UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH)

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh DESSY AYU PURWANDARI MUNCARNO MUGIADI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA MATERI MATA UANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Nurainun Harahap Surel: Keywords: Activity, Co-operative Learning, Make A Match

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 3 BAHOROK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

ABSTRAK PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR. Oleh UL YUNI *) YULINA H **) SITI RACHMAH SOFIANI ***)

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN MEDIA DEKAK

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

System Concepts) ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpendapat

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Wahyu Ari Wibowo Rosalia Susila Purwanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

PENERAPAN MODEL SAVI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA JURNAL. Oleh ISNAINI FITRAH SARI SULISTIASIH A. SUDIRMAN

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 1 BINANGUN CILACAP

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 8 PEKANBARU

PROSIDING ISBN :

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

Nur Rahmi, Suhermi, Atma Murni Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) Juitaning Mustika Pendidikan Matematika, STKIP Kumala Lampung Metro email: juita.tika@gmail.com Abstract The students low achievement in math is due to lack of activities in learning process. Therefore, it needs the effort to increase the students activity and achievement. One of the way to overcome this problem is using cooperative learning type course review horay (CRH). This study research is a class room action research which aims to: (1) increase the math learning activities in VIII A of SMPN 1 Trimurjo after following the cooperative learning model type CRH; (2) to increase the math achievement of VIIIA of SMPN 1 Trimurjo after following cooperative learning model type CRH. This research was conducted in SMPN 1 Trimurjo. This class room action research was designed in several stages such as planning, action, observation, and reflection of the next stage. This research conducted in two cycles. The research finding is cooperative learning model type, CRH can increase the math learning activities and students achievement in math of VIIIA SMPN 1 Trimurjo in the main topic of circle. Keywords: course review horay learning model, learning activity, learning outcomes 1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu investasi jangka panjang yang memerlukan usaha, maka usaha memenuhi kebutuhan serta tuntutan yang dihadapi oleh suatu negara khususnya Indonesia yang sedang giat melaksanakan pembangunan di segala aspek kehidupan, membawa akibat dunia pendidikan kita dihadapkan kepada masalah-masalah yang komplek mengarah kepada tuntutan yang mendasar, yaitu usaha peningkatan mutu pendidikan nasional. Salah satu dasar peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah peningkatan kualitas pembelajaran meliputi kualitas guru dan praktek pembelajarannya. Usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai yang pada akhirnya hal tersebut akan pelatihan, peningkatan kompetensi 224

guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu manajemen sekolah.. Usaha peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Trimurjo, pihak sekolah telah menerapkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Pihak sekolah juga berusaha untuk mengoptimalkan kinerja guru dengan keikutsertaan guruguru dalam seminar-seminar pendidikan. Namun pada kenyataannya mutu pendidikan belum dapat direalisasikan dengan baik sehingga belum menunjukan peningkatan hasil belajar yang signifikan, salah satunya dalam mata pelajaran matematika. Berdasarkan hasil pra-survey yang dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2014 di SMP Negeri 1 Trimurjo, diperoleh data aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A semester genap yang masih rendah. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ini perlu adanya upaya dalam rangka memperbaiki hasil belajar diantaranya dengan menerapkan model pembelajaran yang diprediksikan dapat dituntut memiliki keahlian dan kemampuan untuk menentukan model pembelajaran dan alat bantu pengajaran yang tepat, sehingga materi yang disajikan sesuai dengan tujuan serta siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Dilihat dari kondisi tersebut maka diasumsikan bahwa salah satu upaya yang diharapkan mampu meminimalisir dan menjadi solusi masalah tersebut yaitu melalui pembelajaran matematika dengan menggunakan model cooperative learning tipe course review horay. Melalui model cooperative learning tipe course review horay diharapkan memenuhi tujuan tersebut. Guru 225 ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa yang signifikan. Menurut Hanafiah dan Suhana (2010:23) menjelaskan aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek psikofisis peserta didik, baik jasmani, rohani sehingga akselerasi perubahan perilakunya dapat terjadi secara cepat, tepat mudah dan benar baik yang berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.

