BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan olahraga beladiri yang berakar pada tradisi dan

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

I. PENDAHULUAN. usaha yang dapat mendorong membangkitkan, mengembangkan dan membina

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

DEVI AGUS SUPRIADI 1) NANANG KUSNADI 2)

BAB I PENDAHULUAN. wadah yang di sebut IPSI ( Ikatan Pencak Silat Sealuruh Indonesia ).

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

BAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. potensi jasmani, rohani dan sosial (Toho dan Ali, 2007: 2). Dari pengertian

I. PENDAHULUAN. kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang. berlangsung seumur hidup. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral

2015 PENGARUH LATIHAN STABILISASI TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KEUMGANG) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

OLEH : SYAMSUL ARIFUDIN NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di bidang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan suatu rangkaian yang utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beladiri yang beragam. Beladiri asli dan yang paling tua di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. 2002:xv). Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah jurus dalam

BAB I PENDAHULUAN. tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu tentu juga didukung oleh kecepatan, kekuatan gerakan dan kemampuan. sencak silat dilakukan dengan cepat dan kuat.

2014 PROFIL KECEPATAN TENDANGAN IDAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TIM TAEKWONDO UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SAMPING PADA ATLET TAEKWONDO PUTRA KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembinaan dan pengembangan olahraga perlu ditingkatkan upaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

meningkatkan prestasi dalam pertandingan kumite dan kata. Kata adalah jurus

BAB I PENDAHULUAN. yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan, sebagai seorang muslim wajib

BAB I PENDAHULUAN. terarah dan berkesinambungan. Karate adalah satu dari sekian banyak olahraga

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara multi budaya dan keanekaragaman. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kihon (gerakan dasar) yang mencakup antara lain : a) Dachi (kudakuda) b) Uke (Tangkisan) c) Tsuki (pukulan) d) Geri (tendangan)

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

I. PENDAHULUAN. Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Hakekat Kekuatan Otot Tungkai

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

BAB I PENDAHULUAN. tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki

I. PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga yang sedang popular dan banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, yang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga sesuai dengan minatnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlombakan baik di tingkat regional maupun nasional, karena atletik

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan diri dari serangan luar. Oleh karena itu manusia perlu beladiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Taekwondo merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring

BAB II KAJIAN TEORETIK. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae yang berarti kaki, kwon

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Kata Kunci : efektivitas, checking yeop chagi, dollyo chagi, idan dollyo chagi, taekwondo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN PINGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI.

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

2014 METODE SET SYSTEM DAN METODE SUPER SET SYSTEM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT:

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembang pada masyarakat Indonesia. Dalam melakukan permainan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gaya bebas (free style) dan gaya greco-roman (Romawi-Yunani).

BAB I PENDAHULUAN. gerak. Kecepatan lari merupakan unsur kemampuan gerak yang merupakan

PENGARUH LATIHAN LEG PRESS TERHADAP PENINNGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT PBSS KUNINGAN CLUB TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi salah satu pertandingan olahraga prestasi di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. maupun tingkat internasional (yang diselenggarakan oleh IAAF). Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

BAB I PENDAHULUAN. gerak yang dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Nakayama

