PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Friedmann dalam Wrihatnolo, dan Riant (2007:59) menyatakan bahwa konsep

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PUNCAK MANDIRI KECAMATAN SUMALATA KABUPATEN GORONTALO UTARA JURNAL OLEH

MENINJAU KEMBALI WACANA COMMUNITY DEVELOPMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengertian Paradigma. Paradigma I Normal Sc. Anomalies Crisis Revol Paradigma II

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN KKN

PENGEMBANGAN MASYARAKAT (KPM 231)

Model dan Mekanisme Pemberdayaan Masyarakat

ALTERNATIF PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI. Oleh: S U B I S U D A R T O ARTIKEL 22

Eco-populism: Pengembangan Ekowisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah yang telah dimulai sejak 2001 mengandung

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut keputusan menteri kesehatan No. 193/ MenKes/ SK/ X/2004 tentang

Konsep Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

PERENCANAAN PARTISIPATIF

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

SEBUAH PROSES PEMBERDAYAAN

PENGUATAN FUNGSI DAN PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMBANGUNAN PROF.DR. DWI PURWOKO,MSI,APU

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Peningkatan Kualitas dan Peran Perempuan, serta Kesetaraan Gender

BAB II KAJIAN TEORITIK. A. Membangun Kemandirian Ekonomi

GOOD GOVERNANCE. Bahan Kuliah 10 Akuntabilitas Publik & Pengawasan 02 Mei 2007

Bab 5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL. Pendekatan-Pendekatan Alternatif Dalam Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa yakni terciptanya

PEMBANGUNAN MASYARAKAT (D) R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D. Laboratorium Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2007 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA

I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

II. TINJAUAN PUSTAKA

MATERI KETIGA MENUJU COMMUNITY BASSED DEVELOPMENT YANG DAPAT DIREALISASIKAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya. pemberdayaan dan modal sosial, namun bagaimanapun unsur-unsur

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

BAB II KERANGKA TEORITIK

TRANSFORMASI DESA PENGUATAN PARTISIPASI WARGA DALAM PEMBANGUNAN, PEMERINTAHAN DAN KELOLA DANA DESA. Arie Sujito

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mandiri Pedesaan itulah proses hegemoni terjadi, pelibatan masyarakat dalam

RPJMD Kabupaten Ponorogo Bab VI_ Halaman 133

II. TINJAUAN PUSTAKA. nilai budaya, memberikan manfaat/benefit kepada masyarakat pengelola, dan

PENDAHULUAN. a. Kesadaran Magis. c. Kesadaran Kritis. b. Kesadaran Naif. 22-Mar-16. A. Sejarah Lahirnya Pemberdayaan Masyarakat

PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI MASYARAKAT

NANI NUR AENI ABSTRAK

Koperasi Kredit dan Pemberdayaan Masyarakat

TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto

URGENSI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pokok-Pokok Pikiran Robert Chambers

BAB II PERSPEKTIF TEORITIS. Pemberdayaan berasal dari bahasa Inggris empowerment yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. Program Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai suatu

Kerangka Kerja Pengembangan Masyarakat (Community Development) 1

Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat

PERENCANAAN PARTISIPATIF. Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry ( )

BUPATI SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

Gender, Social Inclusion & Livelihood

Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat Upaya penanggulangan kemiskinan yang bertumpu pada masyarakat lebih dimantapkan kembali melalui Program

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK IAN UNY 2012 UTAMI DEWI

KONSEP DASAR KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. By Shinta P

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan dan apa yang dibutuhkan dengan dirinya sendiri tanpa bantuan orang

BAB I PENDAHULUAN. nama yang berbeda-beda program ini tetap bertujuan meningkatkan

Oleh: Taufik Hidayat

LEADERSHIP in PATIENT SAFETY Lead and support your staff

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini membahas secara berurutan tentang latar belakang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Ketergantungan Melemahkan Kemandirian. koran Kompas edisi 18 September 2007, bahwa setelah

KONSEP DAN METODE PENDEKATAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT. Prepared by Trisakti

TINJAUAN PUSTAKA. Ditinjau secara segi etimologi, kata strategi berasal dari Yunani yaitu Strategos

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PRINSIP PARTISIPASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

School of Communication & Business Telkom University

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

mekanisme pemerintahan negara dijalankan oleh presiden sebagai pemegang kekuasaan

