,76 R6-2 12,12 472,79 57,30 R6-3 10,05 414,27 41,63 R6-4 11,07 367,58 40,69 Keterangan: Produksi Protein Feses = Produksi BK Feses x Kadar PK Feses Produksi Protein Feses = 472,36 x 13,36% = 63,11 gram
61 Lampiran 8. Kecernaan Protein Kasar No Domba Konsumsi Protein Kasar Produksi PK Feses Kecernaan Protein Kasar. (gram). (%) R1-1 118,08 63,11 46,55 R1-2 127,87 51,00 60,11 R1-3 131,56 58,45 55,57 R1-4 128,69 55,61 56,78 R2-1 126,57 56,18 55,61 R2-2 126,77 55,19 56,46 R2-3 109,40 49,76 54,52 R2-4 131,27 50,59 61,46 R3-1 115,41 45,53 60,55 R3-2 130,59 32,96 74,76 R3-3 0,00 0,00 0,00 R3-4 140,21 43,63 68,88 R4-1 142,61 41,30 71,04 R4-2 143,06 49,64 65,30 R4-3 117,77 25,63 78,24 R4-4 148,71 37,86 74,54 R5-1 151,70 41,39 72,72 R5-2 124,91 21,54 82,75 R5-3 136,48 30,72 77,49 R5-4 174,15 36,50 79,04 R6-1 167,14 50,76 69,63 R6-2 159,13 57,30 63,99 R6-3 152,23 41,63 72,65 R6-4 177,75 40,69 77,11 Keterangan: Kecernaan Protein Kasar = Konsumsi Protein Kasar - Produksi PK Feses x 100% Konsumsi Protein Kasar Kecernaan Protein Kasar = 118,08-63,11 x 100% = 46,55% 118,08
Lampiran 9. Hasil Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Protein Kasar 62 Ulangan Perlakuan R1 R2 R3 R4 R5 R6 Total 1 46,55 55,61 60,55 71,04 72,71 69,63 376,09 2 60,11 56,46 74,76 65,3 82,75 63,99 403,37 3 55,57 54,52 78,24 77,49 72,65 338,47 4 56,78 61,46 68,88 74,54 79,03 77,10 417,79 Total 219,01 228,05 204,19 289,12 311,98 283,37 1535,72 Rata-rata 54,7 5 57,01 68,06 72,28 77,99 70,84 383,93 db Total : t (r-1) = 22 db Perlakuan : t 1 = 5 db Galat : db total db galat = 17 FK = (1535,72 2 ) / 23 = 102.540,69 JK Total JKP = ((46,55 2 ) +. + (77,10 2 )) FK = 104.660,60-102.540,69 = 2119,91 = ((219,01 2 ) / 4) +... + (283,37 2 ) / 4)) FK = 104.196,01-102.540,69 = 1655,32 JKG = JKT JKP = 2119,91-1655,32 = 464,59 KTP = JKP / db perlakuan = 1655,32 / 5 = 331,06 KTG = JKG / db Galat = 464,59 / 17 = 27,33 F Hitung = KTP / KTG = 331,06 / 464,59 = 12,11 F Tabel (0,05) = 2,81 F Hitung > F Tabel : Perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap kecernaan protein kasar.