Mulyono Pendapat Abdurrahman & (2003: 37) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Wina Sanjaya (2010:162) berpendapat bahwa pengembangan ketuntasan belajar mengacu pada ketuntasan sebagai berikut: a. Kriteria dan mekanisme penetapan ketuntasan minimal per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah. b. Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0-100%, dengan batas kriteria ideal minimum 75%. Pendapat Slavin (dalam Isjoni 2010:15), bahwa: Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam - kecil yang berjumlah 4 6 orang dengan struktur heterogen secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Pendapat Hanafiah & Suhana (2009:50) menuliskan Langkah-langkah model cooperative learning tipe Course Review Horay adalah sebagai berikut: a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi c. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab d. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing-masing siswa e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar ( ) dan salah diisi tanda silang (x) f. Siswa yang sudah mendapat tanda ( ) vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay atau yel-yel lainnya g. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan jumlah horay yang diperoleh h. Penutup. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar 226

siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Trimurjo. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 x pertemuan, 2 pertemuan proses pembelajaran dan 1 pertemuan untuk evaluasi. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini berdaur empat langkah seperti gambar berikut: Refleksi Refleksi Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan Pelaksanaan? siswa selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan tes digunakan untuk melihat perkembangan hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran. 2) Pengukuran kemantapan istrumen yang terdiri dari validitas dan reliabilitas. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diingikan. Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur validitas isi ( content validity) karena soal tes yang digunakan disusun berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator sesuai dengan rencana pembelajaran. Reliabilitas atau keajegan atau kepercayaan dari hasil pengukuran. Tinggi rendahnya tingkat reliabilitas sebuah tes, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Gambar 1. Spiral Penelitian Tindakan Kelas 3. HASIL DAN PEMBAHASAN (Suharsimi Arikunto, 2008:16) Pembelajaran siklus I dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan, 2 Instrumen yang digunakan pertemuan proses pembelajaran dan 1 dalam penelitian ini adalah 1) Jenis pertemuan untuk tes, dengan alokasi instrumen yang terdiri dari lembar waktu 2 40 menit untuk setiap observasi dan tes. Lembar observasi pertemuan. Pertemuan pertama digunakan untuk mengamati aktifitas dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 9 227

februari 2015, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari senin tanggal 11 februari 2015, dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 16 februari 2015 dilakukan tes. Berikut hasil pengamatan atau observasi aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus I: No 1 2 3 4 Tabel 1. Data aktivitas siswa pada siklus I Berdasarkan tabel data aktivitas siswa pada siklus I dapat dijelaskan bahwa: Aktivitas yang diamati Diskusi Teliti dalam mengerjaka n soal Presentasi antar Mengemuk akan dan mempertah ankan pendapat antar Pert I Siklus I Pert II Ratarata 66,67 72,72 69,69 78,78 87,87 83,33 24,24 30,30 27,27 21,21 24,24 22,73 Jumlah 190,9 215,1 203,02 Aktivitas diskusi pada siklus I pertemuan pertama sebesar 66,67%. Siswa yang lain hanya bermain-main dan mengandalkan teman nya yang dianggap pintar. Pada pertemuan kedua siswa yang diskusi mengalami peningkatan sebesar 6,05% menjadi 72,72%. Aktivitas teliti dalam mengerjakan soal pada siklus I pertemuan pertama 78,78%. Sedangkan yang lain masih terlihat hanya mengobrol dan bermalas-malasan. Pada pertemuan kedua mengalami peningkatan sebesar 9,09% menjadi 87,87%. Aktivitas presentasi antar pada siklus I pertemuan I sebesar 24,24%. Sedangkan yang lain hanya memperhatikan dan ada juga yang diam saja. Pertemuan ke II mengalami peningkatan sebesar 6,06% menjadi 30,30%. Aktivitas mengemukakan dan mempertahankan pendapat antar Pada siklus I pertemuan pertama 21,21%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa takut/tidak berani untuk mengemukakan pendapat karena takut salah sehingga ditertawakan oleh siswa yang lainnya. Pada pertemuan kedua mengalami peningkatan sebesar 3,03% menjadi 24,24%. 228

