A B S T R A K Solomon & Rothblum

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... vii. Daftar Bagan... x. Daftar Tabel... xi. Daftar Lampiran... xiii

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi atau Institut dalam era globalisasi saat ini memiliki

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Hofstede (1991) Hofstede (1991)

ABSTRAK. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. viii. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... iii. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR BAGAN... DAFTAR TABEL...

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: korelasi, dukungan sosial teman sebaya, prokrastinasi akademik, mahasiswa. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xi. DAFTAR LAMPIRAN...xii Latar Belakang Masalah...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : kecerdasan emosional, tahap perkembangan remaja akhir

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. informal (seperti pendidikan keluarga dan lingkungan) dan yang terakhir adalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian... 8 E. Keaslian Penelitian...

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Meinistriani Nathaniel Branden (1994)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR BAGAN DAN TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN 1

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

iii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR. v. DAFTAR ISI.ix. DAFTAR SKEMA... xii. DAFTAR TABEL xiii. DAFTAR LAMPIRAN xiv

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Steinberg (2002)

LAMPIRAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga

BAB III METODELOGIPENELITIAN. Setelah menguraikan teori-teori yang digunakan pada penelitian ini, selanjutnya peneliti

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

Alan Vaux Hanna Widjaja. Nurmi Guildford

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Perguruan Tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan di

PERILAKU PROSOSIAL MAHASISWA DITINJAU DARI EMPATI DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA SKRIPSI. Oleh : BIMA SPICA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : kemandirian dan motif berprestasi. iii

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR BAGAN...ix. DAFTAR LAMPIRAN...x Latar Belakang Masalah...

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dunia kerja nantinya. Perguruan Tinggi adalah salah satu jenjang pendidikan setelah

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1: Skema Hubungan Empati dengan Perilaku Prososial... 26

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR BAGAN... xi. DAFTAR LAMPIRAN xii BAB I PENDAHULUAN...

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu syarat tercapainya Sumber Daya

Abstrak Elliot & Mc Gregor (2001) Arief Darmanegara Liem, Ph.D . Winkle (1983) Spearman

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

C. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.

0473/SN/F.Psi/UKM/ ABSTRAK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit, merupakan semboyan yang

ABSTRAK McClelland (1953) Ken & Kate Back (1982)

Transkripsi:

A B S T R A K Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui derajat Prokrastinasi Akademik pada mahasiswa Fakultas X Departemen Y ITB. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas X Departemen Y ITB yang telah menempuh studi 6 semester, berstatus aktif dalam perkuliahan dan memiliki intensitas kemampuan mampu atau sangat mampu dalam mengerjakan tugas-tugas akademik. Penelitian ini dikelompokkan sebagai penelitian Survei dengan jumlah sampel 56 orang responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner mengenai Procrastination Academic Student Scale (PASS) dari Solomon & Rothblum (1984) yang dimodifikasi oleh peneliti. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS for windows versi 10.0 diperoleh 53 item yang diterima dengan validitas sebesar 0.33 sampai 0.94 dan reliabilitas sebesar 0.9611. Analisa data menggunakan teknik Distribusi Frekuensi dan Tabulasi Silang. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa 57,1% mahasiswa Departemen Y ITB melakukan Prokrastinasi Akademik dengan derajat yang tingg dan 42.9% melakukan Prokrastinasi Akademik dengan derajat rendah. Mahasiswa yang memperlihatkan Prokrastinasi Akademik tinggi memiliki IPK 2,50 sampai 2,99 dan lebih besar atau sama dengan 3.00, sedangkan mahasiswa yang menunjukkan derajat Prokrastinasi Akademik rendah hampir semua memiliki IPK lebih besar atau sama dengan 3.00. Prokrastinasi Akademik dengan derajat tinggi dan rendah terjadi pada mahasiswa yang memiliki aktivitas berorganisasi. Aspek Prokrastinasi Akademik yang sering di tunda oleh mahasiswa yang menunjukkan derajat tinggi ialah aspek belajar. Mahasiswa dengan Prokrastinasi Akademiki menyebutkan alasan gangguan lingkungan menjadi penyebab mereka melakukan Prokrastinasi Akademik tinggi. Dari data yang telah diperoleh, peneliti mengajukan beberapa saran. Bagi dosen wali agar memberikan konsultasi dan perhatian lebih pada mahasiswa bimbingannya yang tergolong prokrastinator agar mahasiswa tersebut dapat mengembangkan prestasinya secara optimal. Bagi mahasiswa Departemen Y ITB agar melatih diri mengolah waktu dan memilih aktivitas yang harus diprioritaskan. Bagi penelitian selanjutnya agar dapat meneliti mengenai derajat Prokrastinasi Akademik ini lebih lanjut mengenai hubungan Prokrastinasi Akademik dan prestasi akademik berdasarkan IPK. iv

