BAB I PENDAHULUAN. modal mempunyai peranan yang sangat penting untuk dapat memenuhi. keterikatan dana tidak ada jatuh temponya.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAAN-PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun pembiayaan dari

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal menduduki posisi yang sangat strategis, karena dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Deviden Per Share dan Earning Per Share secara parsial

BAB I PENDAHULUAN. agar tercapainya tiga tujuan utama yaitu kesinambungan hidup (going concern),

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaannya. Modal tersebut berasal dari dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas. Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

Pendahuluan. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan usaha untuk mencari tambahan dana (berupa

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Dalam upaya untuk menghasilkan laba, tentu perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. baik pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. menuju perdagangan bebas yang semakin memperketat persaingan antar. dengan cara menjual kepemilikan saham perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan-perusahaan. Apabila perusahaan-perusahaan ini dapat. mempengaruhi tingkat perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan. merger, atau menerbitkan saham di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sarana untuk memobilisasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. masa kelabu bagi pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok ke

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat bisnis. Tujuan semua investasi dalam berbagai bidang dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi juga penting bagi para investor terkait masalah keuangan didalam

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era modern ini setiap negara dituntut untuk maju dan berkembang,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin tingginya volume perdagangan saham. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan harus selalu meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ada berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh return on

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya nilai perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu dilakukan baik oleh perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam mengelola pembiayaannya. Hal ini sangat penting karena

BAB I PEDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu bursa efek yang cepat

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu bersaing dalam persaingan industri. Perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Di indonesia, alternatif untuk mendapatkan dana dapat diperoleh melalui pasar modal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham untuk memperoleh pendapatan (dividen atau capital gain) di masa

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

BAB I PENDAHULUAN. Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Kondisi ini didukung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan di dunia usaha yang semakin hari semakin kompetitif membutuhkan keikutsertaan para pelaku usaha untuk lebih aktif dan kreatif dalam menarik investor domestik dan mancanegara. Pasar modal merupakan tempat bertemunya semua pihak yang memerlukan modal dengan pemilik modal, baik perorangan maupun perusahaan atau badan usaha. Dan pasar modal mempunyai peranan yang sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan modal bagi dunia usaha agar tetap bertahan dalam perekonomian yang global saat ini. Pasar modal menduduki posisi yang sangat strategis karena dapat menjadi sarana yang bagus untuk memfasilitasi dana dari masyarakat dan para pemegang modal agar dapat berperan sebagai modal penyerta (saham), maupun dana pinjaman (obligasi) dalam jumlah yang besar. Khususnya sebagai dana penyertaan akan dapat memperbaiki struktur modal bagi perusahaan, dan mempunyai kelonggaran dalam menggunakan dana, karena keterikatan dana tidak ada jatuh temponya. 1

2 Kebutuhan dana untuk bertahan (pembiyaan) merupakan salah satu fungsi perusahaan yang sangat penting bagi keberhasilan usaha suatu perusahaan. Termasuk suatu hal yang penting karena fungsi inilah yang melakukan usaha untuk mendapatkan dana. Baik perusahaan besar maupun kecil membutuhkan dana untuk menjalankan segala kegiatan usahanya. Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh melalui pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing), ataupun pembiayaan dari luar perusahaan (external financing). Sumber pembiayaan external diperoleh perusahaan dengan cara melakukan pinjaman kepada pihak lain atau menjual sahamnya kepada masyarakat (go public) dipasar modal. Sedangkan sumber pembiayaan modal internal adalah berupa pemanfaatan laba ditahan (retained earnings), yaitu laba yang tidak dibagikan secara deviden. Keuntungan yang diperoleh perusahaan seluruhnya digunakan untuk keperluan pendanaan operasionalnya. Perusahaan harus memeriksa relevansi antara laba yang ditahan untuk diinvestasikan kembali (retained earnings to be reinvested) dengan laba yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya dalam bentuk deviden (revenue that divided to the share holders as divided). Pertumbuhan perusahaan dan deviden adalah dua hal yang diinginkan perusahaan tetapi sekaligus merupakan suatu tujuan yang berlawanan. Demi mencapai tujuan tadi, perusahaan menetapkan Deviden Per Share dan Earning Per Share yaitu kebijakan yang dibuat oleh perusahaan