Modul ke: Otonomi Daerah. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Komunikasi Organisasi

Teori Sosial. (Apa Kontribusinya Terhadap Pemahaman Olahraga di Masyarakat)

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi otonomi daerah merupakan sarana

KODE ETIK KONSIL LSM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perkotaan (PNPM-MP) adalah dengan melakukan penguatan. kelembagaan masyarakat. Keberdayaan kelembagaan masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Keberhasilan Program pemberdayaan Masyarakat. dalam (power within), kekuasaan untuk (power to), kekuasaan atas (power

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya pemerintahan orde baru telah mengubah dasar-dasar

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berkreasi, semakin dirasakan urgensinya. Otonomi dibidang

Intervensi Sosial Sebagai Upaya Mencari Alternatif. Dalam Pembangunan yang Dilanda Krisis

Kekuasaan & Proses Pembuatan Kebijakan

I. PENDAHULUAN. Kebijakan Otonomi Daerah yang saat ini sangat santer dibicarakan dimana-mana

GENDER, PEMBANGUNAN DAN KEPEMIMPINAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Jurnal Paradigma, Vol. 6 No. 1, April 2017 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dari situasi sebelumnya. Otonomi Daerah yang juga dapat dimaknai

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya pengembangan

Analisis Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat. Yessy Nurmalasari Dosen Luar Biasa STMIK Sumedang

54 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM MANDIRI

ANGGARAN DASAR-ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. Jürgen Habermas dalam bukunya Faktizitat und Geltung mengungkapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adanya hubungan dari konsep-konsep yang ada untuk memahami suatu fenomena yang ada.

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

MENGGUGAH PARTISIPASI GENDER DI LINGKUNGAN KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk Republik. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

Transkripsi:

PEMBERDAYAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

History of em POWER ment Hubungan antara kekuasaan dan pemberdayaan Empowerment dikembangkan dari teori dasar kekuasaan (power) Empowerment merupakan pengembangan teori kekuasaan Traditionally, power = influence, control, getting others to do what you want Perubahan pandangan tentang power tahun 1980an the idea that power can be shared, and the focus moved to empowerment

Perspektif Kekuasaan dan Pemberdayaan Perspektif Pluralis Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, kekuasaan tersebar di banyak kelompok yang saling berkompetisi Pemberdayaan: Proses menolong kelompok/individu yang dirugikan untuk bersaing secara efektif dengan kepentingan-kepentingan lain (dengan menolong maka ada proses belajar, menggunakan keterampilan, media, aksi politik dan memanfaatkan sistem) Perspektif Elite Kekuasaan tidak dimiliki semua orang, posisi aktor tidak sama, proporsi lebih besar ada pada kelompok tertentu Pemberdayaan: membutuhkan lebih dari kemampuan untuk berkompetisi, meningkatkan keterampilan dan berusaha masuk dalam kelompok elite untuk merubah dan mempengaruhi atau membangun jaringan/sekutu dengan elite

Perspektif Kekuasaan dan Pemberdayaan Perspektif Struktural Selalu ada ketidaksetaraan struktural/opresi sebagai bentuk utama kekuasaan Pemberdayaan: merupakan proses perubahan sosial dimana perubahan sosial didorong untuk melucuti struktur-struktur opresif yang dominan Perspektif Post Struktural Relasi kekuasaan dilihat dari perspektif yang berbeda. Gagasan, bahasa dan definisi pengetahuan telah digunakan sebagai mekanisme kontrol yang utama Pemberdayaan: proses untuk menantang dan mengubah wacana

Perspektif Pandangan atas masyarakat Pandangan atas kekuasaan Pemberdayaan Pluralis Kepentingankepentingan yang berkompetisi Kapasitas untuk bersaing Mengajarkan cara bersaing sesuai dengan aturan Elite Dikontrol oleh elite yang melangengkan diri sendiri Kekuasaan dilanggengkan melalui pemilikan dan kontrol atas lembaga-lembaga dominan Bergabung dan mempengaruhi elite, konfrontasi dan berusaha merubah elite Struktural Berstrata sesuai dengan bentuk opresi struktural: kelas, ras, gender Dilakukan oleh kelompok dominan melalui struktur opresif Pembebasan, perubahan struktural, menantang struktur opresif Post-struktural Pengertian dari bahasa, akumulasi dan kontrol pengetahuan Kontrol atas wacana dan kontruksi pengetahuan Perubahan wacana

