BAB I PENDAHULUAN. adalah adanya business plan atau biasa disebut dengan perencanaan bisnis.

dokumen-dokumen yang mirip
-Segmentasi pasar secara demografis ditujukan. -Pasar Sasaran secara demografis ditujukan tahun. terjangkau.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak peluang usaha yang. yang disajikan oleh tiap café adalah berbeda sehingga konsumen tertarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGANTAR BUSINESS PLAN

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN) YANG MEMPENGARUHI

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1. Kuesioner penelitian. A. Identitas Pemilik Nama : Alamat rumah : Tempat/ Tanggal lahir : Pendididkan Terakhir :

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini

BAB V RENCANA AKSI. Rencana aksi merupakan tindak lanjut dari perencanaan bisnis dan menjadi bagian

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

BAB II PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON Sejarah Rumah Makan Dapur Keraton

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

V GAMBARAN USAHA 5.1 Profil Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa 5.2 Sejarah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

Gambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Pengelolaan Usaha dan Strategi Kewirausahaan. Muhlisin, S.E., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

PONDOK CEMILAN AHOK (Perencanaan Pengembangan Usaha Makanan Ringan)

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

Memanfaatkan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Branding dan Penjualan Usaha Sosial Anda

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Industri kreatif, fashion, kelayakan bisnis, Payback Period

HASIL WAWANCARA DENGAN PENGELOLA USAHA WARTEG ASKA DI JALAN PAWIYATAN LUHUR SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Bab XII Evaluasi Usaha

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

LAPORAN KEMAJUAN PKM-K JUDUL KEGIATAN

LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era globalisasi dengan perkembangan jaman yang semakin modern

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Perencanaan Kegiatan dan Waktu Persiapan. tabel 5.1. Tahap perencanaan dan pelaksanaan terbagi atas 5 tahap, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB V RENCANA AKSI. Kegiatan pengembangan bisnis yang akan dilakukan oleh Mocaffe dalam. dan pemeriksaan. Ketiga kegiatan tersebut antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup

Evaluasi Usaha. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. keluarga adalah pendiri mempunyai fokus pada usaha keras agar bisnis dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun UKDW

BAB II ASPEK UMUM DAN ORGANISASI. : Rental Sewa Xiaomi Yi Kamera Malang

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB II DESKRIPSI ASPEK ASPEK USAHA

JAWABAN BAB 7. Nama : Fitri Gusniawati. Nim :

BAB V RENCANA AKSI. Untuk mengimplementasikan ide bisnisnya, CAKRA coworking space akan. kedalam tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

PROPOSAL/ USULAN : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG. ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis sekarang ini semakin lama semakin berkembang dan semakin

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BISNIS WARUNG KOPI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nur cholis / S1TI2M

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dasar / pondasi dari sebuah usaha yang akan dibangun / dijalankan adalah adanya business plan atau biasa disebut dengan perencanaan bisnis. Pada banyak kasus yang telah terjadi, pada saat awal membuka usaha baru banyak yang mengalami kegagalan. Kegagalan ini terjadi, karena pada saat membuka usaha tidak menyusun perencanaan terlebih dahulu, sehingga tidak ada perhitungan terlebih dahulu sebelum memulai bisnis tersebut. Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari, 2006 : 198) mendefinisikan Business Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh entrepreneur yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Selain itu juga memuat pandangan dan ide dari untuk dua tahun yang akan datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta menyangkut strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Jadi menurut pengertian tersebut, business plan merupakan ringkasan tertulis mengenai usulan pendirian perusahaan oleh wirausahawan yang berisi rincian kegiatan operasi dan rencana keuangan, 1

peluang dan strategi pemasaran serta keterampilan dan kemampuan manajer, serta unsur-unsur internal dan eksternal dalam memulai suatu usaha. Bagi pelaku bisnis, baik itu usaha mikro, usaha kecil, atau usaha menengah mengalami kegagalan dalam sebuah bisnis tentu merupakan sesuatu yang tidak diharapkan. Tentunya setiap pelaku bisnis menginginkan bisnisnya selalu berkembang dan tidak mengalami kemunduran atau stagnansi, akan tetapi sebuah hambatan dan masalah dalam menjalankan suatu bisnis tidak dapat dihindarkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kondisi sebuah bisnis seperti pasar yang lesu, muncul pesaing baru, menurunnya produktifitas, meningkatnya biaya produksi dan lain-lain. Salah satu cara agar sebuah bisnis atau usaha tidak mengalami stagnansi bahkan penurunan adalah dengan melakukan sebuah evaluasi bisnis dengan proses yang terus menerus dan saling berkesinambungan. Evaluasi bisnis meliputi kegiatan monitoring / pengamatan. Setiap proses dalam bisnis tersebut diamaati dan dari hasil monitoring / pengamatan dapat dibuat analisis kemunduran, kemajuan, dan pencapaian apa yang telah diraih bisnis tersebut. Dari hasil pengamatan terebut, dapat dilihat gap atau celah antara perencanaan bisnis yang telah dibuat di awal dibukannya bisnis dengan kenyataan di lapangan setelah bisnis tersebut berjalan dalam tempo yang telah ditentukan. Bagi diri pemilik usaha, kegiatan evaluasi juga dapat digunakan sebagai sarana belajar dan proses peningkatan kemampuan diri 2

