BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan anak yang lahir dalam keadaan fitrah atau suci :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hadist di atas menunjukkan bahwa peran keluarga khususnya orang tua sangat penting dalam membentuk karakter

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahfud Junaedi. Ilmu Pendidikan Islam Filsafat dan pengembangan. (Semarang : Rasail. 2010).

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan menggunakan fitrah tersebut manusia belajar dari keluarga, lingkungan

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren), (Semarang: Walisongo Press, 2009), hlm. 19. hlm. 359.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak diciptakan Allah SWT dengan segala potensi yang berbeda

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kemampuannya. Pada waktu yang lampau perhatian pemerintah telah

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Hal ini sejalan pula dengan Hadist Rasulullah SAW dari Abu Hurairah r.a.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. mental, emosional, sosial dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang ditopang oleh empat

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB IV. A. Analisis tentang Ketentuan Aborsi dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tercantum dalam al-qur`an:

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. merupakan perwujudan tanggung jawab orang tua dalam membina anak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. namun mendidik anak sejak dalam kandungan sampai lahir hingga anak tersebut

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

BAB I PENDAHULUAN. politik, sosial, dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahanan tersebut kerap

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. dalam perjuangan. Kalbunya masih bersih, suci, dan polos. Jika dia dibiasakan

BAB I PENDAHULUAN. peluang sebesar-besarnya kepada setiap anak Indonesia, untuk memperoleh

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. 1 Pendidikan

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS.

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan pendidikan, oleh karena itu pendidikan merupakan salah satu bagian

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Orang tua adalah komponen keluarga yang di dalamnya terdiri dari ayah

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perubahan dimana ia harus menyelesaikan tugas-tugas perkembangan, dari mulai

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan sebagaimana hadist Rasulullah S.AW yang berbunyi: Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. oleh kualitas sumber daya manusianya. Untuk meningkatkan kualitas manusianya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ataupun kesuksesan. Keberhasilan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang dalam pendidikan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

MENJADI ORANGTUA HEBAT DALAM MENGASUH ANAK 0-6 TAHUN. Oleh: Rosimah Lubis 1

BAB I PENDAHULUAN. untuk terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia

BAB I PENDAHULUAN. ibarat lampu penerang bagi seluruh manusia, sedangkan para pendidik, mereka

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB I PENDAHULUAN. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Ditinjau dari segi bahasa, zakat mempunyai beberapa arti, yaitu al-barakatu

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

Post

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi akhlak dan pandangan hidup

Bersama H. Ahmad Bisyri Syakur, Lc, MA Direktur Zaid bin Tsabit waris center

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terus menerus berkembang. Hal ini sejalan lurus dengan fitrah

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Transkripsi:

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bagi setiap pasangan pengantin yang telah disahkan dalam perkawinan suci yaitu perkawinan, kehadiran seorang anak tentu dinantikan, sebab merekalah bukti lambang cinta kasih dan penerus keturunan. Anak adalah anugerah titipan dari allah yang dilahirkan dalam keadaan fitrah atau suci dengan keadaan lemah dan membutuhkan bantuan orang lain yang menjaga dan merawatnya sehingga ia tumbuh menjadi besar. 1 Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan anak yang lahir dalam keadaan fitrah atau suci : عن ايب ىريرة رضي اهلل عنو قال: ق ا ل الن ب ي ص ل ى اهلل ه ع ل ي و و س ل م: "م ا م ن م و لهود إ ل ي ه ول هد ع ل ى الف ط ر ة ف أ ب و اه ي ه ه و د ان و أ و ي ه ن ص ر ان و أ و ه ي ج س ان و ك م ا 2 ت هن ت ه ج الب ه يم ةه ب يم ة ج ع اء ى ل ه ت يسو ن ف يه ا م ن ج د ع اء " )رواه مسلم( Telah bersabda Rasulullah SAW : Tiada seorang bayi pun melainkan dalam keadaan fitrah yang bersih, maka orang tuanyalah menjadikan yahudi, nasrani, atau majusi, sebagai mana binatang melahirkan binatang keseluruhannya, apakah kalian tahu di dalamnya ada binatang yang rampang hidungnya. (HR. Muslim) 1 Usman Najati, Al-Qur an dan Ilmu Jiwa, (Bandung: Penerbit Pustaka, 1985), hlm. 276 2 Imam Abi Husein Muslim bin Al-Hujjaj Ibnu Muslim Al- Qusyairian-Naisanuri, Al-Jami ash-shahih,(beirut: Dar el-fikr), juz. 7, hlm. 52. 1

Hadits di atas sangat jelas bahwa orang tua sangat berperan penting dalam pembentukan karakter anak. Orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak. Anak selalu berinteraksi dengan ibu dan ayahnya, apa yang dilakukan orang tua dan apa yang diberikan kepada anak akan menjadi sumber perlakuan pertama yang akan mempengaruhi pembentukan karakter anak. Secara tradisional, keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dari masyarakat dan merupakan suatu sendi dasar dalam organisasi sosial. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan dirinya sebagai manusia sosial di dalam hubungan dalam kelompoknya. Hubungan antara orang tua dan anak sangat penting artinya bagi perkembangan kepribadian anak, sebab orang tualah yang merupakan orang pertama yang dikenal oleh si anak. Melalui orang tualah anak mendapatkan kesan-kesan pertama tentang dunia luar. Bagi seorang bayi atau anak kecil, hubungan afeksi dengan orang tua merupakan faktor penentu, agar ia dapat survive. Penyelidikan Renespitz, menunjukkan bahwa tanpa cinta kasih seorang bayi tidak dapat hidup terus; memperoleh cinta kasih merupakan kebutuhan dasar, seperti makan dan tidur. Orang tualah yang merupakan orang pertama yang membimbing tingkah laku anak. Terhadap tingkah laku anak mereka bereaksi dengan menerima, menyetujui, membenarkan atau menolak. Dengan demikian nilai terhadap tingkah laku berpengaruh dalam 2

