ARTIKEL PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECASTING PENJUALAN KASUR BUSA DI MEBEL ANUGERAH CUKIR JOMBANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERAMALAN PENJUALAN SEPATU DI TOKO PEGASHOES MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

PERAMALAN PEMBUKUAN DALAM PENJUALAN MEBEL MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI

Peramalan (Forecasting)

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN SUSU MBOK DARMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI

PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECAST PENJUALAN KERAJINAN BATOK KELAPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian

APLIKASI FORECASTING PENJUALAN PADA SISTEM INVENTORY TOKO BANGUNAN BERKAH JAYA MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

SISTEM PERAMALAN PERENCANAAN PENJUALAN BAWANG MERAH MENGGUNAKAN TREND MOMENT

ABSTRAK. Kata Kunci : Sparepart, Peramalan, Trend Moment

PERAMALAN PENJUALAN CENGKEH PADA UD. SARI DAUN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

APLIKASI PREDIKSI PENJUALAN PERALATAN SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI ROTI KEMASAN JORDAN BAKERY KEDIRI

IMPLEMENTASI METODE TREND MOMENT UNTUK PERAMALAN PENJUALAN AYAM POTONG SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB III PERAMALAN DENGAN METODE DEKOMPOSISI. (memecah) data deret berkala menjadi beberapa pola dan mengidentifikasi masingmasing

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN BERAS PADA TOKO WIDODO MAKMUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT SKRIPSI

PREDIKSI HARGA KEBUTUHAN POKOK DI KOTA KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi dan Tujuan Forecasting. yang belum terjadi (Pangestu S, 1986:1). Forecasting atau peramalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Febriyanto, S.E., M.M.

SISTEM PERAMALAN PENJUALAN KRUPUK PADA UD. BAWANG MAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN PRODUKSI KRUPUK IKAN TENGGIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN PRODUK COCA COLA DI ALFAMART MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

SISTEM INFORMASI PERAMALAN PENJUALAN PADA ROSSI SARI KEDELAI MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE (KUADRAT TERKECIL)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE TREND MOMENT UNTUK MEMPREDIKSI KEBUTUHAN OBAT PERIODE MENDATANG DI PUSKESMAS NGADILUWIH

JURNAL IMPLEMENTASI METODE LEAST SQUARE PADA PERAMALAN PENJUALAN OBAT PENYUBUR TANAMAN

Teknik Proyeksi Bisnis (Forecasting)

Pemodelan Peramalan Dalam Penentuan Persediaan Jenis Spare Part Mesin Kendaraan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Metode statistik merupakan bidang pengetahuan yang mengalami pertumbuhan

PENERAPAN METODE TREND MOMENT UNTUK MEMPREDIKSI KEBUTUHAN OBAT DI PUSKESMAS DESA BLABAK KECAMATAN KANDAT SKRIPSI

SISTEM PERAMALAN OPTIMALISASI PRODUKSI MEUBEL DI CV. MEUBEL LINA DENGAN METODE TREND MOMENT

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

BAB III METODE PERAMALAN DENGAN METODE DEKOMPOSISI. Metode peramalan yang biasanya dilakukan didasarkan atas konsep

IMPLEMENTASI METODE TREND MOMENT UNTUK PERAMALAN PENJUALAN CABAI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu.

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan adalah proses perkiraan (pengukuran) besarnya atau jumlah

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Roy Sumaryono STIE Mahardhika, Jl.Wisata Menanggal Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Objek wisata di Indonesia telah mulai dikembangkan secara luas. Objek

PERAMALAN (FORECASTING)

JURNAL APLIKASI PERAMALAN PENJUALAN BARANG DAGANG MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT DI TOKO ALIT

JURNAL SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK PADA UD ZARDAN KRECEK MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI FORECAST (PERAMALAN) PENJUALAN PAKAN SAPI DENGAN SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING ( STUDI KASUS : UD. JAMAL JAYA )

OLEH MUHAMAD AMIN ANDRIANSAH NPM PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Deret Berkala dan Peramalan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Minggu-3. Metode Penaksiran Kuantitatif. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT

SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL HOLT-WINTER DAN METODE DEKOMPOSISI KLASIK

TINJAUAN PUSTAKA. di seluruh dunia, dimana kecap merupakan produk cair berwarna coklat atau

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika dan Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

