BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perusahaan selalu ingin menjadikan terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

BAB I PENDAHULUAN. juga non fisik berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terasa dampaknya, baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan yang menyediakan jasa sebagai produknya. Satu hal yang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan, teknologi dan perekonomian berkembang sangat pesat di jaman era

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan senantiasa terjadi secara terus menerus dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa definisi motivasi dari beberapa ahli : 1. Menurut George R. Terry. Ph. D (1977)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, perubahan dalam segala bidang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai faktor produksi yang paling penting bagi perusahaan.salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Dikarenakan Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh

BAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun internasional pada era globalisasi di abad ke-21 ini tak

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dan membanjirnya informasi.

BAB I PENDAHULUAN. bersama yaitu bahwa keberhasilan berbagai aktivitas didalam perusahan. dalam mencapai tujuan yang telah ditetapakan, bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

acuan dalam menentukan standar kerja tersebut seperti tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja atau bahkan status dari calon karyawan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan seorang manajer di tempat kerjanya adalah melakukan penyeliaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan peluang sekaligus juga ancaman bagi perusahaan. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen UK.Maranatha BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berubahnya zaman yang menuju kepada kedewasaan individu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi setiap perusahaan berupaya untuk menunjukkan keunggulan-keunggulannya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Di mana perusahaan dituntut untuk mampu menghasilkan barang dan jasa yang bermutu, beranekaragam dan sesuai dengan selera konsumen, juga dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi, serta memiliki individuindividu dengan kualifikasi yang sesuai, yang tersedia pada saat dan tempat yang tepat. Hal-hal tersebut harus dilakukan agar perusahaan tersebut dapat bersaing dan mempertahankan keberadaannya di dunia bisnis Keberhasilan perusahaan mempertahankan keberadaannya di dunia bisnis, tidak lepas dari tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Proses pencapaian tujuan ini tentunya tidak hanya ditentukan oleh besarnya dana operasi yang tersedia, canggihnya teknologi, sarana ataupun prasarana yang dimiliki, melainkan tergantung pada aspek sumber daya manusia. Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang yang harus diperhatikan oleh perusahaan mengingat bahwa era perdagangan bebas akan segera dimulai di mana iklim kompetisi yang dihadapi akan sangat ketat. Hal ini memaksa setiap perusahaan harus dapat bekerja dengan lebih efektif, efisien, dan produktif. Motivasi merupakan sesuatu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan jika perusahaan menghendaki setiap karyawannya dapat bekerja dengan baik. Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi akan selalu mempunyai semangat dan tanggung jawab yang tinggi pula dalam melaksanakan setiap tugas-tugasnya. Sebaliknya karyawan yang tidak mempunyai motivasi tinggi dalam melakukan pekerjaannya, 1

2 akan sulit untuk bekerja dengan baik dan cenderung tidak bertanggung jawab, sekalipun karyawan tersebut memiliki kemampuan operasional yang baik pula. Mengingat pentingnya motivasi, maka wujud perhatian pihak manajemen mengenai masalah motivasi dalam bekerja ialah melakukan usaha pemotivasian pada karyawan melalui serangkaian usaha tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan, sehingga motivasi karyawan dalam bekerja akan tetap terjaga. Untuk memotivasi karyawan, pimpinan harus mengetahui motif dan motivasi yang diinginkan oleh para karyawan. Hal penting yang harus dipahami oleh kita semua, bahwa seseorang mau bekerja karena mereka ingin memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan yang bersifat materil maupun non materil. Pemotivasian ini banyak macamnya seperti pemberian kompensasi yang layak, pemberian bonus, pemberian penghargaan, pujian, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar apapun yang menjadi kebutuhan para karyawan dapat terpenuhi, lalu diharapkan para karyawan dapat bekerja dengan baik dan merasa senang dengan semua tugas yang ditanggungnya. Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam suatu perusahaan yang dapat mempengaruhi perilaku kerja karyawan. Perusahaan juga perlu memberikan perhatian penuh pada faktor-faktor yang menjadi harapan-harapan dari karyawan, yang berupa kebutuhan dan keinginan. Apabila kebutuhan dan keinginan tersebut telah terpenuhi maka karyawan tersebut akan merasa puas, sehingga akan timbul semangat kerja yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku karyawan. Salah satu bentuk perhatian perusahaan kepada karyawannya untuk meningkatkan kepuasan kerja adalah dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan karyawannya seperti memberikan gaji yang layak, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, memberikan sarana dan prasarana yang memadai, dan lain-lain. Sifat dasar manusia bersumber dari adanya kebutuhan dan keinginan, di mana kebutuhan tersebut merupakan konsep dari motivasi yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. Dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan para karyawan, dapat menimbulkan motivasi kerja karyawan. Karena apabila seorang karyawan telah terpenuhi apa yang menjadi harapan-harapannya, maka karyawan tersebut akan