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari Korea. Pada akhir-akhir ini Taekwondo telah menjadi olahraga popular di berbagai negara seperti di Asia, Amerika, Australia, Eropa dan di berbagai negara lainnya. Hal ini terbukti bahwa dalam berbagai kejuaraan, banyak Taekwondoin dari berbagai negara ikut berlaga di arena pertandingan. Selain itu banyak kejuaraan Taekwondo di tingkat Daerah, Nasional, maupun Internasional, di mana dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut selalu banyak peminatnya mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Di Indonesia Taekwondo sudah mempunyai kepengurusan di seluruh daerah yang di naungi oleh PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) yang berpusat di Jakarta. Selain itu, Taekwondo merupakan olahraga yang cukup banyak manfaatnya, di antaranya yaitu untuk Beladiri, Kesehatan, dan juga untuk Prestasi. Prestasi yang setinggi-tingginya dalam Taekwondo merupakan sesuatu yang sangat di idam-idamkan oleh setiap peserta didik Taekwondo. Untuk mencapai prestasi yang tinggi di perlukan berbagai syarat yang harus di penuhi. Dalam usaha memperoleh prestasi yang tinggi seluruh peserta didik khususnya Taekwondo harus memiliki kemampuan kondisi Fisik, Teknik, Taktik dan Mental bertanding yang harus baik. Penguasaan teknik merupakan kelengkapan yang paling mendasar, tanpa mengesampingkan unsur yang lain seperti kondisi fisik, taktik dan mental. Untuk mencapai prestasi yang baik dalam Taekwondo, maka teknik yang ada harus di kuasai dengan baik. Teknik dasar dalam Taekwondo terdiri dari teknik Pukulan, Tendangan,dan Tangkisan. Teknik tendangan merupakan salah satu teknik serangan yang penting dalam Taekwondo. Dalam pertandingan Taekwondo penggunaan serangan kaki (tendangan) memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan dari tendangan di antaranya mempunyai nilai lebih besar daripada 1

2 pukulan yaitu Tendangan ke Arah Perut menghasilkan Point 2,dan Tendangan arah Kepala menghasilkan Point 3. Teknik tendangan dalam Taekwondo ada beberapa macam, di antaranya yaitu: tendangan mengarah ke depan, tendangan samping, dan tendangan belakang. Tendangan Dolyo Chagi (tendangan samping) merupakan salah satu tendangan yang sering di gunakan untuk melakukan serangan dalam pertandingan Taekwondo. Setiap Taekwondoin harus mempunyai kecepatan dalam melakukan tendangan, khususnya melakukan tendangan dolyo chagi dengan baik. Untuk meningkatkan prestasi yang ingin di capai, para taekwondoin harus di latih teknik tendangan dolyo chagi secara intensif. Untuk meningkatkan kecepatan tendangan yang di miliki, di perlukan program latihan yang tepat dengan memperhatikan unsur-unsur yang mempengaruhi kecepatan tendangan dolyo chagi tersebut. Dalam hal ini sebagian besar pelatih olahraga Taekwondo kurang memberikan porsi latihan seperti daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut, dan kelentukan sendi panggul. Padahal, program latihan seperti itu sangat berguna untuk meningkatkan kecepatan dan power. Apalagi di dalam olahraga taekwondo ini yang sangat mendasar saat bertanding adalah power. Seorang pelatih taekwondo pada dasarnya di tuntut tidak hanya memberikan latihan teknik, taktik dan mental tetapi juga power atau kekuatan daya ledak, kekuatan otot perut dan kelentukan sendi panggul juga penting. Latihan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut, dan kelentukan sendi panggul sangatlah penting untuk memberikan kontribusi yang besar dalam kecepatan tendangan dolyo chagi. Daya ledak otot tungkai paling dominan dalam kecepatan tendangan dolyo chagi karena pada saat akan melakukan tendangan, membutuhkan daya ledak otot tungkai yang besar untuk mendapatkan tendangan yang keras. Yang perlu di perhatikan oleh taekwondoin adalah kekuatan otot perut karena kekuatan otot perut yang bisa membantu penguatan saat melakukan tendangan, kemudian kelentukan sendi panggul, merupakan poros dalam melakukan tendangan, semakin lentuk panggul seorang peserta didik maka semakin luwes tendangan yang di hasilkan. Jika di amati, seseorang yang memiliki daya ledak otot tungkai yang baik maka belum tentu pula kecepatan