3 untuk menetapkan proporsi pendapatan yang dibagikan sebagai deviden yang dibayar, berarti semakin sedikit laba yang dapat ditahan dan sebagai akibatnya adalah menghambat tingkat pertumbuhan laba dan harga sahamnya. Sebaliknya, jika perusahaan ingin menahan sebagian besar sahamnya tetap didalam perusahaan berarti bagian dari laba yang tersedia untuk pembayaran deviden adalah semakin kecil. Akibatnya deviden yang diterima para pemegang saham atau investor bisa atau tidak sebanding dengan resiko yang mereka tanggung. Deviden Per Share dan Earning Per Share sangat penting karena mempengaruhi kesempatan investasi perusahaan, harga saham, struktur finansial, arus pendanaan dan posisi likuiditas. Dengan kata lain, Deviden Per Share dan Earning Per Share menyediakan informasi mengenai kerja (performance) perusahaan. Oleh karena itu, masing-masing perusahaan menetapkan Deviden Per Share dan Earning Per Share yang berbeda-beda, karena Deviden Per Share dan Earning Per Share sangat berpengaruh terhadap nilai perusahaan dalam membayar deviden kepada para pemegang sahamnya, maka perusahaan mungkin tidak dapat mempertahankan dana yang cukup untuk membiayaai pertumbuhannya dimasa yang akan datang. Sebaliknya, maka saham perusahaan menjadi tidak menarik lagi bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mempertimbangkan antara besarnya laba yang akan ditahan untuk mengembangkan perusahaan

4 dengan laba yang akan dibagi. Untuk itu peranan manager keuangan sangat penting dalam memutuskan apakah kebijakan yang akan diambil oleh perusahaan baik bagi nilai perusahaan dimasa mendatang dimata para investor. Deviden Per Share dan Earning Per Share menyangkut apakah laba yang diperoleh pada saat ini akan dibagikan kepada investor dalam bentuk deviden ataukah sebaliknya ditahan untuk pembiayaan kegiatan yang lebih besar atau untuk diinvestasikan kembali. Deviden Per Share dan Earning Per Share mempunyai dua implikasi, yang pertama pada sisi pemenuhan kebutuhan dana dan yang kedua pada sisi pendapatan para pemegang saham. Deviden Per Share dan Earning Per Share ini sebenarnya tidak bisa dipisahkan dengan fungsi pemenuhan kebutuhan dana, artinya apabila deviden tidak dibagikan dan dipergunakan untuk investasi baru, maka hasil investasi tersebut harus lebih besar dari laba yang ditahan, apabila tingkat keuntungan dari investasi dibawah deviden, maka lebih baik deviden tersebut dibagikan kepada para investor pemegang saham. Kegiatan perusahaan, pembayaran deviden yang stabil dapat diinterpretasikan sebagai suatu tanda bahwa perusahaan tersebut pada kondisi yang sehat. Deviden merupakan manfaat yang diterima dari investasi saham yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan. Deviden sering digunakan oleh para investor untuk menilai resiko dan keuntungan perusahaan, sebab deviden

5 mempunyai kandungan informasi. Meningkatnya pembayaran deviden diartikan sebagai tanda meningkatnya keuntungan perusahaan dimasa yang akan datang dan menurunnya pembayaran deviden diartikan sebagai tanda menurunnya tingkat keuntungan perusahaan dimasa yang akan datang. Deviden dibayarkan kepada para investor dengan harapan para investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya ke peruhaan tersebut, sehingga akan meningkatkan harga saham. Penulis akan lebih memfokuskan pada Deviden Per Share dan Earning Per Share yang merupakan variabel variabel penting untuk mengukur seberapa baik suatu perusahaan, dalam hal ini perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah Pembahasan diatas menyebutkan bahwa tingkat pembayaran dividen yang stabil dan rutin suatu perusahaan dapat menarik para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Deviden Per Share adalah rasio yang mengukur seberapa besar dividen yang akan dibagikan dengan perbandingan pada jumlah saham yang beredar pada tahun tertentu. Jadi secara otomatis harga saham perusahaan tersebut mengalami kenaikan sejalan dengan minat para investor yang menginginkan dividen yang stabil dan rutin. Sejalan dengan tingkat pembayaran dividen yang stabil dan rutin, tingkat Earning Per Share suatu perusahaan juga patut diperhitungkan bagi para calon investor. Karena dari laba yang stabil maka dividen dapat