D A F T A R I S I Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERSEMBAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR BAGAN... xiv DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH... 1 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH... 8 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 Maksud Penelitian... 9 1.3.2 Tujuan Penelitian... 9 1.4 KEGUNAAN PENELITIAN 1.4.1 Kegunaan Teoretis... 9 1.4.2 Kegunaan Praktis... 10 1.5 KERANGKA PIKIR... 10 1.6 ASUMSI... 18 ix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PROKRASTINASI 2.1.1 Sejarah Singkat Prokrastinasi... 19 2.1.2 Pengertian Prokrastinasi... 20 2.1.3 Penelitian Mengenai Prokrastinasi 2.1.3.1 Teori Psikoanalisa... 23 2.1.3.2 Teori Psikodinamika... 23 2.1.3.3 Penelitian Prokrastinasi dan Tradisi Behavioristik... 24 2.1.3.4 Teori kognitif dan kognitif-behavioral Prokrastinasi... 26 2.1.4 Bentuk Prokrastinasi... 27 2.1.5 Proses Terjadinya Prokrastinasi... 30 2.1.6 Ciri-ciri Prokrastiansi... 31 2.1.7 Tipe-tipe Prokrastinator... 34 2.1.8 Prokrastinasi Akademik... 38 2.1.9 Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Menyebabkan Prokrastinasi... 40 2.1.10 Akibat Prokrastinasi Akademik... 40 2.2 FAKULTAS X DEPARTEMEN Y ITB 2.2.1 Sejarah Singkat Fakultas X Departemen Y ITB... 41 2.2.2 Visi dan Misi Departemen Y ITB 2.2.2.1 Visi Departemen Y... 42 2.2.2.2 Misi Departemen Y... 42 x

2.2.3 Kualifikasi Umum dan Kualifikasi Khusus 2.2.3.1 Kualifikasi Umum... 43 2.2.3.2 Kualifikasi Khusus... 43 2.2.4 Akreditasi Departemen Y ITB... 44 2.2.5 Kurikulum Departemen Y ITB... 44 2.3 MAHASISWA SEBAGAI INDIVIDU DEWASA... 45 2.3.1 Ciri-Ciri Masa Dewasa Awal... 46 2.3.2 Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal... 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 RANCANGAN PENELITIAN... 51 3.2 VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.2.1 Variabel Penelitian... 52 3.2.2 Definisi Operasional... 52 3.3 ALAT UKUR 3.3.1 Jenis Alat Ukur 3.3.1.1 Prokrastinasi Akademik... 53 3.3.1.2 Data Penunjang... 56 3.3.2 Prosedur Pengisian 3.3.2.1 Prokrastiansi Akademik... 57 3.3.2.2 Data Penunjang... 57 3.3.3 Sistem Penilaian 3.3.3.1 Prokrastiansi Akademik... 59 xi

3.3.3.2 Data Penunjang... 62 3.3.4 Uji Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur 3.3.4.1 Validitas... 62 3.3.4.2 Reliabilitas... 64 3.4 POPULASI SASARAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 3.4.1 Populasi Sasaran... 65 3.4.2 Teknik Sampling... 65 3.4.3 Karakteristik Sampel... 66 3.5 TEKNIK ANALISIS DATA... 66 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN 4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 68 4.1.2 Gambaran Responden Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif Akademik... 69 4.1.3 Gambaran Responden Berdasarkan Aktivitas yang diikuti... 69 4.2 HASIL PENELITIAN 4.2.1 Prokrastinasi Akademik... 70 4.2.2 Prokrastinasi Akademik dan Aspek-Aspeknya 4.2.2.1 Respon Mahasiswa terhadap Aspek-Aspek Prokrastinasi Akademik pada Derajat Tinggi... 71 xii

4.2.2.2 Respon Mahasiswa terhadap Aspek-Aspek Prokrastinasi Akademik pada Derajat Tinggi... 72 4.3 DATA PENUNJANG... 72 4.4 TABULASI SILANG 4.4.1 Prokrastinasi Akademik dan Jenis Kelamin Responden... 74 4.4.2 Prokrastinasi Akademik dan Indeks Prestasi Kumulatif Akademik... 75 4.4.3 Prokrastinasi Akademik dan Aktivitas yang diikuti... 76 4.5 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN... 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN... 82 5.2 SARAN... 83 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN xiii

D A F T A R B A G A N Bagan Halaman Bagan 1.1 Skema Kerangka Pikir... 17 Bagan 3.1 Skema Rancangan Penelitian... 51 xiv