63 Lampiran 9. (Lanjutan) Daftar sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap kecernaan protein kasar Sumber Ragam db JK KT F Hit F 0,05 Perlakuan 5 1655.32 331.06 12.11 2.81 Galat 17 464.59 27.33 Total 22 2119.91 Keterangan: Berbeda Nyata (Significant) Uji Jarak Berganda Duncan KT Galat Sx = r = S2 r LSR α = SSR α. Sx Sx = 2,61 p SSR α=0,05 LSR α=0,05 2 2,98 7,80 3 3,13 8,18 4 3,22 8,42 5 3,28 8,58 6 3,33 8,71 Selisisih dua rata-rata Signifikansi Perlakuan Rata-rata 2 3 4 5 6 (0,05) R5 77,99 a R4 72,28 5,72 ab R6 70,84 7,15 1,44 ab R3 68,06 9,93 4,22 2,78 b R2 57,01 20,98 15,27 13,83 11,05 c R1 54,75 23,24 17,53 16,09 13,31 2,26 c
64 Lampiran 10. Konsumsi Lemak No Domba Konsumsi Bahan Kering Lemak Ransum Konsumsi Lemak (gram) (%) (gram) R1-1 978,28 6,37 62,32 R1-2 1059,43 6,37 67,49 R1-3 1090,01 6,37 69,43 R1-4 1066,18 6,37 67,92 R2-1 1045,21 7,31 76,40 R2-2 1046,86 7,31 76,53 R2-3 903,38 7,31 66,04 R2-4 1084,00 7,31 79,24 R3-1 823,74 6,57 54,12 R3-2 932,15 6,57 61,24 R3-3 6,57 R3-4 1000,81 6,57 65,75 R4-1 1008,59 7,63 76,96 R4-2 1011,73 7,63 77,19 R4-3 832,87 7,63 63,55 R4-4 1051,68 7,63 80,24 R5-1 952,92 6,64 63,27 R5-2 784,59 6,64 52,10 R5-3 857,31 6,64 56,93 R5-4 1093,89 6,64 72,63 R6-1 1053,16 7,25 76,35 R6-2 1002,71 7,25 72,70 R6-3 959,24 7,25 69,54 R6-4 1120,06 7,25 81,20 Keterangan: Konsumsi Lemak = Konsumsi BK x Lemak Ransum Konsumsi Lemak = 978,28 x 6,37% = 62,32 gram
65 Lampiran 11. Produksi Lemak Feses No Domba Kadar LK Feses Produksi BK Feses Produksi LK Feses (%) ------------ (gram) ------------ R1-1 3.15 472.36 14.88 R1-2 4.18 426.45 17.83 R1-3 3.35 445.84 14.94 R1-4 3.56 434.15 15.46 R2-1 3.89 448.73 17.46 R2-2 3.41 519.21 17.70 R2-3 3.39 414.67 14.06 R2-4 3.64 412.67 15.02 R3-1 3.97 415.00 16.48 R3-2 3.27 276.01 9.03 R3-3 R3-4 3.62 381.05 13.79 R4-1 3.87 433.40 16.77 R4-2 4.22 366.07 15.45 R4-3 4.09 300.81 12.30 R4-4 4.06 342.89 13.92 R5-1 3.53 358.64 12.66 R5-2 3.69 202.29 7.46 R5-3 4.18 310.29 12.97 R5-4 3.86 340.53 13.14 R6-1 4.66 459.35 21.41 R6-2 4.13 472.79 19.53 R6-3 4.28 414.27 17.73 R6-4 4.36 367.58 16.03 Keterangan: Produksi Lemak Feses = Produksi BK Feses x Kadar LK Feses Produksi Lemak Feses = 472,36 x 3.15% = 14.88 gram
66 Lampiran 12. Kecernaan Lemak Kasar No Domba Konsumsi Lemak Kasar Produksi LK Feses Kecernaan LK ------------- (gram) ------------- (%) R1-1 62.32 14.88 76.12 R1-2 67.49 17.83 73.59 R1-3 69.43 14.94 78.49 R1-4 67.92 15.46 77.24 R2-1 76.40 17.46 77.15 R2-2 76.53 17.70 76.86 R2-3 66.04 14.06 78.71 R2-4 79.24 15.02 81.04 R3-1 54.12 16.48 69.56 R3-2 61.24 9.03 85.26 R3-3 0.00 0.00 0.00 R3-4 65.75 13.79 79.02 R4-1 76.96 16.77 78.20 R4-2 77.19 15.45 79.99 R4-3 63.55 12.30 80.64 R4-4 80.24 13.92 82.65 R5-1 63.27 12.66 79.99 R5-2 52.10 7.46 85.67 R5-3 56.93 12.97 77.22 R5-4 72.63 13.14 81.90 R6-1 76.35 21.41 71.96 R6-2 72.70 19.53 73.14 R6-3 69.54 17.73 74.50 R6-4 81.20 16.03 80.26 Keterangan: Kecernaan Lemak Kasar = Konsumsi Lemak Kasar - Produksi LK Feses x 100% Konsumsi Lemak Kasar Kecernaan Lemak Kasar = 62.32-14.88 x 100% = 76.12% 62.32