3 merasa puas, sehingga akan timbul dorongan-dorongan atau motivasi kerja yang diperlihatkan dalam bentuk perilaku dan tindakan dalam bekerja. Penulis memilih perusahaan yang akan diteliti yaitu PD.BPR karena melihat dari masalah yang timbul yang dialami oleh seorang teman yang merasa tidak puas selama bekerja di perusahaan tersebut selama 1 tahun, selain itu salah satu bukti bahwa adanya ketidakpuasan di perusahaan ini adalah seorang karyawan di perusahaan tersebut pada saat di wawancara mengemukakan salah satu ketidakpuasannya selama berada di perusahaan tersebut padahal karyawan yang penulis wawancara adalah seseorang yang memiliki jabatan yang cukup penting di perusahaan tersebut berdasarkan uraian dan masalah diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja karyawan pada PD.BPR 1.2. Identifikasi Masalah Dengan adanya motivasi kerja pada setiap karyawan akan sangat mempengaruhi hasil kerja karyawan itu sendiri. Karyawan yang merasa termotivasi akan selalu menyelesaikan tugas yang di berikan kepadanya dengan hasil yang baik sesuai dengan yang di harapkan oleh perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi kepuasan dalam bekerja yang biasanya di tunjukan dalam bentuk prilaku kerja yang sesuai dengan harapan perusahaan berdasarkan di atas penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat motivasi kerja karyawan pada PD.BPR? 2. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan pada PD.BPR? 3. Seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kepusan kerja karyawan pada PD.BPR? 1.3. Maksud dan Tujuan Berdasarkan latar belakang serta identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dimaksudkan sebagai syarat yang harus ditempuh oleh penulis dalam rangka

4 menempuh sidang sarjana Jurusan Manajemen di Fakultas Bisnis Dan Manajemen, Universitas Widyatama.Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan pada PD.BPR 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan pada PD.BPR 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan terhadap motivasi kerja karyawan pada PD.BPR 1.4. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan khususnya dalam menyikapi masalah yang menyangkut motivasi dan kepuasan kerja karyawan. 2. Bagi penulis, penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga di mana penulis dapat memperoleh gambaran nyata serta dapat membandingkan antara teori-teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi dalam dunia kerja. Penelitian ini juga merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh penulis dalam rangka menempuh sidang sarjana di Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama. 3. Bagi pembaca khususnya di lingkungan perguruan tinggi, penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terutama di bidang sumber daya manusia. 1.5.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber daya manusia memegang peranan penting dalam mewujudkan tujuan perusahaan, tetapi seringkali manajemen perusahaan dituntut atau diminta untuk memberikan atau menstimulasi dorongan kepada karyawan agar karyawan yang bekerja di dalam

5 perusahaan merasa termotivasi sehingga memberikan feedback atau umpan balik yang positif terhadap perusahaan. Motivasi dapat diartikan sebagai suatu daya pendorong yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan, untuk lebih jelasnya akan dikemukakan definisi tentang motivasi menurut Cascio yang dikutip oleh Hasibuan (2003:95) bahwa : Motivation is a force that results from an individual`s desire to satisfy there needs [e.g. hunger, thirst, social approval]. Motivasi adalah suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya, misalnya: rasa lapar, haus dan bermasyarakat. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa motivasi adalah suatu keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu sasaran yaitu terpenuhi kebutuhannya. Teori Hierarki kebutuhan yang diperkenalkan oleh Maslow yang dikutip oleh Hasibuan (2003:104) banyak dijadikan titik acuan oleh sebagian manajer untuk memahami motivasi kerja seseorang dalam organisasi. Teori Hierarki kebutuhan tersebut dikembangkan atas dasar tiga asumsi pokok, yaitu : 1. Manusia adalah mahluk yang selalu berkeinginan, dan keinginan mereka selalu tidak pernah terpenuhi seluruhnya. Setelah satu keinginan sudah terpenuhi, maka keinginan yang lain akan muncul. Proses ini tidak pernah berakhir. Proses ini berlangsung dari lahir hingga mati. 2. Suatu kebutuhan yang telah terpenuhi tidak menjadi alat motivasi bagi manusia, hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi. 3. Kebutuhan-kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki tingkat pentingya kebutuhan. Berdasarkan tiga asumsi tersebut di atas, manusia selalu dituntut oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi sekali terpenuhi kebutuhan dasarnya, maka kebutuhan tersebut tidak lagi menjadi faktor pendorong, melainkan kebutuhan yang berada diatasnya atau yang belum terpenuhi.