dalam mengelola suatu usaha. Dari proses evaluasi bisnis, nantinya akan ditemukan hal-hal baru dan strategi baru dalam mencapai kesuksesan bisnis jangka panjang. Kedai Ice Cream 123 yang berlokasi di Jl. Pemuda No. 335 Pati ini merupakan suatu kedai yang sudah mulai beroperasi sejak bulan Agustus tahun 2015. Kedai Ice Cream 123 memiliki konsep dasar bisnis Pusat tongkrongan Ice Cream terlengkap pertama di Kabupaten Pati, yang artinya adalah kedai tersebut menyajikan berbagai menu yang memiliki bahan dasar Ice cream atau juga berbahan pelengkap ice cream. Tidak hanya memiliki menu ice cream yang bervariasi, melainkan pelanggan dapat nongkrong di kedai ini sambil menikmati hidangan ice cream. Dikatakan Pertama di Kabupaten Pati karena dengan konsep tongkrongan ini adalah yang pertama di Kabupaten Pati sehingga berbeda dengan Ice Cream yang dijual di pasar swalayan dan ritel yang harus dibawa pulang atau take away Dengan konsep tersebut, diharapkan dapat menjadi daya tarik di Kabupaten Pati. Sebelum memulai bisnis tersebut, pihak pemilik melakukan beberapa perencanaan bisnis. Perencanaan aspek pemasaran mencangkup bauran pemasaran (marketing mix) dan STP (Segmenting, targeting, dan, positioning). Pasar yang disasar diutamakan anak-anak hingga remaja/pemuda dengan positioning desain kedai yang Semi-adult oriented. Sehingga pasar yang disasar adalah kalangan menengah dengan usia anak- 3

anak hingga remaja/pemuda. Untuk bauran pemasaran, produk yang ditawarkan adalah 2 kali dari HPP produk. Promosi akan dilakukan melalui media offline seperti menyebarkan brosur promo kupon beli 10 kali gratis 1 produk, pemasangan banner gratis satu buah iee cream bagi yang berulang tahun dengan menunjukkan identitas diri. Selain dari media offline, promosi juga dilakukan melalui media online seperti promosi di Instagram, Blackberry Messenger, Twitter, Facebook, dan Line. Kedai Ice cream 123 menyediakan fasilitas free mineral water, reservasi acara ulang tahun dan akan menyediakan fasilitas Wifi. Perencanaan aspek operasi akan meliputi seluruh aktivitas produksi dan juga perhitungan dalam permodalan yang diperlukan untuk memenuhi fasilitas inventarisnya. Inventaris Kedai Ice Cream 123 yang direncanakan meliputi kursi, meja, Handphone untuk layanan reservasi dan promosi media online, kipas angin, sound system, peralatan makan, peralatan dapur, kulkas, freezer dan lemari penyimpanan. Untuk lokasi menurut Umar (2003), letak lokasi pada fasilitas jasa dapat dibagi menjadi 2 macam antara lain: (1) Pelanggan datang ke lokasi penyedia jasa. (2) Penyedia jasa yang mendatangi konsumen. Untuk Kedai Ice Cream 123, tergolong ke dalam pelanggan datang ke lokasi penyedia jasa. Sehingga dalam pemilihan lokasi, perlu dipertimbangkan beberapa aspek seperti lokasi yang strategis, lingkungan 4