D A F T A R T A B E L Tabel Halaman Tabel 3.1 Aspek Prokrastinasi Akademik beserta Indikator dan Nomor Item... 55 Tabel 3.2 Alasan Prokrastinasi Akademik beserta Nomor Item... 56 Tabel 3.3 Sistem Penilaian Bagian A..... 59 Tabel 3.4 Sistem Penilaian Bagian B... 61 Tabel 4.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 68 Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Prestasi Kumulatif... 69 Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Aktivitas... 69 Tabel 4.4 Prokrastinasi Akademik... 70 Tabel 4.5 Respon Mahasiswa terhadap Aspek-Aspek Prokrastinasi Akademik pada Derajat Tinggi... 71 Tabel 4.6 Respon Mahasiswa terhadap Aspek-Aspek Prokrastinasi Akademik pada Derajat Rendah... 72 Tabel 4.7 Alasan Prokrastinasi Akademik... 63 Tabel 4.8 Tabulasi Silang Prokrastinasi Akademik dan Jenis Kelamin Responden... 74 Tabel 4.9 Tabulasi Silang antara Prokrastinasi Akademik xv

dan Indeks Prestasi Kumulatif Responden... 75 Tabel 4.10 Tabulasi Silang antara Prokrastinasi Akademik dan Aktivitas... 76 xvi

D A F T A R L A M P I R A N Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 : Alat Ukur Data Pribadi : Alat Ukur Prokrastinasi Akademik : Alat Ukur Data Penunjang : Validitas dan Reliabilitas Prokrastinasi Data Mentah Try Out Hasil Mentah Validitas dan Reliabilitas Hasil Validitas dan Reliabilitas Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Data Mentah Profil Responden : Data Intensitas Kemampuan Responden : Data Mentah Prokrastinasi Akademik : Data Penunjang : Data Aktivitas Mahasiswa Lampiran 10 : Hasil Olah Profil Responden Lampiran 11 : Tabulasi Silang xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perguruan Tinggi atau Institut dalam era globalisasi saat ini memiliki peran dan tanggung jawab dalam merancang kurikulum agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat berkompetisi dalam bursa kerja bahkan bursa kerja di luar negeri. Tentunya ini juga dapat mengangkat reputasi Perguruan Tinggi atau Institut tersebut. Hal ini dikatakan oleh DR. Setiadi Yasid, pengajar lepas Departemen Informatika ITB (Kompas, hal 9, 21 September, 2004). Perguruan Tinggi atau Institut di Indonesia menggunakan Sistem Kredit Semester yang mencakup beban studi mahasiswa, beban tugas dosen dan beban penyelenggara program (lembaga atau unit) pendidikan dinyatakan dalam Satuan Kredit Semester. Satuan Kredit Semester memiliki arti satu sks setara dengan tiga jam kerja efektif per minggu untuk satu semester (16 minggu) dengan rincian satu jam tatap muka terjadwal dengan dosen, satu jam kegiatan terstruktur (responsi, pengerjaan tugas-tugas) dan satu jam kegiatan mandiri yaitu kegiatan yang harus dilakukan secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, termasuk membaca buku referensi atau buku-buku kepustakaan (Danu Ariono, 1991). Sistem yang diterapkan ini memungkinkan mahasiswa untuk mengatur studi mereka tiap semesternya dan mengatur waktu yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi atau Institut. Sistem ini juga memberikan pembatas dalam hal prestasi akademik minimal dan waktu tempuh 1

2 studi maksimal yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Hal ini menuntut mahasiswa untuk mandiri dalam penguasaan materi yang diberikan, pengerjaan tugas kuliah ataupun cara belajar menghadapi ujian-ujian sebagai evaluasi. Selain itu mahasiswa juga dituntut untuk lebih berinisiatif dan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan di luar hal-hal yang diajarkan oleh pengajar. Semua hal di atas menuntut mahasiswa untuk mempunyai strategi belajar yang sesuai agar mahasiswa dapat mencapai hasil yang maksimal. Dalam Buku Cara Belajar di Perguruan Tinggi dari seorang pengajar Ad Rooijakkers (hal 29-31, 1994) mengatakan bahwa belajar itu hendaknya dilakukan secara bertahap dengan mengikuti jadwal yang telah dibuat sendiri. Buku ini juga menyebutkan bahwa sangatlah penting mahasiswa untuk membagi waktu dan tidak menunda belajar karena untuk menyerap semua bahan kuliah tidak dapat dikerjakan dalam satu waktu saja. Apabila mahasiswa menunda belajar berarti mahasiswa akan mendapatkan kesulitan saat mendekati ujian karena belum menguasai betul bahan kuliah tersebut. Sama seperti belajar, mengerjakan tugas dilakukan lebih baik segera setelah tugas tersebut diberikan sehingga mahasiswa tidak lupa bagaimana tugas tersebut harus dikerjakan dan dapat menghemat. Semua ini dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi ujian. Pada kenyataannya tidak semua mahasiswa memiliki perilaku untuk tidak menunda belajar dan mengerjakan tugas. Demikian pula ada mahasiswa yang kurang dapat mengatur kegiatan belajar karena lebih mementingkan kesenangan pribadi, mengerjakan kegiatan-kegiatan yang ringan dan menarik daripada bersusah-susah untuk belajar dan mengerjakan tugas (CA. Ariyanti, Psi., Pikiran