PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN Kiftiyah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : kiftiyahsugiarto@gmail.com ABSTRAK Angka kematian ibu (AKI) Indonesia Relatif tinggi dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Kematian ibu dapat digolongkan pada kematian obstetrik langsung dan kematian obstetrik langsung oleh penyakit seperti hipertensi, anemia, diabetes mellitus. Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di Dunia terutama bagi kelompok wanita produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pendidikan kesehatan pada Ibu hamil tentang Anemia terhadap perilaku pencegahan Anemia Selama Kehamilan Di Wilayah Kerja Desain penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan metode One Group Pretest-Postest dimana ciri dari rancangan ini adalah tidak adanya kelompok pembanding (kontrol). Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ialah total sampling terhadap ibu hamil di sebanyak 54 sampel. Data yang diperoleh dari kuesioner ditabulasikan, kemudian dilakukan prosentase dan di uji statistik SPSS. Hasil penelitian berdasarkan Hasil uji analisis dengan uji wilcoxon sign rank test dan menggunakan bantuan software SPSS ditemukan sig..4 < α (.5) berarti H diterima dan H ditolak yang artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang anemia dengan perilaku pencegahan anemia selama kehamilan di wilayah kerja Kabupaten Jombang. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan Pengaruh Penyuluhan Pada Ibu Hamil tentang anemia terhadap Perilaku pencegahan anemia di Diharapkan dengan adanya penyuluhan kesehatan ini kejadian anemia mengalami penurunan tiap tahunnya. Kata Kunci : Pengaruh, Perilaku, Anemia, pencegahan anemia. Halaman 87
PENDAHULUAN Angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu Negara. Angka kematian Ibu (AKI) indonesia Relatif tinggi dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 22 yaitu 22/. Kelahiran Hidup. Adapun faktor penyebab langsung kematian Ibu adalah perdarahan, eklampsi, Infeksi dan penyebab tidak langsung yaitu anemia (anynomous, 22). Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil merupakan predisposisi anemia defisiensi ibu hamil di Indonesia (Sarwono,2). Sampai saat ini tingginya kondisi ibu hamil yang menderita anemia di daerah Megaluh merupakan masalah yang menjadi prioritas dalam bidang kesehatan salah satu dari seluruh faktor langsung yaitu perilaku kesehatan dan kurang mengerti tentang penyakit anemia dan dampak anemia karena diwilayah Megaluh ibu hamil masih belum mengenal dengan istilah anemia yang mereka mengerti adalah kurang darah, karena umumnya apabila anemia kembali kambuh ibu hamil yang menderita anemia di Megaluh hanya mengkonsumsi daun Sawi saja dan tablet penambah darah juga jarang dikonsumsi sehingga kesadaran ibu hamil masih rendah dalam memperhatikan pentingnya pencegahan anemia dan bahaya kekurangan asupan besi oleh sebab itu perlu di berikannya penyuluhan kesehatan pada ibu hamil yang menderita anemia. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relative tinggi yaitu,5%, sedangkan di Amerika hanya % (Prawirohardjo, 22). Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) di Jawa Timur sebesar 8 per. kelahiran hidup, masih cukup tinggi dibandingkan dengan AKI secara nasional maupun dengan target yang akan dicapai pada tahun 2. Di Propinsi Jawa Timur pada tahun 2 terdapat 9.282 jumlah ibu hamil, dari sejumlah kelahiran, tercatat 54 kasus kematian ibu maternal, yang terjadi pada saat kehamilan 5 orang, kematian pada saat persalinan 22 orang dan kematian ibu nifas 8 orang (Profil Kesehatan Jawa Timur,2). Berdasarkan studi pendahuluan tentang anemia pada tanggal Desember 24 di dapatkan data di Puskesmas Megaluh Kabupaten Jombang bahwa pada tahun 22 yang mengalami anemia sebanyak 27 (2 % yang mengalami anemia) dari 2 ibu hamil, pada tahun 24 penderita anemia pada ibu hamil 47(5% yang mengalami anemia) dari 27 ibu hamil dan pada tahun 2 terjadi peningkatan ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 54 (7 % yang mengalami anemia) dari ibu hamil. Anemia selama kehamilan menyebabkan ibu hamil tidak begitu mampu untuk menghadapi kehilangan darah dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Jika anemianya berat, kegagalan jantung cenderung terjadi.anemia juga dapat menimbulkan hipoksia fetal dan persalinan premature (Farrer Helen,2). Dampak dari Anemia itu sendiri dapat terjadi komplikasi yaitu dapat mengakibatkan keguguran,lahir sebelum waktunya,berat badan lahir rendah, perdarahan sebelum dan selama persalinan bahkan dapat mengakibatkan kematian pada Ibu dan janinnya. prematuritas, lahir dengan anemia,mudah infeksi, pertumbuhan setelah lahir dapat mengalami hambatan. untuk ibunya dapat terjadi persalinan lama, distosia memerlukan tindakan operatif dan perdarahan postpartum dan akhirnya mudah mendapatkan infeksi postpartum (Manuaba, 22). Upaya penanggulangan anemia telah banyak dilakukan, tetapi belum menunjukkan penurunan yang berarti. Sehingga diharapkan dengan adanya penyuluhan kesehatan tentang pencegahan anemia selama kehamilan diharapkan ibu hamil memperhatikan betapa pentingya kesehatan pada ibu hamil itu sendiri dan janinnya, sehingga angka kajadian pada ibu hamil tidak mengalami peningkatan pada tiap tahunnya. Dan untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yaitu dengan memotivasi masyarakat untuk bekerja sama dalam pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan dan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang cara menjaga diri agar tetap sehat pada masa kehamilan serta meningkatkan kesadaran ibu tentang kemungkinan adanya resiko tinggi atau terjadinya komplikasi kehamilan/persalinan dan cara mengenali komplikasi tersebut secara dini. Tujuan Umum penelitian ini Untuk Menganalisa pengaruh penyuluhan kesehatan pada Ibu hamil tentang Anemia terhadap perilaku pencegahan Anemia Selama Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Megaluh Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang Halaman 88
METODE PENELITIAN Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pra Eksperimental dengan metode One Group Pretest-Postest di mana ciri dari rancangan ini adalah tidak adanya kelompok pembanding (kontrol). Variabel dalam penelitian ini yaitu penyuluhan kesehatan sebagai variabel independen dan perilaku pencegahan Anemia selama kehamilan sebagai variabel dependen. Populasi penelitian ini Seluruh Ibu Hamil di Puskesmas Megaluh. Sampel diambil dengan menggunakan Total Sampling sebanyak 54 responden. Waktu penelitian dilakukan mulai dari Bulan Desember 24 hingga Juni 25 dan pelaksanaan penelitian di Puskesmas Megaluh Jombang. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen keusioner dan prosedur pengumpulan data dilakukan sebagai berikut : Peneliti melakukan pendekatan pada responden dan responden berkumpul, lalu peneliti menjelaskan tujuan penelitian selanjutnya memberikan informed consent Setelah subjek penelitian menyatakan bersedia menjadi responden di berikan lembar persetujuan menjadi responden dan responden diminta untuk menandatangani lembar tersebut dengan dibimbing oleh peneliti. Pelaksanaan pre test Pelaksanaan pre test dilakukan setelah ibu hamil menandatangani lembar persetujuan menjadi responden kemudian kuesioner pre test diberikan dan setelah selesai peneliti memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden, dan semua kuesioner telah diisi dengan lengkap dan tidak ada kuesioner yang dikembalikan karena semua kuesioner telah diisi dengan lengkap. Pelaksanaan pemberian penyuluhan kesehatan Pemberian penyuluhan kesehatan dilakukan di Aula Puskesmas Megaluh Jombang. Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang Anemia Terhadap Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan kemudian ada sesi tanya jawab. Pelaksanaan post test Post test dilakukan kembali setelah pre test dilakukan dengan rentan waktu minggu untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan yang telah diberikan pada responden terhadap perilaku mereka dalam melakukan pencegahan anemia. Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan pengolahan dan analisa data dimulai dari proses editing, coding, scoring dan tabulating. HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Wilayah Kerja No Umur Jumlah (%) < 2 tahun 2 tahun 4 tahun > 4 tahun 27 4 2 5 25.9 Hasil penelitian umur responden menunjukkan dari 54 responden bahwa setengah responden berusia 2- tahun sebanyak 27 responden (5%) dan sebagian kecil berusia < 2 tahun sebanyak responden (2%) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di Wilayah Kerja No Pendidikan Jumlah (%) 5. Tidak SD SD SMP SMA Perguruan Tinggi tamat 8 5. 8.5 2 5.5 Hasil penelitian pendidikan menunjukkan dari 54 responden sebagian besar berpendidikan SMP sebesar 8 responden (%) dan sebagian kecil tidak tamat SD sebanyak responden (5.%). Halaman 89
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja No Pekerjaan Jumlah (%) Tidak bekerja Wiraswasta Swasta PNS 29 4 57 25.9 2.4 Hasil penelitian pekerjaan responden sebagian besar tidak bekerja yaitu sebanyak 29 responden (57%) dan sebagian kecil bekerja sebagai PNS yaitu sebanyak responden (2.4%). Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Informasi di Wilayah Kerja No Informasi Jumlah % Tidak pernah kali Lebih dari kali 5 9. 29. Hasil penelitian informasi responden sebagian besar responden mendapat informasi sebanyak kali yaitu sebanyak responden (%) dan sebagian kecil tidak pernah mendapat informasi yaitu sebanyak 5 responden (9.%). 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi Tabel 5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber Informasi di Wilayah Kerja Puskesmas Megaluh Kecamatan Megaluh No Sumber Informasi Puskesmas Tenaga kesehatan (dokter praktek, perawat, bidan) Lain-lain (televisi, koran) Jumlah (%) 2 57. 2.4 Hasil penelitian sumber informasi responden menunjukkan bahwa bahwa dari 54 responden sebagian besar mendapat informasi dari tenaga kesehatan (dokter praktek, perawat, bidan) yaitu sebanyak responden (57.%) dan sebagian kecil mendapat informasi dari lain-lain (televisi, koran) yaitu sebanyak responden (2.4%).. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menderita Anemia Tabel Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Menderita Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Megaluh Kecamatan Megaluh No Lama Menderita Jumlah (%) bulan 7 2 bulan > 2 bulan 2 27 8.9 5 Hasil penelitian lama menderita responden menunjukkan bahwa bahwa dari 54 responden setengah dari responden menderita anemia selama 7 2 bulan yaitu sebanyak 27 responden (5%) dan sebagian kecil menderita anemia selama > 2 bulan yaitu sebanyak responden (%). 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pemeriksaan Hb Tabel 7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pemeriksaan Hb di Wilayah Megaluh No Pemeriksaan Hb Jumlah (%) kali 2 kali kali > kali 9 29. 5.2 2 Jumlah 4 Hasil penelitian pemeriksaan Hb responden menunjukkan bahwa dari 54 sebagian besar responden memeriksakan kadar Hb sebanyak 2 kali yaitu sebanyak 9 responden (5.2%) dan sebagian kecil memeriksakan kadar Hb sebanyak > kali yaitu sebanyak responden (%). Halaman 9
8. Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan (Pre Test) di Wilayah Kerja Kabupaten Jombang Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan kelompok Pre Test Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Megaluh Kecamatan Megaluh No Perilaku Pre Test Jumlah (%) Negatif Positif 24 55. 44 Hasil penelitian perilaku pre test negatif yaitu sebanyak responden (55.%) dan sebagian kecil berperilaku positif yaitu sebanyak 24 responden (44%). 9. Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan (Post Test) di Wilayah Kerja Kabupaten Jombang Tabel 9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Post Test Responden di Wilayah Megaluh No Perilaku Post Test Jumlah (%) Negatif Positif 2 4 57.4 Hasil penelitian perilaku post test positif yaitu sebanyak responden (57.4%) dan sebagian kecil berperilaku negatif yaitu sebanyak 2 responden (4%).. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Pada Ibu Hamil Tentang Anemia Dengan Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan Tabel Tabulasi Silang Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Pada Ibu Hamil Tentang Anemia Dengan Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Megaluh Kecamatan Megaluh Perilaku post test Total Perilaku Negatif Positif pretest f % f % F % Negativ 2 2 2 8 55. Positiv 2. 4 2 24 4 4 Total 2 4 57. 4 54 N=54 responden sig..4 α.5 Hasil tabulasi silang diatas menunjukkan bahwa paling banyak adalah responden pre test berperilaku negatif dan ketika post test berperilaku positif yaitu sebanyak 8 responden (). Tabel Hasil Uji Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Pada Ibu Hamil Tentang Anemia Terhadap Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan di Wilayah Megaluh Z Tes t Statistics b Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks. Post Test Perilaku Terhadap pendidikan Kesehatan Pencegahan Anemia- Pre Test Perilaku Terhadap pendidikan Kesehatan Pencegahan Anemia a b. Wilcoxon Signed Ranks Test.4 Hasil uji analisis dengan uji wilcoxon sign rank test dan menggunakan bantuan software SPSS ditemukan sig..4 < α (.5) berarti H diterima dan H ditolak Halaman 9
yang artinya ada pengaruh penyuluhan kesehatan pada ibu hamil tentang anemia dengan perilaku pencegahan anemia selama kehamilan di wilayah kerja PEMBAHASAN Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan (Pre Test) di Wilayah Kerja Hasil penelitian perilaku pre test negatif yaitu sebanyak responden (55.%) dan sebagian kecil berperilaku positif yaitu sebanyak 24 responden (44%). Secara lebih terinci, perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan, seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap dan sebagainya (Notoatmodjo, 22). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencegahan anemia yang dilakukan oleh sebagian besar responden adalah negatif. Perilaku negatif reponden tentang pencegahan anemia tampak pada kebiasaan responden yang tidak makan makanan yang banyak mengandung zat besi,asam folat, tidak mengkonsumsi vitamin C yang lebih banyak, tidak menghindari minum kopi dan teh, tidak menghindari penggunaan alcohol dan obatobatan/ zat penenang, tidak minum suplemen zat besi (sulfa ferrosus) 9 tablet selama kehamilan, tidak menghindari aktivitas berat, tidak istirahat yang cukup, tidak memperbanyak mengkonsumsi air mineral agar tubuh tidak kekurangan cairan dan dapat meningkatkan produksi sel darah merah. Perilaku Sesudah Pencegahan Anemia Selama Kehamilan (Post Test) di Wilayah Megaluh Hasil penelitian perilaku post test positif yaitu sebanyak responden (57.4%) dan sebagian kecil berperilaku negatif yaitu sebanyak 2 responden (4%). Perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan, seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap dan sebagainya (Notoatmodjo, 22). Perilaku negatif dapat diperbaiki dengan melakukan peningkatan peranan keluarga terhadap perkembangan dari kecil hingga dewasa, peningkatan status sosial ekonomi keluarga, menjaga keutuhan keluarga, mempertahankan sikap dan kebiasaan orang tua sesuai dengan norma yang disepakati, serta pendidikan keluarga yang disesuaikan dengan status anak (Purwanto, 999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencegahan anemia yang dilakukan oleh sebagian besar responden adalah positif, Perilaku positif reponden tentang pencegahan anemia tampak pada kebiasaan responden yang biasa makan makanan yang banyak mengandung zat besi,asam folat, biasa mengkonsumsi vitamin C yang lebih banyak, biasa menghindari minum kopi dan teh, tidak menghindari penggunaan alcohol dan obatobatan/ zat penenang, biasa minum suplemen zat besi (sulfa ferrosus) 9 tablet selama kehamilan, biasa menghindari aktivitas berat, biasa istirahat yang cukup, biasa memperbanyak mengkonsumsi air mineral agar tubuh tidak kekurangan cairan dan dapat meningkatkan produksi sel darah merah. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Pada Ibu Hamil Tentang Anemia Dengan Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa paling banyak adalah responden yang ketika pre test berperilaku negatif dan ketika post test berperilaku positif yaitu sebanyak 8 responden (). Hasil uji analisis dengan menggunakan bantuan software SPSS menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan pada ibu hamil tentang anemia terhadap perilaku pencegahan anemia selama kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Megaluh Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang dengan tingkat signifikansi.4 Perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Benyamin Bloom (98) dalam Notoatmodjo (2) membagi perilaku kedalam domain (kawasan), meskipun kawasan tersebut tidak mempunyai batasan yang jelas dan tegas. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian pendidikan kesehatan Halaman 92
pada ibu hamil tentang anemia dengan perilaku pencegahan anemia selama kehamilan. Dengan demikian pendidikan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan mampu merubah perilaku responden tentang pencegahan anemia selama kehamilan. Terbentuknya suatu perilaku baru dalam pencegahan Anemia pada domain kognitif, dalam arti Ibu hamil dengan Anemia tahu terlebih dahulu terhadap stimulus yang berupa materi tentang Anemia, Sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada Ibu Hamil yang mengalami Anemia dan selanjutnya menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap oleh klien terhadap materi tentang Anemia yang diketahui itu. Akhirnya timbulah rangsangan yakni materi tentang Anemia yang berupa tindakan (action) terhadap atau sehubungan dengan stimulus atau materi tentang Anemia yang telah diketahui. SIMPULAN Hasil penelitian perilaku pre test negatif yaitu sebanyak responden dan sebagian kecil berperilaku positif yaitu sebanyak 24 responden. Hasil penelitian perilaku post test positif yaitu sebanyak responden dan sebagian kecil berperilaku negatif yaitu sebanyak 2 responden. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan pada ibu hamil tentang anemia dengan perilaku pencegahan anemia selama kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Megaluh Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang dengan tingkat signifikansi.4 SARAN Bagi tempat penelitian Agar hasil penelitian ini dapat memberi masukan dan bahan pertimbangan bagi Bidan dalam upaya meningkatkan keberhasilan program untuk menurunkan angka kejadian anemia pada Ibu hamil selama kehamilan. Bagi Institusi Supaya hasil penelitian ini bisa dibuat sebagai suatu referensi khususnya bahan pelengkap di perpustakaan di mana nantinya bisa bermanfaat sebagai bahan untuk proses belajar bagi mahasiswa serta tambahan pengetahuan bagi dosen di Program studi Kebidanan STIKES Dian Husada Mojokerto. Bagi Ibu hamil/masyarakat Agar hasil penelitian ini dapat memberi motivasi kepada ibu hamil untuk bahwa manfaat dari nutrisi selama kehamilan sangatlah penting untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil, sehingga ibu hamil dapat melalui proses kehamilannya dengan sehat dan janin dapat berkembang dengan sempurna. DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz,28, Riset Keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika..28.Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.Jakarta: Salemba Medika. Bungin Burhan. 2. Data Penelitian kualitatif. Jakarta: Raja Gravindo Persada. Dahlan M. 28. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan edisi Jakarta: Salemba Medika. Farrer Helen. 2 Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC. Lalage Zerlina. 2 Menghadapi Kehamilan Beresiko Tinggi. Klaten: Abata Press. Manuaba. 2 Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obsetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC. Nursalam. 2 Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, 2Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta..2Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 9