BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kredibilitas peneliti menjadi amat penting. Analisis isi memerlukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METOLOGI PENELITIAN. Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. Desember 2014 sampai dengan Februari Tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami kejadian tentang sesuatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Manajemen Mutu ISO di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi. Bandar Lampung. Bogdan dan Biklen (1998) mengemukan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Medical Center

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu

Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap. sekaligus memaknai kenyataan tersebut dapat diungkap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana peneliti berusaha

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. membergunakan cara-cara atau metode-metode untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan keabsahan data. 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka tetapi mendeskripsikan, menguraikan, dan menggambarkan tentang model penerapan kompetensi kewarganegaraan dalam organisasi siswa intra sekolah. Tujuan penelitian kualitatif adalah menggambarkan dan mengungkap (to descrie and explore), dan menggambarkan dan menjelaskan (to describe dan explain). Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara induvidu maupun kelompok. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 8 Kota Malang. Alasannya di karenakan peneliti akan mendapatkan informasi yang cukup mengenai model penerapan kompetensi kewarganegaraan di lingkup Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). 32

Waktu untuk penelitian ini dilakukan selama dua minggu yang di mulai dari tahap penyusunan proposal penelitian sampai dengan selesainya penulisan laporan penelitian. 3.3 Prosedur Penelitian Berdasarkan kajian kepustakaan yang ada (Moleong, 2014 : 127) tahap-tahap penelitian kualitatif terdiri dari : 1. Tahap pra lapangan Dalam kegiatan pra lapangan atau persiapan ini adalah beberapa tahapan yaitu: a) Merumuskan masalah yang ingin dibahas. Perumusan masalah dilakukan pada waktu pengajuan usulan penelitian dan diulangin kembali pada waktu penulisan laporan karena rumusan masalah merupakan salah satu unsur yang tidak dapat dipindahkan. b) Peneliti menentukan tempat untuk penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 8 Kota Malang. c) Penyusunan proposal adalah syarat dalam menyampaikan penelitian kepada pihak terkait. d) Melakukan pengurusan surat izin. Dalam hal ini peneliti harus mengurus di Universitas Muhammadiyah Malang, Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Dinas Pendidikan Kota Malang. Surat izin penelitian ini berfungsi untuk sebagai bukti bahwa bisa melakukan penelitian yang menjadi tempat penelitian saya yaitu di SMP Negeri 8 Kota Malang. 33

2. Tahap pelaksanaan/proses lapangan Tahap ini merupakan tahap bekerja dilapangan yang meliputi tahap pengumpulan data dan tahap penyusunan data. 3. Tahap analisa data Tahap ini merupakan tahap dari analisis data yang diperoleh dari responden atau informan sesuai dengan rumusan masalah yang telah disusun secara sistematis. 4. Tahap kesimpulan Setelah tahap analisis data maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah tahap kesimpulan. Tahap ini merupakan tahap untuk menarik kesimpulan data yang sudah di analisis dari responden atau informan. 5. Tahap pelaporan Tahap ini merupakan tahap penulisan laporan atau tahap akhir dari serangkaian dari beberapa prosedur penelitian kualitatif. Dalam tahap pelaporan peneliti melakukan penyusunan laporan penelitian secara sistematis dengan data yang didapat dari responden atau informan. 3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data Penelitian Zuriah (2009:227) mengemukakan data adalah bahan keterangan tentang sumber objek penelitian. Sumber data adalah merupakan salah satu yang paling penting dalam penelitian, kesalahan dalam menggunakan atau memahami sumber data, maka data yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis harus memahami sumber data yang diperoleh dari para informan. Jenis data dalam penelitian ini ada 2, yaitu : 34