6 Pengetahuan dan kemampuan seorang karyawan tidak akan berpengaruh pada kinerja seseorang apabila tidak disertai sikap dan motivasi yang baik terhadap pekerjaannya. Motivasi merupakan salah satu usaha agar karyawan tersebut dapat bekerja dengan baik. Dengan kata lain bahwa motivasi mempersoalkan bagaimana seorang karyawan dapat mengerahkan segala daya dan potensi dirinya, agar dapat bekerja secara produktif untuk dapat mencapai suatu prestasi kerja yang baik. Seperti yang dikemukakan oleh Maslow bahwa terdapat lima tingkatan kebutuhan yang mampu memotivasi karyawan dalam bekerja untuk mencapai suatu prestasi kerja pada karyawan, yaitu : 1. Kebutuhan-kebutuhan Fisik (Physiological Needs) 2. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan (Safety and Scurity Needs) 3. Kebutuhan Sosial (Social Needs) 4. Kebutuhan akan Penghargaan (Esteem Needs) 5. Kebutuhan Perwujudan Diri (Self Actualization Needs) Dengan dimasukkannya kelima tingkatan kebutuhan sebagai faktor yang dapat memotivasi para karyawan dalam bekerja, dimana hasil atau prestasi yang diberikan oleh karyawan tergantung kepada pemenuhan tingkat kebutuhan mereka. Karena pemenuhan kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku pekerja, kita tidak mungkin dapat memotivasi kerja para karyawan tanpa memperhatikan apa yang dibutuhkannya. Disamping terpenuhinya kebutuhan hidup karyawan, kepuasan juga akan terpenuhi, sehingga karyawan akan menghasilkan prestasi kerja yang tinggi seperti yang diinginkan oleh pihak perusahaan. Dan hendaknya suatu perusahaan mempunyai pedoman dalam memotivasi para karyawannya agar dapat mencapai prestasi kerja yang sesuai dengan harapan perusahaan. Jika seseorang dalam bekerja merasa kebutuhannya sudah terpenuhi, maka akan memperlihatkan suatu sikap perilaku dalam bekerja yang menunjukkan semangat kerja yang tinggi sebagai bentuk perwujudan kepuasan dari karyawan. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang

7 nampak pada sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapinya dalam lingkungan kerja. Menurut Handoko (2000:193) bahwa : Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Dengan demikian, jelas bagi kita bahwa kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang yang nampak pada sikap positif terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapinya dalam lingkungan kerja. Dari teori di atas nampak jelas bahwa tingkat motivasi berkaitan erat dengan kepuasan seseorang dalam bekerja. Di mana jika seseorang merasakan motivasi dalam bekerja maka tingkat kepuasan karyawan tersebut akan tinggi, di mana akibat dari kondisi tersebut akan sangat menguntungkan bagi organisasi. Berdasarkan uraian tersebut terlihat bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.

8 Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Motivasi Kebutuhan (maslow) Kepuasan kerja Ketidak puasan kerja Sikap dan prilaku Prestasi Sesuai dengan harapan Tidak sesuai harapan Sumber :Maslow,(2002:202) Maslow : 1. Kebutuhan-kebutuhan Fisik (Physiological Needs) Makan Pakaian Rumah Biologis 2. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan (Safety and Scurity Needs) Tunjangan Kesehatan Jaminan hari tua

9 3. Kebutuhan Sosial (Social Needs) Lingkungan kerja Rekan Kerja 4. Kebutuhan akan Penghargaan (Esteem Needs) Promosi Jabatan 5. Kebutuhan Perwujudan Diri (Self Actualization Needs) Menuangkan ide-ide Menggunakan kemampuan dan potensi 1.5.2 Hipotesis Berdasarkan kerangka teoritis di atas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : Jika karyawan merasa termotivasi, maka kepuasan kerja karyawan tinggi. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Deskriptif, menurut Nazir (2003:54) dalam bukunya Metode Penelitian adalah : Metode Penelitian Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelempok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan metode simple random sampling atau sampel acak sederhana. Metode ini menerangkan bahwa semua elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama, bebas dan seimbang untuk dipilih menjadi sampel.

10 Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini meliputi : 1. Studi lapangan, yang bertujuan untuk mendapatkan data primer dengan langsung berkunjung ke objek penelitian dengan cara : a. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan komunikasi langsung kepada pihak intern perusahaan yang berhubungan dengan objek yang diteliti. b. Kuesioner atau angket, yaitu dengan cara penulis mengumpulkan data melalui daftar pernyataan kepada responden yang berkaitan dengan kepuasan dan motivasi kerja, dan disebarkan kepada para karyawan PD.BPR Bandung, disertai dengan alternatif-alternatif jawaban yang diberikan kepada para responden yang menjadi anggota sampel. Dalam hal ini penulis menyebarkan kuesioner kepada seluruh anggota populasi yaitu sebanyak 30 orang. c. Observasi, teknik pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara langsung terhadap data-data yang ada di perusahaan. 2. Studi literatur, yang merupakan teknik pengumpulan data sekunder, di mana penulis mengadakan pendekatan secara teoritis dengan mempelajari literaturliteratur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yang kemudian akan digunakan untuk membangun landasan teori yang kuat untuk mendukung analisis yang dilakukan.

11 1.7 Lokasi Penelitian dan waktu penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PD.BPR jalan naripan no.29 Bandung.Penelitian dilakukan dari bulan September 2011 hingga skripsi ini selesai dibuat. Schedule Penelitian Skripsi No Kegiatan Oktober November Desember Januari M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 1 Pengajuan skripsi 2 Kartu bimbingan 3 Bimbingan Bab 1,2,3 4 Perusahaan meminta data 5 Magang 6 Bimbingan Bab 1,2,3 7 Bimbingan Bab 1,2,3 8 Pembagian kuisoner 9 Selesai magang 10 Bimbingan Bab 4

12 11 Bimbingan Bab 4 12 Bimbingan Bab 5 13 Overall semua Bab 14 Sidang