Paradigma Pemberdayaan Pembangunan manusia Berpusat pada rakyat à mendorong prakarsa masyarakat, berakar dari bawah Menumbuhkan nilai tambah ekonomi, sosial dan budaya People centered, participatory, empowering and sustainable

Pemberdayaan Usaha realocation of power melalui perubahan struktur sosial (swift and levin) Rakyat mampu berkuasa atas kehidupannya (Rappaport) Pengembangan masyarakat melalui kemandirian, partisipasi, jaringan kerja dan pemerataan Pemberdayaan menekankan pada memberikan otonomi pada komunitas lokal dalam pengambilan keputusan, keswadayaan lokal (local self-reliance) yang bersifat partipatoris (demokrasi), dan adanya proses pembelajaran sosial (Friedmaann) Upaya sistematis terencana untuk meningkatkan kemampuan serta memberikan kewenangan dan otoritas pada komunitas lokal sehingga mereka dapat memutuskan apa yang mereka butuhkan

Transformasi Sosial Kelemahan, Keterbelakangan, Kebodohan, Kesempitan, Kemiskinan, Keterpencilan, Kekumuhan, Ketidakberdayaan Kemauan, Kesadaran, Kepandaian, Keberdayaan, Kemajuan, Kemakmuran, Kesejahteraan, Keberadaban

Pemberdayaan sebagai Proses Learning by doing proses belajar, tindakan nyata yang dilakukan terus menerus dan berdampak nyata Problem solving memecahkan masalah dengan cara dan waktu yang tepat Self evaluation mendorong kelompok untuk melakukan evaluasi secara mandiri Self development and coordination mampu mengembangkan diri dan membuka/membina hubungan dengan pihak lain Self selection memilih langkah yang akan dilakukan Self decisim percaya diri dan memutuskan secara mandiri

Tahapan Pemberdayaan Penyadaran Peningkatan Kapasitas Pendayaan

Tahapan Pengembangan Masyarakat Tahap Penyadaran Tahap Pemberian Motivasi Tahap Pengembangan Tahap Penguatan Potensi Tahap Pemberdayaan + Kemandirian

Cara melakukan Pemberdayaan Membantu masyarakat dalam menemukan masalahnya Melakukan analisis terhadap permasalahan secara mandiri Menentukan skala prioritas masalah (memilih masalah yang paling mendesak diselesaikan) Mencari penyelesaian masalah melalui pendekatan sosio kultural yang ada di masyarakat Melaksanakan tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah Mengevaluasi seluruh rangkaian dan proses pemberdayaan

Upaya Pemberdayaan Menciptakan suasana/iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang Memperkuat potensi/daya yang dimiliki masyarakat Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individual tetapi juga pranata sosial Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan Memberdayakan juga berarti melindungi. Ada perlindungan sehingga mereka dapat memperjuangkan hak-hak mereka secara terbuka dan tanpa ada tekanan

Partisipasi Keterlibatan aktif masyarakat, kerja untuk mencapai tujuan bersama Proses meningkatkan kapasitas individu sehingga menghasilkan sebuah perubahan positif bagi kehidupan Kerjasama yang muncul dalam merencanakan, melaksanakan dan memberikan support (bantuan)

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Isu dan aktivitas yang disampaikan penting bagi masyarakat Aksi yang dilakukan dipercaya akan mendorong dan menciptakan perubahan Penghargaan dan pengakuan terhadap setiap bentuk partisipasi Semua orang berhak dan harus bisa berpartisipasi dan didukung dalam partisipasinya Struktur dan proses tidak boleh mengucilkan

17 KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT) TO GIVE POWER OR AUTHORITY TO TO GIVE ABILITY OR ENABLE TO MEMBERI KEKUASAAN ATAU MENDELEGASIKAN KEWENANGAN, AGAR MASYARAKAT MEMILIKI KEMANDIRIAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMBANGUN DIRI DAN LINGKUNGANNYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN, MELALUI PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN, AGAR KONDISI KEHIDUPAN MENCAPAI TINGKAT KEMAMPUAN YG DIHARAPKAN KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TUJUAN PEMBERDAYAAN: MENINGKATKAN DAYA DALAM SELURUH ASPEK KEHIDUPAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, POLITIK, DAN LINGKUNGAN