yang mendukung / kondusif, ketersediaan lahan parkir, mudah diekspansi, dan ijin lokasi dari pihak yang berwenang. Kedai Ice Cream 123 telah direncanakan didirikan di Jalan Pemuda No, 335 Pati. Pemilihan lokasi tersebut karena dinilai lokasi tersebut sangat strategi karena berada di jalan protokol, berada dekat dengan pusat kota dan Swalayan terbesar di Kabupaten Pati. Selain itu, lokasi ini memiliki harga sewa yang jauh lebih murah dibandingkan dengan lokasi lain. Perencanaan aspek sumber daya manusia akan meliputi struktur organisasi dan jumlah karyawan yang diperlukan. Menurut Umar (2003), susunan organisasi merupakan susunan dan hubungan antara bagian dan posisi dalam perusahaan, struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, hubungan fungsi dan aktivitas hingga tingkat tertentu. Perencanaan struktur organisasi dan analisis jabatan terdiri dari pemilik usaha sebagai pengarah, penanggung jawab operasional, dan keberlangsungan usaha (selaku manajer kedai). Pemilik usaha selaku manajer kedai ini membawahi pelayan, petugas kasir (cashier), dan marketing. Setiap bagian pekerjaan dibagi menjadi beberapa divisi seperti keuangan, pemasaran, dan operasional. Perencanaan aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan dana dalam mendirikan suatu usaha, aliran kas dan kelayakan pelaksanaan 5

suatu bisnis. Menurut Umar (2003) terdapat beberapa sumber dana antara lain: - Modal pemilik usaha - Penerbitan saham di pasar modal - Penerbitan obligasi di pasar modal - Kredit bank - Sewa guna usaha dari lembaga pembiayaan non bank Sebelum menjalankan usaha, pemilik usaha menghitung jumlah inventasi yang diperlukan untuk mendirikan usaha Kedai Ice Cream 123 ini. Kebutuhan modal yang dibutuhkan meliputi: - Biaya sewa tempat selama 1 tahun - Biaya renovasi dan design interior kedai - Biaya pembelian meja dan kursi - Biaya pembelian perlengkapan makan, perlengkapan minum, kulkas, lemari, dan kipas angin. - Biaya lain-lain seperti untuk pembuatan resep hidangan ice cream, survey test hidangan. Pemilik usaha telah memperkirakan modal usaha yang diperlukan untuk mendirikan bisnis tersebut dan modal usaha akan bersumber dari modal pemilik usaha itu dengan alasan keamanan dibanding harus meminjam dari bank atau perusahaan leasing. Setelah bisnis ini berjalan beberapa bulan, 6

pemilik usaha merasa bahwa perlu adanya suatu evaluasi atau peninjauan kembali terhadap perencanaan bisnis yang telah dilakukan. Evaluasi tersebut menjadi penting karena terdapat beberapa aspek yang tidak sesuai dengan perencanaan dan menimbulkan berkurangnya laba. Umar (2002) menyatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses yang harus dilakukan oleh pimpinan perusahaan setelah suatu rancangan program kerja dijalankan. Proses evaluasi akan mengungkapkan sejauh mana hasil dari suatu program kerja tertentu telah dicapai dibandingkan dengan perencanaan bisnis yang telah dibuat sebelumnya. Berdasarkan dari hasil evaluasi tersebut akan diketahui aspek mana saja yang kurang optimal kinerjanya, sehingga hal-hal yang menyebabkan berkurangnya laba perusahaan dapat dicegah, dan hal-hal yang telah menimbulkan berkurangnya laba dapat diantisipasi. Evaluasi ini juga tidak hanya dilaksanakan sekali, akan tetapi akan berjalan berkala agar bisnis tersebut menghasilkan laba yang optimal dan hasil evaluasi juga dapat dijadikan bahan pengembangan diri oleh pemilik dalam mengelola suatu usaha. Untuk keperluan pengembangan usaha dan peningkatan kualitas pelayanan, maka Kedai Ice Cream 123 melakukan evaluasi kembali setiap satu tahun sekali Evaluasi terhadap perencanaan bisnis yang akan dilakukan dalam penelitian ini mencangkup aspek pemasaran, aspek operasi, aspek sumber daya manusia, dan aspek keuangan. Keempat aspek tersebut akan dianalisis dengan membandingkan antara perencanaan dengan impelentasinya, 7

menggunakan tolak ukur perencanaan bisnis yang sudah ada dan membuat rencana pengembangan apabila realitas bisnis lebih baik daripada perencanaan bisnis yang dibuat. 1.2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana Evaluasi Bisnis Kedai Ice Cream 123 ditinjau dari aspek Pemasaran, Operasi, Sumber Daya Manusia, dan Keuangan? 1.3. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan Evaluasi Bisnis Kedai Ice Cream 123 ditinjau dari Aspek Pemasaran, Operasi, Sumber Daya Manusia, dan Keuangan. 1.4. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini memiliki manfaat, yaitu: 1. Bagi pemilik dan manajemen: Sebagai saran dan bahan evaluasi agar bisnis yang berjalan selaras dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. 2. Bagi peneliti: sebagai bahan referensi bagi penelitian bisnis di masa yang akan datang. 8