Lampiran 13. Hasil Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Lemak Kasar 67 Perlakuan Ulangan R1 R2 R3 R4 R5 R6 Total 1 76,12 77,15 69,56 78,20 79,99 71,96 452,98 2 73,59 76,86 85,26 79,99 85,67 73,14 474,51 3 78,49 78,71 80,64 77,22 74,50 389,56 4 77,24 81,04 79,02 82,65 81,90 80,26 482,11 Total 305,44 313,76 233,84 321,48 324,78 299,86 1799,16 Rata-rata 76,36 78,44 77,94 80,37 81,19 74,96 449,79 db Total : t (r-1) = 22 db Perlakuan : t 1 = 5 db Galat : db total db galat = 17 FK = (1799,16 2 ) / 23 = 140.738,12 JK Total JKP = ((76,12 2 ) +. + (80,26 2 )) FK = 141.086,17-140.738,12 = 348,05 = ((305,44 2 ) / 4) +... + (299,86 2 ) / 4)) FK = 140.848,65-140.738,12 = 110,53 JKG = JKT JKP = 348,05-110,53 = 237,52 KTP = JKP / db perlakuan = 110,53 / 5 = 22,10 KTG = JKG / db Galat = 237,52 / 17 = 13,97 F Hitung = KTP / KTG = 22,10 / 13,97 = 1,58 F Tabel (0,05) = 2,81 F Hitung < F Tabel : Perlakuan tidak berpengaruh terhadap kecernaan lemak kasar.
68 Lampiran 13. (Lanjutan) Daftar sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap kecernaan lemak kasar Sumber Ragam db JK KT F Hit F 0,05 Perlakuan 5 110,53 22,10 1,58 2.81 Galat 17 237,52 13,97 Total 22 348,05 Keterangan: Berbeda Nyata (Significant) Uji Jarak Berganda Duncan KT Galat Sx = r = S2 r LSR α = SSR α. Sx Sx = 1,86 p SSR α=0,05 LSR α=0,05 2 2,98 5,58 3 3,13 5,85 4 3,22 6,02 5 3,28 6,14 6 3,33 6,23 Selisisih dua rata-rata Signifikansi Perlakuan Rata-rata 2 3 4 5 6 (0,05) R5 81.19 a R4 80.37 0.82 a R2 78.44 2.75 1.93 a R3 77.94 3.25 2.43 0.50 a R1 76.36 4.83 4.01 2.08 1.58 a R6 74.96 6.23 5.41 3.48 2.98 1.40 a
69 Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian Persiapan Domba Persiapan Kandang Proses Penyusunan Ransum Penimbangan Konsentrat Penimbangan Hijauan Pencampuran Pakan
70 Pemberian Ransum Penimbangan Domba Penimbangan sisa ransum Penimbangan Pakan Sisa Pemasangan Celana Domba Koleksi Feses
71 Penimbangan Total Feses Pengovenan Feses Analisis Protein Kasar Tahap Destruksi Analisis Protein Kasar Tahap Destilasi
72 Analisis Protein Kasar Analisis Lemak Kasar Tahap Titrasi
73 BIODATA Penulis dilahirkan di Bandung pada Tanggal 28 Februari 1995, sebagai anak pertama dari empat bersaudara pasangan AIPTU Ano Sumarno dan Faidah, S.Pd. Pada tahun 2007 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Andir Kidul I Bandung, dan pada tahun 2010 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Bandung. Selanjutnya pada tahun 2013 menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Bandung. Akhirnya pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Semasa kuliah penulis aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Livestocker Basketball Club (LBC) Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran dan Kelompok Profesi Ternak Unggas (KPTU) Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Rezha Muhammad Firdaus 10 April 2017