diri anak yang akan membentuk norma-norma sosial, normanorma susila dan norma-norma agama tentang apa yang baik dan buruk, apa yang boleh atau tidak boleh. 3 Dalam undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa: jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,non formal, dan informal yang saling melengkapi, Jalur Pendidikan Sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Jalur Pendidikan Luar Sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan. Adapun pendidikan informal adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan belajar secara mandiri. Pendidikan keluarga merupakan bagian jalur Pendidikan Luar Sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan ketrampilan. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan yang utama dan pertama bagi anak sehingga keluarga mempunyai kontribusi besar dalam pembentukan sikap anak. Orang tua adalah sosok teladan yang akan diidentifikasi dan di internalisasi menjadi peran dan sikap oleh anak. Maka salah satu tugas utama orang tua ialah mendidik keturunannya dengan kata lain dalam relasi anak dan 3 S. C. Utami Munandar, Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah, (Jakarta: Gramedia, 1985), hlm. 42. 3

orang tua secara kodrati tercakup unsur pendidik untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya, karena orang tua merupakan pendidik paling pertama dan paling utama bagi anak-anaknya 4. Dalam mengasuh atau mendidik anak, yang paling penting bukan kuantitas dalam berperan sebagai ibu di dalam rumah, walaupun itu juga menjadi pertimbangan, akan tetapi yang paling penting adalah kualitas mengasuh atau mendidik meskipun orang tua sibuk bekerja di luar rumah dan hal tersebut tidak bisa di jadikan alasan untuk tidak mengasuh, merawat, mendidik dan membimbing anaknya. Kata pola asuh berasal dari dua kata yaitu pola dan asuh. Pola dalam konteks penelitian ini adalah model atau cara 5. Sedangkan Asuh adalah menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil, memimpin (membantu, melatih) orang tua atau negara agar dapat berdiri sendiri, menyelenggarakan atau memimpin sekolah, siaran radio untuk anak-anak. 6 Menurut Tim Penggerak PKK Pusat 7, pola asuh adalah pengasuhan anak, usaha memelihara, membimbing, membina, melindungi anak untuk kelangsungan 4 Kartono Kartini, Usaha Orang Tua dalam Rangka Mendidik Anak Usia Sekolah, (Jakarta : Penerbit Rajawali, 1992), hlm. 59-60. 5 WJS. Purwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), hlm. 763. 6 Purwadarminta, Kamus.., hlm. 63 7 Tim Penggerak PKK Pusat, Pedoman Pola Asuh Anak Dalam Keluarga, (Jateng: t.p. 1992). Hlm. 2 4

hidupnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pola asuh adalah sistem, cara, atau pola yang digunakan atau diterapkan oleh orang tua dalam kehidupan sehari-hari terhadap anak, termasuk pola interaksi antara anak dan orang tua selama dalam pengasuhan. Di dalam kegiatan ini tidak hanya berarti bagaimana orang tua memperlakukan anak melainkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat dan norma yang diharapkan masyarakat pada umumnya. Dalam penelitian ini yang dimaksud pola asuh yaitu sistem, cara atau pola yang digunakan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terhadap 14 anak. Sistem atau cara tersebut meliputi cara mengasuh, membina, mengarahkan, memimpin dan membimbing anak. Melihat fenomena sekarang ini, kita harus prihatin karena anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) kebayakan mereka sudah berani merokok, berkelahi, menncuri, minumminuman keras dan tindakan lain yang merupakan pelanggaran norma-norma yang ada dalam masyarakat. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh pada masa depan anak dan generasi muda bangsa ini. Faktor penyebab terjadinya fenomena ini salah satunya adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap perilaku anakanaknya. Di sinilah peran orang tua sebagai lapangan pendidikan yang pertama. orang tua (Bapak dan Ibu) adalah pendidik kodrati karena Tuhan telah menganugerahkan sifat kasih sayang kepada 5

mereka untuk anak-anaknya, sehingga secara moral keduanya mempunyai tanggung jawab memelihara, mengawasi, melindungi, memotivasi serta memilih pendidikan yang baik untuk masa depan anak-anaknya. Berangkat dari latar belakang di atas, penulis tertarik meneliti tentang Bagaimana Pola Asuh Orang Tua Buruh Tani Dalam Pembentukan Perilaku Keagamaan Anak di Desa Gaji Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. B. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pola asuh orang tua buruh tani dalam pembentukan perilaku keagamaan anak di Desa Gaji Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tahun 2016? C. Manfaat dan Tujuan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai permasalahan diatas tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui pola asuh orang tua buruh tani dalam pembentukan perilaku keagamaan anak yang masih sekolah MTs atau SMP di Desa Gaji Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. 2. Manfaat penelitian a. Secara Teoritis Mampu Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bimbingan yang khususnya dapat dimanfaatkan sebagai kajian bersama mengenai pengaruh 6

pola asuh orang tua sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan. Memperkaya khasanah keilmuan dalam dunia pendidikan islam terhadap problematika pendidikan agama anak dalam keluarga terutama keluarga buruh tani atau pekerja lain. b. Secara Praktis Dapat dipergunakan sebagai pemahaman dan gambaran realitas bagi orang tua siswa buruh tani dalam menerapkan pola asuh di dalam meningkatkan keagamaan anak dalam belajar dan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru pembimbing di sekolah untuk lebih memperhatikan pola pendidikan keagamaan yang dimiliki oleh siswa dalam belajar. 7