3 tendangan dolyo chagi tersebut baik, begitu pula dengan kekuatan otot perut dan kelentukan sendi panggul peserta didik tersebut. Jika dari ketiga unsur tersebut salah satunya tidak di miliki oleh peserta didik taekwondo tersebut, maka mustahil kecepatan tendangan dolyo chagi peserta didik tersebut bisa maksimal. Untuk meningkatkan kecepatan, secara umum di butuhkan latihan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan otot sebelumnya. Untuk memberikan porsi latihan yang tepat terhadap unsur-unsur yang menentukan terhadap kecepatan tendangan dolyo chagi tersebut perlu di perhatikan kondisi dan perkembangan otot yang telah di miliki sebelumnya. Sebagai cabang olahraga yang memerlukan aspek fisik untuk melaksanakan aktivitasnya, Taekwondo juga mengembangkan hubungan ketiga komponen daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut, dan kelentukan sendi panggul. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik ekstrakurikuler taekwondo SMA. Berdasarkan hasil survey yang telah di lakukan, sejauh ini belum pernah di lakukan evaluasi tentang daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut, kelentukan sendi panggul, dan kecepatan tendangan dolyo chagi pada peserta didik ekstrakurikuler taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017. Belum di ketahui hubungan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut, kelentukan sendi panggul terhadap kecepatan tendangan dolyo chagi pada peserta didik ekstrakurikuler taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta tahun 2017 adalah salah satu alasan pengambilan sampel penelitian. Di samping itu juga, peneliti sebagai pengampu ekstrakurikuler taekwondo di sekolah SMA. Peranan masing-masing variabel terhadap kecepatan tendangan dolyo chagi dapat di lihat melalui besarnya hubungan tiap variabel tersebut terhadap kecepatan tendangan dolyo chagi. Oleh karena besarnya hubungan tiap variabel belum di ketahui, maka perlu di adakan penelitian terlebih dahulu. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka akan di lakukan penelitian tentang Hubungan antara Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut, dan Kelentukan Sendi Panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA

4 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang timbul dalam penelitian ini dapat di identifikasi sebagai berikut : 1. Belum di ketahui hubungan daya ledak otot tungkai dengan Kecepatan tendangan dolyo chagi pada peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA 2. Belum di ketahui hubungan kekuatan otot perut dengan Kecepatan tendangan dolyo chagi pada peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017 3. Belum di ketahui hubungan kelentukan sendi panggul dengan Kecepatan tendangan dolyo chagi pada peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA 4. Belum di ketahui hubungan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut, dan kelentukan sendi panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA 5. Belum di ketahui seberapa besar sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kelentukan Sendi Panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA C. Batasan Masalah Dengan mengingat betapa luasnya permasalahan yang mungkin muncul dalam menunjang peningkatan kecepatan tendangan dolyo chagi, sesuai dengan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini akan di batasi dengan Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kelentukan Sendi Panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA

5 D. Rumusan Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian dapat di rumuskan sebagai berikut : 1. Adakah Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017? 2. Adakah Hubungan Kekuatan Otot Perut dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017? 3. Adakah Hubungan Kelentukan Sendi Panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017? 4. Adakah Hubungan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut, dan kelentukan sendi panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017? 5. Seberapa Besar Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kelentukan Sendi Panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017?

6 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Mengetahui Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA 2. Mengetahui Hubungan Kekuatan Otot Perut dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017 3. Mengetahui Hubungan Kelentukan Sendi Panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA 4. Mengetahui Hubungan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot perut, dan kelentukan sendi panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA 5. Mengetahui berapa besar sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kelentukan Sendi Panggul dengan Kecepatan Tendangan dolyo chagi pada Peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta Tahun 2017 F. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini di harapkan mempunyai manfaat antara lain : 1. Bagi Guru dan peserta didik Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Negeri 4 Surakarta tahun 2017, dapat mengetahui hubungan signifikan antara Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Kelentukan Sendi Panggul dengan Tendangan dolyo chagi, sehingga guru bisa lebih terpacu untuk meningkatkan program latihan, agar mendapatkan kecepatan Tendangan dolyo chagi secara maksimal. 2. Dapat di jadikan informasi bagi para peserta didik yang mengikuti cabang olahraga taekwondo agar dapat melakukan latihan tambahan sendiri sehingga peserta didik dapat mencapai kecepatan tendangan dolyo chagi secara maksimal