Tabel 2. Hasil evaluasi dalam mengerjakan soal tes pada siklus I N o Interval Nilai Kriteria Jumlah % 1 70 x 100 Mencapai KKM 19 57,57 2 0 x < 70 Belum Mencapai 14 42,42 KKM Jumlah 33 100 Berdasarkan tabel hasil evaluasi pada siklus I bahwa tingkatan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal diukur dari tingkat ketuntasan. Setelah dilakukan tindakan siswa yang mendapat nilai 70 ( Mencapai KKM) sebanyak 19 siswa atau 57,57%. Pembelajaran siklus II dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan, 2 pertemuan proses pembelajaran dan 1 pertemuan untuk tes dengan alokasi waktu 2 40 menit untuk setiap pertemuan. Berikut adalah hasil pengamatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus II: Tabel 3. Data aktivitas siswa pada siklus II No 1 2 3 4 Aktivitas yang diamati Pert I Siklus II Pert II Ratarata Diskusi 87,88 93,93 90,91 Teliti dalam mengerjakan 93,93 100 96,97 soal Presentasi antar 36,36 48,48 42,42 Mengemuka kan dan mempertaha nkan 30,30 39,39 34,85 pendapat antar Jumlah 248,4 281,8 265,1 Berdasarkan tabel data aktivitas siswa pada siklus I dapat dijelaskan bahwa: Aktivitas diskusi pada siklus II pertemuan pertama 87,88%. Siswa sudah terbiasa diskusi sehingga diskusi terlihat aktif. Pada pertemuan kedua siswa yang diskusi mengalami peningkatan sebesar 6,05% menjadi 93,93%. Peningkatan aktivitas diskusi terjadi karena sudah mulai terjalin komunikasi yang baik antara siswa. Aktivitas teliti dalam mengerjakan soal pada siklus II pertemuan pertama 93,93%. Pada pertemuan kedua, semua siswa teliti dalam mengerjakan soal dengan 229

peningkatan sebesar 6,07% menjadi 100%. Aktivitas siswa yang presentasi antar pada siklus II pertemuan pertama sebesar 36,36%. Pertemuan kedua mengalami peningkatan sebesar 12,12% menjadi 48,48%. Aktivitas mengemukakan dan mempertahankan pendapat antar pada siklus II pertemuan pertama aktivitas siswa yang mengemukakan dan mempertahankan pendapat antar 30,30%. Pada pertemuan kedua mengalami peningkatan sebesar 9,09% menjadi 39,39%. Tabel 4. Hasil evaluasi dalam mengerjakan soal tes pada siklus II N o Interval Nilai Kriteria Jumlah % 1 70 x 100 Mencapai KKM 27 81,82 2 0 x < 70 Belum Mencapai 6 18,18 KKM Jumlah 33 100 Berdasarkan tabel hasil evaluasi pada siklus II bahwa tingkatan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal diukur dari tingkat ketuntasan, Setelah dilakukan tindakan siswa yang mendapat nilai 70 ( Mencapai KKM) sebanyak 27 siswa dengan persentase a. Aktivitas Belajar Siswa Pengamatan atau observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II. Hal tersebut dapat dilihat dari ratarata setiap aktivitas yang diamati. Akitivitas pertama yaitu diskusi dari rata-rata siklus I sebesar 69,69% dan rata-rata pada siklus II sebesar 90,91% dengan kata lain meningkat sebesar 21,22%. Pada aktivitas yang kedua yaitu teliti dalam mengerjakan soal, pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 83,33% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 96,97% dengan kata lain meningkat sebesar 13,14%. Aktivitas yang ketiga yaitu presentasi antar, pada siklus I diperoleh rata-rata 27,27% dan pada siklus II diperoleh rata-rata 42,42% dengan kata lain meningkat sebesar 15,15%. Aktivitas yang keempat yaitu mengemukakan dan mempertahankan pendapat antar, pada siklus I diperoleh ratarata 22,73% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 34,85% dengan kata lain meningkat sebesar 12,12%. Dari hasil yang diperoleh 81,82%. tersebut menunjukkan bahwa aktivitas 230

belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning tipe Course Review Horay pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Trimurjo pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dapat meningkat pada pokok bahasan garis singgung lingkaran. b. Hasil Belajar Peningkatan hasil belajar siswa dalam penelitian yang telah dilakukan telah memenuhi target. Pada penelitian ini KKM sebesar 70, pada siklus I terdapat 57,58% yang mencapai KKM dan pada siklus II terdapat 81,82% yang mencapai KKM, dengan kata lain meningkat sebesar 12,12%. Peningkatan yang terjadi pada siklus II ini sudah mencapai target penelitian yaitu 75%. Dari hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model cooperative learning tipe Course Review Horay pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Trimurjo pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 pada pokok bahasan garis singgung lingkaran mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh penelitian Saptaningrum (2011) menyimpulkan bahwa, Prestasi belajar yang sudah mencapai KKM mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 11,42%. Peningkatan tersebut terjadi setelah guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Trimurjo untuk mata pelajaran Matematika, Pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning tipe Course Review Horay dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Trimurjo semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015, untuk pokok bahasan garis singgung lingkaran. Pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning tipe Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Trimurjo semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015, untuk pokok bahasan garis singgung lingkaran. 231

5. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, & Mulyono. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Hanafiah, & Suhana, C. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama Isjoni. (2010). Cooperatif Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Ber. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wina Sanjaya. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 232