6 terbayarkan kepada para investor. Earning Per Share adalah suatu laporan yang berfungsi untuk menilai profitabilitas perusahaan dengan cara membagi laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham yang diterbitkan. Jadi untuk para manager investasi, Earning Per Share juga berpengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan tertentu, karena minat investor terhadap tingkat profit yang stabil sangat tinggi. Sehingga pada pembahasan kali ini kami akan lebih menekankan pada pengaruh variabel Deviden Per Share dan Earning Per Share terhadap harga saham suatu perusahaan, dalam hal ini perusahaan pada sektor pertambangan. Saat ini industri Pertambangan menjadi magnet dan daya tarik tersendiri karena pertumbuhan dividen serta labanya yang besar menjadi salah satu sub-sektor perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (BEI) serta menjadi tempat yang sangat dilirik oleh investor. Konsistennya pembagian dividen serta kinerja perusahaan pada laba, dihadapkan pada daya tarik investor yang semakin meningkat tetapi juga semakin berhati-hati pada resiko harga saham yang memungkinkan keuntungan yang besar atau kerugian yang besar. Bagi para investor, saat dihadapkan pada suatu keuntungan yang besar maka sewajarnya mereka akan tertarik untuk menanamkan modal pada suatu perusahaan yang akan memberikan profit yang tinggi. Maka dari itu pada sektor pertambangan ini para investor dan manager investasi sering kali

7 memiliki minat yang lebih. Dan juga mereka harus lebih jeli melihat antara keuntungan dan kerugian yang akan ditanggung juga sama besarnya. Sektor pertambangan juga menyajikan tingkat stabilitas keuangan yang tinggi, ini dikarenakan pada sektor pertambangan adalah bahan baku yang premier untuk berbagai kebutuhan kebutuhan utama yang sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat umum. Dan jika dilihat secara keseluruhan pada sektor pertambangan sangat menjanjikan profit dan stabilitas yang tinggi. Apakah harus yang terdaftar di Daftar Efek Syariah? Karena kumpulan - kumpulan Efeknya yang tidak bertentangan dengan Prinsipprinsip Syariah Islam di Pasar Modal, yang ditetapkan oleh Bapepam-LK atau Pihak yang disetujui Bapepam-LK. DES tersebut merupakan panduan investasi bagi Reksa Dana Syariah dalam menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat dipergunakan oleh investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio Efek Syariah. Maka setiap transaksinya selalu transparan dan diawasi oleh pemerintah. Jadi apabila terjadi kecurangan atau pelanggaran pelanggara dari kedua belah pihak yaitu investor atau perusahaan, pemerintah akan memberikan sangsi sangsi tertentu sesuai dengan peraturan dan undang undang yang berlaku.

8 Pokok perhatian penulis adalah apakah di dalam Deviden Per Share dan Earning Per Share yang dijalankan perusahaan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan, mengingat laba yang diperoleh perusahaan selain diberikan ke para pemegang saham sebagai deviden, dapat juga ditahan untuk diinvestasikan kembali sebagai modal sendiri. Deviden Per Share dan Earning Per Share yang menghasilkan tingkat deviden yang semakin bertambah dari tahun ke tahun yang akan meningkatkan kepercayaan investor, dan secara tidak langsung memberikan informasi kepada investor bahwa kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba perusahaan semakin meningkat. Informasi yang demikian akan mempengaruhi permintaan dan penawaran saham perusahaan dipasar modal, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, masalah deviden dan earning terhadap harga saham menjadi menarik untuk diteliti agar dapat menambah informasi dan melengkapi hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, penulis mengambil judul mengenai : Pengaruh Deviden Per Share dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah Tahun 2012 2014 ).

9 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah Deviden Per Share dan Earning Per Share secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan tambang di Daftar Efek Syariah? 2. Apakah Deviden Per Share dan Earning Per Share secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan tambang di Daftar Efek Syariah? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam masalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan atau tidak dari Deviden Per Share dan Earning Per Share secara parsial terhadap harga saham pada perusahaan tambang di Daftar Efek Syariah. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan atau tidak dari Deviden Per Share dan Earning Per Share secara simultan terhadap harga saham pada perudahaan tambang di Daftar Efek Syariah. D. Manfaat Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, manfaat dari penelitian ini adalah :

10 1. Manfaat secara teoritis, yaitu berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau menambah wawasan keilmuan. Untuk menguji kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang telah didapat selama berada di bangku kuliah. 2. Manfaat secara praktis, yaitu dari hasil penelitian diharapkan berguna bagi penerapan dilapangan atau dimasyarakat luas. 3. Manfaat bagi perusahaan adalah sebagai bahan masukan bagi perusahaan perusahaan tambang itu sendiri dalam mengkaji ulang Deviden Per Share dan Earning Per Share yang diterapkannya, serta dapat diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan Deviden Per Share dan Earning Per Share dimasa yang akan datang. 4. Bagi investor adalah sebagai bahan pertimbangan bagi para investor sebelum menanamkan modalnya diperusahaan tambang. 5. Bagi akademisi penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan kontribusi terhadap pengembangan manajemen khususnya dibidang pasar modal. 6. Bagi penulis akan menambah pengetahuan dibidang penelitian dan pasar modal, terutama pada masalah pokok penelitian.