FORECASTING PEMINAT TENAGA KERJA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT (Study Kasus : PT. Mulia Laksana Sejahtera Ponorogo)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL MERPATI

BAB 2 LANDASAN TEORI

SALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI

Dian Kristanti 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Meulaboh.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

SALESMANSHIP. Peluang dan Peramalan Penjualan ANDYAN PRADIPTA UTAMA, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi S-1 Manajemen

Analisis dan Peramalan Produksi Tanaman Teh Dengan Menggunakan Metode Indeks Musim (Studi Kasus : Propinsi Jawa Barat)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE DESEASONALIZED PADA PERAMALAN BANYAK PENUMPANG KERETA API DI PULAU JAWA. Abstract

Trend Sekuler Linier. Analisis Runtut Waktu (Time Series) adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu.

APLIKASI PREDIKSI PEROLEHAN BIJI CENGKEH DENGAN MEMBANDINGKAN HASIL PERHITUNGAN MENGGUNAKAN METODE TREND MOMENT DAN SEMI AVERAGE

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

PERAMALAN PRODUKSI KRECEK DENGAN LEAST SQUARE DAN PEMENUHAN SEVICE LEVEL PADA UD BAWANG MAS SKRIPSI

PERAMALAN PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA TOKO OBAT BINTANG GEURUGOK

APLIKASI ADMINISTRASI BARANG DAN PERAMALAN KEBUTUHAN STOK DENGAN METODE LEAST SQUARE

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Universitas Gunadarma PERAMALAN

Matakuliah : Ekonomi Produksi Peternakan Tahun : Oleh. Suhardi, S.Pt.,MP

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TUNGGAL ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang

Transkripsi:

ARTIKEL PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECASTING PENJUALAN KASUR BUSA DI MEBEL ANUGERAH CUKIR JOMBANG Oleh: Irwan Rizki Yanto (12.1.03.02.0238) Dibimbing oleh : 1. Intan Nur Farida, M.Kom 2. Mochamad Bilal, S.Kom., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018

1

PENERAPAN METODE TREND MOMENT DALAM FORECASTING PENJUALAN KASUR BUSA DI MEBEL ANUGERAH CUKIR JOMBANG Irwan Rizki Yanto 12.1.03.02.0238 TEKNIK INFORMATIKA Irwan26r@gmail.com Intan Nur Farida, M.Kom. dan Mochamad Bilal, S.Kom., M.Cs. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Banyaknya jenis barang dan merk yang dijual pada Mebel Anugerah, membuat pemilik harus dapat mengoptimalkan dalam pengadaan stock barang yang tersedia, dalam hal ini adalah pengadaan stock kasur busa. Pemilik cukup kesulitan untuk menentukan berapa jumlah barang yang akan di stock setiap periodenya.dengan adanya aplikasi peramalan (forecasting) yang akurat, dapat membantu meningkatkan penghasilan. Apabila jumlah stock terlalu banyak dan ternyata hanya terjual sedikit, sedangkan barang lain dengan jumlah stock sedikit ternyata permintaan banyak akibatnya permintaan tidak dapat terpenuhi sepenuhnya. Metode Trend Moment digunakan dalam prediksi penjualan kasur busa Mebel Anugerah karena prinsip-prinsip pengerjaanya telah sesuai dengan masalah yang akan dibahas, baik data maupun ketentuan jenis barang yang akan diprediksi. Prediksi penjualan menggunakan data penjualan yang sudah ada selama 2 tahun, dari tahun 2015 hingga bulan Juni 2017. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Sistem Prediksi Penjualan kasur busa di "Mebel Anugerah dengan Menggunakan Metode Trend Moment sudah dapat digunakan untuk membantu pemilik mebel dalam memprediksi penjualan kasur busa periode mendatang. Dari hasil pengujian semua merk dan tipe yang dilakukan, untuk prediksi bulan Januari tahun 2018 kasur merk Bella tipe Medium memperoleh tingkat akurasi tertinggi yaitu 97,1352%. Ini dikarenakan untuk bulan Januari nilai trend untuk kasur busa merk BellA tipe Medium memiliki nilai trend yang jelas. KATA KUNCI : Forecasting, Trend Moment, Kasur Busa. 2

I. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi saat ini sangat berkembang pesat. Hampir dalam semua bidang pekerjaan telah menggunakan komputer dalam setiap kegiatan untuk memudahkan suatu pekerjaan atau mengatasi suatu masalah dalam pekerjaan tersebut. Selain memudahkan suatu pekerjaan teknologi juga dapat mempersingkat waktu pekerjaan dan keakuratan dalam perhitungan juga sangat tepat. Sekarang ini banyak bidang usaha yang dilakukan, salah satunya usaha penjualan kebutuhan mebel yang banyak kita jumpai disekitar kita yang prospeknya cukup bagus dan menguntungkan. Tujuan usaha tentunya mencari keuntungan dengan semaksimal mungkin, guna mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan dunia pemasaran baik dalam bidang manajemen karena salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan adalah mampu bersaing, bertahan dan berani menciptakan inovasi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Mebel Anugerah merupakan jenis usaha yang menjual berbagai macam kebutuhan barang mebel rumah tangga, salah satu barang yang cukup banyak permintaannya adalah kasur busa dari beberapa merk. Dari kumpulan data yang ada, tingkat penjualan kasur busa membentuk ciri khas trend. Trend merupakan gerakan jangka Panjang yang memiliki kecenderungan menuju arah pada satu arah, yaitu arah naik dan turun dengan kondisi tersebut. Banyaknya jenis barang dan merk yang dijual pada Mebel Anugerah, membuat pemilik harus dapat mengoptimalkan dalam pengadaan stock barang yang tersedia. Selama ini perhitungan dalam pengadaan stock barang hanya dilakukan dengan perkiraan saja. Sehingga pemilik harus dapat meramalkan jumlah penjualan yang terjadi pada suatu jenis barang dan merk yang akan terjadi dibulan yang akan datang. Tentu tidak akurat jika peramalan hanya menggunakan perkiraan saja. Peramalan sangat berpengaruh dalam pengadaan stock barang, jika stock suatu barang terlalu banyak maka modal yang seharusnya bisa digunakan untuk pengadaan barang yang lain menjadi habis untuk pengadaan barang yang terlalu banyak tersebut. Sebaliknya jika stock suatu barang terlalu sedikit tentunya ini menyebabkan penolakan permintaan dari pembeli. Secara tidak langsung ini berpengaruh terhadap laba yang didapatkan. Dengan latar belakang tersebut maka yang menjadi pembahasan utama dari penelitian ini adalah bagaimana membuat 3

sistem peramalan (forecasting) penjualan kasur busa menggunakan metode Trend Moment. Konsep pengambilan data yang akan dilakukan menggunakan teknik pengumpulan data dari riwayat penjualan yang telah didapat berdasarkan penjualan Kasur busa dua tahun sebelumnya. Data yang digunakan yaitu mulai tahun 2015 hingga tahun 2017 bulan Juni. Manfaat penelitian ini dapat digunakan membantu dalam menentukan keputusan jumlah pengadaan stock yang akan datang. Dalam penelitian ini hasil dari perhitungan dari data penjualan sebelumnya dengan menggunakan metode Trend Moment berupa angka sebagai saran untuk mengadakan stock kasur busa pada periode yang diharapkan. I. METODE Forecasting adalah peramalan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Dengan sendirinya terjadi perbedaan antara forecasting dengan rencana (Subagyo,1986). Sedangkan menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2003:147) forecasting penjualan adalah proyeksi teknis daripada permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Forecast penjualan merupakan perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dan diperoleh berdasarkan metode tertentu dari data-data yang telah disimpan dari waktu yang lalu. A. Trend Moment Menurut Bilal dan Andrianto (2017) riset eksperimental merupakan penelitian yang memungkinkan untuk menentukan penyebab dari suatu perilaku. Menurut Sugiarto dan Dergibson (2002) peramalan dilakukan dengan menggunakan data-data permintaan atau pemesanan masa lalu yang berbentuk numerik sehingga menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model deret berkala yaitu Trend Moment. Trend Moment merupakan metode untuk mencari garis trend dengan perhitungan statistika dan matematika tertentu guna mengetahui fungsi garis lurus sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk oleh data historis perusahaan. Dengan demikian pengaruh unsur subyektif dapat dihindarkan. Persamaan trend dengan metode Trend Moment pada persamaan berikut: Y= a + b X 4