3.4.1.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung yang dilakukan melalui wawancara dengan informan yang ada di lokasi penelitian. Informan yang dimaksud adalah para terwawancara yang dipilih oleh peneliti yang mempunyai keterkaitan dalam penelitiannya. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer yaitu pembina OSIS bidang Waka Kesiswaan, pembina OSIS selaku guru Bahasa Indonesia, pembina OSIS selaku guru PPKn, siswa-siswi pengurus OSIS. 3.4.1.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti tidak secara langsung atau bisa disebut dengan bukan sumber utama. Data ini diperoleh dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan minat belajar siswa, buku literatur, atau jurnal yang berhubungan atau ada keterkaitan dengan judul penelitian ini yaitu Model Penerapan Kompetensi Kewarganegaraan Dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah Di SMP Negeri 8 Kota Malang dan juga lieratur lain yang ada di internet. 3.4.2 Sumber Data Sumber data merupakan sumber yang dapat memberikan informasi dalam penelitian yang dipilih oleh peneliti dengan tujuan tertentu untuk bisa mendapatkan informasi yang cukup. Adapun yang menjadi sumber data pada penelitian ini adalah: 1. Pembina OSIS bidang Waka Kesiswaan 2. Pembina OSIS selaku guru Bahasa Indonesia 3. Pembina OSIS selaku guru PPKn 4. Siswa-siswi pengurus OSIS 35

3.5 Instrumen Penelitian Zuriah (2009:168) mengungkapkan bahwa instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. S. Margono (1997) dalam Zuriah (2009:168) juga mengungkapkan bahwa pada umumnya penelitian akan berhasil dengan baik apabila banyak menggunakan instrumen. Ada instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai key instrumen atau peneliti sebagai alat utama. Keberadaan peneliti di lokasi penelitian sangat diperlukan karena peneliti harus menciptakan hubungan yang baik dengan subyek penelitian. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Macam-macam teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dapat dibagi dalam 3 macam, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Observasi Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (1999:139) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Selain itu, Arikunto (2006:157) menyatakan observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan pencatatan secara sistematis. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat, mengamati, dan mencatat hasil sesuai dengan kebutuhan penelitian dan kenyataan di 36

lapangan sehingga dapat memberikan kesempatan untuk mengumpulkan data yang dijadikan dasar dalam mendapatkan data yang lebih terinci dan akurat. Dalam hal ini data yang harus dikumpulkan mengenai bagaimana model penerapan kompetensi kewarganegaraan dalam organisasi siswa intra sekolah di SMP Negeri 8 Kota Malang, kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan kompetensi kewarganegaraan dalam organisasi siswa intra sekolah di SMP Negeri 8 Kota Malang, dan bagaimana solusi untuk menanggulangi dalam model penerapan kompetensi kewarganegaraan dalam organisasi siswa intra sekolah di SMP Negeri 8 Kota Malang. 2. Wawancara Sugiyono (1999:130) mengemukakan bahwa wawancara (interview) digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Dalam hal ini data yang harus dikumpulkan mengenai bagaimana model penerapan kompetensi kewarganegaraan dalam organisasi siswa intra sekolah di SMP Negeri 8 Kota Malang, kendala apa saja yang dihadapi dalam model penerapan kompetensi kewarganegaraan dalam organisasi siswa intra sekolah di SMP Negeri 8 Kota Malang, dan bagaimana solusi untuk menanggulangi dalam model penerapan kompetensi kewarganegaraan dalam organisasi siswa intra sekolah di SMP Negeri 8 Kota Malang. 37

3. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang berupa catatan tertulis dan dapat dipertanggungjawabkan serta menjadi alat bukti resmi. Arikunto (2006:231) menyatakan bahwa dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2014:240). Dalam penelitian ini dokumen yang dimaksud berupa hasil pemotretan proses terjadinya wawancara serta observasi yang dilakukan pada saat penelitian secara terperinci. Data yang dimaksudkan adalah: mengenai profil dari SMP Negeri 8 Malang, visi dan misi dari SMP Negeri 8 Malang, struktur organisasi dari SMP Negeri 8 Malang, dan mengumpulkan data atau foto tentang kegiatan yang berkaitan dengan model penerapan kompetensi kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang. 3.7 Teknik Analisis Data Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Moleong (2014:287-308) mengemukakan ada tiga model analisis data yang selama ini digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu metode perbandingan tetap, metode analisis data menurut Spradley dan metode analisis data menurut Miles dan Huberman terdapat empat jalur analisis data kualitatif, yaitu mencakup : (1) 38

pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) kesimpulan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pengumpulan data Peneliti melakukan pengumpulan semua data yang berkaitan dengan penelitiannya secara objektif, apa adanya serta sesuai dengan hasil observasi. Data hasil wawancara dilakukan terhadap informan atau responden terkait serta dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan judul penelitian. 2) Reduksi Data Reduksi data merupakan bentuk analisis data yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sekunder sedemikian rupa sehingga dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data dilakukan pada saat peneliti mengolah dan memilah pada saat menganalisis data. Penelitian merangkum, memilih halhal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting yang harus di paparkan terkait dengan penelitian di SMP Negeri 8 Kota Malang serta membuang data yang tidak perlu untuk proses analisis data. 3) Penyajian data Penelitian melakukan penyajian data yang akan memudahkan untuk memahami data atau sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari berbagai sumber dilapangan dan telah disusun serta sistematis sehingga dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh dari 39

sumber data di SMP Negeri 8 Kota Malang yang menjadikan lokasi penelitian. 4) Kesimpulan Penarikan kesimpulan ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus selama berada dilapangan yang kemudian kesimpulan itu digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang dilakukan pada saat mengolah dan menganalisis data dari hasil penelitian. Kesimpulan adalah suatu tinjauan ulang pada catatan dilapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai mana yang timbul dari data yang harus di uji kebenaran, kekokohan, dan kecocokannya yang merupakan validitasnya. 3.8 Teknik Keabsahan Data Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif menurut Zuriah (2009:110) ada empat tahap adalah sebagai berikut: 1. Kredibilitas ( credibility) Zuriah (2009:110) mengemukakan kredibilitas yaitu kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dari responden sebagai informan. Dalam penelitian ini akan dilakukan langkah-langkah pengujian kredibilitas data, dengan cara : 1) Perpanjangan kehadiran peneliti atau pengamat ( prolonged engagement) ; 2) Pengamatan terus-menerus ( persistent observation) ; 3) Triangulasi ( triangulation) ; 4) Diskusi teman sejawat ( persistent observation) ; 5) Analisis kasus negative ( negative case analysis) ; 6) Pengecekan Atas Kecukupan Referensi ( referencial adequacy checks) ; 7) Pengecekan anggota ( member checking). 40

2. Transferabilitas (transferability) Transferabilitas merupakan kriteria untuk memenuhi bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat diaplikasikan atau ditransfer pada konteks atau setting lain yang memiliki tipologi yang sama. Peneliti dalam membuat laporan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca menjadi lebih jelas atas hasil penelitihan tersebut, sehingga dapat memutuskan atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain. Dalam pengujian Transferabilitas ini maka peneliti akan menuliskan dan menguraikan hasil dari temuan selama melakukan penelitian di SMP Negeri 8 Kota Malang dengan jelas, sistematis dan sangat rinci dengan data yang sejujurnya, sehingga nantinya hasil penelitian ini dapat diaplikasikan di tempat lain. 3. Dependabilitas (dependability) Dependabilitas merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai apakah proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak, dengan mengecek apakah peneliti sudah cukup hati-hati, apakah membuat kesalahan dalam mengkonseptualisasikan rencana penelitiannya. Teknik terbaik yang digunakan untuk langkah ini adalah dengan depenbility audit dengan meminta independen auditor untuk me-review aktivitas peneliti. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian tetapi bisa memberikan data, maka penelitian itu menjadi tidak reliable, sehingga untuk menghindari hal itu pembimbing dapat mengaudit keseluruhan aktivitas penelitian. Dalam penelitian ini peneliti akan selalu meminta koreksi dari setiap kegiatan yang dilakukan di SMP 41

Negeri 8 Kota Malang mulai tahap pertama sampai tahap terakhir pada pembimbing dan selanjutnya pembimbing akan mengetahui hasil aktivitas yang telah dilakukan. 4. Konfirmabilitas (confirmability) Konfirmabilitas merupakan kriteria untuk menilai bermutu atau tidaknya hasil penelitian. Jika dependabilitas digunakan untuk menilai kualitas dari proses yang ditempuh oleh peneliti maka konfirmabilitas digunakan untuk menilai kualitas hasil penelitian sendiri, dengan tekanan pertanyaan apakah data dan informasi serta interpretasi dan lainnya didukung oleh materi yang ada dalam audit trail. Dalam hal ini maka peneliti akan memaparkan hasil penelitian dari proses yang telah dilakukan di depan penguji dan pembimbing serta memberikan hasil selama melakukan penelitian untuk kemudian hasil penelitian ini dapat disepakati oleh penguji dan pembimbing. 42