Dimana: Y = nilai trend ( Peramalan ) a = bilangan konstant b = slope atau koefisien kecondongan garis trend X = indeks waktu ( x = 0, 1, 2, 3,, n ) Sedangkan untuk menghitung nilai a dan b digunakan rumus persamaan berikut: Σy = a. n + b. Σx Σxy = a. Σx + bσx 2 Dimana: Σy = Jumlah dari data penjulan Σx = Jumlah dari periode waktu Σxy = Jumlah dari data penjualan dikali dengan periode waktu n = Jumlah data Pada perusahaan yang memproduksi seringkali permintaan terhadap produknya dipengaruhi oleh faktor musiman yang berkaitan dengan fluktuasi periodik serta bersifat relatif konstan. Oleh karena itu nilai-nilai ramalan yang telah didapat dari hasil peramalan dengan metode Trend Moment akan dikoreksi terhadap pengaruh musiman dengan menggunakan indeks musim. Perhitungan indeks musim pada persamaan berikut: indek musim = rata rata permintaan bulan tertentu rata rata permintaan perbulan Untuk mendapatkan hasil ramalan akhir setelah dipengaruhi oleh indeks musim digunakan perhitungan persamaan berikut: Y Dimana : Y = Indeks musim xy = hasil ramalan dengan menggunakan metode trend moment yang dipengaruhi oleh indeks musim. Y = hasil ramalan dengan menggunakan trend moment Kelebihan dari metode trend moment dibandingkan dengan metode lainnya terletak pada penggunaan parameter X yang dipakai, sehingga tidak ada perbedaan apakah data yang dipakai merupakan data historis berjumlah genap ataukah ganjil, karena nilai dalam parameter X selalu dimulai dengan nilai 0 sebagai urutan pertama. B. Menghitung Kesalahan Peramalan Menurut Makridakis, Wright dan Megee (1992) Hasil proyeksi yang akurat adalah forecasting yang bisa meminimalkan kesalahan meramal (forecast error). Besarnya forecasting error dihitung dengan mengurangi data riil dengan besarnya ramalan. Error (E) = K t Keterangan : K t F t : data riil periode ke-t : ramalan periode ke-t Dalam menghitung forecasting error digunakan Absolute Percentage Error (APE) atau kesalahan persentase absolut digunakan rumus persamaan. 5

APE Data sebenarnya Data prediksi = 100% Data sebenarmya II. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Uji Coba Berdasarkan penelitian dan metode yang digunakan, peneliti melakukan pengujian untuk mengetahui akurasi pada sistem aplikasi serta memastikan program aplikasi telah berfungsi dengan baik. Pengujian ditunjukkan pada skenario berikut: Pengujian dilakukan berdasarkan semua merk dan tipe, untuk periode waktu ditentukan bulan Januari tahun 2018. No. Tabel 1.1 Hasil Pengujian Merk dan tipe Kasur 1 Bella tipe Large 2 Bella tipe Medium 3 Bella tipe Small 4 Asiafoam tipe Large 5 Asiafoam tipe Medium Hasil Akurasi 7.13443 84.0992% 11.3244 97.1352% 5.218 95.813% 8.66553 92.3198% 13.4719 89.0741% 6 Asiafoam tipe Small 7 American tipe Large 8 American tipe Medium 9 American tipe Small 5.86736 85.2171% 4.95527 80.7222% 7.18878 83.4634% 3.93555 76.2283% Dari hasil pengujian diatas, diperoleh tingkat akurasi tertinggi adalah kasur busa dengan merk Bella tipe Medium, yaitu 97.1352% atau jika dibulatkan 97%. Ini menunjukan jika trend kasur busa merk Bella tipe Medium pada bulan Januari baik dan jelas B. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Sistem Prediksi Penjualan kasur busa di "Mebel Anugerah dengan Menggunakan Metode Trend Moment sudah dapat digunakan untuk membantu pemilik mebel dalam memprediksi penjualan kasur busa periode mendatang. Berdasarkan riwayat penjualan selama 2 tahun sebelumnya. III. DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. (2003). Anggaran Perusahaan.Yogyakarta: BPFE. 6

Bilal,M., Andrianto,T. 2017, Uji Kinerja Tuneneling 6to4,IPv6IP Manual dan Auto. Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Aplikasi (SNATIKA), Vol.IV, No. 40, hal 231-235. Makridakis, S., Wright, S.C.W. dan Megee, V.E., 1992, Metode dan Aplikasi Peramalan, Jakarta. Subagyo, P. 1986. Forecasting Konsep dan Aplikasi, BPFE Yogyakarta: Yogyakarta. Sugiarto, dan Dergibson, S. 2002. Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Halaman 208-217. 7